Rumah sakit merupakan tempat yang justru bisa jadi sarang penularan penyakit, sebab berbagai kasus penyakit hadir di sana. Meskipun rumah sakit terlihat bersih, Anda harus hati-hati dengan bakteri yang tak kasat mata. Pasalnya, gorden rumah sakit digadang-gadang bisa menularkan penyakit juga, lho! Makanya tidak boleh sembarangan pegang-pegang gorden rumah sakit.
Sebuah studi baru mengungkap jika gorden atau tirai yang menggantung di sekitar tempat tidur pasien bisa saja penuh dengan bakteri methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Infection Control bulan Septeber lalu, menemukan jika gorden yang tergantung tersebut bisa saja penuh dengan bakteri MRSA hanya dalam waktu 14 hari. Penggantian gorden yang biasanya dilakukan 2 minggu sekali ini pun tentunya harus kembali dievaluasi.
Penelitian dilakukan dengan mengambil secara acak 10 tirai rumah sakit. Sepuluh tirai rumah sakit itu kemudian dilihat kondisinya selama beberapa hari ke depan. Hasilnya, pada hari ketiga, tirai menunjukan peningkatan kontaminasi mikroba.
Pada hari ke-14, 5 dari 8 tirai dinyatakan positif terkontaminasi MRSA yang bisa mematikan, terutama pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang melemah.
Pada 3 minggu terakhir atau hari ke-21 pengamatan, 8 tirai semuanya melebihi tingkat kontaminasi bakteri yang diizinkan untuk sebuah rumah sakit. Dua tirai lainnya yang kebetulan posisinya bukan di kamar rawat inap masih tetap bersih dan terbilang aman di minggu ketiga.
Tirai yang membatasi kasur pasien rawat inap inilah yang sangat mudah terkontaminasi dan menimbulkan risiko tinggi terjadinya kontaminasi bakteri. Tirai antar kasur pasien ini sering tersentuh tetapi jarang sekali diganti.
Kevin Shek, seorang dokter di University of Manitoba, Kanada yang juga menjabat sebagai salah satu peneliti dalam studi ini mengatakan bahwa karena tingkat kontaminasi yang paling tinggi tercatat di hari ke-14, maka itu di hari ke 14 ini semua tirai ruangan pasien seharusnya dicuci atau diganti.
Tips mengurangi penyebaran kuman saat di rumah sakit
Lantai harus bersih
Setiap ruangan di rumah sakit rawat inap harus dibersihkan secara menyeluruh dengan pembersih yang mengandung pemutih. Ini membantu mencegah penularan infeksi.
Bukan hanya ruangan pasien tapi area untuk yang bukan pasien seperti ruang istirahat, ruang perawat, ruang ibadah, dan lainnya harus dibersihkan setiap hari.
Anda berhak meminta agar lantai dibersihkan setiap hari kepada petugas rumah sakit jika memang tidak dilakukan pembersihan setiap hari di ruangan Anda.
Tetap pakai alas kaki
Pasien rawat inap ataupun pengunjung sebaiknya selalu menggunakan sandal atau alas kaki selama di rumah sakit.
Meskipun hanya ingin berjalan dengan tujuan yang dekat bahkan hanya beberapa langkah, sandal pun harus dipakai terlebih dahulu.
Sebab, lantai juga bisa jadi sumber penularan bakteri. Ada banyak orang yang masuk menggunakan sepatu, dari sinilah bakteri juga bisa mengumpul di lantai dan nantinya pindah ke tirai.
Seprai harus diganti setiap hari
Jika tirai rumah sakit tidak diganti atau dibersihkan setiap 2 minggu sekali, jangan tambahkan lagi dengan seprai yang kotor.
Di dalam ruangan pasien rawat inap, hukumnya wajib untuk mengganti seprai setiap hari. Jika tidak dilakukan, Anda bisa memanggil staf rumah sakit untuk menggantinya karena seprai juga bisa jadi sarang penyakit.
Demikianlah penjelasannya, mulai sekarang berhati-hatilah jangan sembarangan menyentuh benda meskipun benda itu terlihat bersih. Jika terlanjur menyentuhnya lebih baik segera cuci tangan ya sahabat.
Sumber :
- republika
- hellosehat
- sains.kompas