Tag: manfaat

  • 8 Manfaat Biji Bunga Matahari yang Jarang Diketahui

    8 Manfaat Biji Bunga Matahari yang Jarang Diketahui

    Meski ukurannya kecil, manfaat biji bunga matahari untuk kesehatan tak main-main. Biji-bijian yang sering diolah menjadi kuaci dan digemari masyarakat Indonesia ini kaya akan vitamin dan mineral, sehingga cocok untuk jadi camilan sehat.

    Biji bunga matahari berasal dari tumbuhan bunga matahari (Helianthus annuus). Daging biji yang diselimuti oleh cangkang hitam bergaris putih ini memiliki cita rasa yang gurih dan bertekstur renyah. Selain dijadikan camilan, biji bunga matahari juga bisa diolah menjadi minyak atau ditambahkan dalam makanan, seperti salad dan oatmeal.

    manfaat biji bunga matahari

    Ragam Manfaat Biji Bunga Matahari

    Manfaat biji bunga matahari tak lepas dari kandungan nutrisi di dalamnya, seperti protein, karbohidrat, serat, serta lemak. Selain itu, biji bunga matahari juga mengandung banyak vitamin dan mineral, mulai dari vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin E, asam folat, magnesium, seng, tembaga, fosfor, hingga zat besi.

    Nutrisi dari biji-bijian mungil ini begitu banyak, kan? Jadi, tidak heran bila biji bunga matahari bisa mendatangkan beragam manfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah manfaat biji bunga matahari yang bisa kamu peroleh:

    1. Meningkatkan daya tahan tubuh

    Biji bunga matahari mengandung zinc dan selenium yang bagus untuk daya tahan tubuh. Zinc sendiri membantu tubuh mempertahankan dan mengembangkan sel imun. Sementara itu, selenium bertugas untuk melawan infeksi sehingga tubuh tidak mudah sakit.

    2. Menambah energi

    Buat kamu yang sedang mencari camilan penambah energi, terlebih untuk dinikmati sebelum berolahraga, mungkin biji bunga matahari bisa jadi pilihan, nih.

    Soalnya, biji-bijian ini mengandung vitamin B1 yang membantu mengubah makanan menjadi energi serta selenium yang bisa meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Dengan begitu, tubuhmu bisa lebih berenergi sepanjang hari.

    3. Mencegah dan mengatasi sembelit

    Di dalam 30 gram biji bunga matahari terkandung sekitar 3 gram serat. Meski hanya bisa memenuhi 1/8 dari kebutuhan sehari-hari, adanya serat pada menu makan sehari-hari bisa meningkatkan kerja usus dalam menyerap nutrisi dan menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Dengan begitu, sembelit bisa dicegah dan pencernaanmu lebih lancar.

    4. Menurunkan kolesterol tinggi

    Walau kaya akan lemak, sebagian besar lemak dalam biji bunga matahari adalah asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan bila dikonsumsi secukupnya. Nah, jenis asam lemak ini sendiri berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

    5. Menjaga berat badan ideal

    Kamu sedang berusaha mendapatkan berat badan ideal? Cobalah untuk mulai mengonsumsi biji bunga matahari sebagai camilan sehatmu. Kandungan protein, lemak sehat, dan serat pada biji bunga matahari bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebih.

    6. Menjaga kadar gula darah

    Biji bunga matahari merupakan salah satu camilan dengan indeks glikemik yang rendah. Ini artinya, biji bunga matahari cocok untuk dikonsumsi penderita diabetes karena tidak akan menyebakan lonjakan kadar gula darah.

    Ditambah lagi, penelitian menunjukkan bahwa senyawa asam klorogenat dalam biji bunga matahari mampu menurunkan kadar gula darah sebanyak 10%. Manfaat biji bunga matahari ini tentunya bisa tercapai bila kamu mengonsumsinya secara rutin, ya.

    7. Menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis

    Peradangan yang terjadi pada tubuh bisa memicu penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan stroke. Nahmanfaat biji bunga matahari bisa mencegah munculnya peradangan di dalam tubuh.

    Ini karena biji bunga matahari mengandung vitamin E, flavonoid, dan senyawa bioaktif yang bisa bertindak sebagai antiradang, sehingga dapat menghambat dan menekan reaksi peradangan.

    8. Menjaga kesehatan jantung

    Manfaat biji bunga matahari dalam menjaga kesehatan jantung berasal dari berbagai aspek. Pertama, senyawa bioaktif peptida dan magnesium yang ada dalam camilan ini diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya gagal jantung.

    Kedua, biji bunga matahari juga kaya akan asam linoleat, yaitu salah satu jenis asam lemak tak jenuh. Zat ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.

    Selain yang telah disebutkan di atas, manfaat biji bunga matahari juga diyakini dapat meredakan gejala PMS, menjaga kesehatan tulang dan kulit, mencegah bayi lahir dengan cacat tabung saraf, serta memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh.

    Biji bunga matahari adalah pilihan camilan sehat, tetapi juga padat kalori. Oleh karena itu, jangan mengonsumsinya berlebihan ya, agar kamu terhindar dari obesitas dan diabetes. Berlebihan dalam mengonsumsi biji bunga matahari juga berisiko menyebabkan pengerasan tinja yang berujung pada konstipasi kronis.

    Jadi, jika ingin mendapatkan manfaat biji bunga matahari, batasi konsumsinya sebanyak 30 gram atau sekitar 2 sendok makan per hari.

  • Ketahui Kandungan Gula dalam Oat Milk

    Ketahui Kandungan Gula dalam Oat Milk

    Oat milk tergolong sebagai minuman sehat yang rendah gula. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi kamu yang ingin menikmati minuman enak tanpa perlu khawatir akan bahaya minuman manis, nih. Seberapa banyak ya kandungan gula dalam oat milk? Yuk, kita simak di artikel ini!

    Sesuai namanya, oat merupakan bahan dasar oat milk. Susu nabati ini diolah dengan cara memproses oat hingga sari-sarinya keluar. Sari oat inilah yang dikenal dengan istilah oat milk.

    Jika kamu memiliki alergi susu, intoleransi laktosa, alergi kacang, atau menjalani diet vegan, oat milk bisa menjadi pengganti susu sapi yang layak untuk dicoba. Apalagi, oat milk dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting, seperti protein, serat, dan kalsium.

