Ikan sendiri baik yang berasal dari air tawar maupun air laut memiliki posisi penting sebagai sumber makanan sekaligus menunjang kesehatan tubuh. Daging ikan kaya akan asam lemak omega-3, protein, selenium, dan vitamin D. Kelebihan ikan lainnya adalah hanya sedikit mengandung lemak jenuh.
Meskipun sama-sama dianggap memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi kesehatan kita, pakar kesehatan menyebutkan jika ada perbedaan kandungan gizi pada ikan air laut dan ikan air tawar. Sebenarnya, ikan jenis manakah yang memiliki kandungan gizi lebih baik?
“Lebih bagus air laut. Ikan laut dalam terutama, kandungan DHA dan EPA-nya sangat tinggi yang berguna untuk perkembangan janin dan juga otak,” kata Prof Ir Ahmad Sulaeman, PhD di sela-sela ‘Jelajah Gizi Bersama Sari Husada’ di Minahasa, Sulawesi Utara, baru-baru ini.
Ikan air laut memiliki kandungan yang kaya akan omega 3 dibandingkan dengan air tawar. Kandungan omega yang tinggi dapat membuat anak yang mengonsumsinya menjadi lebih cerdas.
Nutrisi agar membuat anak lebih cerdas yakni khususnya dengan kandungan yang tinggi omega 3. Ini terkandung dalam ikan air laut yang dalam, seperti salmon, makarel, sarden dan lainnya.
Professor. Ir. Ahmad Sulaeman, PhD, menyebutkan jika meskipun memiliki kandungan gizi yang tinggi, ikan air tawar jelas masih kalah jika dibandingkan dengan ikan laut. Ikan laut memiliki kelebihan berupa kandungan DHA dan EPA yang sangat tinggi sehingga akan sangat baik bagi perrkembangan otak dan juga perkembangan janin bagi ibu hamil. Beliau pun memberikan contoh pada dua jenis ikan laut yakni ikan tuna dan ikan cakalang yang memang memiliki kandungan DHA dan EPA yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan-ikan air tawar. Kandungan DHA dan EPA, yang termasuk dalam asam lemak esensial ini, cukup banyak ditemukan dengan kadar yang tinggi pada ikan laut karena ikan-ikan membutuhkan adanya asam lemak tersebut agar mampu bertahan pada suhu air laut dalam.
Selain memilliki asam lemak esensial dengan kadar yang tinggi, sebagian ikan laut juga memiliki kadar kolesterol yang cenderung rendah. Professor Ahmad pun memberikan contoh pada ikan cakalang yang memang memiliki kadar kolesterol yang rendah, memiliki daging yang mudah dicerna, dan memiliki nutrisi lain yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Selain itu, banyak pula ikan-ikan laut lainnya yang kaya akan kandungan asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6 yang sangat baik bagi tubuh.
Apakah hal ini berarti kita lebih baik memilih ikan laut daripada memilih ikan air tawar sebagai lauk makanan kita? Professor Ahmad tidak berpikir demikian. Meskipun memiliki kadar gizi lebih tinggi, kita sebaiknya tetap memvariasikan asupan ikan dalam makanan sehari-hari. Ikan air tawar juga menawarkan banyak kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh. Sebagai contoh, ikan gabus atau belut dikenal kaya akan kandungan globulin yang bisa membantu tubuh dalam membentuk antibodi.
Sumber :
- health.detik.com
- doktersehat.com
- alodokter.com