Jerawat pasir adalah jenis jerawat yang berukuran kecil, namun muncul dengan jumlah yang banyak. Tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, jerawat pasir juga mungkin dapat menurunkan kepercayaan diri orang yang mengalaminya. Yuk, ketahui berbagai cara menghilangkan jerawat pasir di artikel berikut.
Jerawat, termasuk jerawat pasir, adalah masalah kulit yang cukup sering terjadi. Jerawat pasir biasanya tampak berupa bintik-bintik kecil atau beruntusan di kulit. Jerawat ini muncul akibat tersumbatnya pori-pori kulit oleh minyak alami kulit atau sebum berlebih, sel kulit mati, kotoran, serta bakteri.
Jerawat pasir umumnya terbentuk dari komedo putih (whitehead) dan bisa menyerupai biang keringat atau papula. Meski jarang, jenis jerawat ini juga bisa berupa pustula atau jerawat bernanah.
Munculnya jerawat pasir bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya sering berkeringat, kulit wajah yang berminyak, pubertas, gangguan hormon, hingga stres.
Berbagai Cara Menghilangkan Jerawat Pasir
Munculnya jerawat pasir, terutama di wajah, tentu akan mengganggu penampilan dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Jerawat pasir biasanya dapat menghilang dengan sendirinya.
Namun, untuk menghilangkan jerawat pasir yang mengganggu, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Cuci wajah dengan sabun pembersih muka yang tidak mengandung alkohol.
- Coba gunakan obat jerawat yang dijual bebas, misalnya krim, salep, atau gel yang mengandung benzoil peroksida, tea tree oil, dan belerang.
- Segera keringkan kulit wajah ketika wajah berkeringat atau berminyak.
- Hindari menyentuh atau memencet jerawat.
Apabila jerawat pasir yang Anda alami tidak membaik dengan beberapa langkah di atas, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit. Untuk mengatasi jerawat pasir yang Anda alami, dokter dapat meresepkan obat-obatan berikut ini:
Retinoid
Retinoid adalah obat yang terbuat dari vitamin A dan berfungsi untuk mencegah penyumbatan sebum, sel kulit mati, dan infeksi bakteri pada pori-pori kulit. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan sebanyak 3 kali seminggu pada malam hari ke seluruh wajah.
Di awal masa penggunaannya, retinoid mungkin akan membuat kulit Anda mungkin akan terasa perih, kering, dan kemerahan karena iritasi. Namun, lama kelamaan efek samping tersebut bisa mereda ketika kulit Anda sudah terbiasa dengan retinoid tersebut.
Meski demikian, obat jerawat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena berisiko membahayakan janin.
Antibiotik
Antibiotik dapat digunakan apabila jerawat pasir yang muncul di kulit Anda disebabkan oleh infeksi bakteri. Antibiotik umumnya digunakan bersamaan dengan obat jerawat yang lain, seperti retinoid dan benzoil peroksida.
Asam salisilat
Asam salisilat memiliki kandungan antibakteri yang dapat menghilangkan bakteri penyebab jerawat dan mengurangi minyak berlebih di pori-pori kulit. Meski demikian, penggunaan asam salisilat memiliki efek samping, yaitu iritasi dan perubahan warna kulit.
Bila jerawat pasir yang muncul tergolong parah, dokter mungkin akan merekomendasikan cara menghilangkan jerawat pasir dengan pembetian suntikan kortikosteroid pada jerawat atau dengan metode lain, misalnya terapi laser dan chemical peels.
Cara Mencegah Munculnya Jerawat Pasir
Untuk mencegah munculnya jerawat pasir pada wajah, Anda dapat melakukan beberapa langkah perawatan wajah yang sederhana. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah munculnya jerawat pasir di wajah:
- Bersihkan wajah sebelum tidur dan setelah berolahraga dengan air hangat dan sabun pembersih wajah.
- Hindari terlalu sering melakukan eksfoliasi atau scrubbing pada wajah karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Oleskan tabir surya pada wajah setiap kali beraktivitas di luar ruangan atau di bawah terik sinar matahari.
- Pilihlah make up dengan label ‘bebas minyak’ atau ‘nonkomedogenik’ yang tidak menyumbat pori-pori kulit.
- Buanglah make up yang sudah kedaluwarsa, bersihkan peralatan make up setelah digunakan, dan hindari berbagi penggunaan make up dengan orang lain.
- Cucilah rambut secara rutin, terutama jika Anda memiliki rambut panjang, agar minyak pada rambut tidak menyebabkan penyumbatan pada pori-pori kulit.
Jerawat pasir yang muncul sesekali dan menghilang sendiri umumnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bila Anda mengalami jerawat pasir yang sering kambuh atau muncul semakin banyak.
Selain untuk memperbaiki penampilan kulit wajah, jerawat pasir yang tidak kunjung membaik juga perlu diobati oleh dokter kulit agar kondisi tersebut tidak semakin parah atau semakin sering muncul.
Sumber: alodokte.com