    Kandungan Gula dalam Oat Milk

    Jika gula dalam susu sapi bersumber dari laktosa, lain halnya dengan oat milk. Gula pada oat milk berasal dari maltosa yang berasal dari oat itu sendiri.

    Meski begitu, kandungan gula dalam oat milk tetap tergolong rendah lho, bahkan lebih rendah daripada susu sapi atau susu kedelai. Dalam 100 ml oat milk murni, kadar gulanya hanya sekitar 2,8 gram. Sementara itu, susu kedelai murni mengandung gula sekitar 3,6 gram/100 ml dan susu sapi murni mengandung gula sekitar 4,8 gram/100 ml.

    Gula memang penting bagi tubuh karena mampu menghasilkan energi. Akan tetapi, bila asupannya terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan gigi serta meningkatkan risiko terjadinya diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, konsumsi gula harian yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per orang per hari.

    Nilai Indeks Glikemik Oat Milk

    Indeks glikemik (GI) oat milk tergolong sedang, yaitu sekitar 59. Walau begitu, indeks glikemik ini bukan satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi lonjakan kadar gula darah, ya. Selain indeks glikemik, kenaikan kadar gula darah juga dipengaruhi oleh beban glikemik (glycemic load).

    Beban glikemik merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh karbohidrat terhadap kenaikan kadar gula darah. Beban glikemik yang tinggi menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Jadi, sebisa mungkin pilihlah minuman atau makanan yang memiliki beban glikemik rendah.

    Beban glikemik dalam makanan atau minuman bisa dihitung menggunakan rumus:

    GL = GI x karbohidrat per sajian / 100

    Untuk oat milk yang memiliki indeks glikemik 59 dan karbohidrat per sajian (100 ml) 8 gram, nilai beban glikemiknya adalah 4,7. Nilai ini masuk ke dalam beban glikemik rendah sehingga tidak akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

    Namun, lain cerita jika kamu mengonsumsi oat milk dalam porsi berlebihan. Nilai beban glikemik otomatis akan meningkat dan hal ini tentunya memicu lonjakan kadar gula darah. Jadi, konsumsi sewajarnya saja, ya, cukup 1 atau 2 gelas per hari.

    Dalam memilih oat milk, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, nih. Jika mengonsumsi oat milk sebagai alternatif pengganti susu sapi, pilihlah produk susu yang diperkaya dengan nutrisi tertentu, seperti kalsium dan serat, serta rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh, agar kebutuhan nutrisi harianmu terpenuhi dengan baik.

    Untuk pilihan yang lebih sehat lagi, konsumsilah oat milk yang rendah gula dan tanpa gula tambahan, ya.

  • 6 Pertolongan Pertama Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

    6 Pertolongan Pertama Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

    Pertolongan pertama gula darah tinggi perlu dilakukan ketika gejala gula darah tinggi mulai muncul. Selain itu, langkah pertolongan ini juga dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah kondisi menjadi memburuk.

    Gula darah tinggi (hiperglikemia) merupakan kondisi ketika kadar gula darah melebihi batas normal karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dengan baik. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, terutama pada penderita diabetes, yang tidak menjalani gaya hidup sehat, seperti jarang berolahraga, mengalami stres, dan sering mengonsumsi makanan atau minuman manis.

    gula darah tinggi

    Jika dibiarkan tanpa pengobatan, gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf, pembuluh darah, dan organ tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai cara sebagai pertolongan pertama gula darah tinggi guna mengatasi berbagai keluhan tersebut.

    Berbagai Pertolongan Pertama Gula Darah Tinggi

    Gejala gula darah tinggi biasanya muncul saat kadar gula darah meningkat secara signifikan, umumnya di atas 180–200 mg/dL. Beberapa gejala umum gula darah tinggi yang dapat muncul adalah sering buang air kecil, mudah haus, pandangan kabur, dan mudah lelah.

    Ketika kondisi tersebut terjadi, ada beberapa langkah pertolongan pertama gula darah tinggi yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

    1. Konsumsi makanan berserat

    Makanan yang mengandung tinggi serat bisa memperlambat penyerapan gula dari makanan, sehingga kadar gula darah tidak melonjak dengan cepat. Manfaat ini sangat baik bagi penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

    Beberapa makanan berserat yang dapat Anda konsumsi adalah kacang hijau, kacang polong, kacang lentil, brokoli, buah beri, pir, dan oatmeal.

    2. Perbanyak minum air putih

    Selain mencegah dehidrasi, minum air putih setidaknya 8 gelas atau setara dengan 2 liter per hari bisa membantu ginjal mengeluarkan kelebihan gula darah melalui urine. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang minum air putih secara teratur memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gula darah tinggi. 

    3. Konsumsi makanan yang tidak membuat gula darah naik dengan cepat

    Makanan dengan indeks glikemik rendah sangat dibutuhkan oleh orang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau penderita diabetes. Ini karena berbagai makanan tersebut tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat, sehingga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Adapun makanan yang mengandung indeks glikemik rendah antara lain adalah kacang-kacangan, gandum, oats, yoghurt, apel, alpukat, kembang kol, dan wortel.

    4. Konsumsi air jahe

    Pertolongan pertama gula darah tinggi lainnya adalah mengonsumsi air jahe. Sebuah riset yang dilakukan pada penderita diabetes tipe 2 menyebutkan bahwa mengonsumsi 2 gram bubuk jahe setiap hari selama 12 minggu dapat membantu menurunkan kadar gula darah sebanyak 12%. 

    Untuk mengolah jahe sebagai obat alami gula darah tinggi, Anda cukup menambahkan beberapa irisan jahe ke dalam secangkir air panas. Diamkan air jahe tersebut selama beberapa menit dan siap untuk dinikmati. Anda juga bisa menambahkan perasan lemon untuk menambah cita rasa.

    5. Konsumsi bubuk kayu manis

    Kayu manis dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Tak hanya itu, kayu manis juga bisa meningkatkan kinerja dan efektivitas hormon insulin pada pasien diabetes tipe 2, serta mencegah terjadinya resistensi insulin pada orang yang sehat.

