Skip to main content
kaki bengkak

Makin bertambahnya usia, tubuh lansia akan makin rentan terhadap penyakit. Selain penyakit yang menyerang badan, lansia juga berisiko mengalami berbagai masalah pada kaki yang bisa menjadi penyebab kaki bengkak. Apa saja contohnya?

Penyebab kaki bengkak pada lansia

Kondisi kaki bengkak yang sering terjadi pada lansia disebut edema. Hal ini terjadi saat terdapat cairan dalam jumlah berlebih yang terjebak pada jaringan tubuh.

Edema bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun. Namun, kondisi ini paling sering menimbulkan pembengkakan pada area kaki, termasuk pada pergelangan kaki dan betis.

Pada lansia, edema dapat disebabkan oleh masalah kesehatan, seperti gagal jantung kongestif, gangguan ginjal, atau sirosis. Penggunaan obat-obatan juga bisa memicu kondisi ini.

Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika lansia mengalami kaki bengkak meliputi:

  • peregangan pada kulit,
  • pembengkakan pada jaringan bawah kulit, khususnya pada lengan atau kaki, serta
  • terbentuknya cekungan mirip lesung pipit pada area tubuh yang ditekan.

Edema tidak hanya jadi penyebab kaki bengkak pada lansia. Jika tidak segera diatasi, edema bisa menyebabkan komplikasi lebih serius, meliputi:

  • pembengkakan yang makin parah,
  • kesulitan untuk berjalan kaki,
  • kekakuan,
  • kulit terasa gatal,
  • infeksi pada area kulit yang membengkak,
  • luka pada jaringan kulit,
  • penurunan sirkulasi darah dalam tubuh,
  • berkurangnya elastisitas arteri, vena, sendi, dan otot,
  • peningkatan risiko bisul pada kulit.

Segera kunjungi dokter bila lansia yang Anda rawat memiliki gejala dari penyebab kaki bengkak ini. Penanganan yang lebih cepat dapat membantu mencegah komplikasi.

Cara mengobati kaki bengkak pada lansia

Pengobatan untuk penyebab kaki bengkak pada lansia harus disesuaikan dengan kondisinya.

Sebagai langkah awal, Anda dapat melakukan berbagai cara di bawah ini untuk merawat kaki lansia yang rentan mengalami pembengkakan.

  • Pakai alas kaki yang sesuai dengan ukuran kaki agar lansia tidak mudah jatuh sekaligus memberikan sokongan yang kuat pada kakinya.
  • Selalu gunakan alas kaki saat berada di dalam rumah, khususnya bagi lansia yang mengalami diabetes, penurunan sirkulasi darah, atau pengikisan bantalan lemak pada bawah kaki.
  • Hindari penggunaan sembarang obat untuk mengatasi masalah kulit pada kaki tanpa konsultasi dan resep dari dokter.
  • Rutin lakukan olahraga untuk lansia agar kekuatan kakinya terlatih, salah satunya dengan berjalan kaki.
  • Bersihkan area kaki dengan air hangat, bukan air panas.
  • Rutin memotong kuku kaki agar tidak menimbulkan luka lecet pada kaki.

Berbagai penyakit kaki yang terjadi pada lansia

Seiring bertambahnya usia, kaki lansia cenderung melebar dan kehilangan bantalan lemak pada bagian dasarnya. Hal ini akan makin parah bila lansia mengalami obesitas.

Tak hanya edema yang menjadi penyebab kaki bengkak, berikut adalah berbagai jenis penyakit kaki lainnya yang umum terjadi pada lansia.

1. Bunion

Bunion merupakan kelainan kaki yang bisa terjadi karena faktor keturunan atau akibat gesekan dari penggunaan sepatu yang kurang tepat.

Tidak hanya itu, munculnya bunion juga mungkin dipengaruhi oleh masalah kesehatan lainnya, seperti asam urat, radang sendi, dan kaki datar.

2. Kulit telapak kaki kering dan pecah-pecah

Seiring pertambahan usia, kadar lemak dan kolagen akan mengalami penurunan. Hal ini membuat lapisan lemak pada area bawah kulit kaki makin menipis.

Kondisi ini memang bukan penyebab kaki bengkak pada lansia, tetapi bisa menyebabkan kulit telapak kaki menjadi lebih kering dan mudah pecah-pecah.

Area kulit tersebut juga dapat terasa gatal dan panas seperti terbakar. Tekanan terus-menerus pada telapak kaki juga bisa menyebabkan kapalan.

3. Masalah kuku kaki

Kuku jari kaki lansia berisiko besar tumbuh ke dalam. Hal ini bisa terjadi karena faktor genetik, kebiasaan memotong kuku menjadi runcing, cedera jari kaki, hingga infeksi.

Selain itu, kuku jari kaki juga bisa menebal dan menguning. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi jamur, cedera, dan penyakit yang serius, seperti diabetes dan psoriasis.

4. Radang sendi

Salah satu jenis radang sendi atau arthritis yang kerap terjadi pada lansia adalah osteoarthritis.

Jenis radang sendi ini disebabkan oleh akumulasi dari tekanan persendian yang terjadi selama bertahun-tahun. Biasanya, osteoarthritis menyerang jempol dan punggung kaki. 

Gejala arthritis pada sendi jari kaki ini bisa menimbulkan penyakit penyebab kaki bengkak lainnya pada lansia, seperti asam urat, hammertoe, dan bunion.

5. Achilles tendonitis

Masalah kaki lansia lainnya adalah achilles tendonitis atau cedera tendon achilles. Penyakit ini lebih berisiko muncul pada kaki lansia yang mengalami obesitas. 

Achilles tendonitis bisa terjadi jika tendon, yaitu jaringan ikat yang mengikat otot pada tulang, terus-menerus mengalami tekanan berlebih.

Kondisi ini juga berkaitan dengan tendon achilles yang memendek, kebiasaan memakai sepatu hak tinggi, dan efek samping antibiotik, seperti levofloxacin atau ciprofloxacin.

6. Perubahan bentuk dan ukuran kaki

Perubahan bentuk dan ukuran kaki merupakan bagian alami dari proses penuaan. Ukuran kaki lansia biasanya akan bertambah setengah sentimeter atau bahkan lebih. 

Perubahan ini terjadi karena kondisi ligamen dan tendon berhenti berkembang pada usia senja. 

Lengkungan kaki pun cenderung menurun sehingga menyebabkan telapak kaki rata (flat foot), sedangkan panjang kaki justru bertambah.

Perubahan tendon dan ligamen juga bisa meningkatkan risiko cedera, seperti tendinitis, tendon sobek, atau ketegangan otot.