Tag: tidur

  • 6 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Sebelum Tidur

    Tidur adalah sebuah kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh setiap manusia. Karena dengan tidur, tubuh kita bisa beristirahat dan tidur juga bisa memperbaiki sel-sel rusak yang ada dalam tubuh kita.

    Hasil gambar untuk tips menghindari kebiasaan buruk sebelum tidur

    Namun apa jadinya, jika tidur yang kita lakukan tidak berkualitas atau bahkan tidur yang kita lakukan menimbulkan penyakit-penyakit baru yang disebabkan oleh beberapa kebiasan buruk yang kita lakukan sebelum  tidur.

    Berikut ini ada 6 kebiasan buruk yang harus kamu hindari saat akan tidur.

    1. Tidur di jam yang tak teratur.

    Salah satu kunci paling penting untuk pola tidur yang sehat adalah memiliki jam reguler untuk pergi dan bangun tidur, termasuk saat akhir pekan. Menebus jam-jam kurang tidur di weekdays dengan cara tidur seharian saat weekend pun bukan ide yang bagus karena hal itu justru bisa merusak pola tidur.

    2. Menggunakan benda elektronik sebelum tidur.

    Kebiasaan main smartphone, menonton TV, membuka laptop, atau bahkan membaca e-book bisa mengganggu tidur karena selain memancarkan cahaya yang membuat mata terjaga, otak pun menjadi terstimulasi dan terus bekerja. Terutama smartphone yang membuat Anda terus tergoda mengecek email, teks, menonton YouTube, atau membuka akun socmed.

    3. Tidak menyikat gigi sebelum tidur

    Hati-hati, 6 Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur Ini Harus Dihindaripexels.com/@pixabay

    Memang sudah banyak orang yang mengetahui, bahwa menggosok gigi sebelum tidur merupakan hal yang sangat penting. Tapi meskipun begitu banyak orang juga yang melupakan ritual yang satu ini.

    Padahal jika malas menggosok gigi sebelum tidur bisa menyebabkan bebereapa penyakit. Seperti sakit gigi, bau mulut hingga munculnya kerusakan-kerusakan pada gigi kamu.

    4. Lupa membersihkan sisa-sisa make up

    Hati-hati, 6 Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur Ini Harus Dihindaripexels.com/@olly

    Biasanya ini sering sekali terjadi pada wanita. Mereka suka sekali lupa atau bahkan membiarkan begitu saja wajahnya yang masih kotor dengan make up dan tidak membersihkannya.

    Padahal akan banyak efek atau akibat yang kamu dapatkan jika tidak membersihkan sisa-sisa make up sebelum tidur. Seperti akan munculnya jerawat, penuaan dini hingga bulu mata yang rontok.

    5. Tidak mematikan lampu saat menjelang tidur

    Hati-hati, 6 Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur Ini Harus Dihindaripexels.com/@pixabay

    Seperti yang dilansir dari Rodale Wellness. Tidur dengan lampu yang terlalu terang ternyata mampu menekan melatolin tubuh lebih dari 50 persen lho. Melatolin sendiri berfungsi sebagai hormon yang dapat membantu terlelapnya tidur.

    6. Mengonsumsi kafein dan nikotin sebelum tidur.

    Keduanya adalah stimulan yang bila dikonsumsi sekitar 3 jam sebelum tidur bisa membuat Anda sulit memejamkan mata sampai efek kimiawinya memudar. Kalau Anda pikir hanya minuman seperti kopi, teh, dan soda yang mengandung kafein, jangan salah. Beberapa makanan seperti cokelat, es krim, permen penyegar napas, kuaci bunga matahari pun mengandung kafein.

    Banyak dari kita yang memiliki kebiasaan buruk menjelang tidur. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk menghindari hal tersebut. Semoga bermanfaat!

     

     

    Sumber :

    • idntimes
    • republika
    • cosmopolitan
  • Manfaat serta Risikonya Bila Tidur di Lantai

    Banyak yang mengatakan kebiasaan tidur di lantai tidak baik untuk tubuh. Tidur di lantai bisa menyebabkan rasa nyeri sendi atau sensasi ngilu pada tulang. Selain itu, bagi sebagian orang tidur di lantai membuat tidur tidak nyenyak. Namun, di samping berbagai dampak negatifnya tersebut, tak jarang orang tetap memilih tidur di lantai saat cuaca sedang panas.

    Manfaat tidur di lantai untuk kesehatan

    1. Memperbaiki postur tubuh

    Tidur telentang di atas permukaan lantai yang rata dan keras dipercaya dapat membantu memperbaiki keselarasan tulang belakang.

    Beda dengan saat Anda rebahan di atas kasur empuk. Postur tubuh Anda cenderung ringsek masuk ke dalam mengikuti lekuk kasur sehingga bentuk tulang belakang juga akan berubah mengikutinya. Hal ini membuat tulang belakang tidak mampu menopang bentuk alaminya.