    Beberapa ahli menyarankan untuk mengonsumsi bubuk kayu manis sebanyak ½–1 sendok teh atau sekitar 2–4 gram per hari sebagai pertolongan pertama gula darah tinggi. Anda bisa mengolahnya dengan cara melarutkan 1 sendok teh bubuk kayu manis ke dalam 1 cangkir air panas atau teh herbal lain.

    6. Konsumsi bawang putih mentah

    Bawang putih merupakan bahan alami yang memiliki efek antidiabetes. Bahan alami ini diketahui dapat meningkatkan produksi insulin sekaligus mengurangi produksi gula dalam darah. 

    Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi 1–2 siung bawang putih setiap hari. Dengan begitu, kadar gula darah Anda akan kembali normal.

  • Masker Madu, Inilah Berbagai Manfaat dan Cara Aman Menggunakannya

    Masker Madu, Inilah Berbagai Manfaat dan Cara Aman Menggunakannya

    Masker madu bisa menjadi salah satu pilihan masker alami untuk menjaga kesehatan kulit wajah, bibir, dan rambut. Namun, penggunaan masker madu terkadang bisa menimbulkan berbagai masalah, salah satunya iritasi kulit. Oleh karena itu, masker ini perlu digunakan dengan cara yang tepat.

    Tidak hanya dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman, madu juga kerap digunakan sebagai masker untuk perawatan kulit wajah, bibir, dan rambut. Manfaat masker madu ini berasal dari kandungan vitamin, seperti vitamin B5 dan vitamin C, serta antioksidan flavonoid di dalamnya.

     masker madu

    Manfaat Masker Madu untuk Wajah

    Berikut ini adalah beberapa manfaat masker madu untuk wajah yang bisa Anda peroleh: 

    1. Mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas

    Madu diketahui mengandung antioksidan yang cukup tinggi, sehingga dapat mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa madu baik digunakan sebagai masker wajah. 

    2. Mencegah penuaan dini

    Masker madu juga dapat digunakan sebagai bahan alami eksfoliasi wajah. Ini karena madu mengandung asam sitrat yang mampu mengangkat sel kulit mati dan merangsang terbentuknya sel kulit baru yang lebih sehat. Dengan begitu, Anda pun dapat terhindar dari munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti garis halus atau keriput.

    3. Mencerahkan dan memutihkan kulit wajah

    Tidak hanya mengatasi tanda-tanda penuaan dini, masker madu juga diketahui mampu mencerahkan dan memutihkan kulit wajah. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin C di dalamnya yang mampu menekan produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit. Nah, makin sedikit kadar melanin di kulit, makin cerah pula warna kulit wajah Anda.

    4. Mengatasi jerawat  

    Berkat kandungan flavonoid di dalamnya, madu juga diketahui mampu mengatasi jerawat. Hal ini karena flavonoid memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang dapat meredakan peradangan dan membasmi bakteri penyebab jerawat, terutama Propionibacterium acnes

    5. Mengurangi risiko terkena kanker kulit

    Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa masker madu juga mampu mencegah terjadinya kanker kulit melanoma. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan flavonoid di dalamnya juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegahnya menyebar ke area kulit atau bahkan organ lain di tubuh. 

    Kegunaan Masker Madu Lainnya

    Selain baik untuk merawat kulit wajah, masker madu juga memiliki beberapa manfaat lain untuk tubuh, seperti:

    Menghaluskan rambut

    Masker madu mengandung pantothenic acid yang dipercaya dapat menghaluskan dan melembutkan rambut. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda hanya perlu mengoleskan madu yang dicampur dengan minyak kelapa ke rambut setelah keramas dan diamkan selama 15–30 menit. Setelah itu, bilas hingga bersih.

    Melembutkan bibir

    Berbagai nutrisi yang terkandung dalam madu juga diketahui dapat melembapkan dan melembutkan bibir, sehingga bisa dijadikan sebagai pelembap bibir alami. Caranya, Anda hanya perlu mengoleskan madu di bibir secara merata, 2–3 kali sehari sesuai kebutuhan. 

    Menghilangkan bekas luka

    Masker madu terbukti efektif dapat menghilangkan bekas luka pada kulit. Ini karena madu mengandung senyawa yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga regenerasi kulit baru bisa terjadi.

    Selain itu, masker madu juga diduga mampu mendukung proses penyembuhan luka bakar, misalnya luka bakar akibat paparan sinar matahari berlebihan (sunburn). 

    Cara Menggunakan Masker Madu untuk Wajah

    Bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan masker madu untuk wajah, Anda bisa menerapkan cara sederhana di bawah ini:

    • Bilas wajah dengan air hangat terlebih dulu untuk membuka pori-pori kulit. 
    • Oleskan madu ke bagian wajah dan diamkan selama 30 menit.
    • Bilas kembali dengan air hangat, lalu basuh dengan air dingin agar pori-pori wajah kembali tertutup.

    Agar manfaat masker madu untuk wajah dapat Anda peroleh secara maksimal, Anda disarankan memilih madu asli, misalnya madu hitam, yang tidak dicampur dengan bahan kimia sintetis atau pengawet. 

    Meski memiliki beragam manfaat, penggunaan masker madu juga harus hati-hati karena beberapa orang bisa saja tidak cocok atau alergi dengan madu. 

    Oleh karena itu, sebelum menggunakan masker madu, Anda dianjurkan untuk melakukan uji alergi terlebih dahulu dengan cara mengoleskan sedikit madu di bagian depan telinga, kemudian tunggu hingga 24 jam untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi terhadap madu. 

    Jika selama itu Anda tidak merasakan gejala alergi, seperti gatal, kulit kemerahan, atau iritasi, kemungkinan akan aman bagi Anda untuk melanjutkan penggunaan masker madu. Namun, bila hasil tes ternyata sebaliknya, hindari penggunaannya, ya.

  • Tangan Sering Kebas, Ketahui 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Tangan Sering Kebas, Ketahui 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Tangan sering kebas sering kali terjadi karena adanya tekanan pada saraf di area tangan. Selain itu, tangan sering kebas juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu. Tangan kebas bisa diatasi dengan berbagai cara mudah di rumah sampai konsumsi obat-obatan. 

