Tag: tidur

  • Tubuh Bugar Di Bulan Ramadhan, Berikut Tips Olaharaga Saat Puasa

    Bulan Ramadan adalah bulan di mana umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Antara waktu tersebut, kurang lebih selama 13 jam, tubuh tidak mendapatkan suplai makanan dan minuman dari luar.

    Selain waktu makan, makanan yang dimakan saat bulan Ramadan biasanya berbeda dari biasanya karena terdapat tradisi makan makanan tertentu yang hanya ada di bulan Ramadan, seperti kolak, kurma, dan es blewah. Perubahan pola makan ini dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

    Banyak orang yang tetap melakukan olahraga untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap bugar di bulan Ramadan. Selain itu, juga ada atlit yang tetap melakukan latihan di bulan Ramadan untuk persiapan kompetisi. Olahraga memang membawa pengaruh positif pada tubuh, antara lain untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Namun, bagaimana cara menjalankan olahraga yang baik di bulan Ramadan? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan?

    1. Waktu olahraga

    Pertama yang harus diperhatikan adalah waktu melakukan olahraga. Tidak disarankan untuk melakukan olahraga di saat waktu puasa.

    Seperti yang dilansir dari thenational dan islamicity, olahraga sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa karena saat puasa perut dalam keadaan kosong. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah pada saat setelah berbuka, karena setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman.

    Namun, ada juga yang beranggapan bahwa waktu terbaik melakukan olahraga adalah pada saat menjelang berbuka puasa. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, dr. Saptawati Bardosono mengatakan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka karena mendekati waktu makan.

    Hal ini sepertinya sah-sah saja tergantung dari kebugaran setiap individu. Ada orang yang mampu melakukan olahraga saat berpuasa dan ada juga yang tidak tergantung dari kebiasaan orang tersebut melakukan olahraga. Yang terpenting adalah setelah melakukan olahraga, Anda tidak merasa lemas, pusing, atau bahkan pingsan. Kenali tubuh Anda sendiri!

    1. Olahraga yang baik dilakukan saat puasa

    Selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah jenis olahraga. Lakukan jenis olahraga yang biasa Anda lakukan seperti biasanya. Namun, sebaiknya lakukan jenis olahraga intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda. Disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa Anda lakukan karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya.

    1. Asupan makanan yang diperlukan

    Saat Ramadan, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa (waktu maghrib). Waktu makan di bulan Ramadan agak berubah dibandingkan dengan hari biasanya.

    Selain itu, porsi makan mungkin juga dapat berubah. Namun, usahakan untuk tetap memakan makanan dalam jumlah yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan, dan juga makan beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

    Karbohidrat merupakan energi utama bagi tubuh. Karbohidrat dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa. Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.

    Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat, sedangkan jika mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah akan cepat meningkat tetapi akan cepat habis juga.

    Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot dan kemudian konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.

    Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.

    Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh. Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur. Protein merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan juga sebagai zat pembangun. Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga.

    1. Banyak minum

    Dehidrasi dapat terjadi saat berolahraga apalagi dilakukan pada saat cuaca panas. Sehingga untuk mencegah hal ini terjadi, asupan cairan ke dalam tubuh harus diperhatikan. Asupan cairan yang disarankan adalah 1,5-2 liter per hari.

    Selain itu, Anda juga disarankan untuk membatasi melakukan aktivitas fisik di siang hari untuk mencegah dehidrasi. Melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi karena cairan tubuh hilang melalui keringat.

    1. Perhatikan juga lama tidur

    Untuk menjaga tubuh tetap prima saat bulan Ramadan, waktu tidur harus cukup. Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang mungkin kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

     

    Sumber : hellosehat.com
  • Inilah Alasan Mengigau Ketika Tidur

    Normalkah sering mengigau saat tidur?

    Mengigau saat tidur sebenarnya adalah yang wajar. Namun, mengigau terlalu sering merupakan gangguan mimpi saat tidur yang disebabkan karena adanya masalah pada fungsi otak Anda. Kondisi ini disebut dengan Rapid Eye Movemenet (REM) sleep behaviour disorder. Gangguan ini ditandai dengan beberapa tanda seperti:

    1. Mengigau, berbicara, mengoceh dalam tidur
    2. Tidur sambil berjalan
    3. Loncat dari tidur
    4. Melakukan berbagai gerakan seperti menendang, meninju, atau gerakan berlari
    5. Anda dapat melanjutkan mimpi yang terputus ketika tertidur kembali

    Semua tanda tersebut sebenarnya biasa terjadi pada setiap orang, namun pada orang yang memiliki gangguan tidur ini, tanda yang mereka alami cukup sering, bahkan setiap bermimpi mereka akan melakukan salah satu dari tanda tersebut.

    Apa penyebab sering mengigau saat tidur?

    Pada keadaan normal, mimpi akan muncul ketika seseorang memasuki rapid eye movement (REM), yaitu tahapan tidur yang biasanya terjadi setiap 1,5 sampai 2 jam sekali selama waktu tidur sepanjang malam.