    2. Menyembuhkan pegal linu

    Buat beberapa orang, tidur di lantai dapat menjadi cara murah meriah untuk meredakan pegal linu dan kaku otot. Apalagi setelah duduk terlalu lama setelah seharian bekerja di kantor.

    Pegal linu umumnya disebabkan oleh postur tubuh yang buruk atau kurang gerak. Kebiasaan ini akan terus menekan tulang belakang, otot, dan sendi yang akan menyebabkan sensasi pegal-pegal di sekujur badan.

    Pegal linu juga bisa terjadi jika Anda semalaman tidur di atas kasur yang kelewat empuk. Sebab lekuk tulang belakang akan terus terbiarkan menjorok ke dalam mengikuti bentuk kasur, akibatnya otot-otot tubuh terasa lebih kaku ketika bangun pagi.

    3. Melancarkan peredaran darah

    Tidur di lantai ternyata juga diyakini baik untuk memperlancar peredaran darah. Ketika Anda berbaring mendatar, kerja jantung akan lebih mudah memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh karena tidak ada hambatan gravitasi dari lekukan atau posisi tubuh yang bisa memperlambat peredaran darah.

    Selain itu, sistem limfatik juga bekerja lebih baik dan cepat untuk membilas racun saat posisi tubuh rebahan mendatar di lantai.

    tidur di lantai

    Lalu, apa bahayanya tidur di lantai?

    1. Tidur tidak nyenyak

    Bagi sebagian orang yang tidak pernah terbiasa rebahan di lantai, tidur di atas permukaan lantai yang keras dan dingin dapat terasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini bisa membuat Anda kesulitan tidur nyenyak sehingga justru terbangun makin kelelahan.

    2. Bikin pegal dan sakit kepala

    Suhu permukaan lantai lebih dingin daripada di atas kasur. Ketika tubuh terpapar oleh suhu dingin dalam waktu yang cukup lama, jaringan tubuh akan mengembang dan membengkak sehingga menyebabkan ruang persendian terdesak. Hal ini kemudian menimbulkan rasa nyeri sendi atau sensasi ngilu pada tulang Anda.

    Beberapa orang juga justru rentan mengalami sakit kepala setelah lama tiduran di lantai karena penyebab yang sama. Suhu permukaan lantai lebih rendah tapi kelembapannya cukup tinggi sehingga suhu tubuh Anda turun tiba-tiba.

    Perubahan lingkungan mendadak ini membuat kadar hormon serotonin dalam otak jadi tidak seimbang. Akibatnya, saraf-saraf otak bereaksi secara berlebihan dan menimbulkan sakit kepala.

    3. Pilek dan masuk angin

    Kata orang, tidur di lantai bisa bikin pilek dan masuk angin. Ini kurang tepat. Anda sebetulnya tidak bisa serta-merta kena pilek atau masuk angin setelah rebahan di lantai.

    Masuk angin hanyalah sebutan bikinan orang Indonesia untuk mewakili berbagai gejala kombinasi dari maag (dispepsia) dan flu yang disebabkan oleh banyak hal berbeda, bukan disebabkan oleh “kemasukan” angin malam. Sementara pilek umumnya disebabkan oleh virus atau infeksi bawaan lainnya.

    Namun begitu, saat Anda merasa kedinginan, Anda memang rentan jatuh sakit lebih cepat. Maka untuk mencegah “masuk angin”, sebaiknya gunakan alas seperti matras yoga atau selimut tebal saat tidur di atas lantai pada malam hari.

    4. Debu, kuman, dan serangga

    Meski tampak bersih, permukaan lantai tetap menjadi hunian ideal bagi kuman, debu, dan binatang kecil lainnya yang tidak bisa Anda lihat dengan mata telanjang. Apabila Anda alergi debu atau rentan kena gigitan serangga, tidur di lantai bisa memperparah masalah Anda.

    Nah sahabat itulah manfaat serta risikonya jika tidur di lantai. Semoga bermanfaat.

     

     

    Sumber :

    • hellosehat.com
    • timesindonesia.co.id
  • 9 Tips Agar Cepat Tidur Nyenyak di Malam Hari

    Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, tidur merupakan waktu ketika tubuh beristirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari yang menguras energi. Dengan tidur yang cukup maka tubuh akan fit kembali keesokan harinya. Ada dua tipe orang, yaitu yang ketika kepalanya menyentuh bantal ia langsung tertidur, dan satunya lagi yang susah sekali untuk tertidur. Termasuk yang manakah Anda? kalau yang kedua, mau tau cara supaya cepat tidur?

