Skip to main content

Penyebab stroke dikelompokkan menjadi dua yakni faktor medis dan faktor perilaku. Faktor medis, adalah stroke yang disebabkan oleh komplikasi penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, gangguan jantung dan faktor genetis yang diturunkan dari orang tua.

Sedangkan faktor perilaku adalah ketika menerapkan gaya hidup disertai pola makan yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi fast food, minuman beralkohol, minuman berkarbonasi dan kebiasaan merokok.

Mengenai pola makan sehat terdapat makanan pantangan bagi penderita stroke yang harus Anda hindari agar terhindari dari risiko penyakit stroke.

1. Makanan instan dalam kemasan

daging olahan

Pantangan makanan untuk penderita stroke yang pertama yaitu makanan instan. Makanan instan tidak dianjurkan untuk penderita stroke. Pasalnya, kebanyakan makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan, dan produk lainnya. Begitu juga dengan makanan kemasan lain seperti mi instan, kentang, dan camilan kemasan.

Natrium nitrat dan nitrit dapat merusak pembuluh darah karena bisa membuat arteri mengeras dan menyempit yang mengakibatkan penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke kambuh.

2. Makanan tinggi gula

Setelah serangan stroke sebaiknya Anda membatasi makanan dan minuman yang tinggi gula. Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Jika kedua hal ini terjadi, bukan tidak mungkin stroke kembali menyerang.

Untuk itu, batasi asupan gula harian Anda. Batas konsumsi gula maksimal per hari adalah 4 sendok makan.

3. Makanan tinggi garam

membatasi makan garam bikin kekurangan yodium?

Makanan tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah. Bila tidak dikendalikan, Anda rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali. Untuk itu, Anda perlu membatasi garam dan natrium dalam setiap masakan.

Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.

4. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans

masak ayam selain digoreng

Lemak jahat terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. LDL yang berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain lemak jenuh, golongan lemak yang sebaiknya dihindari yaitu lemak trans. Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya stroke.

Berikut ini berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang perlu dihindari, yaitu:

Lemak trans

  • Biskuit
  • Makanan beku olahan
  • Makanan ringan (seperti keripik kentang, keripik singkong kemasan, dan camilan sejenis)
  • Gorengan
  • Makanan siap saji (ayam goreng, kentang goreng, atau burger)
  • Margarin
  • Donut

Lemak jenuh

  • Daging merah
  • Kulit ayam
  • Produk susu

5. Minuman beralkohol

mitos tentang minuman beralkohol

Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter kapan Anda boleh mengonsumsi alkohol setelah serangan stroke.

Umumnya, orang yang pernah mengalami stroke hanya boleh mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak satu gelas per hari untuk perempuan dan dua gelas per hari untuk pria. Namun, ini tergantung juga pada jenis minuman beralkohol yang Anda minum.

Jika terdapat kondisi lain selain stroke seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol yang tinggi ada baiknya untuk mengonsultasikannya langsung ke dokter gizi untuk mendapatkan panduan makan untuk penderita stroke yang paling tepat.

Bila gaya hidup sehat sudah Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari Anda, ditambah lagi dengan mengkonsumsi produk kesehatan yang berkualitas, niscaya Anda sudah melakukan hal yang tepat dalam menangkal serangan penyakit stroke.

Namun masih ada satu hal yang tidak kalah pentingnya, yakni faktor pikiran. Untuk melawan penyakit ini juga dibutuhkan pikiran positif dan kepercayaan akan kesembuhan, serta meminimalisir stress dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan tubuh dan pikiran.

Terakhir jangan lupa untuk berdoa kepada Sang Maha Pencipta untuk kesembuhan yang Anda cita-citakan.

Demikianlah artikel mengenai pantangan makanan bagi penderita stroke ini, semoga tulisan sederhana ini mudah untuk di pahami dan dapat bermanfaat bagi Anda.

 

 

 

Sumber :

  • makananpantangan.com
  • bliherbal.com
  • hellosehat.com