Category: Info Kesehatan

  • Suka Pisang? Coba Makan di Pagi Hari dan Lihat Akibatnya !

    Pisang, buah yang sangat mudah didapat karena harganya murah, tidak bergantung musim, dan tentu dapat ditemui hampir di seluruh penjuru Negeri. Ya, buah kuning ini dapat diolah menjadi berbagai macam masakan yang tentu menggoda selera kita. Dimulai dari Pisang Keju, Pisang Caramel, Pisang Bakar, hingga berbagai macam makanan dan minuman dengan rasa dan aroma pisang didalamnya.

    Sahabat, Apakah Anda termasuk orang yang menyukai Pisang? Kalau iya, cobalah untuk memakannya di pagi hari secara rutin. Mengutip artikel dari Tribbunnews.com Seorang ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mengatakan, pisang dengan kandungannya seperti vitamin C, B kompleks, B6, dan serotonin, sangat baik jika dikonsumsi di pagi hari sebelum beraktivitas. Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kondisi tubuh seseorang akan ditentukan dari asupan makanan yang dikonsumsinya pada saat sarapan. Menurutnya, vitamin B kompleks dan B6 adalah mediator pembentukan energi dan keduanya terdapat pada buah pisang.

    Merujuk dari Liputan6.com Pisang juga merupakan salah satu buah yang kayaserat, baik larut dan tidak larut. Serat merupakan nutrisi penting dalam tubuh karena dapat membantu mengatur kecepatan pencernaan, berjalan lebih pelan. Pisang akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan juga dapat membantu masalah sembelit.

    Tidak heran pisang sering dimasukkan dalam makan pagi. Selain pisang dapat membantu Anda dalam fase pembuangan dimana itu terjadi pada saat pagi hari. Pisang juga dapat membantu Anda memulai hari dengan lebih berenergi lebih lama.

    Adapun asupan makanan yang tinggi serat, baik khasiatnya untuk jantung. Diet tinggi serat telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari kedua penyakit kardiovaskular (CVD) dan penyakit jantung koroner (PJK).

    Asupan diet sehat dan seimbang akan memberikan asupan vitamin, mineral dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh, dengan satu atau dua pisang dapat menambahkan 4 gram serat per buah.

    Sahabat, jadi masihkah ragu untuk mengonsumsi pisang di Pagi Hari?  Yuk, sambil bebenah dan menyempatkan sarapan selalu, sisipkan pisang di pagi hari kita. Semoga bermanfaat dan menjadikan motivasi yaa terutama bagi yang menginginkan tubuh sehat dan ideal 😀

     

     

    Rujukan :

    bali.tribunnews.com

    liputan6.com

  • Stress dan Prediksi Bahaya. Apa Hubungannya?

    Sahabat, Stress atau Tekanan dalam bahasa Indonesia seringkali dialami oleh hampir semua orang. Parahnya, bagi sebagian orang kondisi ini bisa sangat membahayakan kesehatannya, baik fisik maupun mental. Bahkan stres dapat mengurangi kemampuan kita untuk merasakan sebuah bahaya atau ancaman baru.

    Mengutip sebuah artikel dari detik health tentang stress dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam menghadapi ancaman Bahaya, mereka mengutip lansiran dari Indian Express, erdapat studi yang bertentangan dengan pandangan konvensional bahwa stres meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi sumber ancaman. Peneliti menyebut bahwa tekanan dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk memprediksi bahaya baru yang akan dihadapi.

    “Studi kami menunjukkan bahwa ketika kita berada dalam tekanan, kita kurang memperhatikan perubahan lingkungan, yang berpotensi membuat kita berisiko tinggi untuk mengabaikan sumber ancaman baru,” kata Candace Raio, seorang peneliti postdoctoral di New York University.

    Para peneliti melakukan serangkaian percobaan untuk menguji kemampuan belajar secara fleksibel untuk memperbarui tanggapan ancaman dalam kondisi stres. Disini, para peserta diminta melihat gambar di layar komputer. Muncul beberapa gambar yang digabungkan dengan sengatan listrik ringan dan berfungsi sebagai isyarat ancaman.

    Sehari kemudian, setengah dari peserta menjalani prosedur laboratorium yang dirancang untuk menginduksi stres. ‘Kelompok stres’ ini diminta menempatkan lengan mereka di bak mandi air es selama beberapa menit, yang meningkatkan dua hormon stres yaitu alfa-amilase dan kortisol.

    Pada hari kedua percobaan yang dipublikasikan di jurnal Prosiding National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa ‘kelompok stres’ cenderung tidak mengubah respons mereka terhadap ancaman daripada kelompok kontrol. Artinya peserta yang stres menunjukkan respons fisiologis yang kurang terhadap isyarat ancaman baru.

    Demikian betapa Stress dapat memengaruhi kehidupan kita saat ini. Adanya teknologi yang dibuat sebagai solusi dari permasalahan hidup terkadang malah menjembatani dan menjadi sumber adanya tekanan dari permasalahan hidup seseorang. Maka apa yang seharusnya dilakukan oleh kita sebagai makhluk sosial yang rentan terkena stress?

