Skip to main content

Kadispen TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Pertama Novyan Samyoga mengatakan orang yang diduga melakukan penembakan terhadap Letkol CPM Dono Kuspriyanto sudah diringkus. Dari penangkapan itu, terdapat sembilan selongsong peluru yang disita sebagai barang bukti.

“Sudah (ditangkap). Beritanya masih kita susun, nanti siang kita akan mengadakan konferensi pers bersama,” ujar Novyan saat dikonfirmasi, Rabu (26/12).

Hasil gambar untuk tni ditembak

Ia menerangkan, penjelasan mengenai kejadian dengan pelaku penembakan yang merupakan anggota TNI AU itu akan dilaksanakan siang ini pukul 11.00 WIB. Konferensi pers akan dilakukan bersama dengan Humas Polda Metro Jaya dan Dinas Penerangan TNI AU.

Seorang anggota TNI AD, Letnan Kolonel Dono Kuspriyanto meninggal setelah ditembak di dalam mobilnya, Jalan Santa Maria, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12) malam.  “Tim Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur sedang bekerja (mengejar pelaku),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Rabu (26/12) dini hari.

Tim Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) diturunkan untuk mengejar pelaku penembakan anggota TNI, Letkol Dono Kuspriyanto. “Tim dari Pomdam Jaya diturunkan. Barang bukti berupa sembilan selongsong peluru, motor NMax B 4619 TSA,” ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, saat dihubungi Republika, Rabu (26/12).

Penembakan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Sempat terdengar empat kali bunyi tembakan dari seorang pelaku yang menggunakan motor. Kemudian warga menemukan korban tewas di mobilnya.

Di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan sepeda motor Yamaha NMax milik pelaku yang ditinggal di tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini polisi telah mendatangi TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Polisi juga berkoordinasi dengan Polisi Militer AD.

 

 

 

Sumber : republika