Skip to main content

Batang otak memiliki fungsi yang sangat penting pada tubuh. Batang otak ini yang mengontrol fungsi tubuh yang penting, seperti bernapas dan menelan. Penyumbatan atau pendarahan di batang otak dapat menyebabkan stroke batang otak, kondis tersebut mempengaruhi kerja dari batang otak. Namun, apa yang menyebabkan stroke batang otak bisa terjadi? Untuk menetahuinya, simak ulasaanya berikut ini.

Hasil gambar untuk batang otak

Batang otak terdiri dari empat bagian, yakni diencephalonmesencephalonpons, dan medulla oblongata. Berbagai bagian tersebut mengontrol fungsi vital tubuh seperti pernapasan, tekanan darah, dan denyut jantung atau nadi.

Gejala stroke batang otak

Kepala terasa pusing merupakan gejala stroke. Pusing dan kehilangan keseimbangan adalah gejala umum stroke. AKkibatnya, batang otak tidak dapat mengontrol berbagai fungsi motorik. Batang otak menerima berbagai sinyal dari otak dan mengirimkannya ke berbagai bagian tubuh. Stroke batang otak mengganggu sinyal-sinyal tersebut, itulah sebabnya orang mengalami gejala fisik, termasuk mati rasa atau kekakuan di wajah, lengan atau kaki.

Gejala stroke umum lainnya termasuk:

  1. Pusing
  2. Kehilangan keseimbangan
  3. Vertigo
  4. Penglihatan kabur
  5. Masalah saat berbicara atau menelan
  6. Sakit kepala
  7. Kebingungan

Diagnosis Stroke Batang Otak

Jika seseorang mengalami gejala stroke, dokter akan menggunakan tes seperti CT dan MRI scan untuk menentukan apakah penderita ini mengalami stroke iskemik atau hemoragik. Dokter juga dapat melakukan prosedur tambahan seprti tes darah.

Komplikasi

Karena batang otak bertanggung jawab untuk beberapa fungsi tubuh yang penting, stroke di daerah otak dapat memberi pengaruh yang sangat buruk pada kemapuan motorik seperti gerakan mata, berbicara, dan penalaran. Jika tidak diberi penanganan yang tepat, bisa saja memberi pengaruh kelumpuhan pada organ-organ yang lain.

Pengobatan

Stroke batang otak adalah suatu keadaan darurat medis. Karena itu, membutuhkan pengobatan langsung untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko komplikasi yang bisa terjadi. Pengobatan tergantung pada jenis, lokasi, dan tingkat keparahan stroke

Faktor risiko stroke

Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke. Siapa pun dapat memiliki stroke, tetapi faktor genetik tertentu, seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, ras, dan usia menempatkan beberapa orang pada risiko tinggi untuk stroke dibandingkan orang lain.

 

Sumber :

  • alodokter.com
  • gema.id