    Saat REM terjadi juga, tubuh Anda akan melakukan beberapa respon seperti tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi tidak teratur, dan otot kehilangan kekuatannya untuk bergerak (paralisis). Tetapi, tenang saja hal ini tidak berbahaya kok. Justru, saat tersebut otak Anda sedang dalam posisi sangat aktif.

    Sementara, pada orang yang memiliki gangguan mimpi, otot tubuh tetap tidak menjadi kaku (paralisis) sehingga dapat digerakkan dengan mudah. Jadi, ketika orang tersebut melihat suatu kejadian di dalam mimpinya, ia akan memeragakan gerakan yang ada di mimpinya tersebut.

    Penyebab pasti dari gangguan sering mengigau sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun para ahli mengungkapkan kalau kondisi tersebut berhubungan dengan berbagai penyakit sistem saraf, seperti penyakit Parkinson. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Neurology, menyatakan jika sering mengigau ketika bermimpi adalah tanda awal risiko terbentuknya penyakit demensia.

    Apakah Mengigau Bisa Diobati?

    Sebenarnya tidak ada perawatan yang untuk mengigau, tetapi ahli tidur mungkin dapat membantu mengelola kondisi tersebut. Seorang ahli tidur juga dapat membantu memastikan tubuh Anda mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari yang dibutuhkannya.

    Itulah penjelasan mengenai mengigau ketika tidur, apakah Anda pernah mengalaminya?

    Semoga bermanfaat!

     

    Sumber :

    Hellosehat.com

    Doktersehat.com

  • Bahaya Tidur Ketika Masih Pagi

    Aktivitas yang sibuk membuat seseorang mengorbankan waktu tidur malamnya untuk bekerja. Akibatnya, akan ada rasa kantuk pada pagi atau siang hari, sehingga memilih tidur pada waktu tersebut. Tahukah Anda ternyata bahaya tidur pagi bisa memengaruhi kesehatan tubuh?

    Jika Anda mengalami gejala mengantuk yang ekstrim di pagi atau siang hari, ini adalah gejala hipersomnia. Hal ini bisa disebabkan oleh narkolepsi, gangguan sleep apnea, gangguan sering bergerak saat tidur, dan berbagai obat-obatan. Saat Anda merasa lelah di siang hari, mudah marah, dan sering tidur pada pagi atau siang hari, ini salah satu tanda Anda mengalami gangguan tidur.

    Tidur saat pagi atau siang hari seringkali membuat kita sulit mengatur waktu tidur sehingga berisiko membuat kita kekurangan atau kelebihan tidur. Baik kelebihan maupun kekurangan tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh kita.

    Berikut ini bahaya tidur pagi yang terkait dengan gangguan medis tertentu, di antaranya adalah:

    1. Diabetes
    2. Obesitas
    3. Sakit Kepala
    4. Gangguan metabolism
    5. Depresi
    6. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul Nurses Health Study dilakukan dengan melibatkan 72 ribu wanita. Hasil dari penelitian ini adalah, jika wanita tidur terlalu lama atau terbiasa melakukannya hingga pagi hari, maka risiko untuk terkena penyakit jantung bisa meningkat hingga 38 persen lebih tinggi. Kekacauan metabolisme ditengarai ikut berpengaruh pada kesehatan jantung dan pembuluh darah dengan signifikan.

    1. Anemia

    Pakar kesehatan menyebut kebiasaan tidur di pagi hari bisa menyebabkan datangnya anemia. Hal ini tidak hanya menyebabkan tubuh menjadi lebih lesu, melainkan juga bisa mempengaruhi kondisi organ atau jaringan tubuh secara keseluruhan.

    Tidak hanya gangguan kesehatan tersebut, rasa kantuk yang berlebihan pada pagi dan siang hari bisa membahayakan keseharian Anda. Mulai dari mengemudi dalam keadaan mengantuk yang berbahaya, gangguan kemampuan mental dan emosi, serta mengganggu kinerja Anda.

    Tips mengatasi rasa kantuk yang ekstrim untuk menghindari bahaya tidur pagi antara lain dengan mempertahankan tidur yang teratur, hindari minuman beralkohol dan obat-obatan yang menyebabkan kantuk, dan cerita kepada teman, keluarga, dan rekan kerja agar tahu masalah yang Anda hadapi serta membantu mencari solusinya. Jika tidur berlebihan Anda disebabkan oleh obat tertentu dari dokter, jangan langsung menghentikan konsumsi obat, terkecuali atas perintah dokter Anda. Berolahraga teratur dan menciptakan suasana nyaman pada kamar tidur akan membantu mendapatkan waktu tidur yang dibutuhkan.

     

    Itulah penjelasan mengenai bahaya tidur di waktu pagi. Yakin masih mau tidur di waktu pagi?

    Semoga bermanfaat!

     

     

    Sumber :

    Alodokter.com

    Doktersehat.com

     

     

  • Hati-hati Remaja Kurang Tidur Ini Dampak Yang Akan Terjadi

    Durasi tidur sangat berpengaruh pada remaja, terutama terkait kesehatan. Sebuah studi menemukan bahwa kuantitas dan kualitas tidur memiliki efek signifikan pada kesehatan kardiovaskular seperti tekanan darah, tingkat kolesterol, dan deposisi lemak perut.

