- PO Putera Mulya menjadi operator bus pertama yang membuka trayek Jakarta-Semarang/Solo via tol Trans-Jawa
- Harga tiket promo dipatok hanya Rp 50.000 saja
- Trayek ini nantinya akan disusul operator-operator bus lainnya, termasuk pemerintah
Bus-bus mewah tak lama lagi akan sering mengaspal di tol Trans-Jawa. Dimulai dari perusahaan otobus (PO) Putera Mulya, yang meluncurkan trayek pertama bus Trans-Jawa pada Selasa (12/2) lalu.
Bus milik Putera Mulya menggunakan tipe Scania Double Decker. Waktu tempuh dari Jakarta ke Semarang atau Solo hanya 8 jam, dan tiketnya diberlakukan tarif promosi seharga Rp 50.000 khusus untuk dek atas (First Executive Class), dari harga normal Rp 225.000.
Menurut keterangan di akun Instagram resmi Putera Mulya, tiket promo ini bisa didapat mulai 12 Februari, dengan periode keberangkatan 14-18 Februari 2019. Tiket dapat dipesan di situsweb redBus, dan tarif promo hanya berlaku untuk keberangkatan pagi hari.
Bus berwarna coklat nan elegan ini melayani rute Jakarta-Semarang-Solo. Kemudian untuk penumpang dari dan ke Wonogiri, PO Putera Mulya menyediakan kendaraan shuttle. Untuk jadwal keberangkatannya adalah sebagai berikut:
Dari Jakarta tujuan Semarang/Solo
Pondok Pinang: 5.30
Pulogebang: 6.30
Bekasi Timur: 7.15
Cikarang: 7.45
Dari Semarang/Solo tujuan Jakarta
Tirtonadi (Solo): 7.00
Semarang: 8.00
Dengan demikian PO Putera Mulya merupakan operator bus pertama yang melayani rute di Trans-Jawa. Layanan ini nantinya juga akan diikuti oleh operator-operator bus lainnya, termasuk pemerintah. Rencana tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, yang membandingkan bus swasta dengan yang disediakan pemerintah nantinya.
“Beda konsep, yang mau kita buat nanti, itu dia bisa berhenti di terminal-terminal pemberhentian di rest area, bisa juga menaikkan dan menurunkan penumpang, tarifnya pun nanti kita atur,” terangnya, dikutip dari TEMPO.co.
“Saya masih harus konfirmasi dengan pihak PT. Jasa Marga Tbk. dan Kementerian PUPR apa rest area bisa jadi naik turun penumpang bus tol Trans-Jawa. Satu atau dua rest area menjadi tempat naik-turun penumpang,” imbuhnya.
Sumber : GNFI