    Sahabat, cobalah untuk berbagi cerita kepada orang yang Anda percaya dan kasihi, hilangkan perasaan iri dengki dan perasaan menjadi manusia paling salah dan paling buruk di dunia. Perlu diingat, Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya maka janganlah bersedih, setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teruslah berpikir positif, berdoa, dan berusaha. Dekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa maka setiap beban masalah akan terasa ringan saat kita percaya kepada-Nya.

     

    Salam Semangat 🙂

    Wallahu’alam Bish Shawab…

     

    Rujukan : Detik Health

  • Manfaat Air Kelapa untuk Berbuka Puasa

    Jakarta Air kelapa menjadi salah satu minuman favorit saat berbuka puasa. Kesegaran dan rasanya yang manis membuat orang mudah menyukainya. Apalagi jika diseruput dari batoknya langsung.

    Ketika berbuka puasa, memilih minuman yang dapat mengembalikan tenaga dengan cepat sangat dianjurkan. Salah satunya air kelapa.

    Saat berpuasa, tubuh akan kehilangan banyak sekali elektrolit. Elektrolit ini membawa muatan-muatan listrik yang penting bagi fungsi otak, otot, dan sebagainya. Bisa dibayangkan, kan, apa jadinya jika tubuh kekurangan elektrolit?

    Kadar elektrolit dalam tubuh bisa berkurang lewat keringat dan urine. Pada hari-hari biasa, Anda dapat langsung menggantinya dengan minum air putih atau cairan lainnya. Namun, berbeda halnya dengan saat berpuasa.

    Ketika berpuasa, tubuh Anda akan kekurangan elektrolit tanpa mendapatkan penggantinya. Anda pun bisa rentan mengalami dehidrasi.

    Oleh karena itu, saat berbuka puasa, mengonsumsi minuman yang mengandung banyak elektrolit sangat direkomendasikan. Karena membantu memulihkan dehidrasi serta meningkatkan energi.

    Air kelapa merupakan minuman yang menyimpan banyak elektrolit. Inilah mengapa setelah mengonsumsinya, tubuh Anda akan terasa segar dan ‘melek’ kembali. Karena efek ini juga, tak heran jika air kelapa menjadi minuman berbuka puasa favorit.

    Di samping itu, air kelapa juga kaya akan potasium, bahkan lebih tinggi dari yang dimiliki oleh pisang. Potasium berguna untuk pergerakan otot di dalam tubuh manusia, termasuk otot jantung.

    Mengonsumsi air kelapa saat berbuka puasa memang baik. Namun, perhatikan kandungan gula pada air kelapa yang Anda beli di luar. Saran kami, jika Anda menginginkan air kelapa untuk berbuka puasa, belilah kelapa utuh sehingga dapat disajikan sendiri tanpa gula tambahan.

    [RS/ RH]

    Sumber : Klik Dokter

  • Kenali Tanda Serangan Jantung Satu Bulan Lebih Awal

    Jakarta Sebuah penelitian terkait serangan jantung yang dipublikasi dalam Circulation, A Journal of the American Heart Association mencengangkan banyak pihak. Penelitian tersebut membuktikan bahwa sebenarnya serangan jantung dapat dideteksi satu bulan lebih awal sebelum serangan terjadi.

    Namun, gejala yang terdeteksi bukanlah nyeri dada seperti angggapan banyak orang. Tapi, hal-hal yang justru dianggap sepele seperti mudah lelah dan gangguan tidur di malam hari.

    Studi yang membuat geger dunia kesehatan ini memang fokus pada kaum wanita. Namun, bukan berarti pria dapat memandang sebelah mata gejala serupa. Karena itu, sederetan tanda peringatan dini serangan jantung ini dapat menjadi bekal untuk seseorang menjadi waspada.

    Tanda Awal Serangan Jantung

    Penelitian yang dilakukan di lima rumah sakit berbeda di Arkansas, Carolina Selatan dan Ohio, Amerika ini melibatkan setidaknya 515 orang wanita dengan rentang usia 29 hingga 57 tahun. Keseluruhan wanita ini merupakan pasien yang baru saja mengalami serangan jantung.

    Mereka diberikan sejumlah pertanyaan terkait gejala dan tanda yang dialami setidaknya satu bulan sebelum serangan jantung terjadi dan mereda setelah serangan jantung tersebut tertangani.

