Skip to main content

Di kereta, di kafe, hingga di meja kerja, pemandangan orang dengan earphone atau headphone yang menempel di telinga sudah menjadi hal yang sangat lumrah. Bagi banyak dari kita, musik adalah “penyelamat” produktivitas dan mood.

Namun, kenyamanan ini menyimpan risiko yang sering diabaikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah memperingatkan bahwa lebih dari satu miliar anak muda di seluruh dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen akibat kebiasaan mendengarkan musik yang tidak aman.

Masalah utamanya bukan pada musiknya, melainkan pada volume dan durasi. Artikel ini akan membahas apa yang sebenarnya terjadi di dalam telinga kita saat kita memutar lagu favorit dengan volume maksimal, dan cara menikmatinya dengan aman.

Kerusakan yang Tidak Bisa Diperbaiki (Sekali Rusak, Hilang Selamanya)

Di dalam telinga bagian dalam kita, terdapat ribuan sel rambut halus yang sangat sensitif. Tugas mereka adalah menangkap gelombang suara dan mengirimkan sinyal ke otak. Sel-sel ini seperti rumput di lapangan.

Jika Anda berjalan di atas rumput sesekali, rumput itu akan rebah sebentar lalu tegak kembali. Ini sama seperti saat telinga Anda berdengung sebentar setelah keluar dari konser, lalu normal kembali keesokan harinya.

Namun, jika rumput itu diinjak-injak terus-menerus tanpa henti, ia akan mati dan tanahnya menjadi gundul.

Begitulah cara kerja sel rambut telinga. Paparan suara keras yang terus-menerus (seperti dari earphone) dapat membunuh sel-sel ini secara permanen. Tidak seperti sel kulit atau tulang, sel rambut telinga manusia tidak bisa tumbuh kembali. Sekali hilang, pendengaran Anda akan berkurang selamanya.

Mengapa Earphone Lebih Berisiko Dibanding Speaker?

Mendengarkan musik lewat speaker ruangan biasanya lebih aman dibandingkan earphone. Mengapa? Karena earphone (terutama model in-ear yang masuk ke lubang telinga) menempatkan sumber suara sangat dekat dengan gendang telinga.

Ini meningkatkan intensitas suara secara drastis. Selain itu, model in-ear menutup saluran udara, membuat suara tidak bisa “keluar” dan terus memantul di dalam, menambah tekanan pada struktur telinga bagian dalam.

Studi audiologi menunjukkan bahwa mendengarkan musik dengan volume maksimal melalui earphone bisa setara dengan suara gergaji mesin atau konser rock tepat di sebelah telinga Anda. Melakukannya selama lebih dari beberapa menit saja sudah bisa memicu kerusakan.

Waspadai Tanda-Tanda Awal (Bukan Tuli Total)

Kerusakan pendengaran akibat bising (Noise-Induced Hearing Loss) biasanya tidak terjadi mendadak. Ia datang perlahan dan sering kali tidak disadari.

Tanda-tanda awalnya meliputi:

  • Tinnitus: Telinga berdengung, berdesing, atau berbunyi “nging” saat suasana hening (misalnya saat mau tidur).
  • Sulit Mendengar di Keramaian: Anda bisa mendengar suara teman bicara, tapi sulit menangkap kata-katanya dengan jelas saat berada di restoran yang ramai.
  • Meningkatkan Volume TV: Anda butuh volume TV lebih keras daripada anggota keluarga lainnya.

Aturan 60/60: Cara Menikmati Musik dengan Aman

Anda tidak perlu membuang earphone Anda. Cukup terapkan aturan sederhana yang direkomendasikan para ahli pendengaran ini: Aturan 60/60.

  1. Volume Maksimal 60%: Jangan pernah mendengarkan musik lebih dari 60% bar volume maksimal perangkat Anda. Jika orang di sebelah Anda bisa mendengar lagu dari earphone yang Anda pakai, itu artinya terlalu keras.
  2. Istirahat Setiap 60 Menit: Batasi penggunaan maksimal 60 menit dalam satu sesi. Setelah itu, beri telinga Anda “waktu bernapas” selama beberapa menit tanpa suara bising agar sel-sel rambut bisa pulih.

Investasi pada Noise-Cancelling

Salah satu alasan utama kita menaikkan volume adalah untuk meredam suara bising dari luar (seperti suara mesin bus atau obrolan rekan kerja).

Menggunakan headphone dengan fitur peredam bising (noise-cancelling) adalah investasi kesehatan yang sangat baik. Karena suara luar sudah diblokir oleh teknologi, Anda tidak perlu lagi menaikkan volume musik Anda untuk bisa mendengarnya dengan jelas. Anda bisa menikmati musik dengan volume rendah yang jauh lebih aman.

Kesimpulan

Kehilangan pendengaran adalah salah satu bentuk penuaan yang paling mengisolasi secara sosial. Jangan percepat proses itu. Menjaga volume tetap wajar hari ini adalah cara Anda memastikan bahwa Anda masih bisa mendengar tawa cucu Anda atau kicauan burung dengan jelas di masa tua nanti.