Tim Disaster Victim Identification atau DVI Rumah Sakit Polri R Said Soekanto hingga hari ini berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban pesawat Lion Air JT 610. Pada Jumat kemarin, DVI telah mengidentifikasi tiga jenazah.
“Hasil dari identifikasi rekonsiliasi pada hari ini, kami berhasil mengidentifikasi 3 jenazah korban,” kata Kepala Rumah Sakit R Said Soekanto Komisaris Besar Musyafak pada Jumat, 2 November 2018.
Berikut adalah empat jenazah yang telah berhasil teridentifikasi:
– Candra Kirana, 29 tahun, laki-laki, dengan identifikasi pada bagian tubuh dari post mortem data sekunder, berupa properti sepatu Reebok warna putih yang masih melekat di bagian kaki kanannya
– Moni, 41 tahun, perempuan, dengan identifikasi dari postmortem dan ante mortem data sekunder, bagian tubuh yang mempunyai tato di punggung kanan korban berbentuk bunga
– Haizkia Jorry Saroinsong, 23 tahun, laki-laki, melalui identifikasi data primer berupa sidik jari di bagian jempol, telunjuk dan kelingking bagian lengan kanannya
– Jannatun Cintya Dewi, 24 tahun, perempuan, melalui identifikasi data sekunder antemortem berupa sidik jari, foto selfie, foto E-KTP, dan foto ijazah
Sampai Jumat malam, tim DVI RS Polri telah menerima 67 kantong jenazah. Tim pun akan melakukan proses identifikasi ante mortem dan post mortem. Mereka akan menyandingkan dengan data-data yang telah diberikan oleh keluarga korban.
Pesawat Lion Air JT 610 dengan register PK-LQP itu diduga jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober lalu. Pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang itu hilang kontak setelah 12 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada 06.20 WIB. Pesawat tersebut mengangkut 189 penumpang, termasuk awak kabin.
Sumber : Tempo.co