    9 Tips Agar Cepat Tidur Nyenyak di Malam Hari

    1. Membatasi tidur siang

    Cara agar cepat tidur yang pertama adalah membatasi tidur siang. Tidur siang bisa menjadi penyebab kamu sulit tidur di malam hari. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari ataupun membatasi tidur siang, yaitu tidak lebih dari 20 menit. Untuk menghindari tidur siang, kamu dapat mengalihkan perhatian pada hal-hal lain, misalnya berjalan kaki, minum minuman dingin, atau mengobrol.

    2. Hindari olahraga berat sebelum tidur

    Cara agar cepat tidur selanjutnya adalah hindari olahraga berat. Olahraga dapat menghasilkan efek lelah yang membuat mudah tidur, tapi seringkali juga dapat menghasilkan efek segar yang membuat tubuh makin terjaga. Bagi kamu yang sulit tidur setelah berolahraga, disarankan menggantinya dengan relaksasi yang menenangkan. Melakukan yoga, membaca buku, mandi air hangat, atau mendengarkan musik, bisa menjadi pilihan.

    3. Hindari makanan berat menjelang waktu tidur

    Cara agar cepat tidur lainnya adalah hindari makanan berat sebelum tidur. Makanan berat akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras sehingga mengganggu tidur nyenyak. Jika merasa lapar pada malam hari, siasati dengan mengonsumsi makanan ringan, seperti biskuit, sereal, atau susu. Satu hal lagi, batasi waktu makan, paling lambat satu jam sebelum tidur.

    4. Hindari kopi atau merokok sebelum tidur

    Cara agar cepat tidur selanjutnya adalah hindari kpi atau merokok. Kopi mengandung kafein yang dapat membuatmu sulit mengantuk. Meskipun dipaksakan untuk tidur, kamu bisa terbangun beberapa kali di malam hari. Hal ini membuat kualitas tidurmu menurun dan mengurangi waktu tidur. Efek nikotin pada rokok pun sama.

    5. Hindari bekerja, nonton TV, dan menggunakan gawai di kamar tidur

    Cara agar cepat tidur lainya adalah hindari bekerja di tempat tidur. Hindari bekerja di tempat tidur agar pikiranmu bisa rileks. Kamu juga dianjurkan ‘melupakan’ sejenak pikiran-pikiran yang ada hubungannya dengan pekerjaan, deadline, atau ujian. Singkirkan peralatan elektronik, seperti TV dan gawai, dari tempat tidur agar tidak tergoda berselancar di dunia maya.

    6. Buatlah jadwal tidur yang tetap

    Cara agar cepat tidur selanjutnya adalah buat jadwal tidur yang tetap. Seperti yang telah dibahas di atas, tidur pada jam yang sama secara rutin bermanfaat untuk membantu otak dan tubuh menciptakan alarm alami. Lakukan kebiasaan tidur teratur, bahkan saat akhir pekan. Jadwal tidur yang tetap akan membantumu tidur nyenyak. Jangan lupa untuk menciptakan suasana ruang tidur senyaman mungkin dan gunakan pencahayaan yang redup agar tubuh dapat beristirahat sepenuhnya.

    7. Matikan gadget atau peralatan elektronik

    Cara agar cepat tidur selanjutnya adalah matikan semua alat-alat elektronik kamu, termasuk handphone dan tablet, sekitar 1,5 jam sebelum tidur. Dan jika kamu terbangun di tengah malam, tahanlah godaan untuk menyalakan dan memainkan gadget. Lampu yang dipancarkan oleh perangkat elektronik bisa menurunkan produksi hormon tidur melatonin. Imbasnya, tidur kita pun menjadi terganggu.

    8. Mandi air hangat

    Cara agar cepat tidur yang paling efektif adalah dengan mandi air hangat (sekitar 37 derajat Celsius) di malam hari. Selesai mandi, tubuh kita akan merasa rileks hingga dapat membantu kita tidur cepat dan nyenyak.

    9. Ambil dan buang napas pelan-pelan

    Cara agar cepat tidur selanjutnya dengan ambil dan buang napas pelan-pelan. Tahukah kamu jika bernapas pelan-pelan dapat membantu mengurangi tekanan darah dan denyut jantung secara bersamaan, serta membuat seluruh sistem tubuh menjadi rileks? Dan katanya, bernapas dengan santai bisa menjadi salah satu cara cepat tidur. Caranya, duduklah dengan posisi punggung tegak lurus. Kemudian tutup mulut dan tekan ujung lidah ke langit-langit mulut yang ada tepat di belakang gigi depan. Setelah itu, tarik napas melalui hidung selama empat hitungan, tahan napas selama tujuh hitungan, dan buang napas pelan-pelan melalui mulut selama delapan hitungan. Biarkan napas keluar melalui rongga di samping lidah. Ulangi pola ini sebanyak empat kali.

    Nah sahabat itulah tips agar cepat tidur malam, Semoga bermanfaat!

