Tag: buah-buahan

  • Manfaat Buah Delima Bagi Kesehatan

    Buah delima mungkin menjadi pilihan nomor kesekian sebagai kudapan sehat di sore hari. Pasalnya, untuk dapat menikmati daging buahnya, Anda harus melalui proses yang lumayan merepotkan untuk mengupas kulitnya. Sari buah delima juga dapat meninggalkan noda di tangan dan pakaian yang bikin berantakan. Padahal, ada banyak manfaat buah delima yang sayang untuk dilewatkan.

    Delima adalah salah satu buah yang paling sehat di bumi. Banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa buah merah delima ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh Anda, termasuk menurunkan risiko segala macam penyakit.

    Kandungan Buah Delima

    Buah delima yang memiliki nama latin Punica granatum, merupakan jenis buah yang masuk ke dalam kelompok berry. Buah yang memiliki diameter sekitar 5-12 cm ini mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, karbohidrat, serat, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, vitamin B kompleks, folat, vitamin E, serta vitamin K. Seperti stroberi, buah delima kaya akan vitamin C dan antioksidan, tak lupa juga serat dan agen anti-radang. Tapi lebih dari itu, penelitian menemukan bahwa memakan buah delima segar atau sekadar minum jus buah delima dapat membantu melindungi tubuh dari beberapa penyakit.

    Buah delima juga mengandung aneka mineral, yaitu kalium, magnesium, zinc, dan tembaga, serta kaya antioksidan polifenol dan antosianin. Tak hanya itu, buah delima juga rendah kalori dan lemak, sehingga memungkinkan untuk dikonsumsi setiap hari.

    Beragam Manfaat Buah Delima

    Berikut ini adalah beberapa manfaat buah delima yang bisa membuat Anda semakin tertarik untuk mengonsumsinya:

    1. Mencegah penyakit jantung

    Jika Anda memiliki risiko menderita penyakit jantung koroner, cobalah untuk mengonsumsi jus buah delima. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan, dapat menurunkan gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.Manfaat buah delima juga baik untuk kesehatan jantung karena dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah pembentukan sumbatan pada pembuluh darah, sehingga dapat menjaga aliran darah jantung dan pembuluh darah di seluruh tubuh tetap lancar.

    1. Mencegah kanker

    Selain dipercaya dapat mencegah munculnya penyakit jantung, ternyata jus buah delima juga dipercaya dapat menghambat tumbuhnya kanker, terutama kanker prostat, kanker kulit, kanker payudara, dan kanker paru. Jika diminum secara rutin dan disertai dengan diet seimbang. Ini dikarenakan buah delima memiliki kandungan antioksidan yang tidak hanya berguna untuk melawan radikal bebas, tapi juga bisa memperbaiki dan mencegah kerusakan DNA yang dapat memicu munculnya sel kanker. Bukan tidak mungkin jus buah delima akan memberikan dampak baik bagi kesehatan, terutama dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

    1. Mengurangi kolesterol jahat

    Manfaat buah delima yang kaya akan nutrisi dan antioksidan diduga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini disimpulkan dari beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa manfaat buah-buahan dan sayur yang kaya serat dan antioksidan dapat mengurangi kadar kolesterol. Akan tetapi, beberapa penelitian yang mengkaji manfaat buah delima dalam menurunkan kolesterol masih belum menunjukkan data yang konsisten, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

    1. Mengurangi risiko penyakit radang sendi

    Jika Anda mengalami radang sendi, tidak ada salahnya mencoba mengonsumsi buah delima. Buah delima yang memiliki sifat antiradang,  dipercaya dapat mengatasi peradangan pada sendi. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa ekstrak buah delima mengandung senyawa yang bisa melawan kerusakan sendi pada orang yang menderita osteoarthritis. Meski demikian, dugaan tersebut masih sebatas penelitian terhadap hewan dan memerlukan studi lebih lanjut.

    1. Menurunkan tekanan darah

    Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu kondisi pemicu serangan jantung dan stroke yang paling umum. Sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacological Research menemukan bahwa rutin minum jus buah delima dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik dalam sedikitnya 2 minggu — hasil paling optimal terlihat dalam 12 minggu.

