Hai kawan, Daun kelor memang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan. akan tetapi, perlu anda ketahui bahwa cara mengkonsumsi daun kelor secara berbelebihan akan menimbulkan efek samping bahkan bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan bagi orang yang sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. nah, di sini saya akan memberikan cara mengonsumsi daun kelor dengan benar dan mengenalkan efek samping yang di timbulkannya.
Cara Mengonsumsi Daun Kelor yang Benar
Cara mengonsumsi daun kelor sebenarnya sangatlah mudah, bisa dimulai dengan mencampurkan 1-2 sendok teh ekstrak kelor ke dalam hidangan ataupun minuman. Ada lima cara untuk menikmati daun kelor, antara lain:
- Ditaburkan ke salad, telur, sayuran panggang, dan pasta
- Dipanggang menjadi roti, brownies, muffin, dan kues kering lainnya
- Diaduk ke dalam sup, saus, dan semur
- Dikocok bersama jus apel, air kelapa, dan saus salad
- Dicampur menjadi saus, jus hijau, smoothies, dan es krim.
Tapi, apakah daun kelor bisa dikonsumsi setiap hari? Diketahui 100 gram daun kelor segar akan membawa gizi dua kali lebih banyak dibandingkan 100 gram kebanyakan sayur lainnya. Selain itu, 100 gram daun kelor segar setara dengan 200 gram protein pada daging sapi, vitamin A sebanyak pada wortel, dan vitamin C sebanyak yang ada di jeruk. Maka dari itu, ada takaran daun kelor yang direkomendasikan sebagai asupan harian. Pada anak kecil, direkomendasikan sebanyak 60 mg per hari dan 130 mg per hari pada wanita menyusui. Namun, perlu diperhatikan bahwa vitamin dalam daun kelor dapat menurun seiring waktu memasaknya. Guna mendapatkan nutrisi yang optimal, disarankan untuk mengonsumsi daun kelor segar segera setelah dipanen dan masaklah dalam waktu singkat.
Efek Samping Konsumsi Daun Kelor
Mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dan tidak tepat dapat menimbulkan efek samping. Efek samping seperti apa yang ditimbulkan oleh daun kelor? Inilah 5 efek samping mengonsumsi daun kelor, antara lain: - Daun kelor memiliki sifat pencahar, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sakit perut, distensi gas, diare, dan mulas.
- Jika Anda tidak menyukai rasanya atau makan terlalu banyak, daun kelor dapat mengaktifkan refleks muntah dan merasa mual.
- Bahan kimia yang terdapat dibagian akar, bunga, dan kulit kayu kelor dapat menyebabkan kontraksi rahim pada ibu hamil dan meningkatkan risiko keguguran.
- Orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti Warfarin, perlu menghindari konsumsi daun kelor karena akan menimbulkan komplikasi kesehatan.
- Ekstrak dari biji kelor dapat menyebabkan toksisitas pada sel kekebalan tubuh.
Selain itu, seseorang yang melakukan perawatan dan meminum obat medis juga perlu menghindari konsumsi daun kelor. Contohnya, penderita penyakit tiroid, senyawa daun kelor memang dapat membantu fungsi tiroid. Namun, tidak diperbolehkan jika dikombinasikan langsung dengan obat tiroid lainnya. Obat-obatan yang mudah dipecahkan oleh hati, obat diabetes, dan obat darah tinggi juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan daun kelor karena akan menimbulkan komplikasi.
Demikian, kita harus mengetahui dosis dalam mengkonsumsi daun kelor agar bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan terhindar dari efek samping yang di timbulkan akibat mengkonsumsinya dengan obat-obatan tertentu secara bersamaan.
Di olah dari berbagai referensi