    Tangan kebas dapat ditandai dengan sensasi mati rasa dan kesemutan di sebagian atau seluruh area tangan. Kondisi ini dapat menyulitkan Anda untuk melakukan aktivitas, seperti menulis atau mengangkat benda. Tangan yang kebas biasanya akan hilang sendirinya secara perlahan ketika Anda mengubah posisi tangan atau menggerakkannya. 

    gambar tangan kebas

    Namun, jika sudah berlangsung cukup lama atau disertai gejala lain, kebas di tangan bisa disebabkan oleh penyakit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai penyebab tangan sering kebas agar bisa tetap waspada sekaligus melakukan pencegahan yang sesuai untuk keluhan ini.

    Berbagai Penyebab Tangan Sering Kebas

    Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tangan sering kebas:

    1. Carpal tunnel syndrome (CTS)

    Carpal tunnel syndrome atau sindrom lorong karpal merupakan kondisi yang terjadi ketika saraf di pergelangan tangan terhimpit atau tertekan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti gerakan berulang yang melibatkan pergelangan tangan, obesitas, dan peradangan pada sendi.

    Carpal tunnel syndrome bisa menimbulkan berbagai gejala, termasuk tangan sering kebas. Kebas yang disebabkan oleh CTS biasanya akan terasa lebih parah di malam hari, bahkan bisa membuat Anda terbangun dari tidur.

    2. Neuropati perifer

    Tangan sering kebas juga bisa menjadi pertanda dari neuropati perifer. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi, yang dapat terjadi karena komplikasi dari diabetes, infeksi, maupun konsumsi alkohol berlebih.

    Selain kebas, neuropati perifer juga bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti nyeri di tangan yang tak tertahankan, gangguan keseimbangan, dan otot terasa lemah.

    3. Saraf kejepit

    Kondisi medis lain yang bisa menyebabkan tangan sering kebas adalah saraf kejepit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gerakan berulang yang memberi tekanan berlebih pada area tertentu, termasuk area tangan. Saraf yang tertekan inilah pemicu kebas pada tangan.

    Tangan sering kebas akibat saraf kejepit dapat disertai dengan gejala lain, seperti nyeri di tangan yang terasa seperti terbakar, otot lengan terasa lemah, dan kesemutan.

    4. Diabetes

    Komplikasi diabetes dapat menyebabkan kebas di tangan karena adanya kerusakan saraf. Sebagian besar orang yang mengalami gangguan saraf tepi menderita atau memiliki riwayat diabetes. Kondisi ini juga bisa disebut dengan neuropati diabetik.

    Penyakit neuropati diabetik biasanya menyebabkan kebas, kesemutan, dan rasa nyeri di area tangan dan kaki. Jika diabetes tidak terkontrol dengan baik, saraf di tangan bisa mengalami mati rasa sehingga Anda tidak dapat merasakan apa pun.

    5. Kekurangan vitamin B12

    Kekurangan asupan vitamin B12 juga bisa menyebabkan kebas pada tangan. Hal ini karena vitamin tersebut dibutuhkan tubuh untuk menunjang kesehatan dan fungsi saraf. Oleh karena itu, ketika tubuh kekurangan nutrisi tersebut, saraf pun bisa mengalami gangguan, termasuk tangan sering kebas.

    Selain kebas, kekurangan vitamin B12 bisa juga kerap diikuti gejala lain, seperti mudah lelah, lemas, lesu, dan nyeri otot.

    6. Efek samping obat-obatan

    Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, obat jantung dan tekanan darah, obat antibiotik, dan obat antikejang, dapat menyebabkan efek samping berupa kebas di tangan.

    Jika Anda sedang mengonsumsi obat tersebut dan mengalami kebas, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dosisnya dapat dikurangi atau diganti dengan jenis obat lain yang lebih aman.

    Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, tangan sering kebas juga bisa disebabkan oleh penyakit lain yang berdampak pada kerusakan saraf, seperti herpes zoster, migrain, hipotiroid, penyakit lyme, dan vaskulitis.

    Cara Mengatasi Tangan Sering Kebas

    Pengobatan tangan sering kebas dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu guna memastikan diagnosis. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter barulah akan memberikan penanganan yang sesuai.

    Untuk mengatasi kebas yang disebabkan oleh penyakit tertentu, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan khusus atau melakukan berbagai penanganan lain guna meredakan gejala yang muncul, seperti fisioterapi.

    Sementara dalam kasus kebas yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, Anda akan dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 guna memperbaiki fungsi saraf.

    Selain dengan obat-obatan, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi tangan sering kebas, di antaranya:

    • Menggunakan kompres hangat atau dingin pada area tangan yang kebas
    • Memijat lembut tangan yang kebas guna mengurangi ketegangan otot dan mengalirkan aliran darah ke area tersebut
    • Menggoyangkan atau menggerakkan tangan secara perlahan guna meredakan tekanan pada saraf
    • Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti kerang, kepiting, ikan sarden, ikan salmon, dan daging sapi

    Berbeda dengan kebas yang hanya terjadi sesekali, tangan kebas yang terjadi secara berulang sebaiknya tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi gejala penyakit tertentu. 

  • Tempuyung, Tumbuhan Liar yang Bermanfaat bagi Kesehatan

    Tempuyung, Tumbuhan Liar yang Bermanfaat bagi Kesehatan

    Tempuyung adalah tanaman liar yang sering dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Meski tumbuh secara alami, tempuyung telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, khususnya untuk menjaga kesehatan ginjal.

    Tempuyung (Sonchus arvensis) dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk lonjong dan berwarna hijau, serta memiliki tepi daun yang bergerigi. Daunnya tumbuh mengelilingi batang dengan pola yang berselang-seling. Tempuyung juga memiliki bunga berwarna kuning dan berbentuk seperti bunga dandelion. 

    empuyung dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    Tempuyung mengandung beragam mineral, seperti kalium, silika, magnesium, dan natrium. Selain itu, tanaman ini juga menyimpan banyak senyawa yang terdapat pada tumbuhan, yaitu flavonoid, kumarin, taraksasterol, inositol, asam fenolat, kaempferol, luteolin-O-glikosida, dan apigenin.

