Tag: asam urat

  • Hiperurisemia: Ketika Kadar Asam Urat dalam Darah Melebihi Batas Normal

    hiperurisemia

    Hiperurisemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar asam urat dalam darah. Meski sering kali tidak menunjukkan gejala, kondisi ini bisa menjadi awal dari berbagai masalah kesehatan, termasuk asam urat (gout), batu ginjal, dan gangguan ginjal lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan hiperurisemia.

    Apa Itu Asam Urat?

    Asam urat adalah hasil akhir dari pemecahan purin, yaitu senyawa alami yang ditemukan dalam tubuh dan makanan tertentu. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dibuang melalui ginjal. Namun, jika produksinya berlebihan atau ekskresinya terganggu, maka asam urat akan menumpuk di dalam darah, menyebabkan hiperurisemia.

    Penyebab Hiperurisemia

    Hiperurisemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

    • Konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan daging merah
    • Konsumsi alkohol berlebihan
    • Obesitas dan sindrom metabolik
    • Penyakit ginjal kronis yang mengganggu pengeluaran asam urat
    • Efek samping obat tertentu, seperti diuretik dan obat kemoterapi
    • Riwayat keluarga dengan kadar asam urat tinggi

    Gejala Hiperurisemia

    Sebagian besar kasus hiperurisemia tidak menunjukkan gejala (asimptomatik). Namun, jika kadar asam urat terus meningkat, bisa muncul gejala:

    • Nyeri sendi, terutama di jempol kaki (gejala khas gout)
    • Pembengkakan dan kemerahan di area sendi
    • Nyeri tajam yang muncul tiba-tiba, terutama di malam hari
    • Batu ginjal (jika asam urat mengendap di saluran kemih)

    Dampak Kesehatan

    Jika tidak ditangani, hiperurisemia bisa berdampak serius, seperti:

    • Gout kronis: Peradangan sendi berulang yang bisa merusak jaringan
    • Tophi: Benjolan keras akibat penumpukan kristal asam urat di bawah kulit
    • Batu ginjal: Terbentuk dari kristal asam urat yang mengendap di ginjal
    • Kerusakan ginjal: Akibat akumulasi asam urat dalam jangka panjang

    Pencegahan dan Penanganan Hiperurisemia

    a) Pola Makan Sehat

    • Kurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut.
    • Hindari minuman manis dan alkohol, terutama bir.
    • Perbanyak konsumsi air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
    • Konsumsi buah dan sayuran yang tinggi serat dan rendah purin.

    b) Gaya Hidup Aktif

    • Menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
    • Olahraga secara teratur minimal 30 menit setiap hari.

    c) Pengobatan Medis

    • Dokter bisa meresepkan obat penurun asam urat seperti allopurinol atau febuxostat.
    • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat digunakan saat terjadi serangan nyeri.

    Kesimpulan

    Hiperurisemia adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa menjadi awal dari berbagai penyakit serius. Dengan mengenali penyebab dan menerapkan gaya hidup sehat, kadar asam urat dalam darah bisa dikendalikan secara efektif. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter bila Anda memiliki riwayat keluarga atau gejala yang mengarah ke hiperurisemia.

  • Bebas Nyeri Asam Urat: Tips Jitu agar Tetap Sehat dan Aktif

    Bebas Nyeri Asam Urat: Tips Jitu agar Tetap Sehat dan Aktif

    tips mengurangi asam urat

    Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri. Selain menjaga pola makan, ada berbagai langkah lain yang dapat membantu mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Artikel ini akan membahas berbagai tips sehat bagi penderita asam urat guna mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan.

    1. Pola Makan Sehat

    a) Pilih Makanan yang Rendah Purin

    Makanan rendah purin dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh:

    • Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan wortel
    • Buah-buahan segar, seperti ceri, apel, pisang, dan jeruk
    • Sumber protein nabati, seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan
    • Karbohidrat kompleks, seperti beras merah, oatmeal, dan ubi jalar

    b) Hindari Makanan Pemicu Asam Urat

    Beberapa makanan tinggi purin dapat memicu peningkatan kadar asam urat:

    • Jeroan (hati, ginjal, otak)
    • Daging merah dan seafood seperti udang, kepiting, dan kerang
    • Makanan olahan dan tinggi gula, seperti roti putih dan minuman bersoda
    • Minuman beralkohol, terutama bir

    2. Menjaga Hidrasi Tubuh

    Minum cukup air putih sangat penting bagi penderita asam urat karena dapat membantu ginjal mengeluarkan kelebihan asam urat. Disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari. Selain itu, teh hijau dan jus lemon juga dapat membantu mengurangi kadar asam urat.

