Skip to main content

Tidak ada alasan lagi untuk tidak berolahraga karena penelitian baru menemukan beberapa menit menaiki tangga setiap hari sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan seluruh tubuh. Beberapa penelitian itu menunjukkan banyak manfaat kesehatan dari olahraga singkat itu.

Sebagai contoh yaitu ulasan dari studi yang ada, menunjukkan periode latihan akut dapat segera melindungi jantung terhadap episode iskemik di masa depan. Hasil penelitian terbaru lainnya menunjukkan 10 menit aktivitas fisik sudah cukup memberikan dorongan pada otak, meningkatkan perhatian, memori yang bekerja, dan fleksibiltas kognitif di antara keterampilan mental lainnya.

Seperti yang dilansir dari Medical News Today, Selasa (22/1), sekarang penelitian menunjukkan interval menaiki tangga yang berlangsung beberapa menit dengan periode pemulihan di antaranya, dapat meningkatkan kesehatan kardiorespirasi.

Seorang profesor kinesiologi di McMaster University di Hamilton Kanada Martin Gibala, Ph.D adalah penulis senior studi baru ini. Tulisannya muncul dalam jurnal Applied Physiology , Nutrition, and Metabolism.

Gibala dan tim menyelidiki apakah pelatihan berlari interval adalah kegiatan singkat latihan intensif yang dipisahkan beberapa menit pemulihan berjumlah sekitar total 10 menit dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.

Kebugaran kardiorespirasi mengacu pada kemampuan jantung, paru-paru, dan sistem pembuluh darah untuk mengirimkan darah kaya oksigen ke otot-otot yang bekerja selama latihan fisik yang intensif. Penelitian menunjukkan kebugaran pernafasan yang lebih besar membawa beberapa manfaat kesehatan, termasuk kesehatan jantung yang lebih baik, peningkatan resistensi insulin, dan risiko kematian dini yang lebih rendah.

Nah, berikut ini adalah sejumlah manfaat naik tangga yang sayang untuk Anda lewatkan.

1. Membakar kalori

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan naik tangga dapat membakar lebih banyak kalori per menit daripada jogging. Para ahli mencatat aktivitas naik tangga dapat menghabiskan 8 sampai 9 kali lebih banyak kalori daripada saat duduk dan 7 kali lebih banyak kalori daripada naik lift.

Anda mungkin berpikir kalau manfaat naik tangga hanya didapatkan saat Anda mendakinya. Jadi, saat Anda turun, tubuh tidak akan membakar kalori sama sekali. Namun nyatanya, anggapan ini salah.

Setiap satu langkah naik maupun turun sama-sama dapat membakar kalori. Hanya saja, kalori yang terbakar akan lebih banyak dan cepat saat Anda naik daripada saat turun. Ini karena tekanan yang diberikan oleh tubuh saat mendaki tentu akan lebih besar daripada saat menuruni tangga.

Setiap 10 langkah naik  akan membakar 1 kalori, begitu pula saat Anda menuruni tangga. Bedanya, setiap kali Anda berhasil menuruni satu anak tangga, maka Anda akan membakar 0,05 kalori dalam tubuh. Jadi, setiap menuruni 20 buah anak tangga akan membakar 1 kalori dalam tubuh.

Bagi Anda yang mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas, Anda tentu kesulitan untuk menemukan jenis olahraga yang cocok untuk Anda. Nah, cobalah untuk membiasakan diri naik tangga untuk membantu menurunkan berat badan Anda. Semakin banyak Anda naik-turun tangga, semakin banyak pula kalori yang ikut terbakar dalam tubuh. Alhasil, semakin banyak pula berat badan yang bisa diturunkan.

2. Menurunkan risiko stroke

Salah satu manfaat naik tangga yang tak kalah menakjubkan adalah menurunkan risiko stroke. Hal ini dibuktikan oleh para ahli dari Harvard Alumni Health Study yang telah meneliti lebih dari 11.000 pria.

Hasilnya, sebanyak 29 persen pria mengalami penurunan risiko stroke jangka panjang setelah membiasakan diri untuk naik tangga 3 sampai 5 kali seminggu. Apakah Anda ingin membuktikannya juga?

3. Menyehatkan jantung

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan naik tangga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Pasalnya, naik tangga dapat meningkatkan kesehatan organ jantung dan paru-paru, sehingga melancarkan aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Alhasil, jantung Anda akan semakin sehat dan terhindar dari risiko penyakit jantung.

Kebugaran kardiorespirasi ternyata dapat memengaruhi usia harapan hidup seseorang. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation tahun 2015 mengungkapkan bahwa kebiasaan naik tangga dapat menurunkan risiko kematian sebesar 38 persen. Bila ditambahkan dengan olahraga aerobik, hal ini dapat memperpanjang umur Anda hingga tiga tahun. Menakjubkan, bukan?

4. Menguatkan otot

Saat Anda naik tangga, sistem tulang dan otot di seluruh tubuh ikut bergerak aktif. Mulai dari otot kaki, otot lengan, hingga otot punggung. Semakin banyak pergerakan tulang dan otot, maka ini akan bermanfaat untuk menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Pada saat yang bersamaan, sistem metabolisme tubuh akan meningkat sehingga kalori yang terbakar akan semakin banyak. Ini akan membuat berat badan Anda ikut berkurang secara perlahan seiring dengan pembakaran kalori saat naik tangga.

Selain itu, manfaat naik tangga juga dapat dirasakan oleh pengidap diabetes. Pasalnya, pergerakan otot skeletal bermanfaat untuk mengendalikan gula darah menjadi lebih stabil. Dengan demikian, gula darah tidak akan cepat naik dan membuat para diabetesi menjadi lebih sehat.

5. Melawan kemalasan

Memasuki zaman serba praktis membuat orang-orang menjadi malas gerak. Itulah mengapa kini semakin banyak orang dewasa, bahkan anak-anak, yang mudah terkena obesitas karena minimnya aktivitas fisik.

Maka itu, kebiasaan naik tangga adalah cara mudah yang dapat mengeluarkan Anda dari kebiasaan buruk tersebut. Mulai sekarang, cobalah untuk memilih naik tangga daripada lift saat berada di kantor atau pusat perbelanjaan. Dengan rutin naik tangga, Anda bisa hidup lebih sehat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam dengan pergi ke gym, bukan?

 

Sumber :
-Republika.com
-Hellosehat.com