Bila Anda ingin tetap makan daging kambing tanpa mengkhawatirkan risikonya bagi kesehatan, sebaiknya hindari olahan daging kambing dengan menambahkan minyak goreng, santan dan bumbu penyedap masakan yang berlebihan. Anda bisa mengolah daging kambing dengan cara dimasak jadi sop atau ditumis. Pastikan Anda juga menyeimbangkan nutrisi saat makan daging kambing. Jangan cuma makan daging dan nasi saja, misalnya. Perbanyak sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral untuk menemani Anda makan daging kambing.
Berikut Tips Aman Makan Daging Kambing
Pilih Daging yang Sedikit Lemak
Cara pertama yang harus kamu perhatikan adalah dalam memilih daging kurban yang akan digunakan. Pilihlah bagian daging yang memiliki lemak paling sedikit. Biasanya, pada daging sapi potongan pinggang, paha belakang, paha depan dan has luar (sirloin) adalah bagian yang sedikit kandungan lemaknya.
Begitu pula pada daging kambing atau domba. Kandungan lemak tinggi dalam daging dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya potong semua lemak yang terlihat sebelum memasak daging kurban untuk terhindar dari risiko kolesterol.
Memanggang Dengan Bumbu Alami
Untuk menghindari risiko kolesterol, lebih baik kamu memasak daging kurban dengan cara memanggangnya daripada menggoreng. Gunakanlah bumbu sehat dari bahan-bahan alami dan usahakan untuk menghindari penggunaan minyak yang terlalu banyak. Rempah-rempah alami biasanya mengandung garam yang baik untuk daging kurban.
Selain itu, saat kamu memanggang daging, alirkan minyak dari daging menggunakan rak. Jika kamu mengkhawatirkan daging malah menjadi kering dan tidak lembut, kamu bisa mengoleskan bumbu atau jus buah pada permukaan daging. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan daging yang lebih lembut, dan bahkan juga dapat membuat rasanya jadi lebih enak.
Goreng dengan Menggunakan Minyak yang Sehat
Bila kamu tetap ingin menggoreng daging kurban, kamu bisa menggunakan minyak yang sehat, seperti minyak zaitun, bunga matahari, minyak kanola, hingga minyak kedelai. Minyak sehat ini mengandung lemak tidak jenuh yang dapat menjaga kesehatan tubuh dari kolesterol.
Selain itu, kamu juga perlu untuk memasak daging kurban dalam oven atau penggorengan yang memiliki suhu air setidaknya 71 derajat Celcius supaya dapat membunuh bakteri. Dengan begitu, setidaknya kamu bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari risiko kolesterol dengan minyak yang dapat menyehatkan jantung.
Masak dengan Sedikit Minyak
Selain itu, saat memasak kamu tidak boleh menggunakan banyak minyak maupun mentega. Hal ini karena daging kurban yang akan kamu makan sudah mengandung lemak. Bila kamu menambahkan minyak atau mentega yang juga mengandung lemak, maka hal tersebut hanya akan menghasilkan makanan atau daging yang lemaknya jadi berlipat ganda. Dengan begitu, risiko kolesterol menyerangmu akan jadi lebih tinggi.
Padahal daging, baik daging merah atau daging putih, tinggi akan zat besi yang penting untuk mendukung kesehatan tubuh. Jadi untuk mendapatkan manfaatnya dengan maksimal, kamu harus memperhatikan cara mengolah atau memasak daging yang tepat.
Namun, tetap batasi konsumsi daging merah
Makan daging kambing bukanlah penyebab utama dari melonjaknya tekanan darah tinggi Anda. Oleh karena itu, sah-sah saja untuk tetap makan daging kambing. Tapi Anda harus tetap membatasi porsinya. Karena apapun jenis dagingnya, jika tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, semua daging sebenarnya sama-sama berisiko meningkatkan tekanan darah dari penumpukan lemak jenuh dalam tubuh.
Terlebih lagi, risiko tensi darah naik dari bumbu dan cara pengolahan daging terutama bisa meningkat pada orang-orang yang sudah memiliki kolesterol tinggi sebelumnya atau penyakit lainnya.
Selama Anda bijak mengatur porsinya, konsumsi daging tidak akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau meningkatkan kadar kolesterol. Cermat jugalah dalam memilih bagian daging dan cara mengolahnya. Anda dapat membuang bagian lemaknya saat hendak memasak, dan menggunakan jenis minyak goreng yang lebih sehat untuk memasak agar kesehatan tetap terjaga.