    Jika dibiarkan, kurang tidur bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi remaja. Efek tersebut bisa mereka rasakan dari waktu ke waktu. Berikut beberapa risiko terbesar yang dihadapi remaja karena kurang tidur.

    Hasil gambar untuk remaja kurang tidur

    1. Peningkat risiko kecelakaan lalu lintas

    Lebih dari 100 ribu kecelakaan mobil terjadi setiap tahun akibat pengemudi kelelahan dan mengantuk. Para pengemudi tersebut umumnya berusia di bawah 25 tahun. Selain risiko mengantuk saat mengemudi, kurang tidur kronis pada remaja bisa mengakibatkan mereka lalai dan bereaksi lebih lambat sehingga bisa meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan.

    2. Masalah kesehatan fisik

    Kurang tidur dapat mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik remaja secara keseluruhan. Remaja yang dengan waktu tidur kurang lebih sering mengeluh tentang masalah kesehatan, seperti sakit perut, sakit kepala, sakit punggung, bahkan berisiko terkena tekanan darah tinggi.

    3. Gangguan memori dan pembelajaran

    Remaja yang tidak mendapatkan waktu tidur cukup berpeluang tinggi untuk tertidur di kelas sehingga sulit untuk berkonsentrasi dalam memperhatikan pelajaran. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan memori yang berpengaruh buruk pada pendidikan dan prestasi akademik remaja secara keseluruhan.

    4. Berisiko tinggi mengalami obesitas

    Banyak studi penelitian yang menyebutkan adanya pengaruh kurang tidur dengan obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengontrol nafsu makan, serta menurunkan motivasi dan energi yang mengurangi motivasi remaja untuk berolahraga. Dengan demikian peluang mereka untuk menderita obesitas pun semakin tinggi.

    5. Masalah kesehatan mental

    Remaja yang kurang tidur memiliki mood atau suasana hati yang mudah berubah. Mereka juga mudah marah, mempunyai tingkat kecemasan yang tinggi, dan kesulitan mengontrol amarah tersebut.

    Jika Anda memang mengalami susah tidur, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

    Meski terdengar sepele, kurang tidur yang dibiarkan terus menerus dalam jangka panjang, akan memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

    Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan, sering disepelekan bahwa kurang tidur juga turut bertanggung jawab atas banyaknya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja.

    Semoga bermanfaat.

     

     

    Sumber :

    • news.okezone.com
    • alodokter.com
  • Tidur Pakai Bantal atau Tidur Tanpa Bantal? Mana Yang Baik?

    Tidur dengan bantal adalah hal yang nyaman untuk menambah kualitas istirahat. Beberapa orang bahkan menambahkan guling di bawah bantal mereka.

    Bahaya tidur tanpa bantal menurut pakar kesehatan tulang dan kepala dinyatakan tidak ada selama seseorang tidur pada tempat yang layak. Pada kenyataannya manfaat tidur tanpa memggunakan bantal sangat banyak, Salah satunya adalah dapat memperbaiki posisi tulang punggung menjadi lebih baik.

    Namun bahaya tidur tanpa bantal tetap harus diwaspadai karena ternyata kerugiannya masih dapat menyerang siapa saja, Yang muncul akibat keadaan yang tidak memungkinkan atau karena kebiasaan buruk selama proses istirahatnya.

    Gambar terkait

    Tidur tanpa bantal dapat berbahaya jika anda berada pada situasi sebagai berikut;

    1. Tidur dilantai

    Tidur dilantai tanpa menggunakan alas sangat berbahaya bagi kesehatan kepala dan paru paru karena uap air yang lembab dari lantai akan terserap tubuh dan menumpuk dibagian paru paru, Kondisi ini menyebabkan anda terserang paru paru basah.
    Sedangkan Ketika anda tidur dilantai tanpa menggunakan bantal maka kerugiannya adalah terserang pusing dan mata berkunang kunang akibat sakit kepala. Kondisi ini dipicu karena kelembaban tinggi pada lantai yang dapat diserap oleh pori pori tubuh dan menjadi polutan didalam tubuh yang mengakibatkan aliran darah diseluruh tubuh termasuk kepala menjadi tidak lancar.

    1. Permukaan tidak rata

    Tidur pada tempat yang tidak rata karena sedang melakukan wisata gunung, Hutan atau pulau tak berpenghuni yang memungkinkan bertemu dengan area berbatuan, Tebing yang curam atau Diatas akar pohon yang besar sebaiknya anda menggunakan penyangga kepala (bantal) guna menyeimbangkan posisi tubuh yang tidur dalam keadaan tanah yang tidak rata. Dasar lantai yang bergelombang dapat menyebabkan leher sakit, Tegang, Kaku dan timbul pegal pegal yang luar biasa akibat aliran darah terhimpit dan mendapat tekanan dari permukaan tidak rata sehingga darah mengalir tidak lancar.