    Berkat nutrisinya ini, tempuyung berperan sebagai antioksidan, antiradang, antibakteri, antivirus, antidiabetes, antihistamin, antihipertensi, dan antihiperurisemia bagi tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah manfaat tempuyung yang bisa Anda peroleh:

    1. Meluruhkan batu ginjal

    Salah satu manfaat paling terkenal dari daun tempuyung adalah kemampuannya untuk meluruhkan batu ginjal. Kandungan kalium, flavonoid, dan ekstrak etanol dalam daun tempuyung mampu melarutkan kristal kalsium oksalat yang sering menjadi penyebab utama terbentuknya batu ginjal.

    2. Menjaga kesehatan ginjal

    Konsumsi tempuyung tidak hanya bisa meluruhkan batu ginjal, tetapi juga meningkatkan produksi urine untuk pembuangan zat sisa dari tubuh sehingga fungsi ginjal tetap berjalan optimal. Sifat antiradang pada tempuyung juga dapat mengurangi peradangan pada ginjal yang disebabkan infeksi atau kondisi lain.

    3. Mengatasi gejala alergi

    Tempuyung bisa dijadikan sebagai obat herbal untuk mengatasi gejala alergi. Kandungan flavonoid di dalamnya dapat mengurangi produksi histamin, yaitu zat yang memicu reaksi alergi dalam tubuh. 

    Tempuyung juga dapat memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih mampu melawan alergen tanpa menimbulkan gejala yang berlebihan.

    4. Menjaga tekanan darah tetap stabil

    Ekstrak etanol daun tempuyung dapat digunakan untuk menghambat hormon angiotensin, yaitu hormon yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kadar angiotensin yang terlalu tinggi dapat memicu penyempitan pembuluh darah, sehingga risiko terjadinya hipertensi makin tinggi.

    Jika kadar angiotensin terlalu rendah, pembuluh darah dapat melebar dan meningkatkan risiko terkena hipotensi. Selain itu, kandungan kalium yang cukup tinggi pada tempuyung dapat menetralkan natrium dalam tubuh, sehingga tekanan darah pun bisa menurun.

    5. Menurunkan kadar asam urat

    Tempuyung merupakan obat asam urat alami. Kandungan flavonoid dan polifenol di dalamnya dapat mengurangi peradangan akibat kadar asam urat yang tinggi. Senyawa tersebut juga dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase, yang berperan dalam produksi asam urat. Dengan begitu, kadar asam urat dapat menurun dan mencegah kambuhnya serangan asam urat.

    6. Mengatasi disentri

    Tempuyung bermanfaat untuk mengatasi disentri. Manfaat ini berasal dari senyawa antibakteri dan antiperadangan yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi di saluran pencernaan, termasuk disentri. 

    Selain itu, daya tahan tubuh yang meningkat karena konsumsi tempuyung juga dapat membantu tubuh melawan infeksi lebih efektif.

    Tempuyung dan Cara Mengonsumsinya

    Daun tempuyung bisa Anda peroleh di pasar tradisional atau toko swalayan dalam berbagai bentuk, seperti daun utuh, daun kering, maupun bubuk yang sudah dikemas. Anda dapat mengonsumsinya sebagai teh atau diolah menjadi masakan. Berikut ini adalah tips mengonsumsi tempuyung yang bisa Anda coba:

    Teh tempuyung

    Bahan:

    • 1 genggam daun tempuyung
    • 2 sdm madu
    • 1 ruas jahe
    • 300 ml air

    Cara memasaknya bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

    • Cuci bersih daun tempuyung dan jahe.
    • Iris jahe menjadi beberapa bagian tipis.
    • Rebus air hingga mendidih.
    • Masukkan daun tempuyung dan irisan jahe ke dalam air mendidih.
    • Biarkan mendidih selama 10–15 menit hingga air berubah warna dan aroma jahe tercium.
    • Saring teh untuk memisahkan ampas daun tempuyung dan jahe.
    • Tambahkan 2 sdm madu ke dalam teh, lalu aduk rata.
    • Teh tempuyung siap untuk dinikmati.

    Sayur bening tempuyung

    Bahan-bahan:

    • 1 ikat daun tempuyung
    • 4 cm lengkuas
    • 2 siung bawang merah
    • 1 siung bawang putih
    • ¼ sdt garam
    • ½ sdt gula pasir
    • ¼ sdt penyedap rasa
    • 700 ml air

    Berikut ini adalah cara memasaknya:

    • Cuci bersih daun tempuyung, lalu tiriskan.
    • Iris bawang merah dan bawang putih, serta memarkan lengkuas
    • Rebus air hingga mendidih dan setelahnya masukkan daun tempuyung.
    • Tambahkan lengkuas, bawang merah, bawang putih, garam, gula pasir dan penyedap rasa.
    • Masak hingga daun tempuyung layu dan bumbu meresap.
    • Angkat dan sajikan sayur bening tempuyung dalam keadaan hangat.

    Selain memasak sendiri, ekstrak daun tempuyung juga tersedia dalam bentuk kapsul atau suplemen yang lebih praktis untuk dikonsumsi. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen tempuyung, pastikan produk tersebut sudah memiliki izin BPOM.

    Itulah manfaat tempuyung dan cara mengonsumsinya. Meski sudah banyak bukti yang mengungkapkan khasiat tanaman ini, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam mengobati penyakit. Selain itu, belum ada penelitian terkait keamanan konsumsi tempuyung pada ibu hamil dan menyusui.

  • 8 Pilihan Menu Makanan Sehari-hari untuk Penderita Diabetes

    8 Pilihan Menu Makanan Sehari-hari untuk Penderita Diabetes

    Menu makanan sehari-hari untuk penderita diabetes idealnya terdiri dari makanan tinggi serat, karbohidrat kompleks, dan protein, sekaligus rendah lemak dan gula. Memilih makanan yang bergizi dan tepat sangat penting bagi penderita diabetes agar kadar gula darah tetap stabil sehingga komplikasi tidak terjadi.

    Siapa bilang penderita diabetes tidak bisa makan enak? Nyatanya, ada banyak menu makanan sehari-hari yang tak hanya lezat, tetapi juga sehat untuk penderita diabetes, lho. Kunci diet sehat untuk penderita diabetes adalah dengan memperhatikan kandungan kalori di dalam makanan tersebut.

