Skip to main content

Penyakit atau serangan stroke merupakan kondisi gawat darurat yang harus mendapatkan penanganan segera. Hingga saat ini penyakit stroke menjadi momok yang menakutkan. Tak heran, jika stroke menjadi penyakit paling mematikan di Indonesia (Depkes RI, 2017).

Pada kesempatan kali ini wellagree akan sedikit memaparkan faktor penyebab stroke dari perilaku atau kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan stroke.

Hasil gambar untuk faktor faktor stroke mediskus

Faktor Perilaku atau gaya hidup/kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan stroke yang wellagree ambil dari mediskus.com adalah sebagai berikut.

1. Merokok

Merokok diyakini menjadi resiko stroke karena dapat melukai pembuluh darah dan mempercepat pengerasan arteri. Karbon monoksida dalam asap rokok mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Asap rokok dapat meningkatkan risiko stroke dibandingkan orang yang tidak merokok. merokok dapat menyebabkan stroke

2. Minum Alkohol Minum

terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, yang meningkatkan risiko stroke. Hal ini juga meningkatkan kadar trigliserida, suatu bentuk kolesterol, yang bisa mengeras pada arteri.

3. Kurang Aktifitas Fisik

Kurang Aktifitas Fisik atau olahraga dapat meningkatkan berat badan, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol. Ketidakaktifan juga merupakan faktor risiko untuk diabetes, yang semuanya merupakan faktor resiko stroke.

Semua faktor resiko di atas masih dapat dikendalikan, namun ada juga faktor resiko stroke yang tidak dapat diubah atau dikendalikan.

Faktor Resiko stroke yang tak dapat diubah

1. Riwayat keluarga.

Memiliki riwayat keluarga stroke meningkatkan kemungkinan seseorang terserang stroke.

2. Usia dan jenis kelamin.

Semakin tua Anda, semakin besar kemungkinan Anda untuk mengalami stroke. Untuk usia 65 dan lebih tua, laki-laki berada pada risiko yang lebih besar daripada wanita.

Demikian beberapa Faktor risiko stroke yang diakibatkan dari perilaku atau kebiasaan buruk seseorang. Semoga dapat bermanfaat.