    1. Meningkatkan kekebalan tubuh

    Vitamin C adalah salah satu vitamin penting untuk mencegah penyakit dan meningkatkan sistem imun tubuh. Satu buah delima menyediakan sekitar 40 persen dari kebutuhan vitamin C harian Anda. Tapi ingat, jika Anda memilih untuk mengonsumsi jus delima, minum jus buatan rumah yang menggunakan buah segar untuk mendapatkan manfaat maksimalnya. Vitamin C akan pecah ketika melalui proses pasteurisasi.

    Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam buah delima juga bekerja melindungi Anda terhadap infeksi yang berkaitan dengan dialisis, atau penyakit ginjal, serta komplikasi penyakit kardiovaskular. Buah delima mengandung antioksidan kuat yang bekerja melawan peradangan di seluruh tubuh dan mencegah stres oksidatif serta kerusakan akibat radikal bebas.

    1. Melawan infeksi virus dan bakteri

    Buah delima dapat mencegah penyakit dan melawan infeksi. Delima telah terbukti memiliki sifat anti-bakteri dan anti-virus dalam tes laboratorium. Efek anti-bakteri dan anti-jamur dari buah delima dapat melindungi terhadap infeksi dan peradangan di mulut. Ini termasuk kondisi seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis.

    Manfaat buah delima juga telah ditunjukkan nyata terhadap beberapa jenis bakteri, termasuk pula Candida albicans penyebab infeksi vagina. Manfaat buah delima untuk infeksi lainnya masih diteliti lebih lanjut.

    1. Menahan lapar

    Buah delima tinggi kandungan seratnya. Dalam 180 gram buah delima, terkandung 7 gram serat.

    Serat adalah salah satu nutrisi paling penting untuk menjaga berat badan sehat. Makanan yang tinggi serat dapat menjaga Anda untuk kenyang lebih lama, sehingga menghindari Anda dari kebiasaan ngemil iseng di sore hari. Makan delima segar adalah cara yang paling utama untuk mendapatkan nutrisinya hingga tetes terakhir, tapi ada beragam cara menarik untuk memanfaatkan delima ke dalam menu makan Anda — misalnya taburkan biji delima segar di atas bubur oatmeal, quinoa, atau yogurt Anda sebagai topping lezat bergizi.

    1. Menurunkan risiko penyakit Alzheimer

    Buah delima tampaknya berperan penting dalam membantu penajaman memori verbal dan visual pada lansia yang rutin minum 250 ml jus delima setiap hari dalam jangka waktu panjang.

    Delima mengandung polifenol disebut punicalagin yang diyakini menjadi sumber dari sifat anti-radang. Sebuah studi hewan menunjukkan bahwa tikus yang diberi minum jus delima mengalami penumpukan plak amiloid yang lebih lambat daripada tikus yang tidak mengonsumsi jus delima. Plak amiloid adalah plak yang menumpuk di antara sel saraf otak, yang dicurigai menjadi penyebab utama penyakit Alzheimer.

    1. Meningkatkan gairah seks dan kesuburan

    Kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima dapat meredam stres oksidatif dalam tubuh dapat menyokong seberapa baiknya kesuburan Anda. Stres oksidatif telah ditunjukkan menyebabkan penurunan kualitas sperma dan menurunkan kesuburan wanita. Antioksidan dalam jus buah delima juga dapat menurunkan stres oksidatif pada plasenta. Selain itu, manfaat buah delima lainnya adalah meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita, faktor utama pemicu gairah seks.

    Bagaimana, sudah jatuh cinta dengan manfaat buah delima? Meski manfaat-manfaat tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut, tentu juga tidak salah untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah delima. Masukkan buah delima ke dalam menu makanan harianmu, dan rasakan manfaat yang diberikannya.

     

  • Menilik Manfaat Salad Buah Yang Kaya Akan Vitamin

    Buah-buahan memang mengandung gula, tapi dalam bentuk fruktosa, sehingga tidak berbahaya. Fruktosa hanya berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Selain itu, hampir mustahil mengonsumsi fruktosa secara berlebihan dari mengonsumsi banyak buah-buahan.

    Buah-buahan mengandung banyak serat

    Serat terbagi menjadi dua jenis, yakni serat larut air dan serat tak larut air. Serat larut air umumnya berbentuk seperti gel. Manfaat serat jenis ini di antaranya untuk memperlambat penyerapan karbohidrat, meningkatkan rasa kenyang, serta menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa serat larut efektif dalam menurunkan berat badan.