    1. Tempat tidak layak

    Bahaya tidur tanpa bantal memang tidak ada namun ketika anda tidur pada tempat yang tidak layak karena keadaan kemalaman diperjalanan , Kehujanan ditengah perjalanan atau sedang tersesat jalan, Maka resiko bahayanya dapat saja muncul berupa kesulitan tidur atau insomnia, Misalnya tidur didalam kandang kuda, Emperan toko atau Pada rumah tua kosong tak berpenghuni tetapi kondisinya kotor berantakan.

    Tempat tempat seperti itu menuntut anda untuk memakai bantal ketika tidur untuk mencegah segala binatang yang tidak anda undang agar tidak datang mendekat misalnya tikus, Kecoa, Semut api dan lain lain, Sekaligus untuk memblokir gerakan debu disekitarnya agar tidak menyerang bagian wajah, Rongga hidung dan mulut anda dengan mudah. Bagi yang terbiasa memakai bantal ketika tidur Jika cara ini tidak anda lakukan maka anda akan terserang masalah psikologi yang cukup menyiksa yaitu berupa kesulitan tidur.

    1. Duduk sambil tertidur

    Posisi tidur yang terbaik adalah diatas ranjang dengan permukaan yang datar agar aliran darah diseluruh tubuh lancar. Banyak orang yang terserang kantuk dan tidak menyadari dirinya duduk sambil tertidur lelap, Misalnya saat didalam kendaraan, Didalam ruang kerja, Diruang tamu dan lain lain.

    Bahaya tidur tanpa bantal saat tubuh dalam kondisi duduk menyebabkan tubuh bagian bawah terus menerus menopang tubuh bagian atas dengan mengandalkan tulang punggung dan kekuatan jaringan pinggang. Keadaan ini lebih baik kepala dalam kondisi tersanggah oleh sebuah bantal kecil yang empuk untuk menghindari ketegangan otot diarea punggung, Bahu, Leher dan kepala sehingga terhindar dari rasa nyeri, Pegal pegal dan linu.

    1. Keadaan sakit

    Dalam kondisi sehat tidur tanpa bantal sangat disarankan untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh namun pada saat seseorang sedang terbaring lemah menderita suatu penyakit yang cukup parah pemakaian bantal ketika tidur lebih dianjurkan. Saat sakit kondisi sel dan imunitas seseorang sedang mengalami penurunan. Otot dan saraf mengalami kelemahan akibat serangan bakteri, Virus tau mikroba lain penyebab penderita menjadi sakit. Kondisi inipun melemahkan aliran darah diselkitar leher dan kepala sehingga penderita membutuhkan peyangga kepala ketika tidur dengan ketebalan bantal yang minimum atau sangat rendah tetapi lunak. Bahaya tidur tanpa bantal pada penderita sakit dapat menyebabkan proses penyembuhan penyakitnya melambat. Tak heran jika rumah sakit menganjurkan para pasiennya untuk menggunakan bantal.

    Hasil gambar untuk tidur tanpa bantal

    Manfaat Tidur Tanpa Bantal

    1. Aliran darah lebih lancar

    maksudnya dapat membuat seluruh aliran darah diseluruh tubuh menjadi lebih stabil dan tubuh terhindar dari rasa pegal atau sakit ketika terbangun dari tidur.

    1. Terhindar dari ketegangan otot leher

    Dimana ketegangan yang terjadi menyebabkan leher menjadi kaku dan nyeri ketika dipakai untuk menoleh kekiri dan kekanan.

    1. Bebas dari sakit kepala

    Maksudnya tidur tanpa bantal dapat melancarkan simpul simpul saraf dan arteri kepala sehingg terbebas dari serangan pusing pusing dan sakit kepala.

    1. Membuat wajah awet muda

    Maksudnya tidur tanpa bantal merupakan salah satu tips awet muda paling alami dan sehat karena menyebabkan otot, Aliran darah dan saraf pada area wajah lebih lancar dan tidak mendapat tekanan akibat desakan bantal saat anda tidur dalam kondisi miring. Hal ini dapat membuat kulit anda menjadi kencang, Bebas kerut dan awet muda.

    1. Kualitas tidur lebih baik

    Maksudnya dapat membuat seseorang lebih cepat tertidur pulas dan terhindar dari penyakit insomnia akibat stres ringan dan berat yang muncul karena aktivitas sehari hari.

    Nah itu lah manfaatnya, tidur pakai bantal atau tidak itu pilihan masing masing asal perhatikan juga dampaknya ya sahabat. Semoga bermanfaat.

     

    Sumber referensi :

    • pikiran-rakyat.com
    • halosehat.com
    • gayahidup.republika.co.id
  • Perlu Diketahui Beberapa Kebiasaan Yang Dapat Merusak Otak

    Sebagai pengatur dan koordinator segala aktivitas dalam tubuh, otak adalah salah satu organ terpenting. Organ ini juga memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan.

    Sifat otak yang demikian dikenal dengan istilah plastisitas. Tak heran jika kemudian ada kebiasaan hidup sehari-hari yang bisa merusak otak. Apa sajakah bentuknya?