     

     

    Sumber :

    • liputan6
    • mediskus
  • Inilah 3 Manfaat Tidur dengan Lampu Mati Dibanding Lampu Menyala

    Ada yang bilang jika tidur dengan kondisi lampu dimatikan akan jauh lebih baik dibanding tidur dalam kondisi lampu menyala. Apakah benar begitu? Berikut penjelasannya.

    Tidur dengan kondisi gelap atau dengan lampu yang dimatikan sebenarnya memang jauh lebih baik bagi kesehatanmu dibanding tidur dengan lampu yang menyala. Kondisi gelap ini akan membuat Kamu mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Dan hal ini tidak akan Kamu dapatkan secara maksimal jika Kamu menyalakan lampu ketika tidur.

    Hal ini karena cahaya bisa menjadi acuan jam biologis bagi tubuhmu. Maksudnya, ketika Kamu melihat cahaya, cahaya tersebut tidak hanya diterima mata untuk dapat membantumu melihat. Cahaya yang diterima oleh matamu ini juga dapat memberikan sinyal pada tubuh yang menunjukkan waktu-waktu tertentu pada tubuh.

    Tidur dalam keadaan lampu tidak menyala memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Seperti dilansir dari Femalefirst.com.

    1. Mengatur kadar melatonin

    Perlu diketahui, melatonin adalah hormon alami yang berguna untuk menghasilkan tidur dan hidup yang sehat. Dalam penelitian, produksi hormon ini dipicu oleh memudar atau tidak adanya cahaya. Biasanya ini terjadi sekitar jam 9 malam, melatonin jugalah yang menyebabkan rasa kantuk dalam tubuh dan siap untuk tidur.

    Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan seseorang yang tidur dengan lampu menyala. Dimana produksi hormon melatoninnya akan terganggu, maka sebaiknya pergi tidurlah dengan lampu redup atau dimatikan sama sekali.

    Lebih dari itu, melatonin juga dikenal sebagai hormon antioksidan kuat yang mencegah beberapa penyakit. Antara lain kanker, dan juga dapat membantu mengontrol masalah kesehatan lainnya, termasuk siklus haid tidak teratur, ovulasi panjang, menopause dan insomnia kronis.

    2. Menurunkan resiko depresi

    Penelitian telah menunjukkan bahwa siklus tidur yang sehat juga dapat mengatur keseimbangan emosional.

    Apabila Anda menyalakan lampu saat tidur, maka akan menunda produksi hormon melatonin dan beresiko mengalami masalah tidur. Ini adalah salah satu penyebab dari depresi.

    3. Menurunkan resiko disfungsi metabolik

    Sebuah studi yang diterbitkan The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism mengungkapkan bahwa hidup yang tidak sinkron dengan terbit dan terbenamnya matahari dapat mempengaruhi kesehatan.

    Ini biasanya disebut dengan pola hidup burung hantu. Kebiasaan ini berpotensi menimbulkan penyakit diabetes, sindrom metabolik dan sarcopenia (kehilangan otot). Berbeda dengan orang yang tidur dengan siklus tidur yang teratur.

    Demikian manfaat tidur dengan lampu tidak menyala. Bagaimana sahabat? ingin mencoba?

     

     

     

    Sumber :

    • medcom.id
    • guesehat.com

     

  • Jangan Tidur dengan Posisi Tengkurap, Jika Tidak Inilah Akibat

    Meskipun terlihat seperti posisi yang membuat kita tidak bisa bernafas dengan lega, dalam realitanya cukup banyak orang yang suka tidur dengan posisi tengkurap. Posisi ini memang membuat dada menjadi terasa lebih hangat. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, posisi tidur tengkurap ini ternyata kurang baik bagi kesehatan.

    Tidur Tengkurap

    Tidur tengkurap yang tidak dilakukan setiap hari masih bisa ditoleransi sebagai reaksi biasa dari jaringan tubuh karena kelelahan. Namun jika posisi tengkurap dilakukan setiap hari dan telah menjadi kebaisaan selama bertahun tahun maka kesehatan tubuh akan mengalami gangguan.

    1. Sakit kepala

    Seseorang yang terbiasa tidur dengan posisi tengkurap maka tidak heran jika sering mengalami sakit kepala. tidur tengkurap cenderung menyebabkan kepala menjadi miring sebelah dipermukaan bantal dan mendapat tekanan akibat bobot tubuh ikut jatuh kebagian samping. kepala yang miring dan membenam dipermukaan bantal menyebabkan aliran darah seputar kepala menjadi tersendat, Kondisi ini menyebabkan serangan sakit kepala yang datang dan timbul.

    2. Pegal dan nyeri

    Tubuh yang tengkurap dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan seluruh saraf dan pwredaran darh mejadi tidak lancar sehingga ketika bangun dikeesokan harinya tubuh akan terasa sangat lemas ,pegal pegal dan nyeri.