    Sedangkan serat tak larut air merupakan tipe serat yang akan mengikat makanan di sistem pencernaan untuk dikeluarkan melalui anus. Tak heran, serat ini baik untuk penderita konstipasi agar buang air besar menjadi lebih lancar.

    Buah-buahan Kaya akan Nutrisi dan Mencegah Penyakit

    Mengambil manfaat salad buah sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan alami. Berikut jenis-jenis vitamin dan mineral yang terdapat di dalam buah-buahan serta manfaatnya bagi tubuh:

    • Vitamin A

    Menjaga kesehatan mata, jaringan tubuh, kulit, dan menurunkan risiko kanker prostat. Vitamin A juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh dan pertumbuhan tulang.

    • Vitamin B1

    Baik untuk kesehatan otot, rambut, kulit, dan saraf.

    • Vitamin B5

    Berperan dalam pembentukan sel darah merah, zat kimia otak, dan hormon steroid.

    • Vitamin B6

    Mengurangi risiko penyakit jantung, membantu pembentukan sel darah merah, dan memengaruhi nafsu makan, suasana hati, tidur, kemampuan kognitif, dan kekebalan tubuh.

    • Vitamin C

    Mengurangi risiko kanker, membantu pembentukan kolagen, menguatkan daya tahan tubuh, dan berperan sebagai antioksidan.

    • Vitamin E

    Berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan.

    • Kalium

    Menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan dibutuhkan dalam kontraksi otot.

    • Mangan

    Membantu metabolisme asam amino, kolesterol, karbohidrat, dan pembentukan tulang.

    • Asam folat

    Asam folat berperan penting dalam mengurangi risiko keguguran dan cacat pada bayi, membentuk sel tubuh yang baru, mencegah anemia, dan memelihara kesehatan secara umum.

    Kandungan vitamin dan mineral tergantung pada jenis buah-buahan. Memasukkan beragam jenis buah-buahan berbeda pada salad buah dapat memaksimalkan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

    Memilih Jenis Buah untuk Penyajian Salad Buah yang Tepat

    Semua jenis buah-buahan memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun tentu saja, ada buah yang lebih menonjol dibandingkan buah yang lainnya. Sajikan buah-buahan berikut dalam menu salad buah Anda untuk mendapatkan manfaat dan nutrisi yang maksimal.

    1. Apel

    Apel berkhasiat dalam menurunkan kolesterol jahat, dan sebaliknya, justru meningkatkan kolestrol baik. Berkat antioksidan flavonoid yang dikandungnya, apel dapat menurunkan risiko asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

    1. Nanas

    Nanas kaya akan kandungan vitamin C. Satu cangkir nanas sudah melebihi kebutuhan vitamin C per hari. Buah ini juga mengandung zat yang dapat membantu meredakan peradangan.

    1. Alpukat

    Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, buah ini juga kaya akan kalium, mangan, dan serat.

    1. Anggur merah dan ungu Kedua jenis anggur ini kaya akan antioksidan dan zat antiradang.
    2. Buah delima

    Kandungan antioksidan dalam buah delima tiga kali lebih tinggi daripada teh hijau. Antioksidan pada buah ini juga terlihat dapat mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Sementara kandungan antiradang dalam buah delima dapat menurunkan risiko kanker, seperti kanker prostat.

    1. Stroberi

    Dibandingkan buah lainnya, stroberi mengandung indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi stroberi tidak membuat gula darah naik. Stroberi juga memiliki antioksidan yang tinggi.

    1. Mangga

    Buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia ini kaya akan vitamin C, serat, antioksidan, dan zat antiradang.

    1. Semangka

    Semangka kaya akan vitamin A dan C. Buah ini juga mengandung lycopene yang bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol dalam darah, serta mencegah kanker.

    1. Jeruk

    Jeruk mengandung sejumlah besar vitamin C, kalium, sekaligus merupakan sumber vitamin B yang baik.

    1. Jambu biji

    Mengonsumsi 30 gram jambu biji sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan vitamin C per hari. Buah ini juga mengandung vitamin A, serat, kalium, mangan, tembaga, dan folat.