    Dari 70 pertanyaan yang disodorkan, terkuak bahwa tanda yang paling sering dialami oleh para korban serangan jantung tersebut adalah sebagai berikut:

    • 70% mengalami rasa lelah yang tidak biasa dialami sebelumnya
    • 48% mengalami gangguan tidur
    • 42% mengalami sesak napas yang mengganggu
    • 39% mengalami masalah pencernaan
    • 35% mengalami rasa cemas yang tidak bisa dijelaskan sebabnya

    Dari jumlah tersebut, ternyata hanya 30% dari pasien yang merasa mengalami nyeri dada. Padahal inilah tanda yang sebenarnya merupakan ciri khas serangan jantung.
    Ketidakbiasaan tanda yang menjadi peringatan dini serangan jantung membuat banyak pihak, termasuk dokter, kemudian luput dari kecurigaan ke arah serangan jantung sehingga diagnosisnya banyak terlewatkan.

    Tentu tidak serta merta semua orang yang mengalami kelelahan atau gangguan tidur harus curiga akan terkena akan terkena serangan jantung di kemudian hari.

    Mereka yang harus waspada terhadap tanda peringatan dini serangan jantung adalah yang memiliki faktor risiko cukup tinggi, seperti:

    1. Usia >45 tahun untuk pria dan >55 tahun untuk wanita
    2. Memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes di keluarga
    3. Pernah terkena serangan jantung sebelumnya atau memiliki riwayat tekanan darah, gula darah atau kolesterol tinggi yang tidak terkontrol
    4. Merokok
    5. Pernah dilakukan pemeriksaan fungsi jantung dan hasilnya tidak normal

    Waspadalah jika Anda atau orang terdekat Anda merupakan kandidat dengan faktor risiko tinggi serangan jantung tersebut perlu waspada. Segera periksakan kondisi kesehatan jantung sebelum terlambat.

    (DA/ RH)

    Sumber : klikdokter.com

  • Ini Dia Makanan Penyebab Gigi Keropos

    Menghabiskan hari libur dengan menonton film box office akan terasa lebih menyenangkan jika ditemani camilan. Tapi, tahukah Anda bahwa kebanyakan camilan dapat menyebabkan gigi keropos -meskipun tidak mengandung gula? Kenali jenis makanan lainnya yang bisa memicu gigi keropos.

    • Makanan ringan (snack)

    Selain dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas, snack –seperti keripik kentang, juga bisa membuat gigi keropos. Zat karbohidrat di dalam tepung dipecah oleh bakteri menjadi zat asam sehingga mengikis enamel. Pastikan tidak ada sisa keripik yang tertinggal dengan menyikat sela-sela gigi sampai bersih.

    • Es batu

    Meski terbuat dari air putih, tidak mengandung pemanis ataupun zat tambahan lainnya, kebiasaan mengunyah es batu dapat membahayakan gigi. Struktur enamel dan es batu yang sama kerasnya, dapat menyebabkan keretakan pada gigi saat beradu. Keretakan gigi dapat membuat gigi menjadi hipersensitif.

    • Makanan yang lengket dan manis

    Ketika membeli camilan sehat, sebagian orang cenderung memilih buah kering. Buah kering biasanya memiliki struktur yang lengket dan dapat merusak gigi karena menempel lebih lama dibanding makanan lainnya. Pastikan Anda minum air putih dan menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan tersebut agar terhindar dari gigi keropos.

    • Lemon, jeruk nipis, dan stroberi

    Ketiga buah ini mengandung fruktosa dan zat asam. Meski mengandung vitamin C yang tinggi, namun jika berada terlalu lama di dalam mulut berisiko melunakkan enamel dan memicu terjadinya karies. Imbangi konsumsinya dengan minum air putih yang cukup.

    • Kopi dan teh

    Kopi dan teh adalah minuman alami yang baik untuk kesehatan. Sayangnya banyak orang yang lebih suka menikmatinya dengan tambahan gula. Masalahnya, tambahan tersebut dapat memicu gigi keropos. Jadi, pastikan selalu minum air putih setelahnya.

    • Minuman bersoda dan jus buah

    Pada dasarnya minuman ini bersifat asam. Minuman dan makanan manis dalam jangka panjang dapat membuat plak gigi menjadi sarang bakteri. Bakteri tersebut memproduksi asam untuk melunakkan enamel sehingga memudahkan gigi keropos. Menggunakan sedotan dapat meminimalkan terpaparnya gigi dengan minuman tersebut.

    • Minuman beralkohol

    Alkohol dapat menyebabkan mulut kering karena produksi air ludah yang berkurang. Hal ini bisa menyebabkan gigi berlubang, serta penyakit gigi dan gusi lainnya. Peminum alkohol berat juga berisiko mengalami kanker mulut.

    • Permen

    Permen memang manis dan nikmat. Tapi konsumsi terus-menerus dapat merusak gigi. Permen yang bersifat keras juga berisiko membuat gigi patah atau retak. Sebagai penggantinya, kunyahlah permen karet atau permen mint tanpa pemanis buatan.

    Untuk menyiasati dampak buruk dari makanan dan minuman di atas, selingi dengan air putih yang cukup. Jangan lupa untuk menyikat gigi minimal satu jam setelah mengonsumsinya, agar mineral dalam gigi tidak larut dan terlepas dari enamel.

    Sumber : Klik Dokter