    3. Nyeri leher

    Seseorang yang tidur tengkurap dalam keadaan nyenyak sering tidak mengubah posisi tidurnya pada gaya yang lain, Hal ini menyebabkan kepala yang miring pada satu sisi saja menimbulkan ketegangan pada saraf saraf seputar leher bagian belakang. Penggunaan bantal yang salapun akan memperburuk Leher bagian belakang menjadi semakin sakit ketika terbangun dipagi harinya dan akan mengeluarkan dertakan tulang ketika leher diputar kesisi kanan dan kiri.

    4. Merusak pusat saraf

    Posisi tidur tengkurap dapat mengganggu aliran darah berisi oksigen kearah pusat saraf otak. Aliran darah menuju Pusat saraf akan mengalami penyumbatan dan tersendat sendat yang akhirnya memyebabkan rusakbnya pusat saraf bagian kepala. Kondisi ini dapat berdampak buruk bagi cara berfikir seseorang yang cenderung lambat.

    5. Sistem pernafasan terhambat

    Posisi tidur tengkurap menyebabkan lubang hidung tidak terbuka secara bebas dan mengalami penyumbatan oleh bantal. Saluran pernafasan mendapat tekanan dan himpitan dari bobot tubuh yang tengkurap dan menimbulkan sistem pernafasan jadi terhambat dan dada terasa lebih berat dan nyeri ketika bangun dikeesokan harinya.

    6. Ritme jantung terganggu

    Tidur tengkurap yang dilakukan selama bertahun tahun dapat menyebabkan jaringan dada terutama jaringan jantung terus menerus bekerja keras untuk memompa darah yang beisi oksigen untuk kemudian disebarkan keseluruh tubuh. Namun ketika jantung tidak lancar ketika memompa darah maka fungsi jantung akan terganggu, yaitu ritme jantung jadi tidak beraturan dan terkadang dada terasa sakit ketika sedang menarik nafas panjang.

    7. Urat terjepit

    Seluruh tubuh manusia memiliki banyak urat yang sangat berhubungan dengan peredaran darah. Ketika seseorang tidur dalam keadaan tengkurap selama berjam jam tanpa mengubah posisi tidurnya maka semua urat yang ada ditubuh bisa menajdi terkilir. Urat yang terjepit karena posisi tubuh yang salah ketika sedang tidur dapat menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman ketika melakuakn aktifitas rutin sehari hari.

    8. sakit mata sebelah

    Posisi tidur tengkurap dapat membuat bagian mata mendapat tekanan dan terbenam dipermukaan bantal. Jika bantalnya terlalu keras maka kornea mata akan ikut terhimpit dengan beratnya tekanan kepala yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur untuk sementara dan daerah mata menjadi sakit. Jika tidur tewngkurap lebih sering pada sisi kanan maka mata kananlah yang akan menderita sakit begitu pula sebaliknya.

    9. Ulu hati tidak nyaman

    Terlalu lama tidur dalam posisi terlungkup atau tengkurap dapat membuat tekanan pada ulu hati sehingga memicu rasa mual dan ingin muntah. Ulu hati yang tidak nyaman sudah cukup memberitahu kepada kita bahwa posisi tidur temgkurap adalah tidak ideal bagi kesehatan ulu hati.

    10. Muncul penuaan dini

    Orang orang yang berusia 20 sampai 30 tahun yang mempunyai Kebiasaan tidur tengkurap setiap hari selam aberjam jam dapat membuat aliran darah sekitar wajah menjadi tidak lancar. Bagian wajah yang menghimpit bantal cenderung mengikuti gravitasi bumi dan kemiringan wajah yang tidak sinmetris yang tercipta selama berjam jam akan meninggalkan jejak berupa kerutan dan garis garis pada permukaan kulit wajah. Kondisi ini jika terus menerus terjadi maka akan membuat wajah rentan muncul garis garis halus sekitar sudut mata, sudut bibir dan memicu penuaan dini.

    11. Berbahaya bagi penderita asma

    Dampak buruk tidur tengkurap akan semakin berbahaya bagi orang orang yang memiliki riwayat penyakit sesak nafas atau asma. Anak anak atau orang dewasa sebaiknya menghindari posisi tengkurap ketika tidur dan membiasakan diri untuk tidur terlentang atau tidur menyamping kiri dan kanan yang dilakukan secara bergantian. Cara tersebut untuk menghindari gangguan pernafasan yang berakibat dengan kematian mendadak akibat saluran pernafasan terhambat dan terhenti tiba tiba karena tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup ketika sedang tertidur.

    Mulai sekarang tidak tidur dengan posisi tengkurap ya sahabat, Semoga bermanfaat!

     

     

     

    Sumber :

    • halosehat.com
    • doktersehat.com
  • Masih Berani Tidur Dengan Lensa Kontak?