    Pada dasarnya, penderita diabetes dilarang untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat karena jumlah kalori dan gulanya cenderung tinggi. Alasannya adalah karena di dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa.

    Apabila makanan tinggi karbohidrat yang dikonsumsi terlalu banyak, glukosa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan menumpuk. Hal inilah yang akan menyebabkan kadar gula darah melonjak sehingga tidak baik untuk penderita diabetes.

    Daftar Menu Makanan Sehari-hari untuk Penderita Diabetes

    Sebagai penderita diabetes, kamu tidak boleh asal dalam memilih makanan. Segala asupan yang dikonsumsi perlu diperhatikan dengan baik. Tidak hanya bergizi, makanan untuk penderita diabetes juga harus rendah lemak, rendah kalori, juga rendah gula. 

    Berikut adalah beragam pilihan makanan sehari-hari untuk penderita diabetes:

    1. Roti tawar gandum isi

    Roti tawar gandum bisa menjadi pilihan menu makanan sehari-hari untuk penderita diabetes, khususnya untuk sarapan. Roti ini mengandung gandum utuh yang tidak akan membuat gula darah cepat meningkat dibandingkan dengan roti tawar putih. 

    Kamu bisa menambahkan isian roti tawar gandum dengan telur rebus atau dada ayam tumis. Selanjutnya, tambahkan irisan tomat dan mentimun juga, ya. 

    Selain sumber serat, mentimun diketahui rendah karbohidrat, sedangkan tomat adalah buah yang tinggi antioksidan. Perpaduan keduanya sangat baik untuk mengurangi kadar gula darah penderita diabetes. 

    Jika ingin menu makanan yang manis, kamu bisa memadukan roti gandum dengan selai kacang.

    2. Sop ayam tanpa lemak

    Selain nikmat diolah menjadi roti isi, daging ayam tanpa lemak, khususnya bagian dada, juga enak diolah menjadi sop, lho. Dada ayam tanpa kulit juga termasuk salah satu sumber protein yang baik untuk penderita diabetes.

    Agar lebih sehat, menu makanan ini bisa dikreasikan dengan sayuran, seperti jagung, wortel, kembang kol, atau brokoli. Aneka sayuran ini bisa menjadi sumber vitamin, mineral, serat dan antioksidan, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.

    3. Oatmeal buah

    Kalau kamu ingin menu sarapan yang lebih ringan, kamu bisa nih membuat oatmeal buah. Oatmeal terbuat dari gandum utuh yang kaya serat dan mineral. Bagi penderita diabetes, oatmeal bermanfaat untuk mengurangi kadar gula darah dan kolesterol, serta membantu mengendalikan berat badan tetap normal.

    Untuk memberikan rasa manis dan segar, kamu bisa menambahkan buah untuk penderita diabetes, seperti pisang, stroberi, kiwi, atau buah naga. Semua buah ini mengandung indeks glikemik rendah yang tidak akan meningkatkan kadar gula darah, kok.

    4. Pepes tahu

    Menu makanan sehari-hari untuk penderita diabetes selanjutnya adalah pepes tahu. Tahu terbuat dari kacang kedelai yang mengandung isoflavon. Kandungan ini baik untuk penderita diabetes. Selain itu, tahu juga merupakan sumber protein nabati yang rendah lemak, sehingga lebih cocok dikonsumsi oleh pasien diabetes.

    5. Nasi goreng

    Menu makanan sehari-hari untuk penderita diabetes selanjutnya adalah nasi goreng, nih. Agar menu ini lebih menyehatkan, gunakanlah nasi yang sudah didinginkan di dalam kulkas, bukan yang baru matang, ya. Ini karena indeks glikemik nasi dingin lebih rendah daripada nasi putih baru matang sehingga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.

    Saat menggoreng, gunakan beberapa tetes minyak zaitun karena lebih aman untuk penderita diabetes. Selain itu, tambahkan pula potongan daging ayam tanpa lemak, telur, serta sayuran yang kamu sukai, seperti sawi, wortel, atau tauge. Selain enak, menu ini juga menyehatkan karena mengandung protein dan serat.

    6. Ikan kukus

    Kalau kamu pecinta ikan, coba deh menu ikan kukus. Kamu bisa membuat menu ini dengan ikan kerapu, ikan patin, atau ikan tuna. 

    Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk penderita diabetes karena mengandung asam lemak omega-3. Nutrisi ini bisa mencegah peradangan sehingga dapat menurunkan komplikasi akibat penyakit diabetes. 

    7. Tumis ikan teri daun singkong

    Menu makanan sehari-hari untuk penderita diabetes selanjutnya adalah tumis ikan teri daun singkong. Daun singkong diketahui merupakan sayur yang baik untuk diabetes karena mengandung serat dan protein, tetapi rendah kalori dan gula. Mengonsumsi daun ini bermanfaat untuk mengontrol lonjakan gula darah. 

    Sementara itu, ikan teri tinggi kalsium, asam lemak omega-3, dan vitamin. Mengonsumsi ikan ini juga baik untuk kamu yang punya diabetes, ya. Namun, pastikan ikan teri yang kamu konsumsi adalah ikan teri segar, bukan yang sudah diasinkan.

    8. Ubi kukus

    Ubi kukus atau rebus merupakan salah satu pilihan makanan yang sehat bagi penderita diabetes. Ini karena ubi kaya akan vitamin, mineral, serat, dan karbohidrat kompleks, tetapi indeks glikemiknya rendah. Oleh karena itu, ubi kukus cocok dijadikan alternatif pengganti nasi putih bagi pasien diabetes.

    Itulah beragam pilihan menu makanan sehari-hari untuk penderita diabetes yang bisa kamu konsumsi selang-seling. Selain makanan di atas, kamu juga bisa nih memasukkan biji-bijian dan kacang-kacangan sebagai camilan sehat.

  • Sayuran yang Mengandung Vitamin B12, Apakah Ada?

    Sayuran yang Mengandung Vitamin B12, Apakah Ada?

    Produk hewani, seperti hati sapi dan susu, merupakan sumber utama vitamin B12. Meski begitu, bukan berarti sayuran yang mengandung vitamin B12 tidak ada sama sekali, ya. Jenis sayuran ini memang tidak banyak, tetapi kamu tetap bisa mengambil manfaat vitamin B12 bila mengonsumsinya, kok. 

