Setiap orangtua menginginkan anak-anaknya cerdas. Baik itu cerdas secara akademik, maupun emosional atau spiritual. Tentu orangtua memiliki peran besar dalam mendidik anak-anaknya, termasuk mendidik anak menjadi seseorang yang cerdas.
1. Makanan
Nutrisi dari makanan sangat mempengaruhi perkembangan otak anak. Berikan anak ASI eksklusif sampai usia 2 tahun, dan pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seperti ikan, ayam, telur, buah, dan sayuran. Selain itu, cukupi asupan vitamin, protein, mineral, dan lemak sehat seperti asam lemak omega-3.
2. Tidur
Sejak lahir anak harus memiliki waktu tidur yang konsisten tiap harinya. Sebab, anak perlu waktu istirahat dan tidur malam yang baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak anak.
3. Trauma
Trauma pada anak dapat berdampak buruk terhadap perkembangan otaknya. Ada berbagai macam trauma yang biasa dialami anak, diantaranya yang diakibatkan oleh bencana alam, mengalami, penyakit kronis, kemiskinan, kehilangan anggota keluarga, pelecehan seksual, atau memiliki orang tua pecandu alkohol atau narkoba.
Trauma yang dialami anak bisa mengakibatkan anak mengalami perubahan perilaku, pola makan, tidur, dan sulit bergaul dengan teman-temannya.
4. Kegiatan fisik
Kondisi fisik yang kuat dapat memicu perkembangan otak anak. Oleh karena itu, jangan berikan olahraga yang dapat memberatkan anak. Biarkan mereka bermain bersama teman-temannya.
5. Ikatan orang tua
Keluarga yang harmonis dapat membuat anak lebih percaya diri dan nyaman sehingga otak anak pun dapat tumbuh dengan sehat. Berbeda bila anak berada dalam lingkungan yang kurang harmonis, anak akan merasa takut dan tidak aman.
6. Kesempatan belajar
Belajar sejak dini dapat menstimulasi perkembangan otak. Latihlah anak belajar tentang angka dan huruf. Kenalkan pula anak dengan berbagai alat musik atau perlengkapan seni yang dapat memicu perkembangan otaknya.
Namun, terkadang orangtua sudah bangga jika anaknya mampu mendapat juara di kelas bahkan ada yang mewakili sekolahnya lomba sampai tingkat nasional. Tetapi apakah Anda juga memperhatikan bagaimana ibadahnya? bagaimana keimanan anak terhadap agamanya? Bagaimana akhlak si anak terhadap orang di sekitarnya?
Orangtua terkadang lupa mengajarkan anaknya akan hal-hal yang dipertanyakan di atas, karena mereka terlalu fokus pada akademik anak, apalagi ketika anak sudah mengikuti banyak kejuaraan. Mereka membiarkannya belajar dan terus belajar sampai lupa bekal untuk akhiratnya. Nah, untuk menyeimbangkan hal tersebut, dimana anak bisa sukses di dunia maupun akhirat diperlukan kecerdasan yang seimbang antara kecerdasan akademik maupun kecerdasan spiritual.
Berikut empat cara mencerdaskan anak dalam islam:
1. Shalat
Salat bukan hanya sebuah kewajiban, Allah memerintahkan salat karena memiliki manfaat terutama bagi kecerdasan otak. Otak membutuhkan oksigen agar tetap bisa digunakan, oksigen didapat dari darah. Sedangkan darah sendiri sangat sedikit yang mengalir ke otak. Jantung kurang mampu memompa banyak darah untuk sampai ke otak, jadi hanya bisa mengalirkan sedikit darah ke otak.
Otak bisa mendapatkan cukup oksigen dari darah dengan cara bersujud. Sujud termasuk dalam gerakan salat, jadi salat mampu meningkatkan kecerdasan otak.
2. Manghafalkan Ayat Al-Quran
Metode menghafal akan menambah daya ingat seseorang, apalagi menghafal Al-Quran. Hal ini sudah terbukti orang yang menghafal Al-Quran daya serap ingatannya semakin tajam. Tidak harus menghafal, cukup membaca Al-Quran pada saat Subuh dan Maghrib maka akan mampu menambah daya ingat seseorang.
Metode menghafal ataupun membaca Al-Quran ini bisa Anda terapkan pada anak-anak Anda. Sehingga daya serap dan ingatan anak bisa bertambah, jadi kecerdasan anak bisa bertambah.
Menghafal ataupun membaca Al-Quran setiap hari akan mendapatkan pahala. Metode ini perlu dipraktekkan, jadi si anak tidak hanya meningkatkan kecerdasannya tapi juga mengajarkan anak untuk rajin membaca Al-Quran.
3. Berpuasa Sunah
Mengajarkan anak berpuasa sunah juga dapat meningkatkan kecerdasannya. Orang yang sedang lapar terkadang tidak bertenaga, tetapi kalau puasa sunah tersebut diniati untuk mendapat rida Allah maka InsyaAllah Allah akan memberi tenaga dibanding orang yang tidak berpuasa.
Bahkan, laparnya orang berpuasa bisa membuat orang yang berpuasa berpikir lebih cerdas dibandingkan tidak berpuasa.
4. Menghormati Orang yang Lebih Tua
Mencerdaskan anak tidak melulu harus belajar dan belajar, menghormati orang yang lebih tua juga dapat meningkatkan kecerdasan anak. Sejak kecil anak harus diajarkan hormat pada orang yang lebih tua terutama pada orang tua dan guru, karena merekalah yang mengajarkan ilmu.
Itulah beberapa cara mencerdaskan anak baik untuk akademik maupun spiritual, keduanya harus seimbang.
Semoga bermanfaat!
Sumber :
- https://doktersehat.com/tips-mencerdaskan-otak-anak
- https://portalmadura.com/inilah-4-cara-sederhana-mencerdaskan-anak-menurut-islam-49442