Tak jarang, banyak yang mengira kalau sesak napas itu sudah pasti asma. Padahal belum tentu. Sesak napas dapat muncul tiba-tiba (akut) atau bersifat kambuhan dalam jangka panjang (kronis), dan bisa diakibatkan sejumlah masalah kesehatan berbeda selain asma.
Penyebab sesak napas
- Asma
Asma adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran udara (bronkus). Peradangan mengakibatkan bronkus menjadi bengkak, menyempit, dan terus memproduksi lendir berlebih.
- Keracunan karbon monoksida
Karbon monoksida tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengiritasi kulit dan mata, namun sangat berbahaya jika terlalu banyak mengendap di dalam tubuh. Ya, gas ini sangat beracun dan mudah terbakar. Gas ini berasal dari pembakaran gas, minyak, bensin, bahan bakar padat atau kayu.
- Tamponade jantung (kelebihan cairan di sekitar jantung)
Tamponade jantung adalah kondisi darurat medis ketika darah atau cairan memenuhi ruang antara selaput tipis yang membungkus jantung (perikardium) dan otot jantung. Kondisi ini memberikan tekanan yang sanggat kuat pada jantung sehingga mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
- Hernia hiatal
Hernia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam tubuh yang menonjol keluar dari tempatnya. Nah, hernia hiatal adalah kondisi yang menyebabkan bagian atas perut menonjol hingga ke bagian pembukaan diafragma, otot pemisah perut dengan dada. Otot ini membantu agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
- Gagal jantung
Gagal jantung adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan jantung yang tidak bisa berfungsi baik dan tidak memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Kondisi ini disebabkan karena adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh arteri koroner.
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
Hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah pada arteri sangat rendah sehingga darah tidak dapat mengantarkan cukup oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh. Aliran darah yang tersumbat membuat oksigen tidak dapat dialirkan ke seluruh tubuh. Hal ini yang kemudian menimbulkan gejala sesak napas.
- Emboli paru
Emboli paru adalah penyumbatan di salah satu arteri pulmonal di paru-paru Anda. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke salah satu atau kedua sisi paru menjadi sangat terbatas sehingga membuat dada terasa sesak dan detak jantung meningkat, yang membuat Anda kesulitan bernapas. Peradangan pada jaringan pembungkus paru-paru dan dinding dada (pleura) juga bisa menyebabkan nyeri dada yang terasa tajam.
- Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah sebuah kondisi di mana ada pengumpulan udara yang mengalir di antara paru-paru dan dinding dada. Udara yang terkumpul tersebut dapat menekan paru-paru dan membuat paru-paru menjadi kolaps (mengempis).
- Pneumonia
Pneumonia atau infeksi pada paru-paru juga dapat menyebabkan sesak napas. Pneumonia adalah penyakit yang menyebabkan kantung udara di dalam paru-paru meradang, membengkak, hingga dipenuhi cairan. Kondisi ini dapat disebabkan karena infeksi bakteri, virus, atau jamur.
- Saluran napas tersumbat
Penyebab sesak napas pertama adalah adanya hambatan pada jalan napas mulai dari hidung, mulut, tenggorokan. Jika ada yang tersumbat maka udara tidak bisa masuk ke dalam paru sehingga timbul kesulitan menarik dan membuang napas. Misalnya tersedak, epiglotitis (radang pada pita suara), hidung tersumbat karena flu.
- Emosi
Masalah emosional, seperti cemas atau serangan panik. Masalah lainnya seperti kegemukan, alergi, dan menghirup debu.
- Kondisi normal
Penyebab sesak napas selanjutnya adalah keadaaan normal: setelah beraktivitas, olahraga, atau berada di tempat ketinggian
Masalah lainnya yang bisa menyebabkan sesak napas
- Anemia.
- Patah tulang rusuk.
- Tersedak.
- Epiglotitis (pembengkakan sebagian tenggorokan).
- Menghirup benda asing.
- Gangguan kecemasan.
- Sindrom Guillain-Barre.
- Myasthenia gravis, yang menyebabkan kelemahan otot.
Cara mengatasi sesak napas
Berikut pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sesak nafas:
- Bernapas lewat mulut
- Duduk di kursi
- Berbaring
- Pakai kipas angin
- Minum obat
Perlu ditekankan bahwa sebelum mengonsumsi obat sesak napas apapun, Anda perlu berkonsultasi dulu dengan dokter demi mendapatkan diagnosis yang tepat mengenai kondisi kesehatan Anda. Pasalnya, jenis dan dosis obat sesak napas harus disesuaikan dengan penyebab pastinya.
Itulah penyebab sesak napas dan cara mengatasinya yang dapat Anda lakukan di rumah.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
Hellosehat.com
Alodokter.com
Doktersehat.com