Skip to main content

Selain suka dengan makanan pedas, masyarakat Indonesia juga dikenal luas sebagai pecinta kerupuk. Bahkan, banyak orang yang mengaku tidak bisa menikmati makanan tanpa adanya kerenyahan kerupuk sebagai salah satu lauknya. Selain teksturnya yang renyah, rasanya juga gurih. Tetapi, makan kerupuk secara berlebihan ternyata tidak baik buat kesehatanmu.

Kerupuk putih

Berikut ini tabel kandungan gizi pada 100 gram kerupuk.

Energi (Kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbohidrat (gram) Air(gram)
Kerupuk Aci 350 0.5 0.2 85.9 12.0
Kerupuk Ikan 342 16.0 0.4 65.6 16.0
Kerupuk Udang 359 17.2 0.6 68.2 12.0
Kerupuk Rambak 422 83.0 4.0 0 15.0
Kerupuk Melinjo 345 12.0 1.5 71.5 13.0

Rata-rata jumlah kerupuk ketika dikonsumsi sebagai teman makan ialah 7,5 gram. Jadi, dalam sekali makan kerupuk memberikan 30 kkal energi, 0,06 gram protein, 0,08 gram lemak, dan 12 gram karbohidrat. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kerupuk memiliki kandungan gizi yang sedikit. Dengan nutrisi yang sedikit itu, kerupuk tidak akan memberikan manfaat yang begitu banyak bagi tubuh.

Setelah mengetahui kandungan gizi pada kerupuk, ketahui juga dampak yang ditimbulkan mengonsumsi kerupuk secara berlebihan. Berikut dampaknya :

1. Merusak Organ dan Saluran Pencernaan

Kerupuk yang mengandung zat-zat kimia dapat merusak organ dan saluran pencernaan kita. Apalagi jika dilihat dari kandungan gizinya, kerupuk tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh.

2. Makanan yang Lebih Penting Akan Membusuk Lebih Cepat

Untuk mencerna makanan diperlukan waktu yang tidak sedikit. Apabila kita terlalu banyak mengonsumsi kerupuk, yang nutrisinya sedikit, makanan yang kita konsumsi setelah kerupuk akan mengantri. Jika terlalu lama mengantri, makanan tersebut akan membusuk lebih cepat ketika nutrisinya belum terserap semua.

3. Merusak Organ Hati

Tidak jarang kita temui penjual-penjual kerupuk yang memasukkan bahan-bahan kimia berbahaya ke dalam kerupuk. Terlalu banyak mengonsumsi kerupuk yang mengandung bahan-bahan berbahaya dapat membuat kerja hati terbebani. Hal ini berkaitan dengan fungsi hati, yaitu menetralisir racun dalam tubuh dan makanan. Dalam jangka panjang, keadaan ini akan menyebabkan gangguan hati, seperti sirosis.

4. Meningkatnya Risiko Gagal Ginjal

Selain memberatkan hati, bahan-bahan kimia berbahaya dalam kerupuk juga dapat memberatkan kerja ginjal yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Dengan membiarkan ginjal bekerja berlebihan, lama-kelamaan akan terjadi penurunan fungsi ginjal sampai akhirnya terjadi gagal ginjal.

5. Merusak Kerja Otak

Zat-zat kimia berbahaya dalam kerupuk mampu mempengaruhi kinerja otak dan sistem saraf lain. Jika otak, yang notabene merupakan sistem pusat koordinasi, sudah rusak, maka akan timbul penyakit lainnya.

6. Merusak Hormon

Salah satu zat dalam kerupuk yang merusak hormon ialah polycarbonate dan bispherol A.

7. Meningkatkan Risiko Kanker

Tidak jarang para penjual kerupuk memakai plastik sebagai bahan pembuatan kerupuk. Hal ini bertujuan untuk membuat kerupuknya semakin renyah. Jika plastik itu berhasil masuk ke dalam tubuh, maka ia akan mengendap di suatu tempat. Tempat pengendapan plastik itu dapat menjadi sasaran empuk bagi kanker. Jadi, semakin banyak mengonsumsi kerupuk, semakin meningkat risiko kanker terjadi.

8. Obesitas

Kerupuk dapat berakibat negatif ketika dimakan sebagai camilan yang gurih atau manis. Misalnya, ketika makan kerupuk melinjo manis. Orang akan lupa dan tidak sadar telah mengonsumsi terlalu banyak. Dengan mengonsumsi 50 gram kerupuk melinjo goreng kita telah mendapatkan 8 gram lemak dan 35 gram karbohidrat. Hal ini sudah cukup memicu naiknya berat badan.

9. Merusak Garis Keturunan Pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang mengkonsumsi kerupuk secara berlebihan akan membahayakan janinnya. Sebab, kandungan yang terdapat dalam kerupuk memungkinkan terjadinya mutasi sel atau kromosom yang menyebabkan mutasi genetik. Hal tersebut terjadi karena adanya kelainan dalam darah sang Ibu.

10. Tekanan Darah Tinggi Akibat Kadar Natrium Dalam Kerupuk

Hampir semua kerupuk rasanya begitu menggiurkan karena giruh. Hal ini disebabkan oleh taburan garam dan bumbu penyedap yang biasa digunakan dalam julah yang tidak sedikit pada proses pembuatannya. Nah, penggunaan garam tersebut memicu tingginya kadar natrium dalam kerupuk. Apabila mengkonsumsinya secara berlebihan maka kamu bisa terkena tekanan darah tinggi.

Itulah pembahasan mengenai dampak dari mengonsumsi kerupuk. Sebenarnya boleh-boleh saja mengonsumsi kerupuk tetapi tidak boleh banyak dan jangan terlalu sering. Semoga bermanfaat!

 

 

Sumber dan referensi :