Skip to main content

Traveling tidaklah mudah bagi orang yang sering mengalami migrain. Pasalnya, lelah akibat naik kendaraan, terik matahari, dan stres selama traveling dapat memicu migrain dan mengacaukan seluruh rencana perjalanan. Guna mencegahnya, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi migrain saat traveling.

Tips mengusir migrain saat traveling

Migrain dipicu oleh beragam faktor, dan sebagian di antaranya sulit dikontrol atau tidak bisa dihindari sama sekali. Meski begitu, Anda dapat mengantisipasi datangnya migrain dengan mengenali pemicunya dan menjaga tubuh tetap bugar saat bepergian.

Berikut beberapa tips sederhana untuk mengatasi migrain saat traveling:

1. Merencanakan perjalanan dan membawa obat-obatan

Persiapkan seluruh isi koper, tiket kendaraan, rencana perjalanan, serta kebutuhan lain jauh sebelum hari keberangkatan. Jika Anda terburu-buru menyiapkan semuanya, hal ini akan menyebabkan stres dan akhirnya memicu migrain.

Jangan lupa membawa obat-obatan migrain yang diperlukan dan simpanlah dalam tas kecil yang bisa dibawa ke mana-mana. Bila perlu, Anda pun dapat membawa camilan, air minum, atau topi dan kacamata hitam untuk mengurangi paparan sinar matahari.

2. Banyak beristirahat

Tanpa disadari, kegiatan menyenangkan selama traveling juga dapat memicu migrain. Migrain pun bisa semakin parah bila Anda berkegiatan di luar rumah atau dalam waktu lama. Istirahat adalah cara paling sederhana untuk mengatasi migrain saat traveling.

American Migraine Foundation menyarankan untuk beristirahat selama 5 menit setelah berkendara selama satu jam. Apabila Anda memiliki waktu istirahat lebih, manfaatkan dengan tidur siang, minum obat, atau minum dan mengisi perut dengan camilan sehat.

3. Tidur cukup

Jadwal traveling yang padat kadang membuat jam tidur menjadi tidak teratur. Padahal, kurang tidur dan terlalu banyak tidur merupakan salah satu pemicu migrain yang paling umum. Jadi, cukupi kebutuhan istirahat Anda dengan tidur pada jam yang sama.

Cara ini tidak hanya dapat mengatasi migrain, tapi juga mencegahnya kambuh selama traveling. Jika Anda susah tidur malam hari, cobalah membaca buku, mandi air hangat, atau melakukan kegiatan lain yang membuat tubuh rileks dan mengantuk.

4. Tidak makan sembarangan

Beragam kuliner yang Anda temukan selama traveling mungkin menggugah selera, tapi beberapa makanan bisa memicu migrain. Sebelum makan sesuatu, kenali apa saja bahan di dalamnya dan hindari bila terdapat bahan yang memicu migrain kambuh.

Selain makan sembarangan, menunda makan selama berjam-jam juga dapat memicu migrain. Sebisa mungkin, cobalah untuk selalu makan tepat waktu dan bawalah camilan sehat untuk mengganjal perut selama beraktivitas.

5. Menghindari pemicunya

Orang yang sering mengalami migrain biasanya sensitif terhadap cahaya terang, suhu panas dan dingin, suara keras, serta bau menyengat. Menghindari semuanya mungkin sulit, tapi cobalah menjauhinya semampu Anda untuk mengatasi migrain saat traveling.

Bila pemicu migrain tidak bisa dihindari, misalnya naik kendaraan atau perubahan suhu, Anda dapat mengantisipasi dengan minum obat migrain. Meski tidak menjamin akan menghilangkan migrain, hal ini mungkin mengurangi keparahannya.

6. Minum banyak air

Seperti halnya kurang tidur, dehidrasi juga sering menjadi pemicu migrain selama bepergian. Terlebih lagi bila Anda bepergian ke tempat beriklim panas, melakukan kegiatan berat, atau menghabiskan banyak waktu di dalam kabin pesawat yang kering.

Guna mengatasi migrain saat traveling, pastikan Anda minum banyak air sehingga tidak mengalami dehidrasi. Minumlah air putih dan hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh, sebab kafein dapat menyebabkan migrain.

Migrain bukanlah sekadar sakit kepala yang akan hilang dengan mudah. Penyakit ini terkadang begitu parah, atau disertai gejala lain sehingga bisa mengganggu kegiatan selama traveling.

Walau demikian, Anda dapat mencegahnya dengan beberapa langkah sederhana. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut dan menyiapkan obat untuk berjaga-jaga, migrain bukan halangan untuk menikmati kegiatan traveling.

 

Sumber: hellosehat.com