Skip to main content

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bulan Januari 2019 diperkirakan menjadi puncak musim hujan. Bersamaan dengan hal tersebut, angka kasus penyakit yang berkaitan dengan musim hujan juga dilaporkan mulai meningkat dan harus diwaspadai.

Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan laporan terakhir beberapa daerah ditetapkan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan di daerahnya sendiri sudah terkonfirmasi sekitar 370 kasus.

Waspadai tempat-tempat yang berisiko jadi sarang jentik nyamuk. Foto: Thinkstock

Bagaimana menghadapi ancaman DBD saat musim hujan? Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebut bisa mulai dari diri sendiri dengan mengecek lingkungan untuk jentik nyamuk.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar masyarakat mulai waspada terhadap jentik nyamuk di lingkungannya. Ia mencontohkan beberapa tempat mulai dari vas, tempat makan hewan, barang bekas, hingga celah pada tanaman bisa jadi sarang nyamuk tak terduga.

“Itu yang harus kita waspadai dan pantau setiap hari agar tidak menjadi tempat jentik nyamuk,” kata dr Nadia beberapa waktu lalu.

“Proses penyebaran DBD: Nyamuk menggigit penderita DBD kemudian begitu dia berkembang biak, virusnya itu ada di dalam anak-anak keturunannya. Itu yang menyebabkan DBD gampang sekali menyebabkan kejadian luar biasa (KLB),” lanjutnya.

Sejauh ini menurut dr Nadia sudah ada 22 provinsi yang melaporkan peningkatan kasus DBD mulai dari akhir Desember hingga awal Januari. Tiga provinsi dideklarasikan KLB yaitu Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

“Tim kesehatan sudah turun ke lapangan. Kita melihat bagaimana sumber penularannya dan dilakukan langkah-langkah untuk stop penularan agar tidak terjadi KLB yang lebih luas,” pungkasnya.

 

 

Sumber : health.detik.com