    3. Aktivitas Fisik dan Gaya Hidup Sehat

    a) Rutin Berolahraga

    Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Pilihan olahraga yang aman bagi penderita asam urat meliputi:

    • Jalan kaki selama 30 menit per hari
    • Berenang untuk mengurangi tekanan pada sendi
    • Yoga untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi stres

    b) Menjaga Berat Badan Ideal

    Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Menjaga berat badan yang sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.

    4. Mengelola Stres

    Stres dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan memicu peradangan. Beberapa cara efektif untuk mengelola stres antara lain:

    • Meditasi dan pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran
    • Melakukan hobi yang menyenangkan
    • Istirahat yang cukup dengan tidur 7-8 jam per malam

    5. Konsultasi dengan Dokter

    Jika kadar asam urat tetap tinggi meskipun sudah menerapkan pola hidup sehat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Beberapa penderita mungkin memerlukan obat-obatan untuk mengontrol kadar asam urat, seperti allopurinol atau colchicine.

    Kesimpulan

    Mengelola asam urat membutuhkan kombinasi pola makan sehat, hidrasi yang cukup, olahraga teratur, dan pengelolaan stres. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, penderita asam urat dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan mengurangi risiko serangan di masa depan.

  • Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    makanan untuk penderita asam urat

    Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri. Salah satu cara terbaik untuk mengelola asam urat adalah dengan mengatur pola makan yang tepat. Artikel ini akan membahas berbagai makanan yang baik untuk penderita asam urat guna membantu mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan.

    1. Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    a) Sayuran Rendah Purin

    Meskipun beberapa sayuran mengandung purin, banyak di antaranya aman dikonsumsi oleh penderita asam urat.

    • Bayam, brokoli, dan wortel, yang kaya serat dan nutrisi
    • Ketimun, yang membantu menghidrasi tubuh dan mendukung fungsi ginjal
    • Seledri, yang memiliki efek diuretik alami untuk membantu mengeluarkan asam urat

    b) Buah-buahan yang Mengandung Antioksidan

    Buah-buahan mengandung banyak vitamin dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.

    • Ceri: Mengandung senyawa antiinflamasi yang membantu menurunkan kadar asam urat
    • Apel: Kaya akan serat dan asam malat yang membantu menetralkan asam urat
    • Pisang: Mengandung kalium tinggi yang membantu mengeluarkan asam urat melalui urin
    • Jeruk dan lemon: Mengandung vitamin C yang membantu menurunkan kadar asam urat

    c) Sumber Protein Nabati

    Protein hewani, terutama dari daging merah dan jeroan, sebaiknya dibatasi karena mengandung purin tinggi. Sebagai gantinya, pilihlah protein nabati:

    • Tahu dan tempe, yang rendah purin dan kaya protein nabati
    • Kacang-kacangan, seperti almond dan kenari, yang aman dikonsumsi dalam jumlah moderat

    d) Karbohidrat Kompleks

    Mengonsumsi karbohidrat kompleks dapat membantu tubuh memetabolisme asam urat dengan lebih baik.

    • Beras merah, kaya serat dan lebih sehat dibandingkan nasi putih
    • Oatmeal, sumber karbohidrat yang baik untuk penderita asam urat
    • Ubi jalar, yang mengandung antioksidan dan serat alami

    e) Minuman yang Membantu Mengurangi Asam Urat

    Hidrasi yang cukup sangat penting bagi penderita asam urat karena dapat membantu ginjal mengeluarkan kelebihan asam urat.

