Sahabat, Stress atau Tekanan dalam bahasa Indonesia seringkali dialami oleh hampir semua orang. Parahnya, bagi sebagian orang kondisi ini bisa sangat membahayakan kesehatannya, baik fisik maupun mental. Bahkan stres dapat mengurangi kemampuan kita untuk merasakan sebuah bahaya atau ancaman baru.
Mengutip sebuah artikel dari detik health tentang stress dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam menghadapi ancaman Bahaya, mereka mengutip lansiran dari Indian Express, erdapat studi yang bertentangan dengan pandangan konvensional bahwa stres meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi sumber ancaman. Peneliti menyebut bahwa tekanan dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk memprediksi bahaya baru yang akan dihadapi.
“Studi kami menunjukkan bahwa ketika kita berada dalam tekanan, kita kurang memperhatikan perubahan lingkungan, yang berpotensi membuat kita berisiko tinggi untuk mengabaikan sumber ancaman baru,” kata Candace Raio, seorang peneliti postdoctoral di New York University.
Para peneliti melakukan serangkaian percobaan untuk menguji kemampuan belajar secara fleksibel untuk memperbarui tanggapan ancaman dalam kondisi stres. Disini, para peserta diminta melihat gambar di layar komputer. Muncul beberapa gambar yang digabungkan dengan sengatan listrik ringan dan berfungsi sebagai isyarat ancaman.
Sehari kemudian, setengah dari peserta menjalani prosedur laboratorium yang dirancang untuk menginduksi stres. ‘Kelompok stres’ ini diminta menempatkan lengan mereka di bak mandi air es selama beberapa menit, yang meningkatkan dua hormon stres yaitu alfa-amilase dan kortisol.
Pada hari kedua percobaan yang dipublikasikan di jurnal Prosiding National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa ‘kelompok stres’ cenderung tidak mengubah respons mereka terhadap ancaman daripada kelompok kontrol. Artinya peserta yang stres menunjukkan respons fisiologis yang kurang terhadap isyarat ancaman baru.
Demikian betapa Stress dapat memengaruhi kehidupan kita saat ini. Adanya teknologi yang dibuat sebagai solusi dari permasalahan hidup terkadang malah menjembatani dan menjadi sumber adanya tekanan dari permasalahan hidup seseorang. Maka apa yang seharusnya dilakukan oleh kita sebagai makhluk sosial yang rentan terkena stress?
Sahabat, cobalah untuk berbagi cerita kepada orang yang Anda percaya dan kasihi, hilangkan perasaan iri dengki dan perasaan menjadi manusia paling salah dan paling buruk di dunia. Perlu diingat, Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya maka janganlah bersedih, setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teruslah berpikir positif, berdoa, dan berusaha. Dekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa maka setiap beban masalah akan terasa ringan saat kita percaya kepada-Nya.
Salam Semangat 🙂
Wallahu’alam Bish Shawab…
Rujukan : Detik Health