Tag: buah

  • Manfaat Buah Tin Bagi Kesehatan

    Buah tin atau yang memiliki nama ilmiah Ficus carica ini dulunya banyak tumbuh di Asia Barat. Buah tin juga disebut sebagai buah ara atau disebut dengan fig dalam Bahasa Inggris. Buah tin sudah ada sejak dulu kala, bahkan disebutkan dalam Alquran. Dalam sebuah hadist, tin adalah salah satu buah yang diturunkan dari surga. Hal inilah yang kemudian membuat buah tin dijuluki sebagai buah surga.

    Kandungan Buah Tin

    Buah tin memiliki kandungan vitamin, mineral, dan fitonutrien yang baik untuk tubuh. Vitamin yang terkandung dalam buah tin antara lain: Vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B kompleks. Terdapat juga kandungan mineral meliputi tembaga, kalium, zat besi, mangan, magnesium, kalsium, zinc, sodium, dan selenium.

    Buah tin juga mengandung fitonutrien dalam bentuk karotenoid yang sangat berguna sebagai senyawa antioksidan. Karotenoid yang terkandung dalam buah tin berupa beta-karoten, dan juga lutein dan zeaxanthin. Buah tin juga merupakan buah yang rendah kalori dan tidak memilki kandungan lemak.

    Manfaat Buah Tin bagi Kesehatan

    Buah tin termasuk buah yang sudah sangat tua di dunia, bahkan dipercaya sudah ditemuakan pada 5000 SM. Tidak heran jika sudah banyak orang mendapatkan manfaatnya. Berikut adalah berbagai manfaat buah tin untuk kesehatan:

    1. Menjaga Kesehatan Jantung

    Manfaat buah tin yang pertama adalah dapat menjaga kesehatan jantung. Buah tin memiliki kandungan serat larut berupa pektin yang membuat buah tin memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Kadar kolesterol dan trigliserida tinggi dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya plak yang akan memicu penyempitan pembuluh darah dan mengganggu kesehatan jantung.

    1. Menurunkan Tekanan Darah

    Buah tin merupakan sumber kalium yang dapat membantu menjaga tekanan darah, karena cenderung dapat mencegah efek berbahaya dari natrium. Seperti kita tahu, kita selalu bergantung pada makanan olahan yang memiliki kandungan natrium tinggi atau secara awam di sebut garam.

    Jadi, rutin mengonsumsi makanan kaya akan kalium seperti buah tin, sangat penting, karena dapat membantu melancarkan peredaran darah.

    1. Mengatasi Sembelit

    Buah tin mengandung serat yang banyak. Konsentrasi serat yang tinggi ini membantu meningkatkan fungsi usus yang sehat dan teratur serta mencegah sembelit.

    Berkat kandungan seratnya, manfaat buah tin dapat membantu pergerakan usus, sehingga tidak hanya mencegah sembelit tetapi juga bisa mengatasi diare dan pergerakan usus yang tidak sehat atau tidak teratur.

    1. Mengatasi Anemia

    Manfaat buah tin selanjutnya adalah dapat membantu mengatasi gejala anemia. Kekurangan darah dalam tubuh atau anemia adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor.

    Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Kandungan zat besi dan juga multivitamin dalam buah tin dapat membantu produksi sel darah merah sehingga kadar eritrosit pun akan naik.

    1. Menjaga Kesehatan Tulang

    Manfaat buah tin juga dipercaya sebagai makanan yang baik untuk kesehatan tulang. Kandungan mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor dalam buah tin sangat baik untuk menutrisi tulang dan mencegah tulang keropos.

    Makan makanan tinggi garam dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalsium, untuk itu imbangi dengan mengonsumsi buah tin karena dapat dicegah oleh kalium yang terdapat dalam buah tin.

    1. Menjaga Kesehatan Mata

    Manfaat buah tin yang tidak boleh dilewatkan selanjutnya adalah menjaga kesehatan mata. Buah tin dapat mencegah degenerasi makula yang merupakan penyakit penyebab seseorang mengalami penurunan penglihatan hingga kebutaan. Khasiat buah tin ini berkat kandungan di dalamnya, seperti vitamin A dan karotenoid.

    1. Pengobatan Radang Tenggorokan dan Amandel

    Radang tenggorokan adalah kondisi yang tidak dapat disepelekan karena sangatlah mengganggu dan juga menyebabkan seseorang sulit makan. Buah tin yang diolah menjadi jus dapat menenangkan tenggorokan dan menurunkan rasa sakit di tenggorokan.

    Selain itu, khasiat buah tin juga dipercaya dapat mengatasi peradangan dan pembengkakan amandel.

    1. Mengatasi Masalah Saluran Pernapasan

    Manfaat buah tin dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi gejala asma. Masalah pernapasan lainnya seperti flu dan batuk serta bronkitis juga dapat diredakan oleh buah tin.

    Buah tin juga dapat melembapkan selaput lendir dalam sistem pernapasan sehingga membantu mengeluarkan dahak yang mengganggu kerja sistem pernapasan.

    1. Mengatasi Insomnia

    Tidur yang berkualitas merupakan salah satu kunci dari tubuh yang sehat. Agar gangguan tidur dapat teratasi, Anda bisa mencoba menambahkan buah tin ke dalam menu makanan harian Anda. Buah tin memiliki kandungan asam amino berupa triptofan yang dapat memicu produksi hormon melatonin, merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur.

    1. Mengatasi Disfungsi Ereksi

    Para pria wajib tahu tentang khasiat yang satu ini! Ternyata khasiat buah tin bisa membantu mengatasi masalah seksual, yang sudah dipercaya sejak dulu.

    Rutin makan buah tin dapat mengatasi masalah disfungsi ereksi. Bahkan di beberapa negara, buah tin dijadikan sebagai salah satu bahan obat kuat karena dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual seseorang.

    1. Sumber Energi

    Kandungan karbohidrat dan gula dalam buah tin bisa menjadi sumber energi bagi tubuh. Berkat kedua kandungan ini, manfaat mengonsumsi buah tin sebelum beraktivitas  bisa meningkatkan energi dalam tubuh Anda.

    Nah, ini bisa jadi alternatif sarapan. Anda bisa menjadikan buah tin sebagai selai untuk roti, jus, atau dimakan utuh.

    1. Meningkatkan Imunitas Tubuh

    Kandungan multivitamin dan mineral dalam buah tin dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda. Antioksidan dalam buah tin juga membantu menangkal radikal bebas yang dapat memicu kerusakan sel dalam tubuh.

    Maka dari itu, manfaat buah tin dapat membantu menjaga kesehatan Anda, termasuk meningkatkan sistem imun agar berbagai macam patogen tidak dapat menyerang dan menginfeksi tubuh.