    Melewatkan sarapan

    Seperti dilansir laman Hhd Research, sarapan merupakan makanan terpenting sepanjang hari. Melewatkannya dapat menyebabkan kadar gula darah rendah dan itu sangat merusak otak, terutama jika itu sering terjadi.

    Otak menggunakan lebih banyak energi daripada organ lain di dalam tubuh. Ia memakan hingga 20 persen dari total glukosa yang tersedia dalam sistem metabolisme setiap hari.

    Sekitar dua per tiga dari “anggaran energi” otak digunakan untuk membantu neuron melepaskan sinyal ke seluruh tubuh. Sepertiga sisanya ditujukan untuk pemeliharaan dan perawatan seluler.

    Secara teratur, menolak asupan nutrisi otak menyebabkan defisit dalam anggaran energi itu. Jadi, jangan heran jika otak menjadi kurang responsif terhadap rangsangan. Tanpa disadari, sel-sel otak juga akan kehilangan perawatan kritis yang dibutuhkan untuk menjadi sehat dan akan mati pada tingkat yang dipercepat.

    Kurang tidur

    Kurang tidur akan membuat orang merasa lamban dan pelupa pada hari berikutnya. Itu terjadi karena kurang tidur merampas kemampuan neuron untuk berfungsi dengan baik.

    Kurang tidur dapat mengarah pada penyimpangan mental yang dapat memengaruhi pekerjaan dan hubungan Anda. Lebih dari itu, indera dan refleks juga bisa tumpul  sehingga membuat orang berisiko besar mengalami kecelakaan berbahaya.

    Kurang tidur kronis dapat membuat efek ini permanen. Jadi, luangkanlah waktu untuk tidur dengan benar dan rasakan peningkatan produktivitas di hari berikutnya.

    Makan berlebihan

    Studi mengungkapkan hubungan yang mengejutkan antara obesitas dan demensia. Alasannya tidak jelas, tetapi para peneliti menduga bahwa obesitas terjadi ketika makanan yang dimakan kurang gizi.

    Kondisi itu mengarah pada keinginan untuk makan berlebihan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral. Jadi, bahkan jika sudah makan banyak, otak masih merasa kelaparan.

    Merokok

    Banyak penelitian telah dilakukan tentang efek merusak dari merokok. Kebiasaan merokok merusak membran sel dan kelayakan saraf di area otak yang mengatur keseimbangan, koordinasi, dan keterampilan motorik halus dan kasar. Merokok juga menipiskan korteks, di mana proses termasuk bahasa, memori, dan persepsi terjadi.

    Berhentilah merokok sekarang juga demi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tentunya, langkah bijak itu dapat membantu kesehatan otak juga.

    Para peneliti telah menemukan bahwa penghentian kebiasaan merokok dapat mengembalikan ketebalan korteks yang hilang. Meski begitu, mantan perokok berat yang tidak kembuh selama lebih dari 25 tahun pun tetap memiliki korteks yang lebih tipis daripada mereka yang tidak pernah merokok.

    Dehidrasi

    Tubuh terdiri dari 70 persen air. Otomatis, air sangat penting untuk setiap fungsi tubuh, termasuk fungsi otak.

    Efek dehidrasi pada otak terjadi sangat cepat. Para peneliti mengungkapkan bahwa hanya dua jam latihan berat tanpa asupan air dapat menyebabkan penurunan kognitif. Dalam studi ditemukan bahwa dehidrasi berdampak pada fungsi-fungsi seperti pemecahan masalah yang kompleks, koordinasi, dan perhatian yang paling besar.

    Tidak perlu stres tentang minum dalam jumlah tertentu setiap hari, tetapi perhatikan rasa haus Anda karena itu merupakan indikator yang sangat baik dari kebutuhan air. Cobalah untuk minum secara konsisten sepanjang hari untuk menjaga level hidrasi stabil dan otak pun akan bahagia.

    Terlalu banyak gula

    Tubuh dan otak membutuhkan gula untuk berfungsi, tetapi diet modern terlalu banyak memasukkannya. Ketika orang makan terlalu banyak gula secara teratur, sel-sel, termasuk sel-sel otak, berada dalam kondisi peradangan kronis.

    Itu berdampak pada kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting dari makanan dan mulai membuat otak kelaparan terhadap zat yang dibutuhkan untuk kognisi optimal. Pada akhirnya, Anda akan memiliki risiko demensia yang lebih tinggi dan hippocampus, wilayah di otak yang mengelola memori, yang lebih kecil.

    Stres

    Stres kronis dapat memiliki efek negatif di seluruh tubuh. Stres situasional sebenarnya adalah hal yang baik yang mempersiapkan tubuh untuk melawan atau melarikan diri dalam menghadapi bahaya, tetapi ketika gaya hidup Anda termasuk stres kronis, hormon kortisol menumpuk di otak dan menyebabkan kerusakan yang berlangsung lama .

    Tidak hanya dapat membunuh sel-sel otak, stres sebenarnya menyebabkan otak menyusut. Ketika efek menyusut ini mengenai korteks prefrontal, kemampuan  untuk belajar dan mengingat menjadi terpengaruh. Sangat penting bagi setiap orang untuk menemukan cara untuk bersantai sebelum semuanya terlambat.

