Mata minus atau rabun jauh memiliki istilah medis miopia. Kondisi ini menyebabkan Anda kesulitan melihat benda jarak jauh. Sinar yang direfleksikan dari sebuah objek masuk ke mata melalui kornea, kemudian difokuskan oleh lensa mata ke retina. Pada mata normal, lensa mata dan kornea membiaskan cahaya yang masuk sehingga bayangan objek difokuskan tepat di retina. Sedangkan pada mata minus, cahaya yang masuk tidak fokus di retina, namun jauh di depannya. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kornea terlalu cembung atau panjang bola mata yang terlalu besar. Sehingga jika Anda memiliki mata minus, pada saat melihat objek dari jarak jauh, objek akan terlihat tidak fokus.
Gejala Mata Minus
Perhatikan beberapa gejala mata minus di bawah ini. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, mungkin Anda perlu memeriksakan mata ke dokter.
- Kesulitan saat melihat sesuatu dari jarak jauh namun jelas saat melihat jarak dekat
- Memicingkan mata saat melihat sesuatu
- Kesulitan melihat saat mengendarai kendaraan
- Perlu duduk dekat dengan papan tulis (miopia pada anak) untuk melihat jelas
- Ketika menonton televisi harus dekat agar dapat terlihat jelas
- Mata terasa tegang
- Mata terasa lelah
- Sakit kepala
- Sering mengucek mata
- Mata sering berkedip
Ciri-ciri mata minus pada anak antara lain:
- Terus menyipitkan mata ketika memandang sesuatu.
- Perlu duduk lebih dekat ke televisi, layar film, atau bagian depan kelas.
- Mengedipkan mata dengan berlebihan.
- Sering mengucek mata.
- Segera kunjungi dokter mata, jika Anda mengalami:
- Tiba-tiba muncul floaters (bintik-bintik kecil yang tampaknya melayang dalam penglihatan Anda) yang banyak
- Kilatan cahaya di satu atau kedua mata
- Bayangan seperti tirai di atas bidang penglihatan Anda
Kapan Harus Mulai Memeriksakan Mata?
Semakin bertambahnya usia, ketajaman mata Anda akan semakin berkurang. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, atau memiliki kemungkinan mengalami kerusakan mata, sebaiknya periksakan mata Anda.
Pada anak-anak, ada baiknya mulai menjalani pemeriksaan mata saat sebelum sekolah. Pada saat mulai memasuki masa sekolah, lakukan rutin tiap satu atau dua tahun.
Terapi Mata Minus
Jika ternyata mata Anda sudah telanjur mengalami gangguan mata minus, maka Anda bisa melakukan beberapa terapi seperti menggunakan kacamata atau lensa kontak. Kacamata adalah salah satu cara termudah dan teraman untuk mengoreksi mata minus. Namun, pada kacamata untuk minus yang berat, pandangan pada bagian tepi bisa terjadi distorsi penglihatan. Lensa kontak tidak memiliki kekurangan tersebut, namun pemeliharaanya relatif lebih rumit dibandingkan kacamata.
Cara Menjaga Kesehatan Mata
Mata minus tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat perkembangannya. Jagalah kesehatan mata Anda dengan melakukan hal-hal berikut:
- Makan makanan yang sehat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dapat menjaga organ tubuh menjadi sehat, termasuk mata. Selain wortel, ternyata kuning telur dan susu juga mengandung banyak vitamin A yang berguna bagi kesehatan mata. Ikan yang kaya omega 3, seperti tuna, salmon, dan makarel, juga baik untuk kesehatan mata.
- Hindari rokok. Merokok memang tidak baik untuk kesehatan dan juga bisa memengaruhi kesehatan mata.
- Gunakan kacamata hitam dengan UV protector. Jangan sepelekan sinar matahari, karena selain bisa membuat kulit menjadi lebih gelap, matahari juga bisa mengganggu kesehatan mata. Pakailah kacamata hitam yang memiliki perlindungan sinar UV untuk menjaga kesehatan mata.
- Istirahatkan mata secara berkala. Saat Anda sedang bekerja dengan komputer atau saat membaca dalam jangka waktu yang lama, beristirahatlah secara berkala dengan cara melihat ke kejauhan.
- Indera penglihatan termasuk salah satu bagian yang penting untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Lakukan juga pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi mata dan segera koreksi kelainan mata Anda.
Itulah penjelasan mengenai mata minus atau rabun jauh.
Semoga bermanfaat!
Sumber :
Alodokter.com
Hellosehat.com