Akupuntur telah dipakai sejak lama untuk membantu mengobati sakit di hampir seluruh tubuh, sakit kepala, atau bahkan mual. Salah satu manfaat dari pengobatan alternatif ini adalah membantu atasi masalah kulit wajah. Akupuntur wajah dikatakan dapat membuat kulit wajah tampak lebih awet muda. Apa benar demikian?
Manfaat utama dari akupuntur wajah adalah menghasilkan kulit yang cerah. Seolah kulit telah terbangun dari tidur yang panjang, semua darah segar dan oksigen membanjiri wajah.
Namun tidak seperti suntik Botox atau filler, akupuntur wajah bukanlah perawatan yang menghasilkan perubahan yang cepat. Fokusnya adalah untuk menciptakan perubahan jangka panjang dalam kesehatan kulit dan tubuh, bukan perbaikan cepat dalam jangka pendek.
Dengan begini, akupuntur wajah memberi rangsangan kolagen yang lebih baik, warna kulit yang lebih cerah, mengurangi ketegangan rahang, dan kulit jadi lebih halus serta lembut secara keseluruhan.
Perawatan ini juga bermanfaat bagi siapa saja yang memiliki garis wajah, kulit berpigmen, jaringan parut, lingkaran hitam atau bengkak di bawah mata atau kondisi kulit lainnya seperti jerawat dan ketidakseimbangan hormon.
Berapa kali perawatan akupuntur wajah untuk mendapatkan hasil yang optimal?
Akupuntur wajah sebaiknya dilakukan 10 perawatan sebanyak sekali atau dua kali seminggu, untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jika Anda telah memiliki kerutan atau masalah kulit lainnya, disarankan untuk melakukan 15 perawatan.
Setelah perawatan akupuntur, Anda dapat melanjutkan ke spa sebagai tahap pemeliharaan kulit wajah yang sebaiknya dilakukan setiap 4-8 minggu. Perawatan ini memungkinkan tubuh untuk bersantai dan pemulihan.
Apakah akupuntur wajah memiliki efek samping?
Efek samping yang paling umum adalah memar. Meski ini hanya terjadi sekitar 20 persen dari orang yang melakukan perawatan akupuntur, tapi kemungkinannya masih tetap ada. Namun memar ini akan hilang dengan sendirinya dan dalam jangka waktu yang tidak lama.
Untuk menghindari memar dan mendapatkan hasil terbaik, orang yang menerima perawatan harus dalam keadaan sehat. Inilah sebabnya mengapa orang dengan gangguan perdarahan atau diabetes tipe 2 yang tidak terkendali tidak boleh mendapatkan perawatan ini.
Sumber : hellosehat.com