     

    Sumber : Republika.co.id

  • Mengganti Kurang Tidur Di Akhir Pekan Nyatanya Berbahaya!

    Kesibukan sepanjang pekan sering merampas waktu istirahat. Alhasil, banyak yang ingin menebusnya dengan tidur sepanjang hari di akhir pekan.

    Walaupun sah-sah saja dilakukan, dan tidak terlalu banyak dampak buruknya, tidur seharian di akhir pekan tidak akan mengurangi risiko gangguan kardiovaskular akibat kurang tidur sepanjang pekan.

    Tidur di akhir pekan benar-benar dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Hal itu terungkap lewat studi baru yang dilakukan para peneliti di University of Colorado Boulder dan diterbitkan dalam Current Biology.

    Seperti dilansir dari laman Travel and Leisure, Senin (11/3), ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya. Sebelumnya ada penelitian yang menyarankan tidur di akhir pekan untuk menebus kekurangan tidur selama seminggu. Dalam studi terdahulu, menebus kekurangan tidur di akhir disebut dapat membantu seseorang hidup lebih lama. Beberapa orang bahkan tidak berlibur hanya untuk mengejar tidur yang sangat dibutuhkan.

    Tapi peneliti Christopher Depner dan Kenneth Wright menyatakan mencoba untuk mengejar hutang tidur dan kemudian kembali ke jadwal kurang tidur selama seminggu, dapat mengganggu metabolisme dan secara negatif memengaruhi kesehatan. Dalam studi tersebut, peserta yang terdaftar sebagai orang dewasa muda yang sehat secara acak dibagi menjadi tiga kelompok.

    Kelompok pertama ditugaskan untuk tidur sembilan jam setiap malam selama sembilan malam berturut-turut. Kelompok kedua dibatasi lima jam semalam selama sembilan malam. Kelompok ketiga disuruh tidur lima jam selama lima hari, tidur selama yang mereka suka selama dua hari, dan kemudian kembali ke jadwal tidur lima jam selama dua hari.

    Para peneliti menemukan mereka yang berada dalam kelompok terbatas tidur lebih cenderung mengemil setelah makan malam. Adapun mereka yang berada di kelompok “pemulihan akhir pekan” bisa tidur lebih lama. Akan tetapi penelitian menunjukkan jam tubuh sirkadian mereka diatur kemudian, yang mengarah ngemil malam hari.

    “Temuan kami menunjukkan sensitivitas insulin spesifik otot dan hati lebih buruk pada subyek yang melakukan tidur pemulihan akhir pekan,” kata Depner menurut Science Daily.

    “Temuan ini tidak diantisipasi dan lebih lanjut menunjukkan pemulihan tidur di akhir pekan tidak mungkin [menjadi] penanggulangan tidur-hilang yang efektif mengenai kesehatan metabolisme ketika kurang tidur adalah kronis,” lanjutnya.

    Kurang tidur, menurut penelitian itu berhubungan dengan produksi kortisol atau hormon stres. Peningkatan hormon tersebut banyak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk di antaranya stroke.

     

     

    sumber :

    • republika
    • detik
  • Merasa Capek Saat Bangun Tidur? Mungkin Ini Penyebabnya

    Dalam sehari kita disarankan untuk tidur dengan durasi 7 sampai 8 jam. Normalnya setelah bangun tidur badan akan terasa segar. Namun pernahkah sahabat merasakan lesu setelah bangun tidur? Meskipun sudah tidur dengan durasi yang pas. Mungkin sahabat melakukan kebiasaan buruk yang menyebabkan tidur anda tidak berkualitas.

    Dibawah ini ada 4 hal yang membuat badan capek setelah bangun tidur.

    1. Tidur gelisah

    Coba perhatikan kondisi tempat tidur waktu Anda bangun pagi. Jika tahu-tahu bantal “terdampar” di lantai dan seprai serta selimut jadi kusut minta ampun di ujung kasur, Anda mungkin punya kebiasaan “grasak-grusuk” saat tidur tapi tak pernah menyadarinya selama ini.

    Kebiasaan tidak bisa diam saat tidur kemungkinan menandakan Anda mengalami sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS). Orang dengan sindrom ini bisa terus-terusan mengalami sensasi tidak nyaman di kedua kakinya, seperti kesemutan atau rasa panas, sehingga tanpa sadar terbiasa menggoyang-goyangkan kaki untuk meredakan sensasi tersebut.

    Sindrom ini bisa membuat Anda tidak tidur nyenyak meski sudah cukup tidur 7-8 jam. Sebab, Anda akan lebih sering terbangun di tengah malam hingga terus terjebak di fase “tidur ayam” alias setengah tidur-setengah bangun. Kurang tidur inilah yang jadinya membuat badan capek saat bangun pagi.

    2. Menggemeretakan gigi saat tidur

    Satu lagi kebiasaan tidur tanpa sadar yang bisa mengganggu nyenyak tidur Anda. Kebiasaan menggemeretakkan gigi saat tidur (alias bruxism) akan membuat rahang dan otot-otot sekitar mulut terus bergerak dan mengencang sepanjang malam.