    1. Mencegah Kanker Usus Besar

    Makan tin secara teratur dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Serat dalam buah surga ini bisa membantu membuang limbah dalam tubuh dengan cepat, yang bekerja dengan baik untuk pencegahan kanker usus besar.

    Banyaknya biji dalam buah ini mengandung tinggi musin yang dapat mengumpulkan limbah dan lendir di usus besar dan mengeluarkannya.

    1. Mencegah Kanker Payudara

    Seperti disebutkan sebelumnya, buah tin mengandung tinggi serat. Wanita yang mengonsumsi lebih banyak serat makanan selama masa remaja dan dewasa awal dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara.

    Ekstrak tin atau tin kering diketahui mengandung unsur-unsur yang dapat membantu mencegah kanker payudara pasca-menopause.

    1. Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes

    Selain buahnya yang brmanfaat, daun tin yang tinggi serat juga berkhasiat membantu mengontrol kadar gula darah penderita diabetes. Daun tin mengurangi jumlah insulin yang dibutuhkan oleh penderita diabetes yang harus mendapat suntik insulin secara teratur.

    Daun tin juga kaya akan kalium, yang membantu mengatur jumlah gula yang diserap tubuh setelah makan. Kalium dalam jumlah banyak dapat memastikan lonjakan dan penurunan gula darah.

    1. Mengatasi Wasir

    Khasiat buah tin kering dapat mengobati wasir. Buah ini melunakkan feses, yang mengurangi tekanan pada dubur. Konsumsilah dua kali sehari dengan merendam tiga hingga empat tin dalam air. Anda juga bisa minum rendaman air tin. Biji tin adalah agen aktif yang dapat mencegah wasir.

    Rendamlah tin dalam segelas air selama sekitar 12 jam sebelum dikonsumsi. Makan sekali di pagi hari dan kemudian di malam hari.

    1. Mengurangi Gejala Alzheimer

    Khasiat buah dianggap sebagai salah satu buah terbaik untuk meredakan peradangan saraf. Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa buah ini mampu mengurangi peradangan sitokin selama penuaan. Itu artinya memiliki efek menguntungkan pada penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer untuk manusia. Namun, penelitian masih terbatas pada hewan dan masih memerlukan penelitian lanjutan.

    1. Menurunkan Berat Badan

    Tin adalah sumber serat, yang dapat membantu mengontrol berat badan. Pakar kesehatan menyebutkan bahwa makanan berserat tinggi membuat seseorang merasa kenyang lebih lama, itulah sebabnya buah ini bisa menjadi salah satu cara menurunkan berat badan.

    Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, diet kaya serat dapat membantu mengurangi berat badan. Tetapi karena tin kering juga berkalori tinggi, pastikan makan dalam jumlah sedikit secara teratur.

    1. Mencegah Kulit Keriput

    Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak tin memiliki efek anti-oksidan dan anti-kolagenase pada kulit yang keriput dan mengurangi kedalaman kerutan.

    Sementara dalam penelitian lain, menemukan bahwa ekstrak tin sapat menurunkan melanin kulit, kehilangan air trans-epidermal, sebum kulit secara signifikan, dan meningkatkan hidrasi kulit. Oleh karena itu, tin dapat digunakan sebagai obat untuk hiperpigmentasi, jerawat, bintik-bintik, dan kerutan.

    1. Meremajakan Kulit

    Khasiat buah tin bagus untuk kulit, entah memakannya atau mengoleskannya sebagai masker untuk membuat kulit cantik.

    Bila ingin menggunakan masker tin, ambil satu tin besar atau dua tin kecil. Tumbuklah hingga halus dan tambahkan satu sendok teh madu atau yogurt, kemudian pada wajah dan biarkan selama 5 menit. Setelah kering, cucilah dengan air hingga bersih. Anda bisa malakukannya hingga mendapatkan kulit yang cerah dan sehat.

    1. Membantu Pertumbuhan Rambut

    Rambut rontok biasanya terjadi karena kekurangan nutrisi dalam tubuh. Sebagai solusinya, buah ini juga bisa membantu meningkatkan pertumbuhan rambut, karena mengandung nutrisi baik untuk rambut seperti magnesium, vitamin C, dan vitamin E.

    Nutrisi penting dalam buah berbiji banyak ini juga dapat merangsang sirkulasi darah di kulit kepala, yang bergina untuk mempercepat pertumbuhan rambut.

    Cara Mengonsumsi Buah Tin

    Buah tin segar dapat disantap secara langsung. Anda juga bisa mengolahnya sebagai jus atau mencampurkannya dengan buah lain menjadi salad buah. Ketika belum memasuki musimnya, maka akan lebih mudah untuk menemukan buah tin kering. Buah tin segar maupun kering sama-sama memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan. Berikut beberapa tips cara mengonsumsi buah tin:

    1. Jus dan Milkshake
    2. Sarapan Sereal
    3. Salad
    4. Tin Panggang
    5. Selai Tin

    Itu dia manfaat buah tin yang sangat bagus untuk kesehatan. Buah tin dapat Anda konsumsi setiap hari dengan cara sesuai selera Anda. Sebelum mengonsumsi buah tin, perlu diperhatikan bahwa sebaiknya jangan dikonsumsi secara berlebihan karena menimbulkan efek samping. Buah tin juga dapat menimbulkan alergi bagi sebagian orang.

    Jadi, konsumsilah buah tin secukupnya untuk mendapatkan manfaat buah tin untuk kesehatan. Selamat mencoba, Teman Sehat!

  • Manfaat Buah Delima Bagi Kesehatan

    Buah delima mungkin menjadi pilihan nomor kesekian sebagai kudapan sehat di sore hari. Pasalnya, untuk dapat menikmati daging buahnya, Anda harus melalui proses yang lumayan merepotkan untuk mengupas kulitnya. Sari buah delima juga dapat meninggalkan noda di tangan dan pakaian yang bikin berantakan. Padahal, ada banyak manfaat buah delima yang sayang untuk dilewatkan.

    Delima adalah salah satu buah yang paling sehat di bumi. Banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa buah merah delima ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh Anda, termasuk menurunkan risiko segala macam penyakit.

    Kandungan Buah Delima

    Buah delima yang memiliki nama latin Punica granatum, merupakan jenis buah yang masuk ke dalam kelompok berry. Buah yang memiliki diameter sekitar 5-12 cm ini mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, karbohidrat, serat, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, vitamin B kompleks, folat, vitamin E, serta vitamin K. Seperti stroberi, buah delima kaya akan vitamin C dan antioksidan, tak lupa juga serat dan agen anti-radang. Tapi lebih dari itu, penelitian menemukan bahwa memakan buah delima segar atau sekadar minum jus buah delima dapat membantu melindungi tubuh dari beberapa penyakit.

