Tag: radiasi

  • Hati-hati! 12 Dampak Negatif Akibat Main HP Sambil Tiduran

    Main HP mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang modern zaman sekarang, apakah Anda salah satunya? Namun yang menjadi masalah adalah bahwa banyak orang memiliki kebiasaan bermain HP sambil dalam posisi tiduran dan sebenarnya hal ini tidaklah baik. Penting untuk mengetahui adanya efek samping main HP sambil tiduran bagi kesehatan Anda.

    Masalah ini disebabkan oleh cahaya biru yang dipancarkan oleh smartphone yang sebenarnya berguna untuk membuat pengguna bisa melihat layar dengan nyaman di bawah sinar matahari. Tetapi dalam penggunaan gelap, cahaya smartphone yang terlalu terang justru tidak baik untuk kesehatan dan malah dapat berbahaya bagi tubuh anda. Berikut ini beberapa bahaya bermain HP sebelum tidur yang berefek pada tubuh .

    1. Mata Lelah

    Menjaga kesehatan mata sangatlah penting karena mata merupakan salah satu organ vital. Bermain gadget, terutama HP sambil tiduran bukanlah hal yang baik bagi mata. Jika terbiasa dengan kegiatan seperti itu, maka jangan heran kalau sampai mata Anda terasa begitu cepat lelah karena sering tiduran dan terlalu lama bermain HP.

    1. Katarak

    Kebiasaan berupa main HP dalam kondisi tiduran adalah suatu kegiatan yang tak baik bagi kesehatan, terutama bagi mata. Ada beberapa peneliti yang mulai menduga bahwa terbiasa melakukan hal tersebut tak hanya membuat mata lelah, tapi juga meningkatkan risiko katarak. Namun hal ini masih dalam penelitian lanjutan.

    1. Insomnia

    Banyak dari kita bermain HP sambil tiduran dilakukan sewaktu sudah malam dan sudah saatnya untuk tidur. Ya, malam hari adalah waktunya untuk rileks setelah seharian beraktivitas dan bermain HP dalam posisi tiduran bertujuan untuk lebih rileks. Hanya saja, kebiasaan ini malah bisa menimbulkan susah tidur alias insomnia karena mata dibiarkan terlalu lama aktif.

    1. Tubuh Cepat Lelah

    Percaya atau tidak, posisi bermain HP dengan tiduran sangat membuat banyak orang merasa nyaman sehingga melakukannya secara terus-menerus. Padahal, aktivitas satu ini malah bisa berdampak pada tubuh yang nantinya lebih gampang lelah. Cepat lelah adalah salah satu efek juga dari susah tidur di malam hari.

    1. Kualitas Tidur Memburuk

    Karena insomnia di mana tidur terlalu larut malam menjadikan kita memiliki jam tidur yang kurang ideal, otomatis kualitas tidur pun menjadi lebih buruk. Waktu tidur paling ideal adalah 8-9 jam dan ini berlaku setiap harinya. Bermain HP dengan tiduran akan menyebabkan insomnia dan berdampak pada memburuknya kualitas tidur.

    1. Kanker Mata

    Memainkan HP sambil berbaring memang paling nyaman bagi beberapa orang dan cukup banyak yang memiliki kebiasaan ini. Namun rupanya, risiko kanker mata bisa meningkat dan hal ini biasanya ditandai dengan perubahan warna putih mata yang kemudian menjadi merah lama-kelamaan.

    Ketika kebiasaan main HP sambil berbaring atau tiduran dilakukan terlalu sering terutama di dalam ruangan yang pencahayaannya kurang, gejala kanker mata pun dapat timbul. Gangguan pada penglihatan pun turut dialami nantinya apalagi kalau aktivitas tak sehat ini dijadikan sebagai sebuah rutinitas. Jadi, jagalah kesehatan mata Anda karena layar HP bagaimanapun dapat mengganggu kesehatan mata.

    1. Terkena Paparan Radiasi

    Main HP seraya berbaring adalah cara beberapa orang untuk mengusir rasa bosan dan supaya diri sendiri lebih terhibur, namun bila menjadi rutinitas hal ini tak akan baik. Jaringan tubuh bisa terkena paparan radiasi dari HP yang dimainkan terus-menerus, apalagi tentunya saat bermain Anda memegang HP terus-menerus.

    1. Stres

    Bukan stres yang terlalu parah, namun sadar atau tidak, ponsel yang selalu di dekat Anda bahkan dimainkan sambil tiduran dapat menciptakan suatu rasa atau gangguan stres posttraumatic. Stres dalam hal ini adalah adanya rasa tegang dan selalu dalam keadaan berjaga-jaga, walau setelah menaruh HP.

    Perasaan tegang serta berjaga-jaga akan terus-menerus terjadi di mana ini adalah suatu kondisi waspada terhadap adanya pesan, notifikasi atau panggilan telepon masuk. Bila kondisi ini berkelanjutan, maka tubuh akan otomatis tercegah dari keadaan rileks total seperti yang diharapkan terutama sewaktu sudah malam dan waktunya untuk tidur dan istirahat hingga pagi.

    1. Kebutaan

    Disebutkan bahwa bermain HP sambil dalam posisi tiduran akan meningkatkan risiko Transient Smartphone Blindness di mana hal ini dimuat dalam New England Journal of Medicine. Terlalu sering main atau mengecek HP sambil berbaring apalagi memakai sebelah mata ketika menengok maka akan terjadi gangguan pada mata.