    Vitamin B12 (kobalamin) dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel darah merah dan DNA, serta menjaga kesehatan sistem saraf. Bila asupan vitamin B12 kurang, kamu berisiko mengalami anemia pernisiosa atau gangguan saraf. Kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, tangan dan kaki kesemutan, serta gangguan pencernaan.

    Sumber vitamin B12 sebagian besar berasal dari produk hewani, contohnya hati sapi, ikan, daging, susu, dan kerang. Sementara itu, tumbuhan atau sayuran yang mengandung vitamin B12 sangatlah terbatas jumlahnya. 

    Daftar Sayuran yang Mengandung Vitamin B12

    Setiap harinya, kebutuhan vitamin B12 untuk orang dewasa adalah 4 mikrogram. Kebutuhan vitamin B12 harian ini sebenarnya cukup mudah untuk dipenuhi, yakni cukup dengan mengonsumsi 1 porsi (100 gr) daging sapi dan 1 gelas susu saja. 

    Namun, lain halnya dengan orang yang tidak mengonsumsi produk hewani karena menjalani diet vegan atau vegetarian maupun alasan lainnya. Sumber nabati dengan kandungan vitamin B12 yang terbatas membuat kelompok ini rentan kekurangan vitamin B12.

    Nah, untuk kamu yang tidak atau kurang suka mengonsumsi produk hewani, berikut ini adalah pilihan sayuran yang mengandung vitamin B12: 

    Nori 

    Pencinta hidangan Asia Timur boleh berbahagia nih, karena nori atau rumput laut kering yang biasa membungkus sushi, kimbap, atau menjadi pendamping bibimbap termasuk salah satu sayuran yang mengandung vitamin B12. Menurut penelitian, mengonsumsi 4 gram nori sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian. 

    Dalam 100 gram nori terkandung sekitar 30–60 mikrogram vitamin B12. Kandungan vitamin B12 bisa berbeda-beda, tergantung jenis rumput laut yang dikonsumsi. Selain vitamin B12, nori juga mengandung folat yang berperan penting dalam mencegah anemia. 

    Jamur shitake 

    Jamur shitake juga menjadi sayuran yang mengandung vitamin B12. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian, kamu perlu mengonsumsi setidaknya 50 gram jamur shitake kering. 

    Selain vitamin B12, jamur shitake juga dilengkapi dengan vitamin B lainnya, seperti vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, dan vitamin B6, serta mineral tembaga, zinc, dan mangan. Kandungan nutrisi ini berperan penting dalam memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan sistem saraf.  

    Jamur shitake dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang memanjakan lidah, seperti sup, tumisan, atau gorengan. Penambahan jamur shitake juga akan menambah rasa gurih alami pada masakan, lho. 

    Sayuran fermentasi 

    Sayuran yang diolah dengan fermentasi, seperti kimchi, acar, asinan, dan sauerkraut, merupakan sayuran yang mengandung vitamin B12. Vitamin ini bukan berasal dari sayuran yang digunakan ya, melainkan hasil dari fermentasi sayuran dan ragi. 

    Selain sayuran fermentasi, makanan atau minuman fermentasi lainnya, contohnya tempe dan kombucha, juga mengandung vitamin B12. 

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sayuran yang mengandung vitamin B12 sangat terbatas. Agar tidak bosan dan asupan vitamin B12 harianmu tetap tercukupi, kamu bisa mengonsumsi ketiga jenis sayuran tersebut secara bergantian dengan kreasi menu yang berbeda-beda. 

    Bagi pelaku diet vegetarian yang dapat mengonsumsi susu dan telur, disarankan untuk melengkapi asupan vitamin B12 dengan produk tersebut. Kandungan vitamin B12 pada susu dan telur tidak sedikit. Sebutir telur mengandung 0,5 mikrogram vitamin B12, sedangkan kandungan vitamin B12 dalam susu adalah 1,3 mikrogram.    

    Namun, kalau kamu masih bisa mengonsumsi produk hewani, sebaiknya konsumsi sayuran di atas divariasikan dengan makanan yang mengandung vitamin B12 lainnya, ya. 

  • Manfaat Mind Therapy

    Manfaat Mind Therapy

    Setiap orang (anda atau mungkin putra-putri anda) memiliki pemikiran yang tidak diinginkan dalam kehidupannya seperti :

    • Keraguan Diri
    • Trauma
    • Malas Belajar
    • Stress
    • Phobia (ketakutan akan suatu hal)
    • Kegelisahan dan Rasa Panik
    • Alergi
    • Mudah Marah
    • Tekanan dan Gangguan Pikiran (Depresi)
    • Mimpi Buruk
    • Insomnia
    • Kecanduan (Makanan, Rokok, Alkohol, Obat-obatan)
    • Depresi dan Sedih
    • Kebiasaan Buruk (Mengompol DLL)
    • Rasa Bersalah
    • Rasa Sakit dan Nyeri
    • Prasangka Buruk
    • Kepercayaan Negatif yang ada dalam pemikiran anda,
    • dan berbagai emosi negatif lainnya.

    InsyaaAllah kami dapat membantu mengatasi berbagai problema tersebut yang ada pada diri anda.

    Tempat : Wellagree House Jl. Asahan Baru No.14, Laladon Indah, Ciomas, Bogor

    Terapis : Agus Siswanto

    Untuk pendaftaran bisa menghubungi : 0251 711 7568 / 0852 8386 1448

  • 10 Manfaat Chia Seed dan Lemon, Cocok untuk Diet

    10 Manfaat Chia Seed dan Lemon, Cocok untuk Diet

    Manfaat chia seed dan lemon ada banyak, mulai dari mencegah sembelit sampai menyehatkan kulit. Bahkan, katanya kombinasi kedua makanan sehat ini juga bisa menurunkan berat badan, lho. Untuk mengonsumsinya, kedua bahan ini bisa dipadukan menjadi berbagai olahan. 

    Chia seed (biji chia) dan buah lemon merupakan kombinasi yang kerap digemari, apalagi kalau disajikan sebagai minuman yang menyegarkan. Selain itu, keduanya juga bisa diolah menjadi puding maupun parfait buatan sendiri. 

