Tag: kehamilan

  • Pentingnya Bagi Ibu Hamil Memenuhi Kebutuhan Vitamin C Harian

    Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Nutrisi ini ada pada sayur, buah, dan beberapa jenis polong-polongan. Namun, tahukah Anda kenapa vitamin C sangat penting untuk ibu hamil? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

    Kenapa vitamin C penting untuk ibu hamil?

    Vitamin C dikenal juga dengan asam askorbat adalah vitamin yang larut dalam air. Di dalam tubuh, vitamin ini berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Radikal bebas merupakan senyawa yang terbentuk ketika tubuh mengubah makanan menjadi energi. Orang-orang juga terpapar senyawa ini dari lingkungan, seperti asap rokok, populasi, sinar ultraviolet dari matahari, dan bahan kimia pabrik.

    Selain itu, tubuh juga membutuhkan vitamin C untuk membuat kolagen, yakni protein yang berperan dalam penyembuhan luka dan menjaga kekenyalan kulit. Jika kebutuhan vitamin C untuk ibu hamil terpenuhi dengan baik, kesehatan sang ibu akan lebih terjaga.

    Namun, peran vitamin C tidak hanya itu saja. National Institute of Health menyebutkan vitamin C juga membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan jadi lebih maksimal. Nah, zat besi ini masuk dalam daftar nutrisi yang wajib bagi ibu hamil. Itu artinya, vitamin C mendukung kesehatan janin di dalam perut.

    Studi pada Public Library of Science menunjukkan bahwa ibu hamil yang kekurangan vitamin C, dapat menghambat perkembangan otak janin. Area otak yang terhambat adalah hippocampus, yakni bagian otak besar yang bertugas untuk menyimpan memori.

    Kondisi tersebut dapat anak lahir dengan masalah daya ingat, sehingga akan sulit untuk belajar maupun bersosialisasi. Terhambatnya perkembangan otak bayi tidak dapat diperbaiki, sekalipun bayi ketika lahir diberi asupan vitamin C yang cukup. Inilah alasan pentingnya ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari dari makanan.

    Selain itu, periset juga menyebutkan kelompok orang yang rentan kekurangan vitamin C, yakni wanita yang kurang mengonsumsi makanan bernutrisi, memiliki kebiasaan merokok, dan tidak mengikuti saran dokter untuk minum tablet multivitamin.

    Berapa banyak asupan vitamin C untuk ibu hamil?

    Kebutuhan vitamin pada setiap wanita itu berbeda-beda, biasanya dilihat dari usia. Menurut Angka Kecukupan Gizi, wanita usia 19 hingga 49 tahun membutuhkan asupan vitamin C sebesar 75 mg. Nah, saat hamil maka kebutuhannya akan bertambah 10 mg.

    Contohnya, Ani yang berusia 23 tahun membutuhkan 75 mg vitamin C setiap hari. Di tahun yang sama, ia hamil sehingga kebutuhan vitamin C meningkat, dari 75 mg menjadi 85 mg per hari.

    Kebutuhan vitamin tersebut bisa didapat dari berbagai makanan, contohnya jeruk, brokoli, pisang, kacang hijau, paprika, atau apel. Agar lebih mudah menghitung asupan vitamin C harian dalam makanan yang dikonsumsi, jangan ragu untuk konsultasi pada dokter kandungan maupun ahli gizi.

    Perlukah ibu hamil minum suplemen vitamin C?

    Selama vitamin C masih bisa dipenuhi lewat makanan, ibu hamil tidak diharuskan untuk minum suplemen. Apalagi pilihan makanan yang mengandung vitamin c sangat bervariasi sehingga tidak membuat sang ibu bosan untuk memakannya.

    Pada kasus tertentu, suplemen vitamin C boleh diminum oleh ibu hamil, namun dengan izin dokter. Tujuannya, untuk mencegah kelebihan dosis sekaligus efek samping yang tidak diinginkan yang bisa mengganggu kesehatan ibu dan janin.

     

    Sumber: hellosehat.com

  • Manfaat Akupuntur Untuk Ibu Hamil

    Sering mengalami mual dan cepat lelah saat hamil? Mungkin Anda bisa mencoba akupuntur khusus untuk ibu hamil. Dengan metode ini bukan hanya masalah selama kehamilan yang bisa teratasi tetapi juga permasalahan yang biasa dihadapi pascamelahirkan.

    Dikutip dari salah satu laman bahwa bunda hamil boleh-boleh saja melakukan akupuntur tetapi harus konsultasi terlebih dahulu ke dokter dan jika dokter mengizinkan maka bunda disarankan untuk mencari tempat akupuntur yang sudah baik atau berpengalaman, ahli dalam bidannya dan sudah terpercaya.

    Terdapat titik-titik saraf tertentu yang tidak boleh ditusuk dengan jarum akupuntur selama kehamilan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontraksi rahim. Seorang ahli akupuntur pasti mengetahui hal ini, sehingga akupuntur saat hamil aman dilakukan.

    Alasan memilih akupuntur saat hamil

    Banyak perubahan fisik dan hormonal yang terjadi pada tubuh Anda selama kehamilan. Hal ini terkadang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Ibu hamil menjadi mudah lelah, merasa mual, ingin muntah, sulit tidur, dan hal lainnya. Semua hal ini normal terjadi pada ibu hamil. Nah, untuk membuat kehamilan Anda terasa lebih nyaman dan menyenangkan, mungkin Anda harus mencoba akupuntur saat hamil.

    Akupuntur dapat membantu meningkatkan keseimbangan yang ada dalam tubuh Anda. Jarum akupuntur yang ditusukkan ke beberapa titik saraf Anda dapat memicu pelepasan beberapa senyawa kimia otak, seperti endorfin. Hal ini kemudian dapat membantu meringankan gejala-gejala yang membuat ibu hamil tidak nyaman.

    Manfaat akupuntur selama kehamilan

    Akupuntur dapat meringankan berbagai masalah yang Anda alami selama kehamilan. Hal ini bisa terjadi jika Anda melakukan akupuntur saat hamil secara rutin. Beberapa masalah yang bisa teratasi oleh akupuntur adalah:

    • Morning sickness
    • Kelelahan
    • Migrain atau sakit kepala lainnya
    • Nyeri punggung dan panggul
    • Kecemasan
    • Depresi
    • Konstipasi atau sembelit
    • Masalah tidur

    Akupuntur saat hamil juga dapat mempermudah persalinan. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ibu hamil yang melakukan akupuntur seminggu sekali selama sebulan terakhir kehamilan mempunyai persalinan yang lebih singkat dan lebih mudah daripada ibu hamil yang tidak melakukan akupuntur. Bagi Anda yang sudah melewati tanggal kelahiran seharusnya, akupuntur juga dapat membantu menginduksi persalinan. Anda bisa mencoba akupuntur untuk merangsang kelahiran. Namun, hal ini juga harus atas persetujuan dokter Anda agar semua faktor medis telah diperhitungkan.

     

     

    Sumber :

    • hellosehat
    • liputan6
    • promilumom