Sebenarnya, mengeluarkan keringat merupakan upaya tubuh menurunkan suhu secara alami. Misalnya, saat sedang berolahraga atau gugup, maka suhu tubuh meningkat sehingga perlu didinginkan.
Timbulnya keringat yang berlebih tanpa pemicu disebut hyperhidrosis. Umumnya, kondisi ini disebabkan karena kelenjar keringat yang terlalu aktif. Faktanya, hal ini dapat memicu rasa tidak nyaman secara fisik maupun emosional.
Keringat berlebih di sekitar ketiak disebut axillary hyperhidrosis. Hal ini sering membuat penderitanya tidak percaya diri menggunakan pakaian berwarna terang, karena noda keringat dapat tampak jelas atau membuat pakaian, terutama yang berbahan sutera, cepat rusak.
Untuk mengatasi ketiak basah akibat keringat yang berlebih, ada beberapa cara seperti:
Antiperspirant
Umumnya, produk antiperspirant dijual bebas dan dapat digunakan untuk ketiak serta tangan dan kaki. Selain siang hari saat beraktivitas, produk ini juga dapat digunakan pada malam hari sebelum tidur.
Produk antiperspirant banyak yang mengandung aluminium klorida heksahidrat yang dapat menghambat kelenjar keringat. Namun, ada pula produk antiperspirant yang diperoleh dengan resep dokter. Umumnya, produk ini mengandung bahan dasar garam aluminium yang lebih kuat.
Obat-obatan
Obat dapat dikonsumsi untuk mencegah stimulasi dari kelenjar keringat. Obat jenis ini harus melalui resep dokter untuk kasus tertentu, seperti keringat berlebih pada wajah. Tidak semua orang bisa mengonsumsi obat ini, sehingga Anda perlu konsultasi dokter.
Terapi Lontophoresis
Prosedur ini menggunakan mesin khusus yang menggunakan tenaga listrik untuk menurunkan aktivitas kelenjar keringat. Terapi ini lebih sering digunakan pada kaki atau tangan yang berkeringat, dibandingkan pemakaian pada ketiak. Pada terapi lontophoresis, bagian tubuh yang berkeringat akan direndam pada air lalu arus listrik daya rendah akan dialirkan hingga terasa geli. Terapi dilakukan selama 10 hingga 20 menit. Terapi ini tergolong efektif untuk mengurangi keringat berlebih.
Botox
Botox yang biasa digunakan untuk antikerutan, dianggap lebih efektif dibandingkan obat-obatan dalam mengatasi ketiak basah karena produksi keringat berlebihan. Suntik botox atau botulinum toxin type A umum digunakan untuk keringat berlebih yang cukup parah pada ketiak. Botox yang disuntik di ketiak akan menghambat saraf yang menstimulasi produksi keringat. Hanya saja, ada efek samping berupa rasa nyeri di lokasi suntik, serta munculnya gejala seperti demam.
Minum air putih
Meski sering dipandang sebelah mata, nyatanya minum air putih dalam jumlah yang cukup dapat membantu mencegah ketiak basah. Ini karena ketika tubuh memperoleh cairan dalam jumlah yang optimal, maka suhu tubuh akan menurun dan jadi lebih dingin.
Tentunya, ini akan membantu kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat dalam jumlah yang normal alias tidak terlalu banyak. Pasalnya, tubuh yang panas akan memicu keluarnya keringat guna menyejukkan suhu inti tubuh. Kuncinya, patuhi anjuran minum air putih sekitar dua liter per hari (delapan gelas).
Cukur bulu ketiak
Pemakaian antiperspiran untuk mengurangi produksi keringat berlebih akan lebih optimal bila Anda rutin mencukur bulu ketiak. Bukan tanpa alasan, karena semua jenis rambut pada dasarnya memiliki kelembapan alami. Itulah mengapa nantinya, bulu ketiak yang lebat justru bisa semakin memperparah kondisi ketiak basah Anda.
Terutama jika Anda langganan mengalami bau badan. Mencukur bulu ketiak turut membantu meredakan bau yang tidak sedap ini. Meski begitu, hindari langsung memakai antiperspiran langsung setelah Anda mencukur bulu ketiak. Sebaiknya beri jeda waktu beberapa jam, karena produk antiperspiran bisa mengiritasi kulit yang baru saja dicukur.
Pakai baju bahan katun
Hobi pakai baju ketat atau yang tidak berbahan katun memang bikin penampilan terlihat lebih menarik. Di sisi lain, juga akan memicu munculnya noda basah di bagian ketiak baju Anda. Sebabnya yaitu produksi keringat tubuh tidak mampu diserap dengan baik oleh bahan pakaian tersebut.
Solusinya, coba gunakan pakaian dari bahan katun dengan ukuran yang agak longgar. Pilihan ini akan mempermudah tubuh, termasuk ketiak, untuk bernapas lega dan menurunkan suhu tubuh dengan cepat. Secara tidak langsung, cara ini akan mencegah ketiak basah yang bisa menodai pakaian Anda.
Hindari beberapa makanan pemicu keringat
Percaya atau tidak, makanan yang Anda makan setiap harinya ternyata bisa memengaruhi jumlah produksi keringat Anda. Ya, karena ada beberapa makanan yang bisa merangsang tubuh menghasilkan keringat dalam jumlah banyak. Ambil contoh, sistem pencernaan akan bekerja lebih keras ketika Anda terlalu banyak makan makanan rendah serat. Atau kebanyakan makanan makanan yang tinggi garam dapat memicu kelebihan produksi keringat dan air kencing.
Tidak hanya itu, makanan olahan, makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan padas, semua jenis bawang, bir, serta minuman berkafein juga punya andil yang sama sebagai penyebab ketiak basah. Sebagai gantinya, Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan dan minuman yang berperan dalam menenangkan kelenjar keringat yang terlalu aktif.
Salah satu yang bisa Anda upayakan adalah dengan menambah asupan makanan atau minuman yang tidak terlalu membebani kerja sistem pencernaan. Misalnya air putih, teh hijau, kacang almond, pisang, gandum, ubi jalar, sayuran, buah-buahan, serta makanan berkalsium tinggi seperti susu dan keju.
Semoga bermanfaat!
Sumber :
- alodokter.com
- hellosehat.com