Polresta Bogor telah mengantongi ciri-ciri pelaku pembunuhan Adriana Yubelia Noven (18), siswi SMK Tata Busana Baranangsiang, Bogor, beberapa waktu silam. Sketsa wajah pelaku didapat melalui keterangan saksi-saksi yang ada.
“Polisi berhasil mendapat bentuk wajah pelaku penikaman, tapi belum disebar. Ini masih berproses, sketsa wajah digambar sesuai dengan keterangan-keterangan yang kami himpun,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Agah Sonjaya kepada Republika.co.id, Ahad (13/1) pagi.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah meminta keterangan kepada beberapa saksi lainnya untuk melengkapi penyelidikan polisi. Kendati demikian, kata dia, salah satu saksi yang menggunakan seragam pramuka yang terekam di kamera closed circuit televison (CCTV) atau kamera pengintai sebelum penusukan terjadi, belum ditemukan.
Namun begitu Agah menjelaskan, kehadiran saksi tersebut tidak terlalu penting mengingat masih banyak orang yang melihat pelaku yang dapat dimintai keterangannya. Hingga kini pihaknya masih terus menghimpun penyelidikan dari rekam jejak digital korban, keterangan saksi, hingga bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku siap bekerja sama dengan pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Pihaknya mengaku siap membantu jika terdapat koordinasi dari kepolisian yang meminta bantuan.
“Kami siap misalnya untuk menyebar gambar wajah pelaku ke setiap daerah. Jika itu dibutuhkan, Pemkot Bogor akan mengerahkan aparat untuk bisa kooperatif dalam proses pencarian pelaku ini,” kata Bima.
Bima berharap pelaku penikaman dapat segera ditangkap. Dia juga menyatakan, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk terus mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMK tewas ditikam oleh orang tak dikenal saat pulang sekolah di Gang Masjid Raya, Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, pada Selasa (7/1) lalu. Korban yang masih mengenakan seragam itu tewas dengan pisau yang masih menancap di dada sebelah kiri. Hingga kini polisi telah mememintai keterangan delapan orang saksi dan meneyelidiki barang bukti yang ditemukan. Polisi mengaku kesulitan mendalami kasus tersebut karena minimnya keterangan saksi yang diperoleh.
Sumber : republika