Skip to main content

Indonesia adalah negara yang berada di atas lingkaran cincin api, karena hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah aktivitas geologi terbanyak. Mungkin karena inilah yang mendasari mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) untuk menciptakan inovasi dalam bentuk genteng “anti gempa”.

Nama Mahasiswa-mahasiswi tersebut adalah adalah Yunnia Rahmandanni, Latifa Nida, Nurul Hidayah (Fakultas Sains dan Matematika), Ibadurrahman (Fakultas Tehnik), dan Rifqi Rudwi (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan). Mereka kelompok di bawah bimbingan dosen muda dari Sekolah Vokasi Undip, Moh Nur Sholeh.

sumber : okezone.com
sumber : okezone.com

Genting hasil inovasi dari mahasiswa UNDIP sebenarnya sama seperti geting pada umumnya, namun ada perbedaan dalam komposisinya. Genting tersebut terbuat dari styrofoam yang dihancurkan dan dicampur dengan bahan semen dan pasir.

Ide ini juga muncul karena banyaknya limbah styrofoam yang ada di tenpat pembuangan akhir milik universitasnya, mereka pun akhirnya mencetuskan untuk mengolah limbah tersebut menjadi genting. Dengan beberapa kali percobaan, akhirnya terciptalah genteng dengan campuran semen, pasir, dan styrofoam. Beratnya lebih ringan dari genteng semen pada umumnya dan tahan lama.

Karya mahasiswa UNDIP ini juga meraih juara di ajang kompetisi International Trade Fair of Ideas, Inventions and New Products (The iENA) di Nurenberg, Jerman, pada November 2018. Mereka sanggup mengalahkan 800 peneliti dari 30 negara termasuk China dan Amerika hingga mendapatkan medali emas.

 

 

Sumber : GNFI