    1. Pepaya

    Pepaya terkenal baik untuk melancarkan pencernaan. Pepaya juga mengandung vitamin C, vitamin A, asam folat, dan kalium.

    Jika ingin menambahkan pemanis, gunakan pemanis alami seperti madu. Hindari pemanis tambahan, seperti gula, susu kental manis, atau sirup. Penggunaan keju sebagai topping juga tidak disarankan, karena kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi bisa mengurangi manfaat salad buah yang Anda inginkan.

     

     

    Sumber :

    Alodokter.com

  • Buah-buahan Yang Cocok Dikonsumsi Saat Berpuasa

    Buah adalah makanan yang penting saat puasa Ramadan. Untuk mengembalikan kesegaran tubuh, buah dibutuhkan setiap hari khususnya saat berbuka puasa. Buah untuk berbuka puasa bisa memberikan tambahan energi dari rasa manis yang dihasilkan, aneka vitamin bermanfaat, dan serat yang dapat melancarkan pencernaan.

    Buah yang Cocok untuk Buka Puasa

    Berikut buah terbaik untuk berbuka puasa yang sehat:

    1. Kurma

    Buah untuk berbuka puasa yang pertama adalah kurma, karena sangat dianjurkan untuk ada saat berbuka puasa. Buah ini bisa dikonsumsi sebanyak tiga butir dengan minum segelas air putih. Kurma akan memberikan energi secara langsung dari rasa manis yang diberikan. Energi tubuh akan langsung terangkat dengan instan.

    1. Semangka

    Semangka mengandung 91% air di dalam dagingnya. Selain itu daging buah ini juga mengandung likopen yang bekerja sebagai antioksidan. Selebihnya, semangka juga mengandung citrulline dan arginine yang baik untuk mengaja kesehatan jantung dan mengurangi timbunan lemak yang menyebabkan kolesterol dan serangan jantung.

    1. Melon

    Melon adalah buah yang rendah kalori dan memiliki banyak kandungan air, yang membuat tubuh kembali terhidrasi saat buka puasa.

    Hanya 1 cangkir melon (150-160 gram), seperti melon atau semangka, menghasilkan 46-61 kalori. Meskipun rendah kalori, melon kaya akan serat, kalium, dan antioksidan, seperti vitamin C, beta-karoten, dan lycopene.

    1. Buah berry

    Aneka buah berry seperti strawberry hingga blueberry baik untuk kesehatan dan direkomendasikan sebagai buah untuk buka puasa dan sahur. Buah untuk berbuka puasa ini mengandung banyak vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan. Selain itu, buah jenis ini juga baik untuk mencegah serangan jantung dan meringankan risiko hipertensi.

    1. Pisang

    Buah untuk buka puasa selanjutnya adalah pisang, yang harus tersedia saat Ramadan. Buah ini mengandung cukup banyak karbohidrat yang akan membuat Anda langsung kenyang. Selain dapat mengganjal perut sebelum menyantap makanan berat, pisang juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah heartburn.

    1. Jeruk

    Jeruk adalah buah yang cocok untuk buka puasa karena mengandung Vitamin C dan mineral yang baik untuk tubuh. Mengonsumsi jeruk akan memberikan rasa segar secara instan dan membuat Anda menjadi lebih kebal dengan penyakit seperti flu yang sering muncul saat musim kemarau.

    1. Alpukat

    Avokad adalah salah satu buah yang bisa jadi alternatif selain kurma. Kandungan lemak nabati yang banyak akan membuat energi dalam tubuh langsung meningkat.

    Buah untuk berbuka puasa ini dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, smoothie atau langsung dimakan bersama susu cokelat.

    1. Apel

    Apel adalah buah yang rendah kalori (116 kalori) dan tinggi serat (5,4 gram) per buah (223 gram). Mengonsumsi buah-buahan rendah kalori seperti apel lebih mengenyangkan. Bahakan mengonsumsi buah apel dapat menahan lapar seharian.

    1. Kiwi

    Kiwi adalah salah satu buah yang rendah fruktosa dibandingkan buah lain. Dengan komponen ini gula darah di dalam tubuh tidak akan mudah naik dengan cepat. Selain itu kiwi juga mengandung cukup banyak serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Anda akan jarang sembelit yang menyebabkan perut sakit.