    • Air putih, minumlah minimal 8 gelas sehari untuk mendukung fungsi ginjal
    • Teh hijau, yang mengandung antioksidan dan memiliki efek antiinflamasi
    • Jus lemon, yang membantu menetralkan asam urat dalam tubuh

    2. Makanan yang Sebaiknya Dihindari

    Selain mengonsumsi makanan sehat, penderita asam urat juga perlu menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh:

    • Jeroan (hati, ginjal, otak) yang tinggi purin
    • Daging merah dan seafood, seperti udang, kepiting, dan kerang
    • Makanan olahan dan tinggi gula, seperti roti putih dan minuman bersoda
    • Minuman beralkohol, terutama bir, karena dapat meningkatkan kadar asam urat

    3. Kesimpulan

    Mengatur pola makan adalah langkah penting dalam mengelola asam urat. Dengan memilih makanan yang tepat seperti sayuran rendah purin, buah-buahan kaya antioksidan, protein nabati, serta karbohidrat kompleks, penderita asam urat dapat mengurangi risiko serangan dan menjaga kesehatan sendi. Selain itu, menghindari makanan tinggi purin dan tetap menjaga hidrasi juga merupakan langkah penting dalam mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.

  • Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    asam urat adalah

    Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri. Kondisi ini sering dikaitkan dengan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, serta cara mengatasi asam urat agar kesehatan tetap terjaga.

    1. Penyebab Asam Urat

    Asam urat terbentuk dari pemecahan purin, zat yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman. Beberapa faktor penyebab tingginya kadar asam urat dalam tubuh meliputi:

    • Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, seafood, daging merah, dan kacang-kacangan tertentu.
    • Minuman beralkohol dan bersoda, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pembuangannya melalui ginjal.
    • Kelebihan berat badan, yang menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak asam urat.
    • Gangguan ginjal, yang menghambat proses pembuangan asam urat dari tubuh.
    • Faktor genetik, di mana beberapa orang lebih rentan mengalami peningkatan kadar asam urat.

    2. Gejala Asam Urat

    Gejala utama asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba dan bisa sangat menyakitkan. Beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain:

    • Nyeri sendi yang tiba-tiba, terutama pada jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, dan tangan.
    • Pembengkakan dan kemerahan di sekitar sendi yang terkena.
    • Kesulitan bergerak akibat peradangan sendi.
    • Serangan nyeri yang datang dan pergi, biasanya terjadi pada malam hari.

    3. Cara Mengatasi Asam Urat

    Untuk mengelola asam urat, penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga asupan makanan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

    a) Pola Makan Sehat

    • Batasi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood.
    • Konsumsi lebih banyak sayuran yang rendah purin seperti brokoli, wortel, dan bayam.
    • Pilih sumber protein nabati seperti tahu dan tempe dibandingkan daging merah.
    • Hindari minuman bersoda dan alkohol, karena dapat meningkatkan kadar asam urat.

    b) Minum Air yang Cukup

    Air membantu ginjal membuang asam urat lebih efektif. Dianjurkan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari untuk menjaga hidrasi tubuh.

    c) Menjaga Berat Badan Ideal

    Obesitas dapat memperburuk kondisi asam urat. Dengan menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan dan olahraga, risiko serangan asam urat dapat dikurangi.

    d) Olahraga Secara Teratur

    Aktivitas fisik membantu menjaga keseimbangan metabolisme dan meningkatkan fungsi ginjal. Pilihan olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, dan berenang sangat dianjurkan.

    e) Menggunakan Obat Jika Diperlukan

    Jika kadar asam urat sangat tinggi, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi produksi atau meningkatkan pembuangan asam urat. Beberapa obat yang sering digunakan antara lain allopurinol dan colchicine.

    4. Pencegahan Asam Urat

    Mencegah asam urat lebih mudah dibandingkan mengobatinya. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

    • Mengatur pola makan dengan menghindari makanan tinggi purin.
    • Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.
    • Menghindari gaya hidup sedentary dan rutin berolahraga.
    • Mengontrol berat badan agar tetap dalam batas normal.

    Kesimpulan

    Asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan nyeri sendi yang parah jika tidak dikelola dengan baik. Dengan menjaga pola makan, menghindari makanan tinggi purin, serta menjalani gaya hidup sehat, risiko asam urat dapat dikurangi. Jika gejala terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Benarkah Pengidap Asam Urat Pantang Makan Ayam?