    Buah delima juga mengandung aneka mineral, yaitu kalium, magnesium, zinc, dan tembaga, serta kaya antioksidan polifenol dan antosianin. Tak hanya itu, buah delima juga rendah kalori dan lemak, sehingga memungkinkan untuk dikonsumsi setiap hari.

    Beragam Manfaat Buah Delima

    Berikut ini adalah beberapa manfaat buah delima yang bisa membuat Anda semakin tertarik untuk mengonsumsinya:

    1. Mencegah penyakit jantung

    Jika Anda memiliki risiko menderita penyakit jantung koroner, cobalah untuk mengonsumsi jus buah delima. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan, dapat menurunkan gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.Manfaat buah delima juga baik untuk kesehatan jantung karena dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah pembentukan sumbatan pada pembuluh darah, sehingga dapat menjaga aliran darah jantung dan pembuluh darah di seluruh tubuh tetap lancar.

    1. Mencegah kanker

    Selain dipercaya dapat mencegah munculnya penyakit jantung, ternyata jus buah delima juga dipercaya dapat menghambat tumbuhnya kanker, terutama kanker prostat, kanker kulit, kanker payudara, dan kanker paru. Jika diminum secara rutin dan disertai dengan diet seimbang. Ini dikarenakan buah delima memiliki kandungan antioksidan yang tidak hanya berguna untuk melawan radikal bebas, tapi juga bisa memperbaiki dan mencegah kerusakan DNA yang dapat memicu munculnya sel kanker. Bukan tidak mungkin jus buah delima akan memberikan dampak baik bagi kesehatan, terutama dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

    1. Mengurangi kolesterol jahat

    Manfaat buah delima yang kaya akan nutrisi dan antioksidan diduga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini disimpulkan dari beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa manfaat buah-buahan dan sayur yang kaya serat dan antioksidan dapat mengurangi kadar kolesterol. Akan tetapi, beberapa penelitian yang mengkaji manfaat buah delima dalam menurunkan kolesterol masih belum menunjukkan data yang konsisten, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

    1. Mengurangi risiko penyakit radang sendi

    Jika Anda mengalami radang sendi, tidak ada salahnya mencoba mengonsumsi buah delima. Buah delima yang memiliki sifat antiradang,  dipercaya dapat mengatasi peradangan pada sendi. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa ekstrak buah delima mengandung senyawa yang bisa melawan kerusakan sendi pada orang yang menderita osteoarthritis. Meski demikian, dugaan tersebut masih sebatas penelitian terhadap hewan dan memerlukan studi lebih lanjut.

    1. Menurunkan tekanan darah

    Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu kondisi pemicu serangan jantung dan stroke yang paling umum. Sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacological Research menemukan bahwa rutin minum jus buah delima dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik dalam sedikitnya 2 minggu — hasil paling optimal terlihat dalam 12 minggu.

    1. Meningkatkan kekebalan tubuh

    Vitamin C adalah salah satu vitamin penting untuk mencegah penyakit dan meningkatkan sistem imun tubuh. Satu buah delima menyediakan sekitar 40 persen dari kebutuhan vitamin C harian Anda. Tapi ingat, jika Anda memilih untuk mengonsumsi jus delima, minum jus buatan rumah yang menggunakan buah segar untuk mendapatkan manfaat maksimalnya. Vitamin C akan pecah ketika melalui proses pasteurisasi.

    Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam buah delima juga bekerja melindungi Anda terhadap infeksi yang berkaitan dengan dialisis, atau penyakit ginjal, serta komplikasi penyakit kardiovaskular. Buah delima mengandung antioksidan kuat yang bekerja melawan peradangan di seluruh tubuh dan mencegah stres oksidatif serta kerusakan akibat radikal bebas.

    1. Melawan infeksi virus dan bakteri

    Buah delima dapat mencegah penyakit dan melawan infeksi. Delima telah terbukti memiliki sifat anti-bakteri dan anti-virus dalam tes laboratorium. Efek anti-bakteri dan anti-jamur dari buah delima dapat melindungi terhadap infeksi dan peradangan di mulut. Ini termasuk kondisi seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis.

    Manfaat buah delima juga telah ditunjukkan nyata terhadap beberapa jenis bakteri, termasuk pula Candida albicans penyebab infeksi vagina. Manfaat buah delima untuk infeksi lainnya masih diteliti lebih lanjut.

    1. Menahan lapar

    Buah delima tinggi kandungan seratnya. Dalam 180 gram buah delima, terkandung 7 gram serat.

    Serat adalah salah satu nutrisi paling penting untuk menjaga berat badan sehat. Makanan yang tinggi serat dapat menjaga Anda untuk kenyang lebih lama, sehingga menghindari Anda dari kebiasaan ngemil iseng di sore hari. Makan delima segar adalah cara yang paling utama untuk mendapatkan nutrisinya hingga tetes terakhir, tapi ada beragam cara menarik untuk memanfaatkan delima ke dalam menu makan Anda — misalnya taburkan biji delima segar di atas bubur oatmeal, quinoa, atau yogurt Anda sebagai topping lezat bergizi.

    1. Menurunkan risiko penyakit Alzheimer

    Buah delima tampaknya berperan penting dalam membantu penajaman memori verbal dan visual pada lansia yang rutin minum 250 ml jus delima setiap hari dalam jangka waktu panjang.

    Delima mengandung polifenol disebut punicalagin yang diyakini menjadi sumber dari sifat anti-radang. Sebuah studi hewan menunjukkan bahwa tikus yang diberi minum jus delima mengalami penumpukan plak amiloid yang lebih lambat daripada tikus yang tidak mengonsumsi jus delima. Plak amiloid adalah plak yang menumpuk di antara sel saraf otak, yang dicurigai menjadi penyebab utama penyakit Alzheimer.

    1. Meningkatkan gairah seks dan kesuburan

    Kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima dapat meredam stres oksidatif dalam tubuh dapat menyokong seberapa baiknya kesuburan Anda. Stres oksidatif telah ditunjukkan menyebabkan penurunan kualitas sperma dan menurunkan kesuburan wanita. Antioksidan dalam jus buah delima juga dapat menurunkan stres oksidatif pada plasenta. Selain itu, manfaat buah delima lainnya adalah meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita, faktor utama pemicu gairah seks.

    Bagaimana, sudah jatuh cinta dengan manfaat buah delima? Meski manfaat-manfaat tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut, tentu juga tidak salah untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah delima. Masukkan buah delima ke dalam menu makanan harianmu, dan rasakan manfaat yang diberikannya.