    Sahabat, Perempuan mana yang tidak tertarik memiliki bola mata yang bagus? Selain karena kebutuhan, tentu ada unsur estetika ketika seseorang menggunakan lensa kontak. Sebagai salah satu alternatif kacamata yang diminati cukup banyak orang karena kepraktisan dan estetikanya.

    Banyak mereka yang menggunakan lensa kontak malas untuk melepasnya. Mengutip dari apa yang dilansir oleh Republika  ternyata memang beberapa merk ternama lensa kontak mengklaim produk mereka aman digunakan saat tidur. Meski demikian, dokter bedah mata Irina Belinsky mengatakan lensa kontak tidak aman jika digunakan saat tidur. Belinsky mengatakan penggunaan lensa kontak hanya aman jika digunakan dengan baik dan benar.

    Bahaya Menggunakan Lensa Kontak Saat Tidur

    “Salah satu bagian dalam menjaga kebersihan lensa kontak yang baik adalah tidak tertidur dengan lensa kontak Anda,” tutur Belinsky seperti dilansir Business Insider.

    Bagaimanapun, lensa kontak merupakan benda asing yang ditempatkan di mata. Selain itu, lensa kontak juga harus selalu dalam keadaan lembap dan bisa bertindak seperti spons dengan cara menyerap kelembapan dari mata.

    “Lensa kontak juga bisa memerangkap bakteri, karena itu, sangat penting untuk melepas lensa kontak Anda dan membersihkannya secara rutin,” jelas Belinsky.

    Membiarkan lensa kontak tetap menempel di mata saat tidur dapat memicu terjadinya infeksi. Infeksi yang terjadi bisa berupa infeksi ringan hingga infeksi yang sangat berat. Infeksi ringan mungkin bisa diatasi hanya dengan obat tetes antibiotik. Akan tetapi, infeksi yang sangat berat dapat meninggalkan luka pada kornea mata meskipun berhasil diatasi.

    Luka pada kornea mata dapat menyebabkan perubahan kemampuan penglihatan secara permanen. Bahkan dalam beberapa kasus, infeksi yang terjadi bisa sangat berat sehingga pasien harus mendapatkan transplantasi kornea atau kehilangan penglihatan total.

    “Kebutaan akibat lensa kontak cenderung langka dan kasus ini biasanya berkaitan dengan kebersihan lensa kontak yang sangat, sangat buruk,” ungkap Belinsky.

    Selain melepas lensa kontak saat tidur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengguna demi menjaga kebersihan lensa kontak. Salah satunya adalah mengganti lensa kontak secara rutin setiap bulan atau setiap dua minggu.

    Menggunakan lensa kontak melebihi masa penggunaan seharusnya dapat memicu terjadinya kerusakan pada lensa kontak. Permukaan lensa kontak akan menjadi tidak halus dan lembut. Selain itu, bagian pinggir lensa kontak pun dapat mengalami kerusakan mikro dan mengering.

    “Mata Anda tidak memiliki kelembapakn yang cukup untuk menjaga lensa kontak menempel di mata selamanya,” pungkas Belinsky.

    Seperti halnya spons di dapur, Belinsky mengatakan lensa kontak juga perlu dibersihkan dan diganti sesering mungkin. Jika tidak, lama-kelamaan lensa kontak tak akan bisa berfungsi sebaik sebelumnya.

    Lensa kontak yang dipakai saat tidur juga bisa terlipat dan terperangkap di kelopak mata. Kondisi ini dapat menyebabkan mata merah kronik karena pengguna bisa jadi baru menyadari ada lensa kontak yang terperangkap di kelopak matanya setelah berbulan-bulan kemudian.

    “Lepaskan lensa kontak Anda (saat tidur). Jangan biarkan tetap terpasang. Lepaskan lensa kontak Anda setiap hari,” tukas Belinsky.

    Jadi bagaimana Sahabat? Masihkah mau malas untuk melepas lensa kontak anda sebelum tidur? Saran dari kami, pakailah lensa kontak hanya saat memang diperlukan. Selalu bawa wadah lensa kontak tersebut agar ketika diperlukan untuk dilepas saat mata sudah lelah sekalipun belum memasuki waktu tidur, Anda bisa melepasnya dan mata anda pun terasa lebih lega.

    Semoga Bermanfaat !

     

    Rujukan :

    https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/18/09/19/pf9xc5328-apa-yang-terjadi-saat-tertidur-ddengan-lensa-kontak

     

  • Tidur Dengan Mulut Terbuka. Bahaya?

    Sahabat, saat seseorang terlalu Lelah maka seringkali tidur dalam kondisi yang tidak dipersiapkan atau kita kenal dengan istilah “Ketiduran”. Meskipun merupakan proses tidur yang dapat terbilang sangat nikmat, namun hendaknya kita pertimbangkan beberapa hal yang dapat terjadi ketika kita tidur tidak dalam persiapan terlebih dahulu. Salah satunya, tidur dengan kondisi mulut terbuka.

