Beberapa waktu lalu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sukses menguji-coba roket balistik produksi anak bangsa untuk terbang. Nama roket tersebut adalah Rhan-450.
Dikutip dari akun Twitter resmi milik LAPAN, @LAPAN_RI, pada hari Selasa, 15 Januari 2019, roket dengan diameter 450 mm ini berhasil diuji dari stasiun peluncuran roket Balai Uji Teknologi dan Antariksa dan Atmosfer Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Roket hasil kerjasama Pusat Teknologi Roket LAPAN, Kementerian Pertahanan dan PT. Dahana ini tergabung dalam konsorsium Roket Nasional, yang salah satu programnya utama tahun 2018 lalu adalah pengujian lanjutan roket ground to ground dengan daya jangkau 100 km.
Dibuka oleh Dr. Rika Andiarti, selaku Deputi Teknologi Penerbangan dan Antariksa LAPAN, Uji coba tersebut berlangsung pada hari Jumat, 28 Desember 2018, yang dilanjutkan oleh Kabalitbang Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dan Dirtekbang PT. Dahana.
Dikutip dari TimesIndonesia.co.id, Rhan-450 merupakan roket balistik yang memiliki konfigurasi panjang total 7,1 meter, diameter 0.45 meter, kecepatan max 4000 Km/jam, massa 1600 Kg, dengan muatan sensor dinamika terbang dan ballast. Untuk mengetahui gerakan dan posisi roket selama terbangRoket tersebut membawa 2 payload, yakni Payload GPS dan Payload Radar.
Data sensor gerak roket seperti akselerometer, gyro dan GPS pada playload diharapkan dapat berfungsi dengan baik dan dapat ditransfer kembali ke ground station.
Sumber : GNFI