Telur bisa menjadi sajian cepat untuk sarapan, direbus sebagai camilan, atau digoreng untuk dimakan bersama sayuran saat makan malam.
Telur adalah sumber protein yang bagus. Nutrisi telur diketahui baik untuk otot ataupun untuk menyeimbangkan berat badan.
Meskipun bisa kita konsumsi sebagai satu makanan yang utuh, dalam realitanya cukup banyak orang yang lebih suka mengkonsumsi kuning telur saja atau putih telur saja. Sebenarnya, mana yang lebih sehat, putih telur atau kuning telur?
Dilansir dari Menshealth, Rabu (16/10), tetapi seringkali bagian telur mana yang mengandung paling banyak protein masih menjadi perdebatan. Penelitian terbaru menunjukkan seluruh bagian telur memang bagus dan bisa bermanfaat menurunkan berat badan serta tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Meskipun kuning telur mengandung banyak nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin A, D, E, dan K, bagian putihnya juga mengandung sebagian besar protein. Putih dari satu telur mengandung sekitar empat gram protein, sedangkan kuning telur mengandung 2,7 gram protein.
Satu butir telur besar mengandung 6,3 gram protein. Putih telur mengandung protein paling banyak, tetapi kuning telur juga memiliki vitamin dan nutrisi.
Jumlah protein yang ada pada telur bervariasi tergantung pada ukurannya. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, telur jumbo bisa mengandung 90 kalori dan 7,9 gram protein.
Telur ekstra besar misalnya mengandung 80 kalori dan tujuh gram protein. Kemudian, telur besar mengandung 72 kalori dan 6,3 gram protein. Sedangkan telur medium berisi 63 kalori dan 5,5 gram protein.
Kebutuhan protein harian bergantung pada berbagai faktor, seperti berat badan. Tetapi Pedoman Diet AS menyarankan 10 hingga 35 persen kalori berasal dari protein.
Manfaat kuning telur
1. Vitamin berlimpah
Kuning telur mengandung lebih banyak vitamin dibandingkan dengan putih telur. Setiap kuning telur mengandung tujuh vitamin, yaitu B6, folat, vitamin B, B-12, A, D, E, dan K. Vitamin tersebut hanya dapat ditemukan dalam kuning telur, dan tidak ada di putih telur. Bahkan, kuning telur adalah salah satu dari segelintir makanan yang mengandung vitamin D alami.
2. Kaya akan mineral
Sama seperti vitamin, mineral sangat penting untuk membangun pertahanan nutrisi, yang dapat melaksanakan fungsi tubuh seperti menyeimbangkan elektrolit. Kuning telur dan putih telur masing-masing memiliki 13 jenis mineral. Mineral ini termasuk kalsium, magnesium, zat besi, kalium, natrium, dan selenium. Meskipun keduanya mengandung mineral tersebut, kuning telur memiliki jumlah mineral yang lebih besar dibandingkan dengan putih telur. Misalnya, sebanyak 90% kalsium dan 93% zat besi pada telur terdapat di kuning telur.
3. Baik untuk kesehatan mata
Karotenoid dalam kuning telur, terutama karotenoid lutein dan zeaxanthin, memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan mata. Karotenoid ini merupakan pigmen warna-warni yang memberikan kuning telur berwarna. Zat tersebut dapat menurunkan risiko yang berkaitan dengan usia, seperti degenerasi makula dan katarak. Karotenoid juga bertindak sebagai antioksidan di mata, yang membuatnya dapat melindungi diri dari radikal bebas yang dapat merusak bagian-bagian pada retina. Jika retina rusak, kemampuan mata untuk benar-benar memfokuskan cahaya akan terganggu.
4. Baik untuk jantung
Kuning telur, dengan vitamin, mineral, dan nutrisi lain di dalamnya juga membantu mempromosikan kesehatan jantung dan kardiovaskular. Kuning telur memang tidak menunjukkan hubungan langsung dengan penyakit jantung, namun kolin sebagai salah satu zat gizi di dalamnya dapat mengatur fungsi kardiovaskular. Selain itu, sebuah studi oleh University of North Carolina di Chapel Hill menemukan bahwa wanita dengan asupan kolin yang lebih tinggi 24% dibandingkan dengan wanita lainnya memiliki risiko yang lebih kecil untuk terkena kanker payudara.
Manfaat putih telur
1. Baik untuk mencegah hipertensi
Diet tinggi protein telah dikaitkan dengan rendahnya risiko hipertensi, dan penelitian baru menunjukkan bahwa putih telur memang sangat bermanfaat. Dalam sebuah studi mengenai hewan yang diterbitkan pada American Chemical Society, para ilmuwan di Clemson University menemukan bahwa peptida yang disebut RVPSL ditemukan dalam putih telur. Senyawa tersebut dapat mengurangi tekanan darah dengan khasiat yang sama seperti obat penurun hipertensi (tekanan darah tinggi), yaitu dengan memblokir agen-agen yang dapat memicu tekanan darah tinggi.
2. Tidak memiliki kolesterol
Satu butir telur mengandung kolesterol yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian Anda. Namun sebanyak 213 mg kolesterol ini berada pada kuning telur. Jika Anda hanya memakan putih telur, maka Anda terhindar dari elemen yang merugikan. Orang yang tidak memiliki masalah kesehatan dapat mengonsumsi maksimal 300 mg kolesterol per hari, namun bagi penderita kondisi tertentu (seperti diabetes atau penyakit kardiovaskular) tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 mg kolesterol per hari.
3. Rendah kalori
Telur bukan makanan berkalori tinggi, ia biasanya hanya memiliki 71 kalori per butir berukuran besar. Namun, jika Anda tidak memakan kuning telur, maka Anda telah mengurangi 55 kalori dalam makanan Anda. Daripada Anda memasak telur dadar dengan menggunakan tiga telur, lebih baik Anda menggunakan satu telur utuh dan dua putih telur. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir risiko kalori berlebih pada tubuh.
Semoga bermanfaat!
Sumber :