    Terkadang banyak orang tidak sadar tidur dengan mulut terbuka. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Oral Rehabilition, aliran udara melalui mulut akan menghilangkan saliva.

    Ketika mulut mengalami kekurangan saliva, maka aliran udara yang masuk ke mulut akan mengurangi saliva atau air liur. Ketika mulut kekurangan air liur akibat bernapas lewat mulut, maka yang terjadi adalah munculnya penumpukan plak di mulut. Penumpukan plak akan meningkat jumlah bakteri yang tidak diinginkan dalam mulut.

    Bakteri bisa menyebabkan, kerusakan gigi. Bahkan, yang terparah terjadi adalah copotnya gigi.

    Dilansir dari Times of India, Ahad (26/8), penurunan air liur juga dapat mengakibatkan beberapa hal tidak mengenakkan. Seperti napas seseorang menjadi bau.

    Baca juga: Haruskah ke Dokter Ketika Gigi Anak Goyang?

    Berkurangnya jumlah air liur menghasilkan penurunan kemampuan mulut untuk membersihkan diri, halitosis atau bau mulut bukan hanya menyebalkan  bagi orang yang mengalaminya. Tetapi juga bagi mereka di sekitarnya.

    Kedua, bernapas dengan mulut pada dasarnya berarti lebih sedikit oksigen ke paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan sepanjang hari.

    Ketiga, bibir pecah-pecah. Berkurangnya air liur membuat cairan di mulut akan mengering dan menyebabkan mulut serta bibir kering, yang juga dapat menyebabkan gangguan kemampuan menelan.

    Keempat, satu hal yang harus diwaspadai ketika tidur dengan mulut terbuka dapat berpengaruh pada posisi gigi yang selanjutnya berdampak pada bibir dan lidah. Wajah menjadi lebih pendek, gigi yang terlalu rapat, dan lubang hidung membesar.

    Untuk mengatasinya coba perhatikan berat badan. Kegemukan mungkin menyebabkan obstruksi pada pernapasan regular. Bisa juga dengan berkonsultasi pada dokter untuk memeriksa penyebab utama dan solusinya.

     

    Sumber : Republika

  • Kurangi Penggunaan Teknologi untuk Perbaiki Kualitas Tidur

    Ada beragam perangkat teknologi seperti fitness trackersmartwatch hingga kasur bersensor diklaim dapat membantu mendiagnosa atau mengatasi masalah tidur. Kenyataannya, sejumlah dokter mengatakan tidak banyak fakta yang dapat membuktikan hal tersebut.

    “Teknologi itu hanya dapat membantu menjelaskan masalahnya tetapi tidak menjelaskan penyebabnya,” ujar Dr Douglas Kirsch, presiden Akademi Pengobatan Tidur Amerika, dikutip ABC News.

    Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, sekitar sepertiga orang dewasa dan dua pertiga pelajar SMA melapor telah mengalami gangguan tidur. Mereka mengaku durasi tidur mereka lebih sedikit dari waktu yang direkomendasikan.

    Orang dewasa idealnya membutuhkan waktu tidur selama tujuh jam, sedangkan anak-anak hingga remaja 10 jam. Sehingga, jika kekurangan tidur akan menyebabkan tubuh mudah merasa lelah dan letih.

    Lebih jauh, ini akan mengakibatkan sistem imun menurun dan meningkatkan potensi serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes hingga obesitas. Tidur lebih awal adalah solusi dari permasalahan gangguan tidur ini.

    Untuk memudahkan tidur lebih awal, hindari penggunaan teknologi yang menimbulkan bunyi-bunyian seperti musik. Hindari juga paparan cahaya terutama dari layar ponsel. Sinar biru yang dipancarkan dari ponsel dapat membuat otak Anda selalu terjaga.

    Jika diperlukan, Anda bisa memutar musik-musik meditasi untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks menjelang tidur. Ini akan membuat tubuh istirahat sepenuhnya.

    “Buatlah kamar tidur Anda nyaman tanpa suara dan cahaya,” saran Kirsch.

    Kemudian, tetaplah konsisten pada jadwal tidur, bahkan di akhir pekan. Beberapa jam menjelang waktu tidur, mulai kurangi aktivitas terutama oekerjaan kantor hingga benar-benar tidak melakukan aktivitas apa pun saat sudah berada di atas tempat tidur.

    Yang paling utama adalah, menghentikan penggunaan komputer, menonton televisi dan mengakses ponsel. Gantilah sejumlah teknologi tersebut dengan kegiatan membaca untuk membuat Anda cepat mengantuk.

    Menerapkan gaya hidup sehat juga akan sangat membantu mengatasi gangguan tidur. Hentikan merokok, dan meminum-minuman berkafein sebelum pukul 13.00. Kemudian berolahragalah secara rutin di sore hari sebelum tidur.