     

  • Manfaat Konsumsi Jus Tomat Bagi Kesehatan

    Tomat merupakan salah satu jenis buah ataupun sayuran yang paling sering dikonsumsi oleh orang-orang. Baik sebagai bahan campuran pada makanan ataupun diolah dalam berntuk tertentu, salah satu olahan dari tomat yang paling populer adalah jus tomat.

    Kandungan gizi yang terdapat pada tomat

    Tomat termasuk buah yang kaya akan kandungan zat gizi. Kandungan zat gizi yang ada pada tomat di antaranya adalah Vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, zat besi, fosfor, magnesium, potasium, dan lainnya.

    Di samping itu, tomat juga mengandung antioksidan yaitu likopen dan karotenoid yang baik untuk kesehatan dan kecantikan diri. Selain antioksidan, tomat mengandung flavonoid, dan fitosterol yang baik untuk kesehatan tubuh.

    Tomat yang kaya antioksidan dan likopen diperkirakan memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Penelitian menunjukkan, bahwa orang yang mengonsumsi jus tomat ditambah minyak zaitun selama setidaknya 10 minggu memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami sunburn akibat paparan sinar matahari.

    Manfaat jus tomat bagi kesehatan

    1. Melindungi kesehatan jantung

    Tomat mengandung antioksidan yang disebut likopen. Likopen adalah zat warna merah pada buah tomat yang matang. Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi tomat lebih efektif untuk menjaga kesehatan jantung daripada mengonsumsi suplemen yang mengandung likopen.

    Penelitian lain menunjukkan bahwa kadar likopen yang lebih tinggi dalam darah meiliki risiko tingkat kematian yang lebih rendah terhadap orang-orang yang memiliki penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

    1. Meningkatkan penglihatan mata

    Likopen pada tomat juga baik untuk mata. Selain likopen, tomat mengandung lutein dan betakaroten yang menurut penelitian, nutrisi tersebut memingkatkan penglihatan dan melindungi mata dari kondisi buruk termasuk katarak dan degenerasi makula.

    1. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Cairan dan serat dalam tomat dapat membantu orang yang rentan terhadap konstipasi. Menurut USDA satu tomat besar mengandung 6 ons cairan, dan 1,5 gram serat. Namun, ada beberapa orang keasaman tomat yang dimasak dapat memicu asam lambung dan gangguan pencernaan.

    1. Membantu menjaga gula darah

    Tomat dapat menjadi makanan pelindung bagi penderita diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian, pengidap diabetes yang mengkonsumsi tomat matang selama 30 hari mengalami penurunan peroksidasi lipid, kondisi dimana radikal bebas menyerang lemak yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

    1. Menjaga kesehatan kulit

    Kombinasi pasta tomat dan minyak zaitun dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, dan meningkatkan produksi pro kolagen yang membuat kulit tetap kuat dan awet muda. Para ilmuwan percaya bahwa lycopene pada tomat adalah kuncinya. Manfaat terbaik ketika tomat dimasak dengan minyak zaitun. Minyak zaitun dapat meningkatkan penyerapan ke aliran darah.

    1. Membuang racun-racun

    Makanan dan minuman yang Anda konsumsi dan juga udara yang Anda hirup mungkin mengandung racun. Racun-racun ini bisa membahayakan tubuh bila tidak dikeluarkan. Manfaat jus tomat bisa membuang semua racun yang ada di dalam tubuh.

    Kandungan klorin dan sulfur pada jus tomat meningkatkan fungsi hati dan ginjal yang merupakan organ ekskresi utama. Peningkatan fungsi ginjal dan hati ini akan membuat racun-racun di dalam tubuh terbuang sehingga tubuh menjadi tetap sehat.

    1. Mencegah penyakit kanker

    Selain penyakit jantung, penyakit kanker juga perlu diwaspadai. Penyakit kanker bisa terjadi pada siapapun tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Konsumsilah jus tomat maka Anda bisa menurunkan risiko terkena penyakit kanker.

    Manfaat jus tomat bisa mencegah berbagai jenis penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat, kanker paru-paru, dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan yang ada di dalam jus tomat.

    Antioksidan bersifat antikarsinogenik karena mampu menangkal radikal bebas. Radikal bebas yang dibiarkan di dalam tubuh bisa mengubah sel-sel tubuh sehingga terjadi kanker. Jadi, jika Anda ingin terhindar dari kanker maka konsumsilah jus tomat setiap hari.

    1. Menjaga kesehatan tulang

    Kesehatan tulang harus selalu dijaga agar terhindar dari penyakit tulang seperti osteoporosis dan osteoartritis. Pengonsumsian jus tomat secara rutin mampu membuat tulang Anda tetap sehat.

    Kandungan vitamin K di dalam jus tomat membantu kesehatan tulang Anda. Vitamin K memiliki peran untuk melakukan sintesis osteokalsin yang sangat penting bagi tulang. Osteokalsin ini memiliki kontribusi besar terhadap kesehatan tulang.

    1. Meredakan peradangan

    Rasa nyeri dan sakit akibat radang tertentu biasanya akan menyulitkan hari-hari Anda. Manfaat jus tomat juga bisa mengurangi peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam jus tomat mengandung zat yang memiliki sifat antiinflamasi.

    Inilah mengapa minum jus tomat bisa mengurangi rasa sakit. Oleh karena itu, minumlah jus tomat untuk mengurangi nyeri akibat radang sehingga radang yang sedang Anda alami bisa segera sembuh dan Anda bisa beraktivitas seperti biasanya.

    1. Mencegah pembekuan darah

    Pembekuan darah sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh Anda. Kondisi darah yang membeku memiliki risiko bagi kesehatan jantung. Oleh karena itu, cegahlah pembekuan darah dengan minum jus tomat.

    Manfaat jus tomat bisa membantu mencegah terjadinya pembekuan darah. Kandungan pada jus tomat yang kaya akan zat fitonutrisi akan mencegah terjadinya penggumpalan sel trombosit yang tidak normal.

    1. Menurunkan berat badan

    Apakah Anda ingin menurunkan berat badan? Jika Anda ingin menurunkan berat badan tetapi mengalami kesulitan maka mengonsumsi jus tomat akan membuatnya lebih mudah. Jus tomat dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan.

    Kandungan serat pada jus tomat akan memperlancar buang air besar dan menjaga kinerja usus dalam mencerna makanan. Pengolahan, penyerapan, dan pembuangan yang baik akan mencegah penumpukan lemak di dalam tubuh secara berlebih.