    1. Markisa

    Satu buah markisa (18 gram) yang segar mengandung 17 kalori dan kaya akan serat, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan kalium. Markisa juga memiliki serat makanan yang cukup.

    1. Anggur

    Buah kecil ini bisa menjadi alternatif Anda untuk berbuka puasa. Rasanya yang segar dan manis bisa membantu menggantikan cairan dan gula yang hilang selama berpuasa. Anggur juga termasuk jenis buah yang gampang dicerna karena tinggi air dan mengandung serat, sehingga baik untuk dimakan sebelum Anda mulai makan utama saat berbuka puasa. Ini mempersiapkan sistem pencernaan Anda sebelum memproses jenis makanan yang lebih kompleks.

    1. Strobery

    Sama seperti semangka, buah stroberi mengandung 91% air yang mampu mencegah dehidrasi. Stroberi juga termasuk buah tinggi vitamin C yang membantu menjaga stamina, menjaga kesehatan kulit dan mata, hingga mencegah tekanan darah tinggi dan serangan jantung.

    Nah, itulah 12 buah yang cocok dikonsumi saat sahur dan berbuka puasa.

    Semoga Bermanfaat.

     

    Sumber :

    Hellosehat.com

    Doktersehat.com

  • 4 Cara Mudah Membenarkan Pola Makan

    Memperbaiki pola makan merupakan langkah awal menjalankan pola hidup sehat. Dengan memperbaiki pola makan, berat badan akan berkurang dan risiko penyakit bisa dikurangi.

    Meski begitu, memperbaiki pola makan tidak semudah membalik telapak tangan. Bayangkan saja, Anda yang sudah bertahun-tahun hidup dengan pola makan makanan instan atau bersantan misalnya, tentu saja sulit untuk tiba-tiba makan makanan rebusan atau kukus.

    Kami mengutip dari detikHealth yang telah merangkum 4 langkah awal yang bisa dilakukan jika Anda ingin memperbaiki pola makan. Apa saja? Berikut di antaranya:

    1. Pesan makanan jauh sebelum waktu makan

    Merencanakan menu makan sehat akan jauh lebih mudah dilakukan saat perut terasa kenyang dibandingkan saat sudah mulai lapar. Saat telanjur lapar, maka pilihan menu makan akan cenderung tidak sehat dan mengandung banyak kalori.

    Karena itu, sangat disarankan Anda memesan menu makan siang tepat setelah sarapan, dan memesan menu makan malam setelah makan siang.

    2. Kurangi gula dan hindari gorengan

    Cara mudah untuk memperbaiki pola makan adalah dengan mengurangi asupan gula dan menghindari gorengan. Sebabnya, gula berlebih dan lemak dari gorengan berperan besar dalam meningkatkan risiko terserang penyakit kolesterol atau diabetes di masa depan.

    Untuk melakukannya, ganti menu minuman es teh manis dengan es teh tawar atau air putih. Hindari juga lauk yang digoreng. Ayam, ikan atau daging bisa dimasak dengan dibakar atau dikukus yang tetap bisa menghasilkan rasa yang lezat.

    3. Ganti camilan dengan buah

    Menambah porsi konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu langkah menjalankan pola hidup sehat. Tidak usah ribet membeli buah naga atau kiwi yang mahal, manfaat buah juga bisa didapat melalui apel dan pisang.

    Makan buah juga disarankan sebagai camilan. Waktu yang dianjurkan adalah pukul 10 pagi dan 4 sore, di mana kondisi lambung mulai kosong dan rasa lapar menyerang.

    4. Sarapan sebelum jam 9

    Sarapan merupakan bagian dari pengaturan pola makan yang baik. Namun jika asal-asalan memilih menu, nafsu makan tentu menjadi tak terkontrol dan menurunkan konsentrasi.

    Makanan yang tepat untuk sarapan adalah yang tinggi sumber protein, minim proses, dipadukan dengan karbohidrat tinggi serat, serta mengandung lemak sehat. Contoh kombinasinya yaitu telur 1-2 butir, pisang atau apel 1 buah, dan susu full cream.

    Sahabat, mudah bukan? Jadi semua tinggal kapan kita mau memulai menerapkan pola makan sehat ini demi tubuh kita, dan keluarga kita.

     

    Sumber : detik.Health