    Kondisi ini akan membuat otot-otot wajah kelelahan yang akan berdampak pada kelelahan seluruh tubuh, karena Anda terus mengeluarkan energi sepanjang malam tanpa Anda sadari.

    3. Main gadget sebelum tidur

    Pada zaman serba modern nan canggih ini, pastinya sulit bagi Anda untuk tidak scrolling media sosial di handphone atau laptop sebelum tidur. Sayangnya, kebiasaan ini bisa bikin Anda capek saat bangun walaupun sudah tidur cukup.

    Cahaya biru yang dipancarkan layar gawai Anda dapat mengganggu kemampuan otak untuk menghasilkan zat melatonin yang memicu ngantuk dan refleks tidur, ungkap W. Christopher Winter, M.D., dokter sekaligus penulis of The Sleep Solution. Alhasil tubuh Anda malah berjuang keras untuk tidur sehingga malah jadi tidak nyenyak. Hanya rasa capeklah yang muncul menyambut Anda saat bangun pagi nanti.

    4. Stres

    Ada beberapa orang yang mengalami stres dan teringat dengan masalah yang sedang dihadapinya beberapa saat sebelum tidur. Hal ini akan membuat otak kembali bekerja dan tidak rileks sehingga akan mengganggu waktu istirahat Anda. Sebaiknya, lupakan semua masalah yang sedang Anda hadapi sesaat sebelum tidur.

    Demikian ulasan mengenai hal hal yang dapat menyebabkan badan terasa capek setelah bangun tidur. Mulai sekarang hindari hal hal seperti di atas ya sahabat. Karena tidur berkualitas tidak hanya tentang durasi tidur tersebut, namun hal hal seperti di atas juga harus diperhatikan.

    Semoga bermanfaat!

     

     

    Referensi :

    • hellosehat.com
    • pengetahuanpintar.com
  • Ini Manfaat Dibalik Mendengar Musik Salah Satunya Untuk Tidur

    Apakah Anda termasuk orang yang ketergantungan terhadap musik ketika sebelum tidur? Hal tersebut tidaklah asing dalam kehidupan. Beberapa orang menjadikan sebuah kebutuhan ketika sebelum tidur harus mendengarkan musik terlebih dahulu.

    Musik dapat dianggap sebagai bagian dalam kehidupan sebagian besar orang, yang membantu mengekspresikan perasaan yang terhubung dengan pikiran mereka. Studi bahkan menunjukkan bahwa musik memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan mental, terutama memori dan kinerja.

    Dilansir dari Okezone berikut beberapa manfaat mendengarkan musik untuk kesehatan dari :

    Mengurangi stres

    Karena stres adalah penyebab banyak penyakit, salah satu pencegah yang dapat mengurangi risiko terserang stres dengan mendengarkan musik yang mereka suka sesering mungkin. Mendengarkan musik dua kali sehari selama sejam selama dua minggu dapat menurunkan stres dan kecemasan.

    Stimulasi sel-sel otak

    Ketika orang mendengarkan musik dengan beat yang kuat, ini akan menghasilkan gelombang otak beresonansi sinkron dengan ketukan musik, sehingga memberikan konsentrasi yang lebih dan pemikiran yang waspada. Di sisi lain, musik klasik tidak hanya menempatkan satu dalam keadaan meditasi yang tenang tetapi juga meninggalkan rasa kesejahteraan dan kepuasan tentang diri mereka sendiri lama setelah musik telah dimatikan.

    Membantu Anda lebih semangat saat olahraga

    Mendengarkan musik sambil berolahraga merupakan salah satu cara terbaik di mana seseorang dapat menempatkan lebih banyak tenaga saat latihan mereka. Melakukan beberapa latihan berulang-ulang merupakan hal yang membosankan tetapi dengan mendengarkan musik sambil berolahraga akan membantu menghilangkan kebosanan ini, sehingga membuat Anda lebih semangat saat berolahraga.

    Tidur menjadi nyenyak

    Karena musik memiliki manfaat dapat mengatasi stres dan rasa cemas, mendengarkan musik sambil tidur bisa sangat bermanfaat karena menenangkan pikiran, sehingga mengakibatkan tidur malam yang baik. Mendengarkan musik saat tidur bisa meningkatkan kemampuan otak dan memori pengingat akan lebih baik.

    Obat penghilang rasa sakit

    Tidak hanya dapat mendengarkan musik mengurangi depresi, stres dan kecemasan tetapi juga dapat mengurangi rasa sakit juga, karena menyebabkan endorfin akan dirilis ketika seseorang mendengarkan musik yang mereka nikmati sehari-hari.

    Nah itulah manfaat mendengarkan musik untuk kesehatan, semoga bermanfaat!

    Salam sehat!