    Pengidap darah tinggi dan kolesterol biasanya diikuti dengan asam urat. Gangguan kesehatan ini menyebabkan area persendian terasa kaku, bengkak, panas, dan tentu saja nyeri. Bagian tubuh yang terserang umumnya adalah ibu jari kaki. Kolesterol berperan besar dalam asam urat, karena tingginya asam urat bisa jadi disebabkan karena tingginya kolesterol dalam darah.

    Pada kondisi normal, asam urat larut di dalam darah dan menghilang bersama dengan aktivitas buang air kecil. Namun, terkadang tubuh memproduksi asam urat di dalam darah, bisa karena ginjal yang membuang asam urat bersama urine dalam jumlah kecil. Akibatnya, terjadi penumpukan asam urat dan membentuk kristal yang mengendap pada persendian, sehingga menimbulkan peradangan dan pembengkakan.

    Kamu harus tahu bahwa asam urat yang ada di tubuh merupakan hasil sampingan dari senyawa yang disebut purin. Pasalnya, senyawa tersebut bisa kamu temukan dengan mudah dalam produk makanan yang kamu konsumsi. Oleh karena itu, pengidap asam urat memiliki pantangan makanan untuk mengurangi dampak buruk gejalanya.

    Benarkah Pengidap Asam Urat Pantang Makan Ayam?

    Sebenarnya, daging ayam juga mengandung purin yang cukup tinggi. Pastinya, ini harus dihindari oleh pengidap asam urat, supaya gejalanya tidak semakin memburuk dan membuat asam urat kambuh. Namun, ternyata daging ayam dan jenis lainnya masih boleh dikonsumsi oleh pengidap asam urat, dengan batasan asupan setiap harinya maksimal adalah 50 gram saja.

    Jadi, pengidap asam urat tidak pantang makan ayam, hanya perlu membatasi asupannya setiap hari. Selain itu, makanan yang perlu dibatasi pula konsumsinya adalah jenis ikan seperti ikan tenggiri, tongkol, bawal, dan bandeng dengan batas maksimal 50 gram. Jenis kacang, seperti kacang tanah maupun kedelai maksimal 25 gram. Artinya, asupan tahu dan tempe yang boleh dikonsumsi sebesar 25 gram. Jamur dan beberapa sayuran hijau juga dibatasi konsumsinya.

    Tidak Pantang Ayam, Lalu Apa Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi?

    Jika kandungan purin dalam suatu produk atau bahan makanan berada pada kisaran lebih dari 100 miligram, ini harus dihindari oleh pengidap asam urat. Jika tidak pantang ayam, apa pantangan makanan untuk pengidap asam urat?

    Kaldu daging, jeroan, daging burung, daging bebek, minuman bersoda, alkohol, ragi, ikan makerel dan ikan sarden, makanan hasil laut, dan sosis atau produk hasil olahan daging. Inilah jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap asam urat karena kandungan purinnya yang sangat tinggi.

    Nah, itulah penjelasan mengenai benarkah pengidap asam urat pantang makan ayam.
    Semoga bermanfaat.

     

    Sumber:
    Halodoc.com

  • Inilah Tips Sehat Bagi Penderita Asam Urat

    Orang yang mengalami asam urat akan merasakan sendi sakit hingga bengkak. Meski memang penyakit ini tak bisa disembuhkan total, tapi gejalanya bisa dikendalikan.

    Pada dasarnya Anda dapat meminimalisir risiko agar tehindar dari penyakit rematik asam urat, di antaranya yakni dengan menghindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi seperti daging merah, jeroan, ikan berminyak, dan boga bahari (seafood); hindari pula minuman manis yang kaya akan kandungan gula dan juga makanan ringan; jagalah berat badan sehat, ikuti diet yang seimbang; berolahraga secara teratur, cobalah aktivitas yang tidak terlalu mengganggu persendian Anda, seperti berenang; perbanyak minum air putih untuk mengurangi risiko pembentukan kristal asam urat di sendi Anda; dan kurangi minum minuman beralkohol. Pengaturan pola makan ini bukanlah sarana pengobatan, tapi dapat membantu mengurangi gejala.

    Hasil gambar untuk asam uratDibawah ini adalah penjelasannya yang bisa anda coba untuk menurunkan kadar asam urat :

    Minum banyak air putih

    Minum setidaknya depalan sampai 10 gelas air putih setiap hari untuk membuat tubuh tetap terhidrasi dan menjaga urine tetap encer. Kristal asam urat tidak akan terbentuk dengan mudah bila urine Anda encer.

