Stroke merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Stroke bukan saja menyerang pada usia lansia tetapi sekarang banyak usia muda yang sudah kena stroke.
Menurut S. Ausim Azizi, MD, pimpinanan jurusan Neurology dan dosen neurology Temple University Medical School di Philadelphia, “Dibandingkan stroke pada usia lanjut, stroke di usia muda adalah penyakit yang berbeda.” Infeksi, trauma gangguan jantung, dehidrasi, sickle cell disease bisa menjadi penyebab paling umum stroke pada usia muda.
Penurunan asupan atau supply darah ke otak mengakibatkan terjadinya stroke. Stroke isemik biasanya menjadi penyebab yang sering terjadi, yaitu karena adanya pembekuan darah di dalam jantung atau pembuluh darah. Penyebab lainnya adalah pembedahan pembuluh darah di leher, di mana pembekuan diakibatkan oleh robekan kecil pada pembuluh darah besar dan darah dikirim ke otak. Migrain, pil KB, kehamilan, dan merokok juga diidentidikasi sebagai penyebab stroke usia muda. Menurut peneliti asal Prancis, perubahan hormon yang terjadi pada usia muda, terutama hormon yang membuat seseorang tinggi, dapat meningkatkan risiko dua hingga lima kali.
Gejala stroke yang dapat dikenali
Ada beberapa gejala yang dapat perhatikan, untuk memudahkannya biasanya disebut dengan “FAST“:
F: Face (wajah), caranya dengan menundukkan wajah Anda, cobalah untuk tersenyum. Jika Anda tidak bisa mengangkat kedua sisi mulut, maka mungkin ada sesuatu yang salah.
A: Arm (lengan), cobalah untuk mengangkat lengan. Jika salah satu tangan Anda jatuh lunglai ke bawah, maka Anda perlu waspada.
S: Speech (bicara), cobalah untuk berbicara, ucapkan kalimat mudah. Jika terdapat keanehan dalam pelafalan kata, seperti mendadak cadel, maka Anda harus segera menganalisis gejala lainnya.
T: Time (waktu), Jika semua gejala itu Anda alami, maka jangan buang waktu lagi, segera pergi ke dokter!
Langkah Sederhana Mencegah dan Menghindari Stroke
Seperti yang sudah ketahui, faktor stres dan gaya hidup ialah penyebab serangan stroke ringan datang. agar bisa mengontrol dua faktor itu, dr. Frandy susatia memberikan rumus 3J & 3O.
Jumlah Makan, Jenis Makan, dan Jam Makan
Jumlah makanan
Makanlah dengan gizi yang seimbang dan disesuikan dengan kebutuhan kalori harian dan aktivitas harian anda. kebutuhan kalori berdasarkan usia, misalnya pria berusia 20 – 35 tahun membutuhkan 2300 kal. semakin bertambah umur, kebutuhan makanan berkurang karena makin minim aktivitas.
Jenis makan
Makanan yang dikonsumsi harus mengandung lemak, protein, dan karbohidrat seimbang. Untuk kebutuhan lemak, pilihlah lemak yang baik (HDL), seperti yang terdapat dalam minyak ikan, minyak zaitun, dan minyak kanola. sementara untuk asupan karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, nasi merah, oatmeal, dan ubi manis.
Jam makan
sebaiknya, anda menjalani pola makan dengan 6 porsi makan setiap hari, yang terdiri dari 3 porsi besar dan 3 porsi camilan untuk mencukupi asupan nutrisi harian.
Olahraga, Olah Seni, dan Olah Batin
olah raga
olahraga terkait menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. sebab stres itu punya akar masalah yang harus diselesaikan, dan dengan tubuh prima maka pemicu stres – entah apakah deadline pekerjaan, tugas, target penjualan, pitching dengan klien – bisa kita lewati.
olah seni
bisa membuat pikiran lebih enteng dan hati lebih tenang. Tak suka seni? Dengarkan saja lagu yang bisa membuat anda lebih tenang.
olah batin
olah batin bisa lewat meditasi, yoga, atau segala hal yang bisa membuat kita tetap rileks. Dalam kondisi rileks, tekanan darah akan relatif stabil.
Sumber :
- teknorus.com
- tokopedia.com
- hellosehat.com