Skip to main content

Indonesia terkenal dengan keragaman hayatinya. Tumbuh-tumbuhan yang melimpah dan tumbuh subur membuat Indonesia terkenal dengan tanaman alam yang berkhasiat.

Tidak terkecuali ubi jalar atau yang biasa disebut dengan ketela rambat. Ubi jalar termasuka salah satu makanan yang sering ditemui pada daerah pedesaan sebagai pengganti nasi.

Ubi jalar adalah sumber makanan yang tidak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kemudahan untuk memperolehnya membuat masyarakat suka menyantap makanan berbahan ubi ini. Rasanya juga enak.

Kandungan Nutrisi pada Ubi Jalar

Manfaat ubi jalar sangat berguna untuk tubuh karena kandungan vitamin A, vitamin B1, B2 dan juga vitamin C. Selain itu, ubi jalar kaya akan senyawa serta mineral di antaranya adalah magnesium, lysine, zinc, potassium, copper, kalsium, zat besi, phosfor dan juga karbohidrat.

Ubi jalar ukuran sedang yang sudah dipanggang hanya memiliki 105 kalori, sehingga cocok bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Ubi jalar juga mengandung serat dan hampir tidak mengandung lemak.

Kandungan nutrisi penting lainnya pada ubi jalar yaitu 25 persen mangan, 14 persen vitamin B6, dan 9 persen kalium.

Selain itu, ubi jalar mengandung nutrisi lain yang tak kalah penting manfaatnya, seperti:

  1. Kolin

Kolin adalah zat serbaguna yang sangat penting bagi tubuh. Disebut serbaguna karena zat ini membantu proses kimiawi dalam sel saraf, membantu penyerapan lemak, serta mempertahankan struktur membran sel. Selain itu, kolin juga bermanfaat dalam membantu gerakan otot, tidur, belajar, dan mengingat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat ekstrak ubi jalar juga sebagai antiradang dan penangkal radikal bebas.

  1. Beta karoten

Zat ini tidak hanya memberi warna cerah pada ubi, tetapi juga memberi banyak manfaat. Beta karoten berperan dalam menunda penuaan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit, antara lain penyakit jantung, kanker, dan asma. Beta karoten dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten dapat membantu mencegah dan memperbaiki kerusakan mata, mencegah kerusakan saraf, dan memperkuat kekebalan tubuh.

  1. Serat dan kalium

Ubi jalar berukuran sedang mengandung 4 gram serat dan sekitar 438 mg kalium. Penting diketahui bahwa kulit ubi jalar mengandung dua zat ini. Meski kulit ubi ada yang berwarna cokelat, ungu, atau kuning, kandungan gizinya tetap sama. Saat mengonsumsi ubi jalar, usahakan tidak mengupas kulitnya agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

Berbagai risiko penyakit diduga dapat dikurangi dengan mengonsumsi ubi jalar secara teratur. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:

  1. Kanker

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan beta karoten pada ubi jalar memungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kanker, seperti kanker lambung, payudara, dan ginjal.

  1. Kekebalan tubuh

Lagi-lagi, beta karoten pada ubi jalar memiliki peran yang hebat. Zat ini bekerjasama dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dua zat yang juga memiliki sifat antioksidan ini membentuk kombinasi nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh.

  1. Pencernaan

Serat tinggi yang terkandung pada ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya sembelit.

  1. Diabetes

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat mengurangi kadar gula dalam darah penderita diabetes. Ubi jalar juga ditengarai dapat mengurangi resistensi sel terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1C dalam darah yang meningkat pada penderita diabetes. Namun, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berkualitas rendah dan data tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut.

  1. Tekanan darah

Mengonsumsi ubi jalar dapat membantu meningkatkan asupan kalium. Dengan demikian, terdapat potensi membantu menurunkan tekanan darah. Namun disarankan untuk mengolah ubi jalar dengan tidak menambah garam secara berlebihan, karena kelebihan garam (sodium) dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

  1. Kesehatan jantung

Ubi jalar mengandung sumber vitamin B6, yang dapat menghancurkan homocysteine, zat yang memberikan kontribusi untuk pengerasan pembuluh darah dan arteri, menurut Harvard University School of Public Health. Kandungan kalium pada ubi jalar juga bermanfaat bagi jantung Anda, karena ia dapat menurunkan tekanan darah dengan menjaga keseimbangan cairan, seperti yang dijelaskan oleh American Heart Association. Kalium juga merupakan elektrolit penting yang membantu mengatur detak jantung Anda.

  1. Penglihatan

Menurut Jill Koury, MD., seorang dokter mata, kekurangan vitamin A menyebabkan segmen luar fotoreseptor mata memburuk, sehingga merusak penglihatan normal. Mengonsumsi beta-karoten untuk mengganti kekurangan vitamin A dapat memperbaiki penglihatan. Selain itu, vitamin antioksidan C dan E dalam ubi jalar telah terbukti mendukung kesehatan mata dan mencegah kerusakan degeneratif.

  1. Menurunkan kolesterol

Khasiat ubi jalar yang tidak boleh Anda lewatkan adalah kemampuannya menurunkan kolesterol jahat. Hal ini bisa terjadi karena kandugan serat larut dalam ubi jalar ungu dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.

  1. Membantu menurunkan berat badan

Mengonsumsi ubi jalar ungu secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan. Kandungan karbohidrat komplek pada ubi jalar ungu dapat membuat perut kenyang tahan lama. Sehingga ini akan menghindarkan aktivitas makan yang berulang yang dapat meningkatkan berat badan.

Dalam sebuah penelitian kecil terhadap pasien obesitas disimpulkan bahwa menambahkan dua porsi ubi ungu setiap hari selama satu bulan dalam asupan makanan tidak akan membuat berat bedan naik, akan tetapi justru membuat tekanan darah menurun.

  1. Mengatasi peradangan 

Walaupun tidak termasuk dalam keluarga kentang-kentangan biasa, ubi jalar memiliki efek antiperadangan. Didukung betakaroten, vitamin C, dan magnesium, ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan internal maupun eksternal.

Suguhan ubi jalar rebus biasanya dianggap sebagai sajian tradisional. Meski begitu, jangan disalahpahami sebagai makanan yang rendah nutrisi. Untuk menikmati manfaat ubi jalar, cobalah lebih sering mengonsumsinya sebagai menu makan utama atau sekadar kudapan di waktu senggang.

Semoga bermanfaat.

 

Sumber :

Alodokter.com

Hellosehat.com

Doktersehat.com

Liputan6.com