    Kurangin makanan mengandung purin

    Kurangi atau bahkan hindari makanan yang mengandung tinggi purin. Kadar purin tertinggi terkandung dalam jeroan, seperti hati, ginjal, otak, juga daging merah dan alkohol. Tapi beberapa sayuran juga mengandung purin, seperti bayam, asparagus, kembang kol, kacang-kacangan, dan jamur.

    Pantau kadar asam urat tubuh Anda

    cek kadar gula darah

    Hal yang harus Anda miliki adalah alat tes asam urat. Saat ini alat cek asam urat sudah bisa dipakai sendiri oleh pasien. Bentuknya hampir sama dengan alat pengecek gula darah di rumah.

    Jadi, dengan menggunakan alat tersebut Anda bisa terus memantau kadar asam urat Anda. Kadar asam urat yang normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan dan laki-laki di bawah 7 mg/dL.

    Olahraga dengan teratur

    olahraga untuk kusta

    Pengobatan asam urat di rumah lain yang paling mudah adalah melakukan olahraga rutin. Berolahragalah secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.

    Gejala asam urat akan lebih bisa dikendalikan jika Anda melakukan olahraga. Olahraga membuat sendi-sendi Anda terlatih dengan baik, sehingga bisa mencegah nyeri sendi yang kerap kali menyerang orang dengan asam urat.

    Jaga berat badan dengan diet yang tepat

    Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki asam urat yang tinggi daripada orang yang memiliki berat badan normal.

    Untuk menjaga berat badan, pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam diet Anda. Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh. Hindari makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi.

    Selain itu, kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas yang berlemak, dan produk susu yang mengandung tinggi lemak. Pilihlah sumber protein harian Anda dari daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sekitar 2-3 potong perhari. Sumber protein lain yang bisa ditambahkan dalam diet Anda adalah produk susu rendah lemak atau yogurt.

    Panduan Konsumsi Makanan

    Rematik asam urat dapat ditangani dengan lebih banyak mengonsumsi makanan tertentu untuk mengurangi risiko terkena radang sendi karena penumpukan purin. Selain itu, Anda juga perlu membatasi konsumsi makanan serta minuman kaya purin. Berikut ini adalah contohnya

    Batasi konsumsi:

    • Daging merah: daging sapi, daging kambing dan daging bebek.
    • Jeroan seperti hati, otak, ginjal, jantung.
    • Beberapa jenis ikan seperti sarden, tuna, makarel.
    • Bir.
    • Boga bahari.
    • Makanan-makanan manis dan minuman ringan yang tinggi kadar gula buah atau fruktosanya.
    • Makanan mengandung ragi seperti roti.
    • Beberapa sayuran seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, kacang merah. Sayuran tersebut memang mengandung purin yang tinggi, namun tidak meningkatkan risiko rematik asam urat.

    Perbanyak konsumsi:

    • Buah-buahan, seperti jeruk, melon, apel.
    • Sayuran hijau, wortel, tomat.
    • Pastikan asupan cairan yang cukup membantu mengurangi pembentukan kristal di sendi. Usahakan minum air minimal 2 liter per hari. Namun, mungkin Anda memerlukan sebanyak 3 hingga 3,5 liter per hari, tergantung pada berat badan Anda dan juga seberapa sering Anda berolahraga.
    • Sumber karbohidrat yang lebih kompleks seperti kentang dan beras merah.
    • Mengonsumsi produk susu rendah lemak.

    Selain memperbarui pilihan makanan, penting bagi pengidap rematik asam urat untuk menjaga berat tubuhnya dengan berolahraga secara teratur. Hal ini dikarenakan obesitas juga bisa menjadi faktor risiko utama penyakit rematik asam urat.