    1. Mengatasi masalah pada rambut

    Manfaat jus tomat juga bisa untuk mengatasi berbagai masalah pada rambut Anda. Berbagai masalah rambut seperti ketombe, rambut kusam, rontok, dan lainnya bisa diatasi dengan mengonsumsi jus tomat secara rutin.

    Kandungan vitamin dan mineral di dalam jus tomat akan menyingkirkan ketombe, menguatkan akar rambut, dan membuat rambut Anda lebih berkilau. Terapkanlah jus tomat seperti masker rambut selama 5-10 menit. Setelah itu bilaslah dengan air dingin. Lakukan cara ini seminggu 3 kali untuk mengatasi masalah rambut Anda.

    1. Mempercantik dan mengatasi gangguan kulit

    Manfaat jus tomat juga bisa mempercepat regenerasi sel kulit. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin C di dalam jus tomat bisa merangsang produksi kolagen sehingga membuat kulit lebih kenyal dan kencang.

    1. Menurunkan tekanan darah

    Manfaat tomat pada tekanan darah diduga baru bisa terasa setelah mengonsumsi tomat secara teratur, setidaknya selama delapan minggu. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut lagi. Untuk mengobati hipertensi, selain mengonsumsi obat antihipertensi, tidak ada salahnya mengonsumsi tomat secara teratur.

    1. Mengurangi risiko stroke

    Suatu penelitian menunjukkan bahwa likopen yang terdapat pada tomat dapat mengurangi risiko terkena stroke. Hal ini diduga karena efek likopen sebagai antioksidan kuat yang dapat mengurangi peradangan, mencegah pembekuan darah, dan memperkuat kekebalan tubuh.

    Banyak sekali manfaat jus tomat yang bisa didapatkan, bukan? Mulai sekarang, tidak ada salahnya untuk menjadikan jus tomat sebagai salah satu minuman untuk menemani aktivitas Anda sehari-hari.

     

    Sumber :

    Doktersehat.com

    Alodokter.com

    Liputan6.com

  • Menilik Manfaat Salad Buah Yang Kaya Akan Vitamin

    Buah-buahan memang mengandung gula, tapi dalam bentuk fruktosa, sehingga tidak berbahaya. Fruktosa hanya berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Selain itu, hampir mustahil mengonsumsi fruktosa secara berlebihan dari mengonsumsi banyak buah-buahan.

    Buah-buahan mengandung banyak serat

    Serat terbagi menjadi dua jenis, yakni serat larut air dan serat tak larut air. Serat larut air umumnya berbentuk seperti gel. Manfaat serat jenis ini di antaranya untuk memperlambat penyerapan karbohidrat, meningkatkan rasa kenyang, serta menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa serat larut efektif dalam menurunkan berat badan.

    Sedangkan serat tak larut air merupakan tipe serat yang akan mengikat makanan di sistem pencernaan untuk dikeluarkan melalui anus. Tak heran, serat ini baik untuk penderita konstipasi agar buang air besar menjadi lebih lancar.

    Buah-buahan Kaya akan Nutrisi dan Mencegah Penyakit

    Mengambil manfaat salad buah sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan alami. Berikut jenis-jenis vitamin dan mineral yang terdapat di dalam buah-buahan serta manfaatnya bagi tubuh:

    • Vitamin A

    Menjaga kesehatan mata, jaringan tubuh, kulit, dan menurunkan risiko kanker prostat. Vitamin A juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh dan pertumbuhan tulang.

    • Vitamin B1

    Baik untuk kesehatan otot, rambut, kulit, dan saraf.

    • Vitamin B5

    Berperan dalam pembentukan sel darah merah, zat kimia otak, dan hormon steroid.

    • Vitamin B6

    Mengurangi risiko penyakit jantung, membantu pembentukan sel darah merah, dan memengaruhi nafsu makan, suasana hati, tidur, kemampuan kognitif, dan kekebalan tubuh.

    • Vitamin C

    Mengurangi risiko kanker, membantu pembentukan kolagen, menguatkan daya tahan tubuh, dan berperan sebagai antioksidan.

    • Vitamin E

    Berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan.

    • Kalium

    Menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan dibutuhkan dalam kontraksi otot.

    • Mangan

    Membantu metabolisme asam amino, kolesterol, karbohidrat, dan pembentukan tulang.

    • Asam folat

    Asam folat berperan penting dalam mengurangi risiko keguguran dan cacat pada bayi, membentuk sel tubuh yang baru, mencegah anemia, dan memelihara kesehatan secara umum.

    Kandungan vitamin dan mineral tergantung pada jenis buah-buahan. Memasukkan beragam jenis buah-buahan berbeda pada salad buah dapat memaksimalkan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

    Memilih Jenis Buah untuk Penyajian Salad Buah yang Tepat

    Semua jenis buah-buahan memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun tentu saja, ada buah yang lebih menonjol dibandingkan buah yang lainnya. Sajikan buah-buahan berikut dalam menu salad buah Anda untuk mendapatkan manfaat dan nutrisi yang maksimal.

    1. Apel

    Apel berkhasiat dalam menurunkan kolesterol jahat, dan sebaliknya, justru meningkatkan kolestrol baik. Berkat antioksidan flavonoid yang dikandungnya, apel dapat menurunkan risiko asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

    1. Nanas

    Nanas kaya akan kandungan vitamin C. Satu cangkir nanas sudah melebihi kebutuhan vitamin C per hari. Buah ini juga mengandung zat yang dapat membantu meredakan peradangan.

    1. Alpukat

    Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, buah ini juga kaya akan kalium, mangan, dan serat.

    1. Anggur merah dan ungu Kedua jenis anggur ini kaya akan antioksidan dan zat antiradang.
    2. Buah delima

    Kandungan antioksidan dalam buah delima tiga kali lebih tinggi daripada teh hijau. Antioksidan pada buah ini juga terlihat dapat mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Sementara kandungan antiradang dalam buah delima dapat menurunkan risiko kanker, seperti kanker prostat.

    1. Stroberi

    Dibandingkan buah lainnya, stroberi mengandung indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi stroberi tidak membuat gula darah naik. Stroberi juga memiliki antioksidan yang tinggi.

    1. Mangga

    Buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia ini kaya akan vitamin C, serat, antioksidan, dan zat antiradang.

    1. Semangka

    Semangka kaya akan vitamin A dan C. Buah ini juga mengandung lycopene yang bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol dalam darah, serta mencegah kanker.

    1. Jeruk

    Jeruk mengandung sejumlah besar vitamin C, kalium, sekaligus merupakan sumber vitamin B yang baik.

    1. Jambu biji

    Mengonsumsi 30 gram jambu biji sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan vitamin C per hari. Buah ini juga mengandung vitamin A, serat, kalium, mangan, tembaga, dan folat.

