Flu adalah kondisi yang sangat umum dan bisa memengaruhi pasien dari segala usia. Influenza bisa dihindari dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan mendiskusikan dengan dokter Anda untuk info lebih lanjut. Orang dewasa biasanya terjangkit influenza 2-3 sekali per tahun sedangkan anak-anak bisa mencapai 6-7 kali per tahun.
Banyak orang mengira flu sama dengan batuk pilek biasa (common cold). Walaupun gejalanya mirip, kedua kondisi ini disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Gejala flu lebih parah dan menyerang secara mendadak, sedangkan gejala batuk pilek biasa cenderung ringan dan muncul secara bertahap.
Perbedaan flu dan pilek dari penyebabnya
Flu dan pilek adalah penyakit yang berbeda, maka perbedaan paling utama keduanya dapat dilihat dari penyebabnya.
Penyebab pilek
Pilek adalah infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus. Dari 100 jenis virus penyebab pilek, rhinovirus yang paling mudah menularkan pilek dan menyebabkan bersin.
Virus pilek dapat menyebar melalui tetesan atau butiran air dari batuk atau bersin yang dikeluarkan oleh penderita. Tetesan ini kemudian akan menempel di berbagai permukaan seperti meja, baju, gagang pintu, dan benda lainnya.
Virus pilek juga dapat menular lewat sentuhan pada permukaan benda yang sudah terpapar virus dan setelahnya tangan langsung menyentuh hidung, mulut, atau mata. Penularan pilek lewat cara ini paling cepat terjadi dalam dua sampai empat hari pertama setelah Anda terkena virus.
Penyebab flu
Penyebab flu adalah tiga macam virus influenza, yaitu influenza A, influenza B, dan influenza C. Virus influenza tipe A dan B biasanya menyebabkan flu musiman, sementara tipe C biasanya terjadi sepanjang tahun.
Cara penularan flu sama dengan pilek, yaitu dengan menghirup percikan air liur yang mengandung virus flu ke dalam tubu. Influenza juga dapat menular dengan menyentuh benda-benda yang sudah terpapar virus.
Seseorang dapat menularkan penyakit ini ke orang lain sebelum mereka tahu bahwa dirinya sudah terpapar virus flu.
Perbedaan flu dan pilek dari gejalanya
Seperti yang sudah disinggung di atas, flu dan pilek sama-sama disebabkan oleh virus dan keduanya menyerang sistem pernapasan.
Perbedaan flu dan pilek yang paling jelas sebetulnya terletak pada gejala yang ditimbulkan.
Gejala pilek
Gejala pilek yang paling khas di antaranya:
- Sakit tenggorokan, yang biasanya hilang dalam satu atau dua hari.
- Hidung tersumbat atau hidung berair.
- Batuk dengan dahak berwarna hijau atau kuning.
- Sakit kepala (kadang-kadang).
- Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
Lendir atau ingus yang keluar saat pilek biasanya berwarna bening selama beberapa hari pertama. Namun, ingus dapat makin mengental dan warnanya menjadi lebih gelap. Anda tak perlu khawatir karena perubahan ini merupakan reaksi alami tubuh yang menandakan bahwa tubuh sedang melawan virus pilek.
Gejala pilek biasanya mulai muncul antara 1-3 hari setelah Anda terinfeksi virus pilek. Namun, gejala pilek umumnya cepat membaik dalam waktu 7-10 hari.
Gejala flu
Gejala influenza umumnya datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari 24 sampai 48 jam setelah terpapar virus flu. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung selama 3 sampai 5 hari. Tanda dan gejalanya seperti :
- Demam tinggi (di atas 38 derajat Celsius)
- Panas dingin, nyeri otot
- Merasa sangat lemah atau lelah
- Sakit kepala
- Mata terasa sakit
- Batuk dan bersin
- Sakit tenggorokan
- Hidung meler
- Sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa)
- Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu
Komplikasi Flu
Flu yang sembuh kemudian kambuh dan memburuk bisa menjadi tanda komplikasi serius, seperti paru-paru basah, gangguan jantung, meningitis, atau infeksi virus pada otak.
Kapan saya harus ke dokter?
Jika Anda menunjukkan gejala flu dan berisiko komplikasi, pergilah ke dokter segera. Mengonsumsi obat antivirus dalam 48 jam pertama setelah munculnya gejala utama dapat mengurangi lamanya Anda mengidap penyakit dan membantu mencegah masalah yang lebih serius.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk flu (influenza)?
Ada beberapa faktor risiko untuk influenza, misalnya:
- Usia
- Kondisi tempat tinggal
- Sistem kekebalan tubuh lemah
- Penyakit kronis
- Hamil
- Kegemukan
Obat flu tradisional
Berikut ini sejumlah pilihan obat flu tradisional yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala flu.
-
Air putih hangat
Air putih hangat dapat membantu mengencerkan lendir yang menyumbat saluran hidung, mencegah dehidrasi, serta meredakan peradangan di jaringan hidung dan tenggorokan.
Jika tak suka dengan rasa air putih yang tawar, Anda bisa membuat secangkir teh hangat. Tambahkan satu sendok teh madu, perasan air lemon, jahe, atau daun mint untuk memperkaya citarasa sekaligus membantu melegakan pernapasan.
