Skip to main content

Ikan lele sering kita jumpai di setiap tempat makan. Selain rasanya enak harganya pun terjangkau. Tidak heran jika banyak orang indonesia suka mengonsumsi ikan lele. Namun sudah banyak beredar mengenai ikan lele mengandung sel kanker. Sebenarnya tidak semua ikan lele itu bahaya. Lele adalah ikan air tawar yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh, termasuk protein, asam lemak omega-3, serta vitamin B kompleks. Jadi, lele itu sendiri sebenarnya tidak mengandung racun atau zat berbahaya yang sifatnya memicu kanker (karsinogenik) dalam tubuh manusia.

Akan tetapi, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa ikan lele tertentu memang bisa meningkatkan risiko Anda diserang kanker. Ini karena lele tersebut sudah tercemar dengan zat karsinogen, bukan karena kandungan alami dalam ikan lele itu sendiri. Maka, tidak semua jenis lele menyebabkan kanker.

Ikan lele

Yang memicu pertumbuhan sel kanker adalah ikan lele yang hidup di perairan yang tercemar. Ikan lele bisa tercemar zat karsinogenik karena dibudidayakan di perairan yang sudah tercemar berbagai jenis polutan (bahan penyebab polusi). Sebuah tim ahli dari University of Pittsburgh School of the Health Sciences di Amerika Serikat membuktikan hal ini dalam penelitiannya.

Para ahli mengambil ekstrak ikan lele yang tumbuh di perairan yang sudah sangat tercemar. Ekstrak ini disuntikkan pada sel-sel kanker payudara di laboratorium. Hasilnya, setelah disuntikkan dengan esktrak ikan lele yang tercemar, ternyata sel-sel kanker tersebut tumbuh jadi berlipat ganda.

Setelah diteliti lebih jauh, ternyata ikan lele tersebut mengandung zat-zat kimia yang bersifat seperti hormon estrogen dalam tubuh manusia. Kadar estrogen yang terlalu tinggi dalam tubuh memang diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Ikan lele yang diuji oleh tim ahli ini diambil dari perairan yang sudah tercampur limbah pabrik dan limbah manusia.

Jadi, kasus ini sangat mirip dengan kasus keracunan merkuri akibat konsumsi makanan laut. Ikan itu sendiri tidak berbahaya. Akan tetapi, karena pencemaran air sudah begitu gawat, ikan-ikan yang tinggal di perairan tersebut bisa ikut tercemar dan akhirnya dikonsumsi manusia.

Meskipun begitu namun tidak perlu khawatir jika ingin mengonsumsi ikan lele. Karena peternakan lele di Indonesia sudah diatur dan diawasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pemerintah sendiri sudah punya syarat-syarat khusus untuk budidaya lele, misalnya sumber air, kebersihan fasilitas, penggunaan bahan kimia, pakan lele, dan lain-lain. Syarat ini diatur dalam CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik).

Budidaya ikan lele

Jadi selama ikan yang Anda pilih berasal dari peternakan yang sudah mengantongi sertifikat CBIB, Anda tak perlu khawatir akan isu bahwa lele penyebab kanker.

Demikian pembahasan mengenai bahaya atau tidaknya mengonsumsi ikan lele. Untuk lebih amannya lagi jika hendak makan ikan lele, buang kulit ikan lele dan jangan sampai dimakan. Karena biasanya kulitnya sangat mudah tercemar oleh zat zat pencemar di perairan.

Semoga Bermanfaat!

 

 

Sumber :