     

     

     

    Sumber :

    • alodokter.com
    • hellosehat.com
    • cnnindonesia.com
  • Yang Alami Untuk Menyembuhkan Asam Urat, Ternyata…

    Bagi sahabat yang memiliki keluhan asam urat yang tinggi, maka simak artikel tentang tanaman obat asam urat yang aman dan ampuh berikut ini. Menderita asam urat tentunya sangat mengganggu kehidupan Anda, sebab saat kambuh seringkali menimbulkan rasa sakit/nyeri yang luar biasa pada persendian. Penyakit asam urat paling banyak menyerang usia 40 tahun ke atas, sebab pada usia tersebut terjadi penurunan fungsi penyerapan nutrisi baik di ginjal maupun di saluran pencernaan. Akibatnya, ada beberapa zat-zat yang seharusnya dibuang oleh tubuh melalui urine maupun feses tetapi zat tersebut justru menumpuk di dalam tubuh. Tidak hanya faktor usia saja yang dapat menyebabkan penyakit asam urat, namun gaya hidup yang tidak sehat juga dapat memicu timbulnya penyakit ini.

    Penyakit asam urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan kadar zat asam urat di dalam tubuh. Penumpukan asam urat ini diakibatkan karena adanya penumpukan zat purin yang menghasilkan asam urat, dimana jumlah yang dikeluarkan lebih kecil daripada yang diserap sehingga terjadi kelebihan asam urat di dalam tubuh. Kelebihan asam urat ini akan terakumulasi di persendian sehingga akan menimbulkan berbagai keluhan. Asam urat biasanya membentuk seperti kristal-kristal tajam di persendian sehingga akan menimbulkan rasa sakit/nyeri yang dapat disertai dengan pembengkakan pada area yang nyeri tersebut. Persendian yang sering merasakan nyeri  terutama di daerah tangan dan kaki.

     

    Berbagai Tanaman Obat Asam Urat untuk Pengobatan secara Alami

    Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit asam urat. Faktor-faktor tersebut antara lain usia, faktor genetik, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin, adanya gangguan pada ginjal, penyakit diabetes atau kencing manis, tekanan darah tinggi, kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, dan terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tertentu (misalnya aspirin dan obat penurun tekanan darah). Untuk menyembuhkan penyakit asam urat, Anda dapat menggunakan tanaman obat asam urat yang aman dan ampuh seperti berikut ini:

    1. Brotowali

    Brotowali merupakan sejenis tanaman herbal yang mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan dan merupakan salah satu jenis tanaman obat asam urat. Cara mengolahnya cukup sederhana, Anda hanya perlu merebus daun brotowali kemudian disaring untuk diambil airnya. Rasanya memang terkenal pahit, tetapi khasiatnya ampuh untuk menurunkan asam urat. Selain untuk mengobati asam urat, brotowali juga mempunyai banyak manfaat antara lain untuk mengobati darah tinggi, menurunkan kolesterol, mengendalikan gula darah, meningkatkan imunitas tubuh, dan membuat kulit Anda senantiasa kencang/awet muda.

    1. Kumis kucing

    Anda selama ini mungkin telah sering mendengar khasiat daun kumis kucing sebagai obat batu ginjal. Selain ampuh untuk menghancurkan batu ginjal, ternyata kumis kucing juga merupakan tanaman obat asam urat. Tanaman ini mudah ditemukan di sekitar kita, biasanya tumbuh liar di selokan atau di pinggir sungai. Tetapi setelah banyak informasi tentang khasiat tanaman ini, saat ini sudah banyak orang yang menanamnya di halaman rumah.

    Tanaman kumis kucing mengandung zat orthosiphonin glikosida dan diuretik sehingga akan merangsang pengeluaran asam urat melalui urin. Selain itu juga mengandung zat sinsetin yang mencegah peradangan dan infeksi pada saluran kemih. Untuk menyembuhkan asam urat, maka minumlah rebusan daun kumis kucing ini secara teratur.

    1. Sambiloto

    Sambiloto juga sudah banyak dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Walaupun tanaman ini sebenarnya berasal dari India, namun dapat tumbuh subur di Indonesia dan tidak sulit untuk menemukannya. Sambiloto juga merupakan tanaman obat asam urat yang cukup ampuh. Seluruh bagian dari tanaman sambiloto dapat digunakan sebagai obat, namun pada umumnya yang digunakan adalah daunnya. Cara mengolahnya dengan cara direbus kemudian diminum air rebusannya. Zat yang terkandung dalam sambiloto antara lain yaitu aldehid, keton, alkane, flavanoid, dan berbagai mineral penting seperti kalium, natrium, dan kalsium.

