Metabolisme adalah semua proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. bagaimana kita tahu jika tubuh kita memiliki tingkat metabolisme rendah ataupun tinggi, dan langkah apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki metabolisme.
Pada artikel ini akan dipaparkan sejumlah ciri atau tanda yang ditunjukkan oleh tubuh terkait tinggi dan rendahnya tingkat metabolisme di dalam diri. Ciri-cirinya seperti berikut:
1. Sakit kepala
Sering sakit kepala atau pusing adalah gejala yang mungkin disebabkan oleh kelenjar tiroid kita yang kurang aktif karena tingkat metabolisme yang rendah. Produksi hormon kortisol yang tidak seimbang yang mengendalikan tingkat stres pada diri seseorang, karena metabolisme yang tidak merata juga dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah migrain.
2. Susah fokus
Tingkat metabolisme yang rendah sebenarnya memiliki dampak yang besar pada tingkat konsentrasi kita. Bagaimana otak kita bekerja, kemampuan kita untuk merespon dan mengambil keputusan, semuanya bergantung pada tingkat metabolisme kita juga.
3. Merasakan kebutuhan akan gula
Tubuh kita akan mengirimkan sinyal kepada kita, saat kandungan gula rendah di dalam tubuh. Ini dikendalikan oleh kelenjar adrenalin yang memantau sistem metabolisme tubuh kita. Ketika kelenjar adrenal tubuh kita gagal berfungsi dengan baik dan menyebabkan kita merasa seperti ingin makan atau minuman manis karena kelelahan, maka itu menjadi penanda sistem metabolisme kita rendah.
4. Otot kurang fleksibel (Kaku)
Tubuh kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat bergantung pada tingkat metabolisme kita. Bila tubuh kita menjadi lemah, cairan lebih mudah bengkak pada bagian dan otot mereka sendiri, yang akan menyebabkan ketegangan, lemah atau nyeri pada bagian tersebut.
5. Mudah merasa dingin
Beberapa dari kita yang tubuhnya sering terasa dingin memiliki tingkat metabolisme rendah. Jika Anda memiliki gejala seperti itu, kemungkinan Anda memiliki tingkat metabolisme yang lebih rendah. Untuk memastikan, anda perlu juga mengamati gejala lain dalam daftar ini.
6. Rambut rontok
Rambut membutuhkan nutrisi yang cukup untuk diregenerasi. Jika tingkat metabolisme rendah maka akan mempengaruhi nutrisi rambut, rambut akan mengalami kerontokan atau kekeringan dan kusam. Bila itu terjadi, maka itu juga pertanda tingkat metabolisme rendah.
7. Kulit kering dan pecah-pecah
Hormon yang membantu kelembaban kulit dan kuku juga sama dengan hormon yang mengontrol tingkat metabolisme. Ketidakseimbangan dalam proses metabolisme dapat dilihat dari kondisi kesehatan kulit dan kuku. Kulit kering, gatal atau berminyak, serta masalah jerawat menunjukkan tingkat metabolisme seseorang yang bermasalah.
8. Sulit menurunkan berat badan
Meski berat badan sangat bergantung pada jumlah kalori yang dikonsumsi, dengan menurunkan jumlah makanan yang dikonsumsi secara tiba-tiba akan menyebabkan metabolisme tubuh kita menurun, karena tubuh merespon untuk menjaga kalori sebagai energi. Bila metabolisme rendah, tubuh kita pun akan lebih sulit menurunkan beratnya.
9. Merasa capek dan lelah
Individu dengan tingkat metabolisme rendah juga memiliki masalah yang mudah mengalami keletihan dan kelelahan. Selain itu, gejalanya juga bisa menandakan terjadinya reduksi sel darah merah akibat kekurangan zat besi dan vitamin, yang akan menyebabkan tingkat metabolisme terlihat rendah.
10. Berat badan bertambah
Karena proses metabolisme adalah proses tubuh mengubah apa yang kita makan dan minum menjadi energi, tingkat metabolisme yang rendah akan menyebabkan kenaikan berat badan karena tubuh kita memproses pembangkitan energi lebih lambat. Bila itu terjadi, tubuh kita akan menyimpan lebih banyak lemak di tubuh dan membuat obesitas alias kegemukan.
Cara mengatasi metabolisme yang lambat
Walaupun metabolisme tubuh ikut menurun seiring dengan pertambahan usia, menjaga metabolisme agar tidak terlalu lambat adalah salah satu faktor hidup sehat. Semakin cepat metabolisme, maka semakin banyak energi yang dihasilkan dari pembakaran kalori, dan semakin mudah untuk menjaga berat badan ideal. Berikut beberapa cara untuk mengatasi proses metabolisme yang lambat:
1. Perbanyak konsumsi protein
Protein merupakan nutrisi yang berfungsi sebagai energi, dan dapat membantu mengganti kerusakan jaringan tubuh. Protein juga dapat membantu metabolisme energi untuk mencerna makanan, atau dikenal dengan istilah thermic effect of food (TEF). Konsumsi makanan kaya protein dapat meningkatkan tingkat metabolisme tiga kali lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak. Konsumsi protein saat Anda sedang diet membantu Anda mengatasi lapar berlebih dan mencegah hilangnya massa otot yang merupakan efek samping dari diet.
2. Lakukan angkat beban dan olahraga intensitas tinggi
Kedua metode olahraga ini mendorong otot untuk bekerja lebih efektif dan meningkatkan metabolisme lebih cepat bahkan setelah berolahraga. Angkat beban juga membantu meningkatkan massa otot yang berguna untuk mencegah perlambatan metabolisme.
3. Konsumsi air putih dingin secara rutin
Saat kebutuhan air minum terpenuhi, tubuh mengalami peningkatan metabolisme sementara waktu. Sebaliknya, kondisi dehidrasi akan memperlambat metabolisme tubuh. Minum air dingin akan memberikan efek metabolisme yang lebih baik karena tubuh akan berusaha menyesuaikan suhu air yang diminum dengan membakar kalori lebih banyak. Meminum air putih juga membantu Anda untuk membatasi konsumsi gula dari minuman dan membuat Anda lebih cepat merasa kenyang.
4. Konsumsi simultan
Kafein yang terdapat pada minuman kopi dan teh hijau adalah simultan yang bekerja sebagai pada sistem saraf pusat dan dapat membantu meningkatkan metabolisme lima hingga delapan persen lebih tinggi. Efek ini juga efektif dalam membantu proses pembakaran lemak untuk menjaga berat badan. Di samping kafein, teh hijau juga kaya akan antioksidan yang baik bagi kesehatan.
5. Kurangi aktivitas sendetari
Salah satu contoh aktivitas sendetari adalah duduk terlalu lama saat kita sedang bekerja atau berkendara, dan hal ini dapat memicu penumpukan lemak karena cenderung kurang aktif bergerak. Salah satu cara mengurangi efek terlalu lama duduk adalah dengan menggunakan meja berdiri atau berdiri setiap 30 menit sekali untuk menggerakkan badan saat kita bekerja. Dengan berdiri, kita menjadi cenderung lebih aktif karena dapat mempercepat mekanisme metabolisme dan mendorong tubuh agar tetap membakar kalori.
6. Konsumsi makanan pedas
Sumber makanan pedas seperti cabai dan lada mengandung substansi yang bernama capsaicin yang dapat membantu metabolisme tubuh. Meskipun efeknya kecil, namun hanya dengan mengonsumsi makanan pedas dapat membakar 10 kalori lebih banyak dalam waktu sekali makan.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
- hellosehat
- diedit