Skip to main content

PT Sat Nusapersada, sebuah perusahaan di Batam yang bekerja sama dengan Pegatron Corporation (perusahaan yang berpusat di Taiwan) melakukan ekspor smartphone dan modem ke Amerika Serikat.

Kepala kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), Didi Sumedi, mengatakan, Selain dengan Pegatron, pihaknya juga berupaya membantu perusahaan elektronik dalam negeri agar dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan elektronik lainnya di Taiwan. “Ini baru dari satu sektor saja, belum lagi sektor lainnya seperti bahan kimia, logam, permesinan, dan lain- lain,” kata katanya yang dikutip dari Jawapos.

Peluang yang harus ditangkap oleh Indonesia dari kerja sama dengan perusahaan Taiwan tersebut melalui industri komponen elektronik. Taiwan menyumbang 37,3% GDP industri manufaktur, disusul industri komputer, elektronik, dan produk optik sebesar 10,2 persen, serta industri bahan kimia sebesar 7,4 persen.

Direktur utama PT Sat Nusapersada juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki tekad untuk terus menjadi salah satu manufaktur ponsel pintar terbesar di Indonesia. PT Sat Nusapersada telah memproduksi berbagai merek ponsel branded, antara lain Asus, Xiaomi, Huawei, Honor, dan Nokia yang dipasarkan di Indonesia, serta sisanya diekspor ke India, Jerman, dan Prancis.

Peresmian ekspor ponsel dan modem tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Direktur Utama PT Sat Nusapersada Abidin, Vice Chairman Pegatron Corp, Jason Cheng dan Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta, John C. Chen, juga ikut menghadiri acara tersebut.

 

 

Sumber : GNFI