    1. Daun salam

    Dalam kehidupan sehari-hari, daun salam lebih dikenal sebagai bumbu dapur. Ternyata daun salam juga termasuk salah satu tanaman obat asam urat. Daun salam dikenal memiliki bau yang sangat harum. Cara mengobati asam urat dengan daun salam yaitu dengan cara merebusnya kemudian disaring untuk diambil airnya dan diminum secara teratur. Daun salam mengandung beberapa zat penting seperti flavanoid, tanin, dan minyak atsiri yang efektif untuk sembuhkan asam urat.

    1. Jahe merah

    Tanaman obat asam urat yang berikutnya yaitu jahe merah. Tanaman ini ternyata tidak hanya ampuh untuk mengobati radang tenggorokan, tetapi juga dapat digunakan untuk menyembuhkan asam urat. Cara mengolahnya buatlah jahe merah sebagai minuman atau yang sering dikenal dengan wedang jahe. Jahe merah mempunyai khasiat untuk membuang asam urat yang menumpuk serta menyembuhkan peradangan pada sendi. Selain itu jahe merah juga berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    1. Teh hijau

    Tanaman teh hijau tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan lemak dan kolesterol, tetapi juga merupakan tanaman obat asam urat. Zat penting yang terkandung dalam teh hijau antara lain yaitu epigallocatechin-3-gallate, polifenol, vitamin E, vitamin C yang berkhasiat untuk mencegah terjadinya penumpukan asam urat serta bertindak sebagai antiinflamasi serta mencegah peradangan sendi. Anda dapat membuat teh hijau sebagai minuman untuk menyembuhkan asam urat sekaligus untuk mengurangi berat badan.

    1. Sidaguri

    Tanaman sidaguri juga merupakan salah satu tanaman herbal yang biasanya tumbuh liar bersama rerumputan. Tanaman ini ternyata juga merupakan tanaman obat asam urat karena mengandung zat alkaloid ephedrine dan bersifat diuretik. Rebuslah daun sidaguri bersama bijinya, ambil airnya dan minumlah secara taratur untuk menyembuhkan asam urat sekaligus untuk menyembuhkan peradangan pada saluran kencing serta berkhasiat untuk meningkatkan stamina.

    Selain mengkonsumsi tanaman obat asam urat seperti yang telah diterangkan di atas, agar asam urat tidak kambuh maka hal yang tak kalah penting adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat tersebut antara lain yaitu dengan melakukan olahraga secara teratur, mengurangi makanan berlemak, menjauhi alkohol, dan banyak mengkonsumsi air putih. Jika Anda memiliki riwayat penyakit asam urat maka sebaiknya kurangi makanan yang banyak mengandung zat purin, antara lain jerohan, daging merah, aneka macam seafood, kacang-kacangan (kacang tanah, melinjo, kacang hijau, dan kacang kedelai), dan sayuran tertentu (sayur bayam, daun singkong, daun pepaya, buncis, asparagus, kembang kol, dan jamur kuping).

    Penyakit asam urat biasanya ditandai dengan adanya nyeri di persendian yang dapat disertai adanya pembengkakan. Untuk memastikan apakah Anda menderita asam urat, Anda dapat periksa ke dokter atau melakukan test di laboratorium. Pada pemeriksaan laborat, kadar asam urat yang normal untuk laki-laki dewasa yaitu 3,4-7,0 mg/dl, perempuan dewasa 2,4-6,0 mg/dl, dan untuk anak-anak 2,0-5,5 mg/dl. Jika dalam pemeriksaan kadar asam urat Anda melebihi batas normal maka dapat dipastikan bahwa Anda menderita penyakit asam urat. Jika Anda mempunyai penyakit asam urat, maka sebaiknya diobati dan dikendalikan sedini mungkin. Sebab selain menimbulkan berbagai keluhan nyeri, berdasarkan penelitian penyakit asam urat juga berisiko untuk memicu terjadinya kerusakan pada ginjal akibat penumpukan asam urat berlebih sehingga ginjal dipaksa untuk bekerja lebih ekstra.

     

    Sumber : http://dedaunan.com/ini-dia-tanaman-obat-asam-urat-yang-ampuh-dan-berkhasiat/