    Lemon sering digadang-gadang sebagai buah yang dapat melunturkan lemak, sedangkan chia seed bisa memberikan efek kenyang yang lebih lama. Selain itu, apa saja manfaat chia seed dan lemon yang lain, ya? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut.

    Ragam Manfaat Chia Seed dan Lemon

    Chia seed dan lemon sejatinya kaya nutrisi, apalagi kalau dicampur. Chia seed sendiri mengandung protein, serat, asam lemak omega-3, serta zat besi. Selain itu, lemon juga tinggi akan vitamin C dan kalium. Keduanya bahkan dilengkapi dengan antioksidan, lho.

    Berbagai nutrisi tersebut menjadikan olahan chia seed dan lemon bagus untuk tubuh asalkan dikonsumsi dengan benar. Nah, berikut adalah berbagai manfaat chia seed dan lemon:

    1. Mengontrol berat badan

    Salah satu manfaat chia seed dan lemon adalah mempercepat penurunan berat badan. Manfaat ini datang dari kandungan serat pada chia seed maupun lemon. Selain itu, keduanya juga rendah akan kalori dan lemak.

    Kombinasi ini membuat chia seed dan lemon bisa membuatmu kenyang lebih lama sehingga kamu bisa lebih mudah mengatur porsi dan nafsu makan. Jadi, memang benar chia seed dan lemon bisa membantu menurunkan berat badan. Dengan catatan, kamu perlu berolahraga rutin dan menerapkan defisit kalori, ya.

    2. Menambah energi

    Kandungan protein, karbohidrat, serta kalori dalam chia seed sangat bagus untuk menambah energi, lho. Hanya dengan 2 sendok makan (28 gram) chia seed, kamu sudah bisa memperoleh sekitar 145 kalori. Bila ditambahkan lemon, nutrisi yang didapat pun jadi bertambah sehingga makin cocok untuk dikonsumsi sebelum memulai aktivitas sehari-hari.

    3. Mencegah sembelit

    Baik chia seed maupun lemon mengandung serat yang bisa membantu membentuk tinja dan melancarkan gerakan usus. Selain itu, lemon juga mengandung asam yang bisa membantu mempercepat proses pencernaan makanan. Dengan mengonsumsi keduanya, buang air besar pun jadi lancar dan kamu terhindar dari sembelit.

    4. Memperkuat tulang dan sendi

    Tahukah kamu bahwa konsumsi chia seed dan lemon bisa memperkuat tulang dan sendi? Manfaat ini berasal dari kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi di dalam chia seed. Kedua mineral tersebut penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

    Belum lagi, lemon juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang juga bisa memperkuat manfaat ini. Bahkan, kombinasi keduanya bisa mengurangi risiko terkena ostekoporosis, lho.

    5. Meningkatkan daya tahan tubuh

    Menguatkan daya tahan tubuh termasuk salah satu manfaat chia seed dan lemon yang bisa kamu nikmati. Manfaat ini datang dari kandungan antioksidan dan vitamin C  pada kedua makanan tersebut, yang bisa melawan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

    Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dalam chia seed juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh yang lebih optimal, lho. 

    6. Menjaga kesehatan jantung

    Paduan chia seed dan lemon bisa membantu menjaga kesehatan jantungmu. Manfaat ini datang dari kandungan serat, asam lemak omega-3, serta antioksidan di dalamnya. Konsumsi serat bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga tekanan darah normal dan jantung bisa bekerja dengan optimal.

    Sementara itu, asam lemak omega-3 serta antioksidan juga bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung, lho. Asam lemak tersebut bisa mengurangi lemak trigliserida yang bisa menyumbat aliran darah, sedangkan antioksidan melindungi tubuh dari radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit jantung.

    7. Mengontrol tekanan darah

    Chia seed dan lemon tinggi akan kalium dan antioksidan. Kalium bisa mengontrol irama detak jantung dan membuat pembuluh darah tetap lentur, sehingga aliran darah bisa lebih lancar. Sementara itu, antioksidan diperlukan agar tubuh terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Nah, kedua hal tersebut bisa mengontrol tekanan darah agar tetap normal.

    8. Menyehatkan kulit

    Tahukah kamu bahwa campuran lemon dan chia seed bisa menyehatkan kulit? Hal ini karena vitamin C bisa meningkatkan produksi kolagen, yakni protein tubuh yang merupakan komponen utama kulit. Nah, meningkatnya produksi kolagen dalam tubuh bisa membuat kulit jadi lembap, kenyal, dan terhindar dari kerutan dan garis halus.

    Selain itu, chia seeds juga kaya akan vitamin E, yakni salah satu nutrisi penting untuk kesehatan kulit.

    9. Mengendalikan kadar gula darah

    Kandungan serat dan antioksidan yang tinggi dalam chia seed dan lemon bisa mengontrol kadar gula dalam darah. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari diabetes. Apalagi, kedua makanan tersebut juga punya indeks glikemik yang rendah sehingga tidak membuat kadar gula darah cepat naik setelah dikonsumsi. 

    10. Mencegah anemia

    Manfaat chia seed dan lemon yang berikutnya adalah mencegah kurang darah (anemia) berkat zat besi dan vitamin C di dalamnya. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah yang berkualitas dalam jumlah cukup, sedangkan vitamin C bisa mengoptimalkan zat besi dalam dalam tubuh.

    Tak hanya memberikan manfaat di atas, chia seed dan lemon juga bisa membantu mengontrol kadar gula darah, lho. Dengan catatan, kamu mengonsumsinya tanpa pemanis berlebihan tambahan, apalagi pemanis buatan.

    Selain bermanfaat, chia seed dan lemon juga mudah dipadukan. Misalnya, jika ingin menjadikannya minuman, kamu bisa memasukkan chia seed ke dalam segelas air. Diamkan selama beberapa menit hingga chia seed mengembang, lalu tambahkan air perasan atau irisan jeruk lemon. 

    Oh ya, meskipun berbagai manfaat chia seed dan lemon di atas tampak menggiurkan, ada baiknya kamu tetap membatasi diri agar tidak mengonsumsi keduanya berlebihan, ya.

    Kalau ingin mengonsumsi chia seed dan lemon secara rutin, misalnya untuk menurunkan berat badan, kamu sebaiknya bertanya dulu kepada dokter, ya.