-
Bawang putih
Kandungan minyak allicin (senyawa yang memberikan harum khas bawang putih) juga dipercaya ampuh untuk melawan pilek dan flu. Makan bawang putih mentah-mentah adalah cara mengatasi flu yang paling baik. Namun jika risih atau tidak suka dengan baunya, Anda bisa mencampur rajangan bawang putih ke dalam berbagai masakan rumahan.
Anda juga bisa menambahkan beberapa irisan bawang putih, atau tumbuh halus satu siung, ke dalam semangkuk air panas untuk menguapi wajah Anda selama 10 menit.
-
Madu
Sifat antimikroba alami dari madu dapat membantu tubuh melawan kuman penyakit, termasuk bakteri dan virus penyebab flu. Madu juga membantu meredakan gejala penyerta flu, seperti pilek dan batuk.
Sebagai cara meredakan flu, Anda bisa melarutkan 2 sendok madu dalam segelas air hangat untuk diminum setiap pagi dan malam hari.
Ada satu hal penting yang harus ketahui; madu tidak boleh diberikan pada anak kecil dan bayi yang usianya kurang dari 1 tahun. Memberikan madu pada bayi justru meningkatkan risiko mereka terkena infeksi botulisme.
-
Teh hijau
Salah satu penelitian tersebut dimuat dalam Journal of Synthetic Chemistry and Natural Product Chemistry. Peneliti menyimpulkan teh hijau mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi flu.
Peminum teh hijau dilaporkan memiliki sistem imun yang lebih baik sehingga sel dalam tubuh mereka bekerja lebih efisien melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.
-
Jahe
Anda bisa mengolah jahe menjadi beragam panganan. Akan tetapi, wedang jahe mungkin yang paling mudah dimudah. Anda cukup merebus jahe merah yang sudah digeprek ke dalam panci sampai mendidih. Setelah itu, saring air rebusan jahe untuk diminum. Tambahkan sedikit perasan lemon atau madu untuk memperkaya rasanya.
-
Daging tanpa lemak
Tidak hanya menyediakan zat besi yang mudah diserap oleh tubuh, daging tanpa lemak juga mengandung zinc, mineral lain yang baik untuk mencegah infeksi.
Oleh karena itu, bila Anda mulai merasa sedikit mampat atau berair, makanlah sepotong daging merah tanpa lemak, ikan atau kerang dapat membantu Anda melawan kuman.
-
Sup ayam
Penelitian medis yang ada saat ini menyatakan sup ayam dapat meredakan peradangan yang menyebabkan gejala pilek dan flu. Sup bening juga dapat mencairkan lendir dalam hidung, tenggorokan, dan paru-paru sehingga Anda bisa bernapas lebih lega.
Pilihan obat flu alami lainnya
Selain menggunakan bahan alami dari dapur, ada juga sejumlah hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meringankan gejala flu.
Berikut pilihan obat flu alami lainnya yang bisa Anda coba di rumah.
-
Istirahat di rumah sampai pulih
Istirahat di rumah merupakan salah satu obat flu alami terbaik. Pasalnya, flu adalah penyakit yang sangat menular. Virus penyebab flu bisa menyebar lewat udara ketika Anda berbicara, batuk, dan bersin.
-
Kumur air garam
Studi dari University of Michigan Medical Center, Amerika Serikat menemukan bahwa berkumur dengan air garam juga sekaligus membantu melegakan hidung yang tersumbat lendir serta tenggorokan yang sakit dan gatal karena terus-terusan batuk untuk membuang dahak.
-
Sangga kepala pakai bantal tambahan
Len Horovitz, seorang dokter spesialis paru-paru di Lenox Hill Hospital, New York mengatakan bahwa menyelipkan satu bantal tambahan di bawah kepala bisa membuat lendir mengalir turun dengan sendiirinya agar Anda bernapas lebih lega tidur lebih nyenyak.
-
Berendam air hangat
Selain untuk relaksasi, berendam air hangat ternyata juga bisa jadi obat flu alami. Saat Anda berendam air hangat, uap hangatnya dapat membantu mengencerkan lendir dan melemaskan saluran hidung yang bengkak.
-
Rajin cuci tangan
Obat flu alami lainnya yang tak penting adalah cuci tangan. Cuci tangan merupakan aktivitas sederhana yang dapat mencegah penyakit flu semakin parah sekaligus menghindari penularan ke orang lain.
Nah, supaya tubuh Anda lekas sembuh dan terhindar dari infeksi virus lainnya, pastikan Anda rutin cuci tangan. Mengutip dalam laman CDC, cuci tangan harus dilakukan ketika:
- Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
- Sebelum makan
- Sebelum dan setelah menjenguk atau berinteraksi dengan orang yang sakit
- Sebelum dan setelah mengobati luka terbuka
- Setelah selesai menggunakan kamar mandi
- Seletah mengganti popok bayi
- Setelah bersin, batuk, atau mengeluarkan ingus
- Setelah menyentuh hewan, makanan hewan, maupunn kotoran hewan
- Setelah menyentuh tong sampah
Gunakan sabun antiseptik dan air bersih ketika cuci tangan. Apabila tidak tersedia sabun dan air bersih, Anda bisa menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) yang mengandung alkohol.
Segera berobat ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Meski bukan penyakit yang berbahaya, flu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi telinga, pneumonia, asma, diabetes, dan bahkan gagal jantung.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
Hellosehat.com
Alodokter.com