    Transient Smartphone Blindness merupakan sebuah sindrm yang berpotensi memicu mata tak dapat melihat dalam beberapa waktu yang diakibatkan oleh penyesuaian cahaya dari mata sebelah kiri ke mata sebelah kanan di mana intinya akan terjadi mata minus sebelah. Apabila kebiasaan tak segera dihentikan, maka kemungkinan kebutaan permanen pun dapat lebih besar.

    1. Gelisah

    Rasa gelisah dapat dirasakan secara tak sadar oleh orang-orang dengan kebiasaan bermain HP dengan posisi berbaring yang sebenarnya diakibatkan oleh radiasi sinar biru. Kegelisahan ini ada kaitannya dengan sel-sel dalam tubuh yang mengalami keterlambatan dalam hal regenerasi.

    1. Otak Bekerja dengan Lambat

    Pernah mendengar istilah lemot? Otak bisa menjadi lemot ketika menjadikan main HP sambil tiduran sebuah rutinitas. Hal ini juga bisa menjadi dampak lanjutan dari gangguan tidur berupa insomnia yang sudah disebutkan sebelumnya. Karena otak dipaksa untuk bekerja seharian bahkan saat istirahat dan tiduran, kinerja otak bisa terpengaruh dan bahkan bisa lebih lambat dari biasanya.

    1. Mata Kering

    Ada banyak bahaya bagi mata saat kebiasaan menggunakan HP sambil tiduran terus dilakukan. Salah satu masalah yang dapat timbul adalah mata yang kering karena digunakan terus-menerus bahkan sewaktu tiduran yang sebenarnya adalah waktu untuk istirahat dan lepas dari gadget.

    Supaya efek samping main HP sambil tiduran yang cukup buruk tersebut tak terjadi pada Anda, mulailah untuk mengubah kebiasaan itu.

    Semoga bermanfaat

     

     

    Sumber :

    • jalantikus
    • halosehat
  • Hasil Riset Membuktikan Radiasi Ponsel Tidak Berbahaya untuk Manusia

    Ilustrasi melakukan panggilan telepon

    Ilustrasi melakukan panggilan telepon. (Foto: Breakingpic via Pexels.)

    Banyak kekhawatiran mengenai dampak radiasi ponsel pada manusia yang disebut bisa menyebabkan penyakit kanker otak. Sebenarnya, pembahasan ini sudah berjalan panjang tapi belum juga ada kepastian apakah hal tersebut benar adanya atau tidak.
    Tapi, sebuah riset terbaru mungkin bisa menjadi pencerahan terhadap masalah ini. Dalam studi yang dilakukan National Toxicology Program (NTP) pemerintah AS, tikus-tikus jantan menunjukkan hanya mengalami sedikit pertumbuhan tumor di sekitar jantungnya setelah diterpa radiasi ponsel dalam jumlah besar.
    Jangan khawatir. Menurut para ahli, tikus itu diterpa radiasi yang lebih banyak ketimbang para pecandu ponsel sekalipun. Dengan pemakaian ponsel secara normal, maka bisa dibilang kamu aman dari efek ini.
    Dilansir The Verge, memang benar ponsel mengeluarkan radiasi, tapi itu adalah radiasi dari frekuensi radio, yang energinya lebih kecil dari radiasi ionisasi yang ditimbulkan dari sinar X atau kebocoran nuklir. Radiasi ionisasi bisa menyebabkan kerusakan DNA yang memang benar-benar bisa menyebabkan kanker.
    Tapi, radiasi dari frekuensi radio tidak bekerja seperti itu, dan hasil riset terbaru menunjukkan hal tersebut.

    Ilustrasi Bermain Smartphone

    Ilustrasi Bermain Smartphone (Foto: REUTERS/Aly Song)

    Sebelumnya, ada studi lain yang melaporkan tikus-tikus jantan yang diterpa radiasi frekuensi radio tingkat tinggi mendapati adanya tumor yang tumbuh di jantungnya. Sementara tikus betina tidak mengalami hal yang sama, juga anak tikus jantan dan betina yang tidak mengalami masalah kesehatan di studinya yang kedua.
    Namun, tidak ada bukti kuat radiasi frekuensi radio yang menyebabkan tumbuhnya tumor otak, walau para penelitinya terus melanjutkan investigasinya. Studi itu belum terdaftar dan belum diulas oleh ilmuwan dari luar.
    Sementara itu, di studi terbaru sendiri frekuensi yang digunakan adalah 2G dan 3G, bukan frekuensi yang digunakan pada jaringan 4G. Para peneliti memberikan radiasi tersebut ke para tikus selama lebih dari 9 jam per hari, selama 2 tahun.

    Tikus

    Tikus (Foto: Pixabay)

    Lalu, apa makna hasil studi ini terhadap manusia? Tidak terlalu banyak, kata para ahli.
    “Bahkan dengan penggunaan harian dari para kaum dewasa, kami tidak melihat adanya peningkatan seperti tumor otak,” tulis Badan Makanan dan Obat-obatan AS, FDA (Food and Drug Administration).
    Menurut Chief Medical Officer dari American Cancer Society, Otis Brawley, saat ini memang belum ada bukti kuat mengenai adanya pengaruh penggunaan ponsel terhadap kanker otak.
    “Bukti adanya hubungan antara ponsel dengan kanker masih lemah, dan sejauh ini, kami belum melihat risiko kanker yang lebih besar ditimbulkannya pada manusia. Saya sekarang juga sedang memegang ponsel di telinga,” ujarnya, kepada The Verge.
    Sumber : kumparan