Skip to main content

Februari tahun 2019 ini, Perusahan telekomunikasi Indonesia akan meluncurkan satelit yang bernama Nusantara Satu, yang dimiliki oleh Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Teknologi yang dimiliki oleh satelit ini menggunakan teknologi High Troughput Satellite (HTS) dan teknologi Next Generation Electric Propulsion. Satelit ini menggunakan platform SSL-1300 140 dengan 52 transponder yang diklaim sanggup mengorbit selama lebih dari 15 tahun.

Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan, teknologi HTS pada Nusantara Satu akan memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar ketimbang satelit konvensional yang saat ini ada di Indonesia.

Sumber : Jawapos

Dikutip dari Jawapos, Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan kini menghadapi tantangan pemerataan akses teknologi digital yang perlu ditangani secara serius. Kehadiran jaringan internet yang merata mampu mengurangi kesenjangan digital dan menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi.

Nusantara Satu adalah satelit buatan Space System Loral (SSL), sebuah pabrik yang berada di Palo Alto, Amerika Serikat.

Dengan berat 4,7 ton, satelit ini juga diklaim memiliki kapasitas hingga 15 Gbps dan memiliki cakupan wilayah Asia Tenggara, termasuk seluruh wilayah Indonesia pada sistem HTS.

Satelit ini akan diantarkan oleh roket Falcon 9 dari Space X dari Cape Caneveral, Florida, Amerika Serikat menuju orbit 146 derajat Bujur Timur tepat berada di atas wilayah Papua, Indonesia, pada 18 Februari mendatang. Dikutip dari Jawapos, PSN diketahui menjadi salah satu dari lima perusahaan Indonesia yang memiliki satelit sendiri. Empat di antaranya adalah Telkom, Bank BRI, MNC, dan Indosat.

 

Sumber : Jawapos