Skip to main content

Sahabat baru-baru ini sebuah penelitian dipublikasikan oleh jurnal Current Biology, menunjukkan bahwa nyamuk dapat belajar dengan cepat dan mampu mengingat aroma darah yang telah dimangsanya. Penelitian ini juga membuktikan bahwa nyamuk cukup pintar dan bisa belajar dari pengalaman yang di alaminya. Misalnya, meskipun seseorang dianggap memiliki bau yang lezat oleh nyamuk, namun preferensi nyamuk bisa berubah jika bau itu dikaitkan dengan sensasi yang tidak menyenangkan. Orang yang menyerang nyamuk atau melakukan perilaku defensif lain hal ini cenderung akan ditinggalkan nyamun meski darahnya terasa manis ketika di hisap. “Kami sekarang tau bahwa nyamuk dapat mempelajari bau yang dipancarkan oleh host dan menghindari host yang defensif,” kata Asisten Riset Profesor di Virginia Tech, Chloe Lahondere di Amerika Serikat. Para peneliti yakin bahwa nyamuk menunjukkan sifat yang dikenal sebagai aversive learning atau pembelajaran yang tidak menyenangkan. Tim melatih nyamuk Aedes Aegypti betina untuk mengasosiasikan bau termasuk bau badan manusia dengan kejutan dan getaran yang tidak menyenangkan.Nyamuk Aedes Aegypti sendiri adalah penyebab dari berbagai macam penyakit seperti demam zika, demam berdarah, virus demam chikungunya dan demam kuning. Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti yakni di antaranya  

  1. nyamuk Aedes aegypti memiliki bentuk relatif kecil. Ciri khas pada nyamuk ini yaitu adanya corak loreng-loreng putih dan hitam pada kaki dan bagian tubuh lainnya.
  2. Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di tempat yang dapat menampung air dan berwarna gelap yang terletak di tempat yang teduh. Lokasi favorit untuk memproduksi telur yaitu di tangkai pohon, lubang pohon dan tempat penampungan air yang tidak tertutup.
  3. Siang hari merupakan waktu nyamuk Aedes aegypti aktif mengigit manusia. Umumnya nyamuk Aedes aegypti mulai beraktivitas sekitar dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. Walau demikian, bukan tidak mungkin nyamuk Aedes aegypti mengigit di malam hari, khususnya di tempat yang berpenerangan baik.
  4. Gigitan nyamuk Aedes aegypti sering kita tidak adari, karena nyamuk ini menghampiri dari belakang dan menggigit di bagian siku atau pergelangan kaki. Selain manusia, nyamuk Aedes aegyptijuga mengigit hewan peliharaan, khususnya mamalia.

 

  Setelah dua puluh empat jam kemudian, nyamuk yang sama dinilai dalam alat bernama olfaktometer Y-labirin, tempat dimana nyamuk dibiarkan terbang melawan angin dan memilih antara bau tubuh manusia yang pernah mereka sukai atau bau lain. Hasilnya, nyamuk memilih menghindari bau badan manusia dan menunjukkan bahwa nyamuk telah berhasil dilatih. Dengan mengambil pendekatan multidisiplin dan menggunakan teknik mutakhir, termasuk pengeditan gen CRISPR dan RNAi, para periset juga dapat mengidentifikasi bahwa dopamin adalah mediator kunci pembelajaran yang tidak menyenangkan dalam nyamuk. Solusi:Langkah penting untuk mencegah penularan penyakit melalui nyamuk Aedes aegypti yaitu membasmi habitat atau sarangnya sejak dini. Cara membasmi nyamuk Aedes aegypti, misalnya selalu menjaga kebersihan tempat penampungan air dan membuang sampah botol atau wadah-wadah yang dapat menampung air yang sudah tidak digunakan. Penting untuk melakukan ini bersama-sama masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal Anda. Sumber:suara.com