     

    Sumber : republika.co.id

  • Ramadhan Bagi Mereka yang Super Sibuk

    Apakah Anda super sibuk di bulan Ramadhan ini? Apakah Anda khawatir tidak bisa tarawih berjamaah ke masjid setiap hari? Anda juga khawatir tidak maksimal menunaikan ibadah sunnah lainnya? Ya, banyak orang mengalami kondisi seperti ini.

    Ibadah bisa dilakukan di mana saja dan dalam kondisi apa saja. Cobalah memasukkan tujuh rutinitas ini sepanjang bulan suci untuk menjadikan Ramadhan tetap terbaik untuk Anda, dilansir dari Productive Muslim, Rabu (23/5).

     

    Perbanyak istighfar

    Rajinlah istighfar dengan membaca astaghfirullah,  setiap Anda melakukan pekerjaan sehari-hari. Mulai dari mengemudi ke kantor, lembur sampai larut malam, dan saat berbuka puasa. Allah akan memberi jalan keluar dari setiap kesusahan yang dialami hamba-Nya yang suka memohon pengampunan. Allah juga akan memberikannya rezeki dari pintu yang tak hamba-Nya duga.

     

    Shalat tepat waktu

    Pastikan Anda shalat fardhu tepat waktu. Ambil lima menit dari jadwal sibuk Anda lima kali sehari untuk menunaikan kewajiban Anda terhadap Allah SWT. Abdullah Ibnu Masud RA berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah, Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdal? Beliau menjawab, shalat tepat pada waktunya.

     

    Proyek sosial Ramadhan

    Setiap kantor biasanya mempunyai agenda sosial khusus Ramadhan. Anda bisa melibatkan diri dalam kegiatan ini sembari bekerja. Anda juga bisa menyusun agenda untuk agenda Ramadhan yang terjadwal, misalnya satu setengah jam per pekan halaqa di masjid, sekali sepekan buka puasa dengan tetangga, atau mengunjungi orang tua yang sedang sakit. Sekecil apapun agenda sosial Ramadhan itu pasti berarti.

     

    Jangan tidur setelah sahur

    Setelah sahur, Anda mungkin berpikir waktunya tidur kembali. Meski matahari belum muncul, Anda bisa menggunakan energi pagi untuk menyelesaikan tugas-tugas kantor yang sulit sebelum semua menumpuk dan berlarut-larut. Gunakan energi fajar untuk mengganti jam bekerja yang mungkin Anda gunakan untuk tidur siang.

     

     

    Sumber : Republika.co.id
  • Lelah Namun Sulit Tidur. Mengapa?

    Sahabat, pernah atau seringkah Anda mengalami sulit tidur meski tubuh terasa sangat lelah ? Tubuh lelah akibat aktivitas seharian menuntut kita untuk istirahat, namun saat malam tiba, mata seolah berkhianat dan Anda merasa sulit tidur.

    Direktur Pusat Nasional Penelitian Gangguan Tidur Carl E Hunt memaparkan penyebab yang memicu kondisi itu. Menurut Hunt, salah satunya adalah tingkat adrenalin yang tinggi sebelum tidur.

    Alasan lain bisa jadi akumulasi kurang tidur yang berlarut-larut. Tidak tidur cukup beberapa malam berturut-turut membuat utang tidur seseorang hanya akan semakin bertambah.

    Kurang istirahat membuat fungsi tubuh menurun, muncul respons stres, dan melepaskan adrenalin. Pengidap alergi tertentu juga berpotensi mengalami gangguan sukar tidur yang cukup parah. Hato-hati bagi mereka yang kehidupannya terbalik antara siang dan malam !

    Seorang dengan kecemasan berlebih tentu tubuhnya akan merasa aktif dan menjadi salah satu pemicu sulitnya tidur, baik dalam kondisi lelah bahkan fit sekalipun. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, tingkat adrenalin terus-menerus berada di atas normal.

    “Pada dasarnya, ini seperti berada dalam mode siaga 24/7 tanpa alasan yang jelas. Tubuh tidak ingin tertidur ketika berpikir ia dalam bahaya dan perlu bergerak cukup cepat,” kata Hunt dikutip dari Republika.

    Sahabat, jika kondisinya sudah amat parah, maka diperlukan penanganan lebih lanjut. Sempatkan juga cek kesehatan seperti kadar gula dalam tubuh, karena dikhawatirkan adanya sulit tidur tersebut juga berhubungan dengan kondisi medis Tubuh Anda.

    Untuk penanganan mandiri, lakukan kebiasaan santai sebelum tidur seperti menenangkan pikiran, mendengarkan ayat suci Al-Quran atau mandi air hangat. Cobalah untuk tidak berolahraga tiga jam sebelum waktu tidur, hindari makan berat dan minum kafein serta tarik nafas panjang hingga tubuh merasa tenang.

     

    Rujukan : Republika