    1. Pepaya

    Pepaya terkenal baik untuk melancarkan pencernaan. Pepaya juga mengandung vitamin C, vitamin A, asam folat, dan kalium.

    Jika ingin menambahkan pemanis, gunakan pemanis alami seperti madu. Hindari pemanis tambahan, seperti gula, susu kental manis, atau sirup. Penggunaan keju sebagai topping juga tidak disarankan, karena kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi bisa mengurangi manfaat salad buah yang Anda inginkan.

     

     

    Sumber :

    Alodokter.com

  • Konsumsi 4 Makanan Ini Untuk Anda Yang Sering Terpapar Polusi

    Paparan polusi udara dapat mempengarui kondisi kesehatan tubuh, secara jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu yang terjadi ketika tubuh terpapar polusi udara dalam jangka panjang adalah peningkatan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.

    Dampak polusi udara ini bisa dihindari dengan beberapa hal seperti mendapatkan asupan cairan yang cukup, istirahat, sering mencuci tangan, hingga menghindari kebiasaan merokok. Selain itu, dampak polusi udara juga bisa diminimalisasi dengan mengonsumsi makanan yang tepat.

    “Pastikan juga Anda selalu rutin mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung antioksidan tinggi,” terang spesialis gizi klinik RS Pondok Indah – Puri Indah dr Raissa Edwina Djuanda SpGK MGizi, dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id.

    Raissa mengungkapkan setidaknya ada empat antioksidan yang dapat dikonsumsi untuk menangkal radikal bebas dari paparan polusi udara. Berikut ini adalah keempat antioksidan tersebut.

    Vitamin C

    Vitamin C tak hanya bermanfaat dalam membantu proses regenerasi sel dan mencerahkan wajah. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang paling kuat untuk tubuh. Vitamin C bisa didapatkan dari beragam buah seperti lemon, jeruk, dan kiwi.

    Vitamin E

    Vitamin E merupakan garis pertahanan pertama dalam melawan peradangan di jaringan tubuh. Pada makanan, vitamin E bisa ditemukan dalam biji bunga matahari, minyak bunga matahari, canola, kacang tanah, minyak zaitun, kacang almond, ikan salmon, dan telur.

    Beta Karoten

    Sifat antioksidan dari beta karoten memiliki peran penting dalam mengendalikan peradangan. Beberapa makanan yang memiliki kandungan beta karoten tinggi adalah selada, wortel, dan bayam.

    Lemak Omega-3

    Paparan polusi udara dapat memberi dampak yang buruk bagi kesehatan jantung dan profil lipid. Lemak omega-3 dapat memberikan perlindungan terhadap hal-hal tersebut. Beberapa makanan yang merupakan sumber lemak omega-3 adalah kacang-kacangan, biji-bijian, minyak ikan, telur, dan ikan salmon.

     

    Sumber : Republika.co.id
  • Buah-buahan Yang Cocok Dikonsumsi Saat Berpuasa

    Buah adalah makanan yang penting saat puasa Ramadan. Untuk mengembalikan kesegaran tubuh, buah dibutuhkan setiap hari khususnya saat berbuka puasa. Buah untuk berbuka puasa bisa memberikan tambahan energi dari rasa manis yang dihasilkan, aneka vitamin bermanfaat, dan serat yang dapat melancarkan pencernaan.

    Buah yang Cocok untuk Buka Puasa

    Berikut buah terbaik untuk berbuka puasa yang sehat:

    1. Kurma

    Buah untuk berbuka puasa yang pertama adalah kurma, karena sangat dianjurkan untuk ada saat berbuka puasa. Buah ini bisa dikonsumsi sebanyak tiga butir dengan minum segelas air putih. Kurma akan memberikan energi secara langsung dari rasa manis yang diberikan. Energi tubuh akan langsung terangkat dengan instan.

    1. Semangka

    Semangka mengandung 91% air di dalam dagingnya. Selain itu daging buah ini juga mengandung likopen yang bekerja sebagai antioksidan. Selebihnya, semangka juga mengandung citrulline dan arginine yang baik untuk mengaja kesehatan jantung dan mengurangi timbunan lemak yang menyebabkan kolesterol dan serangan jantung.

    1. Melon

    Melon adalah buah yang rendah kalori dan memiliki banyak kandungan air, yang membuat tubuh kembali terhidrasi saat buka puasa.

    Hanya 1 cangkir melon (150-160 gram), seperti melon atau semangka, menghasilkan 46-61 kalori. Meskipun rendah kalori, melon kaya akan serat, kalium, dan antioksidan, seperti vitamin C, beta-karoten, dan lycopene.

    1. Buah berry

    Aneka buah berry seperti strawberry hingga blueberry baik untuk kesehatan dan direkomendasikan sebagai buah untuk buka puasa dan sahur. Buah untuk berbuka puasa ini mengandung banyak vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan. Selain itu, buah jenis ini juga baik untuk mencegah serangan jantung dan meringankan risiko hipertensi.

    1. Pisang

    Buah untuk buka puasa selanjutnya adalah pisang, yang harus tersedia saat Ramadan. Buah ini mengandung cukup banyak karbohidrat yang akan membuat Anda langsung kenyang. Selain dapat mengganjal perut sebelum menyantap makanan berat, pisang juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah heartburn.

    1. Jeruk

    Jeruk adalah buah yang cocok untuk buka puasa karena mengandung Vitamin C dan mineral yang baik untuk tubuh. Mengonsumsi jeruk akan memberikan rasa segar secara instan dan membuat Anda menjadi lebih kebal dengan penyakit seperti flu yang sering muncul saat musim kemarau.

    1. Alpukat

    Avokad adalah salah satu buah yang bisa jadi alternatif selain kurma. Kandungan lemak nabati yang banyak akan membuat energi dalam tubuh langsung meningkat.

    Buah untuk berbuka puasa ini dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, smoothie atau langsung dimakan bersama susu cokelat.

    1. Apel

    Apel adalah buah yang rendah kalori (116 kalori) dan tinggi serat (5,4 gram) per buah (223 gram). Mengonsumsi buah-buahan rendah kalori seperti apel lebih mengenyangkan. Bahakan mengonsumsi buah apel dapat menahan lapar seharian.

    1. Kiwi

    Kiwi adalah salah satu buah yang rendah fruktosa dibandingkan buah lain. Dengan komponen ini gula darah di dalam tubuh tidak akan mudah naik dengan cepat. Selain itu kiwi juga mengandung cukup banyak serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Anda akan jarang sembelit yang menyebabkan perut sakit.

