Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika sebagaian sel-sel otak mengalami kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atu pecahnya pembuluh darah di otak. Aliran darah yang berhenti membuat suplai oksigen dan zat makanan ke otak juga berhenti, sehingga sebagian otak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Stroke berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik, yang salah satunya paling banyak diderita adalah stroke iskemik.
Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi pada sel-sel otak yang mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi yang disebabkan penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah (arteriosklerosis).
Hampir sebagian besar penderita stroke mengalami jenis stroke demikian sekitar 83% akibat dari aliran darah ke sebagian atau keseluruh otak menjadi terhenti.
Umumnya gejala awal dari stroke jenis ini sering tidak diketahui oleh penderitanya. Serangan muncul secara tiba-tiba dan langsung menyebabkan penderita tidak sadarkan diri.
Berikut beberapa penjelasan gejala awal serangan stroke iskemik, adalah :
1. Nyeri kepala disertai penurunan kesadaran, bahkan bisa mengalami koma (perdarahan otak).
2. Kelemahan atau kelumpuhan pada lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh.
3. Mendadak seluruh badan lemas dan terkulai tanpa hilang kesadaran (drop attack) atau disertai hilang kesadaran sejenak (sinkop).
4. Gangguan penglihatan (mata kabur) pada satu atau dua mata
5. Gangguan keseimbangan berupa vertigo dan sempoyongan (ataksia)
6. Rasa baal pada wajah atau anggota badan satu sisi atau dua sisi
7. Kelemahan atau kelumpuhan wajah atau anggota badan satu sisi atau dua sisi
8. Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan bicara (afasia)
9. Gangguan daya ingat atau memori baru (amnesia)
10. Gangguan orientasi tempat, waktu dan orang
11. Gangguan menelan cairan atau makanan padat (disfagia)
Sumber: www.gejalastroke.com