Skip to main content

Warga Kepualauan Banggai dan Kabupaten Banggai sejak pagi tadi sudah berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Mereka tadi malam tidur di tempat pengungsian karena masih takut tsunami dan gempa susulan.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Banggai melaporkan pada Sabtu (13/4) pukul 06.00 WIB bahwa 1.300 KK penyintas tersebar di 4 titik, yaitu halaman kantor bupati, masjid An-Nur komplek perkantoran, Gedung DPRD dan kantor polres telah kembali ke rumah mereka. Penyintas pulang ke rumahnya secara mandiri dan sebagian diantar oleh BPBD,” ujar Kapusdatin dan Humas BNPB, Sutopo, dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (13/4/2019).

Sutopo mengatakan peringatan dini tsunami sudah dicabut sejak malam. Tetapi warga memilih mengungsi ke dataran tinggi dengan alasan masih khawatir.

“Meskipun BMKG sudah menyatakan peringatan dini tsunami diakhiri sejak semalam. Namun tidak seketika warga mau kembali ke rumahnya. Mereka tetap memilih mengungsi di bukit-bukit atau di daerah yang tinggi,” tuturnya.

Sutopo menjelaskan, kondisi di Kota Palu, Luwuk, Banggai, Kepulauan Banggai sudah kondusif. Meski begitu, dia meminta warga tetap waspada.

“Beberapa warga di Kabupaten Banggai masih ada di pegunungan karena rasa takut, demikian juga mereka yang ada di Kabupaten Kepulauan Banggai. Namun sebagian besar warga yang awalnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing,” ungkapnya.

 

 

Sumber : republika.co.id