    1. Markisa

    Satu buah markisa (18 gram) yang segar mengandung 17 kalori dan kaya akan serat, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan kalium. Markisa juga memiliki serat makanan yang cukup.

    1. Anggur

    Buah kecil ini bisa menjadi alternatif Anda untuk berbuka puasa. Rasanya yang segar dan manis bisa membantu menggantikan cairan dan gula yang hilang selama berpuasa. Anggur juga termasuk jenis buah yang gampang dicerna karena tinggi air dan mengandung serat, sehingga baik untuk dimakan sebelum Anda mulai makan utama saat berbuka puasa. Ini mempersiapkan sistem pencernaan Anda sebelum memproses jenis makanan yang lebih kompleks.

    1. Strobery

    Sama seperti semangka, buah stroberi mengandung 91% air yang mampu mencegah dehidrasi. Stroberi juga termasuk buah tinggi vitamin C yang membantu menjaga stamina, menjaga kesehatan kulit dan mata, hingga mencegah tekanan darah tinggi dan serangan jantung.

    Nah, itulah 12 buah yang cocok dikonsumi saat sahur dan berbuka puasa.

    Semoga Bermanfaat.

     

    Sumber :

    Hellosehat.com

    Doktersehat.com

  • Mengkonsumsi Buah Saat Sahur Sangatlah Dianjurkan

    Inilah penjelasan medis tentang alasan buah dianjurkan untuk sahur

    Kebanyakan orang kurang memperhatikan komposisi makanan dan waktu makan yang tepat. Mereka lebih mementingkan selera.

    Hal ini pada eksesnya dapat mengganggu fungsi organ pencernaan. Akibatnya, menurunkan penyerapan nutrisi esensial. Pembusukan dan penyerapan bahan-bahan toksin meningkat. Sel-sel organ tubuh terancam rusak.

    Kerusakan sel-sel organ yang luas dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif (penuaan). Dalam menjalankan fungsinya, perncernaan dapat dibagi ke dalam tiga fase yang berkesinambungan.

    Diawali dari fase pembersihan. Durasinya dimulai pukul 04.00 pagi sampai pukul 12.00 siang. Pada fase ini, terjadi pembuangan (detoksifikasi) sampah metabolisme dan sampah makanan yang membusuk di dalam usus besar.

    Asupan makanan yang ideal adalah buah-buahan. Sebab, sajian ini mengandung nutrisi esensial, cukup kalori untuk energi, serta kaya serat yang berguna untuk pembersihan.

    Fase kedua dimulai pukul 12.00 siang hingga 20.00 malam. Saat inilah terjadi penguraian bahan makanan menjadi molekul kecil. Lalu, dilanjutkan dengan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

    Fase ini membutuhkan energi paling besar. Karena itu, inilah saat yang tepat untuk mengonsumsi makanan lengkap. Misalnya terdiri atas nasi, sayuran, dan lauk (protein sekitar 100 g/hari).

    Fase ketiga adalah penyusunan. Itu dimulai sejak pukul 20.00 malam hingga bertemu lagi pada pukul 04.00 pagi. Saat inilah, berlangsung pembentukan zat yang diperlukan bagi peremajaan sel-sel yang rusak. Pada fase ini, tidak perlu makanan. Bila sangat diinginkan dibolehkan buah-buahan.

    Dari tiga fase pencernaan, sahur terjadi di tahap terakhir, yakni fase penyusunan. Durasinya dimulai sejak pukul 20.00 malam hingga pukul 04.00 pagi. Saat inilah, zat-zat yang diperlukan bagi peremajaan sel-sel yang rusak dibentuk.

    Puasa yang dilakukan belasan jam sebelumnya memicu akselerasi pembersihan dan peremajaan sel. Dengan berpuasa, kita tidak memasukkan makanan selama 14 jam, yakni dari sahur pukul 04.00 (misalnya) sampai buka sekitar pukul 18.00.

    Ini berarti memperpanjang fase pembersihan serta menghemat energi dan nutrisi esensial untuk nantinya dipergunakan tubuh selama detoksifikasi dan regenerasi sel.

    Faedah yang didapat tubuh selama puasa, hendaknya didukung dengan asupan sahur yang baik. Makanan ideal untuk bersahur adalah buah-buahan yang padat kalori (energi) serta mudah dicerna.

    Misalnya, kurma. Ini pula yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sendiri. Sebagai pengganti kurma di Indonesia bisa buah-buah lainnya, seperti pisang. Sebab, buah itu padat kalori, mudah dicerna, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang baik. Di luar itu, bisa buah-buahan lain.

    Untuk asupan minum, sebaiknya pilih jus buah yang ditambah madu atau gula.

    Sedangkan untuk berbuka, dapat diawali dengan minuman manis yang mengandung gula dan madu. Sebab, kandungannya dapat langsung diserap dan memberi energi pada organ pencernaan.

    Kemudian takjil (makanan kecil) dengan buah kurma dan kolak pisang, bubur kacang hijau, atau es buah. Setelah shalat maghrib, barulah dapat memakan sajian yang lengkap. Sesudah shalat tarawih, boleh dilanjutkan makan takjil atau buah.

    Konsumsi suplemen nutrisi esensial diperlukan untuk menopang berbagai metabolisme tubuh. Hal ini diperlukan untuk menggantikan unsur-unsur nutrisi esensial yang terkandung dalam makanan mengalami kerusakan akibat pengolahan makanan yang suhu tinggi.

     

    Sumber : Republika.co.id
  • Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan

    Buah kurma telah dibudidayakan sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Buah kurma adalah salah satu buah yang paling manis dan tersedia dalam berbagai varietas. Meski kurma bisa dimakan dalam kondisi masih segar, buahnya kerap dikeringkan yang menyerupai kismis atau plum kering. Tapi dalam kondisi masih segar atau sudah kering, manfaat kesehatan kurma masih cukup banyak.

    Kandungan Nutrisi Kurma

    Kurma kaya akan banyak nutrisi penting dan oleh karena itu menawarkan banyak manfaat kesehatan, buah ini sangat kecil sehingga Anda harus mengkonsumsi jumlah yang lebih banyak untuk mendapatkan jumlah nutrisi yang diperlukan.

    Data nutrisi berikut ini menguraikan beberapa nutrisi utama yang ditemukan pada kurma, dan berdasarkan pada porsi 100 gram kurma.

    Serat – 6,7 gram. 27% RDA

    Kalium – 696 miligram. RDA 20 persen

    Tembaga – 0,4 miligram. RDA persen

    Mangan – 0,3 miligram. RIA persen

    Magnesium – 54 miligram. RDA persen

    Vitamin B6 – 0,2 miligram. RDA persen

    Perlu digaris bawahi, kurma mengandung kadar gula tinggi yang mencapai 66,5 gram per 100 gram porsi kurma. Dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula sebanyak mungkin, bahkan saat gula dikonsumsi dari buah.