     

    Sumber :

    • republika
    • kompasiana
  • Inilah Manfaat Jika Tidur Menggunakan Kaos Kaki

    Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk istirahat sehingga esok paginya Anda bisa kembali beraktivitas. Tidur berkaitan dengan fungsi tubuh secara keseluruhan, mulai dari kesehatan kulit hingga otak. Untuk itu, banyak orang yang mencari cara untuk menjaga kenyamanan tidurnya, misalnya dengan menggunakan kaus kaki. Namun, adakah manfaat tidur pakai kaus kaki untuk tubuh? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini.

    Gambar terkait

    1. Membuat Tidur Menjadi Lebih Nyenyak

    Anda sering memiliki gangguan sulit tidur? Mungkin Anda bisa mengatasi gangguan tersebut dengan menggunakan kaos kaki saat tidur. Gangguan tidur sering muncul karena aliran darah pada pembuluh darah tidak lancar, akibatnya tidur menjadi tidak berkualitas. Berdasarkan penelitian, pemakaian kaos kaki ternyata dapat membantu peredaran darah menjadi lebih lancar. Perlu diketahui bahwa aliran darah di bagian kaki relatif sedikit. Jika aliran darah di kaki tidak lancar, kaki akan lebih cepat sakit atau tidak nyaman sehingga mempengaruhi tidur Anda menjadi tidak nyenyak. Jadi pakailah koas kaki saat tidur agar aliran darah di kaki lebih lancar.

    2. Menghangatkan Kaki

    Dingin merupakan salah satu situasi yang sering menganggu orang-orang ketika mereka hendak tidur. Banyak orang mengeluhkan sulit tidur karena cuaca dingin. Untuk Anda yang sudah memakai selimut namun tetap merasa dingin, maka Anda dapat memakai kaos kaki untuk menghangatkan kaki Anda. Tidur akan menjadi lebih nyenyak dengan menggunakan kaos kaki. Saat cuaca dingin, kondisi hangat pada tubuh, termasuk pada kaki, akan memberikan sensasi nyaman dan menenangkan.

    3. Mengatasi Keringat Berlebih pada Kaki

    Gangguan tidur salah satunya adalah munculnya keringat yang berlebih pada kaki. Keluarnya keringat secara berlebih tersebut sering disebut dengan hiperhidrosis. Keringat tersebut akan memberikan rasa lengket pada kaki dan memberikan perasaan tidak nyaman ketika tidur. Keringat berlebih pada kaki juga akan menimbulkan bau kaki karena keringat tersebut akan menjadi media bekembangnya bakteri dan kuman. Jika Anda memiliki permasalahan keringat berlebih pada kaki saat tidur, maka Anda bisa mulai menggunakan kaos kaki saat tidur. Kaos kaki akan menyerap keringat berlebih pada kaki sehingga kaki menjadi lebih kering dan masalah bau kaki dapat dihindari.

    4. Mencegah Infeksi Jamur dan Bakteri pada Kaki

    Untuk Anda yang memiliki kebiasaan tidur tanpa menggunakan selimut harus waspada terhadap paparan debu yang hinggap pada kaki Anda saat tidur. Debu yang mengandung banyak bakteri dan jamur dapat menimbulkan infeksi pada kaki Anda. Berbagai infeksi yang mungkin timbul seperti kadas, kurap, dan gatal-gatal. Jika Anda jarang menggunakan selimut saat tidur, maka pakailah kaos kaki untuk menutupi kulit kaki Anda. Memakai kaos kaki dapat mengurangi resiko terpaparnya kaki Anda dari bakteri dan jamur yang berasal dari debu.

    5. Mencegah Tumit Pecah-pecah

    Tumit pecah-pecah bisa jadi menjadi salah satu halangan dalam penampilan yang menarik. Banyak yang mempersalahkan tumit pecah-pecah sebagai sebuah kondisi yang memperburuk penampilan terutama saat memakai sepatu hak tinggi. Pada kondisi tertentu, tumit pecah-pecah yang sangat parah akan menimbulkan rasa sakit dan perih karena tumit menjadi luka. Tumit pecah-pecah tersebut bisa disebabkan salah satunya oleh cuaca dingin atau bisa jadi Anda tidur pada ruangan ber-AC. Kondisi dingin pada ruangan dapat membuat kulit menjadi kering dan berakibat pada tumit yang pecah-pecah. Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat memakai kaos kaki saat tidur. Dampak negatif dari cuaca dingin dapat ditanggulangi dengan memakai kaos kaki sehingga kaki tetap terasa hangat, lembut, dan lembab.

    6. Menghaluskan dan Melenturkan Kulit Kaki

    Untuk Anda yang memiliki permasalahan kulit kaki yang kering dan kasar, Anda dapat memakai kaos kaki saat tidur. Pemakaian kaos kaki saat tidur juga dapat ditunjang dengan pemakaian pelembab kaki sebelum tidur. Sesudah memakai pelembab kaki, Anda bisa memakai kaos kaki. Metode tersebut dapat menjaga kesehatan kulit kaki sehingga menjadi halus dan lentur. Pemakaian pelembab dan kaos kaki juga dapat mengatasi masalah bau pada kaki.

    Itulah beberapa manfaat jika tidur memakai kaos kaki. Semoga informasi ini dapat bermanfaat!

     

     

    Sumber :

    • republika
    • hellosehat
    • manfaat