    Manfaat Kesehatan yang Diketahui dari Kurma

    Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari kurma.

    1.       Meningkatkan Kesehatan Pencernaan, Menghilangkan Sembelit

    2.       Meningkatkan Kesehatan Jantung

    3.       Anti-Inflamasi

    4.       Mengurangi Tekanan Darah

    5.       Mengurangi Risiko Stroke

    6.       Kehamilan dan Pengiriman Sehat

    7.       Meningkatkan Kesehatan Otak

    8.       Mencegah risiko diabetes

    9.       Meningkatkan kesehatan tulang

    10.   Menangkal radikal bebas

    11.   Membantu menurunkan berat badan

    12.   Membantu mencukupi kebutuhan cairan

    13.   Melancarkan persalinan

    Manfaat lainnya yang tak kalah menakjubkan dari kurma yakni:

    1.       Penurunan berat badan

    2.       Meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung

    3.       Diare

    4.       Anemia defisiensi besi

    5.       Mengurangi tekanan darah

    6.       Impotensi

    7.       Pencegahan ambeien

    8.       Kondisi kronis seperti arthritis

    9.       Mengurangi risiko kolitis

    10.   Mencegah kanker usus besar

    Itulah penjelasan mengenai beberapa manfaat buah kurma bagi kesehatan.

     

    Sumber :

    Doktersehat.com

    Hellosehat.com

  • Pentingnya Makan Buah dan Sayur serta Manfaatnya

    Sayur dan buah, dua jenis makanan ini sangat disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Namun, sayangnya masih ada saja individu yang tidak suka sayur dan jarang makan buah. Padahal, makan sayur dan buah setiap hari mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan.

    Kenapa harus makan buah dan sayur?

    Sayur dan buah merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Keduanya mengandung vitamin dan mineral, serta serat yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Beberapa vitamin dan mineral penting yang terkandung dalam sayur dan buah adalah vitamin A, vitamin C, vitamin E, magnesium, seng, kalium, fosfor, dan asam folat. Kandungan-kandungan ini tentu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, yang juga berguna untuk mencegah berbagai macam penyakit.

    Serat dalam sayur dan buah juga berperan dalam mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Hal ini karena serat dapat membantu Anda dalam menurunkan kolesterol jahat, mengontrol kadar gula darah, melancarkan sistem pencernaan, dan membuat Anda lebih kenyang sehingga tidak makan berlebih.

    Lalu apa aja kandungan nutrisi yang ada pada sayur berdasarkan warnanya?

    Berbagai warna yang terdapat dalam sayur dan buah juga ternyata mempunyai arti masing-masing loh. Ini dia artinya:

    Sayur dan buah berwarna merah (seperti tomat dan semangka) mengandung likopen. Likopen ini dapat membantu tubuh dalam melawan kanker tertentu, seperti kanker prostat, dan juga penyakit jantung.

    Sayur dan buah berwarna hijau (seperti bayam, kale, dan brokoli) mengandung lutein dan zeaxanthin. Dua zat ini dapat membantu mencegah penyakit mata terkait usia, seperti katarak.

    Sayur dan buah berwarna biru dan ungu (seperti terong dan blueberry) mengandung antosianin. Antosianin juga dapat membantu tubuh terhindar dari kanker.

    Sayur dan buah berwarna putih (seperti kembang kol) mengandung sulforaphane. Zat ini juga dapat membantu melindungi tubuh Anda dari berbagai jenis kanker.

    Adapun beberapa manfaat makan buah, diantaranya :

    1. Mencegah obesitas dan menjaga berat badan yang ideal.
    2. Menurunkan kadar kolesterol.
    3. Menurunkan tekanan darah.
    4. Menurunkan risiko penyakit, seperti diabetes tipe 2, stroke, penyakit jantung, kanker dan hipertensi.
    5. Kandungan serat pada buah membantu mencegah dan mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit.
    6. Menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata terkait penuaan, katarak, dan degenerasi makula.

     

    Nah, itulah penjelasan mengenai pentingnya makan sayur dan buah setiap harinya.

    Semoga bermanfaat!

     

    Sumber :

    Hellosehat.com

    Alodokter.com

  • Makan Nasi dengan Sayur Saja Tidak Termasuk Makan Sehat!

    Makan sehat identik dengan konsumsi sayur mentah tanpa rasa. Anggapan pun muncul kalau makan sehat tidak bisa lezat di lidah.

    Padahal menurut Konsultan Gizi dan Kesehatan, Seala Septiani, makanan sehat merupakan makanan yang seimbang. “Nah bukan harus serba sayuran, makanan sehat itu adalah yang seimbang,” ujarnya

    Tidak sedikit anak-anak hingga orang dewasa yang kurang atau bahkan sama sekali tidak mengonsumsi sayur dan buah dengan alasan tidak suka.

    Jika kemudian Anda berpikir mereka yang tidak suka sayur dan buah bisa mengonsumsi suplemen untuk sepenuhnya mengganti asupan gizi yang berasal dari sayur dan buah, maka hal tersebut bukanlah jalan keluar yang baik.

    Tubuh manusia membutuhkan asupan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Kebutuhan tersebut, menurut Seala, tidak bisa terpenuhi jika hanya dengan mengonsumsi nasi atau sayuran.

    “Tapi dari kombinasi makanan-makanan, yakni makanan pokok-lauk-sayur mayur-buah. Itulah yang sehat,” tuturnya.

    Sayur, buah, kacang-kacangan, atau biji-bijian, mengandung fitokimia dan serat yang tidak bisa digantikan dengan suplemen. Dilansir dari Healthy Eating SF Gate, serat yang terkandung pada makanan tersebut membantu fungsi sistem pencernaan, mengontrol kolesterol, mengatur kadar gula, dan lebih lama menekan rasa lapar sehingga membantu penyerapan nutrisi lebih baik.

    Karena manfaatnya yang berlimpah, bila Anda tidak suka sayuran, Anda masih bisa mendapatkan serat dengan mengonsumsi buah, kacang-kacangan, atau biji-bijian sebagai alternatif.

    Jenis makanan tersebut menghindari Anda dari berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

    Jadi, hidup enak tapi sehat itu tidak susah-susah amat. Terutama bagi Anda yang tidak suka sayur, seimbangkan asupan gizi Anda dengan beragam jenis makanan kaya serat selain sayur.

    Semoga bermanfaat

     

     

    Sumber :

    • republika
    • hellosehat