Dalam kondisi yang sedang panas seperti pada siang hari, mengonsumsi air putih dingin sungguh menyegarkan. Belakangan di supermarket kita tak hanya bisa menemukan air putih biasa dalam kemasan. Namun kita juga menjumpai banyak ragam air putih seperti air yang mengandung ion atau yang diklaim punya rasa buah.
Sebenarnya masing-masing jenis air punya kegunaan tergantung siapa yang mengonsumsinya. Ahli nutrisi dari Consumer Reports, Amy Keating, menjelaskan manfaat aneka jenis air putih. Berikut penjelasannya dilansir dariĀ Consumer Reports.
1. Air dengan elekrolit
Air putih jenis ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan elektrolit para atlet, di antaranya kebutuhan sodium dan potasium. Elektrolit tubuh hilang seiring dengan keluarnya keringat saat berolah raga. Karbohidrat juga menipis karena digunakan sebagai bahan bakar saat otot bekerja. “Orang biasa yang berolah raga butuh air, bukan elektrolit,” kata Amy Keating.
Orang bukan atlet yang mengonsumsi cairan elektrolit justru bisa menumpuk kalori. Sebagai gambaran, orang dengan berat 150 pon akan membakar 150 kalori ketika berjalan cepat selama setengah jam. Namun, minum 16 ons minuman elektrolit bisa memasok 100 kalori ke dalam tubuh.
2. Air putih bervitamin
Kita tidak perlu memberi asupan vitamin ke tubuh hanya karena udara sangat panas atau karena kita selesai berolahraga. Jika tetap minum minuman bervitamin, kita justru akan kelebihan vitamin. Jangan lupa pula minuman yang demikian biasanya mengandung banyak gula.
3. Air dengan ekstrak tumbuhan
Air putih ini biasanya diberi embel-embel mengandung ekstrak kelapa, maple, kaktus, dan sejenisnya. Iklan produk kerap meyakinkan konsumen bahwa air berekstrak tanaman tertentu lebih menghidrasi ketimbang air putih biasa. Klaim tersebut tidak bisa sepenuhnya dipercaya. Namun, air ekstrak tanaman ini punya kandungan gula lebih rendah daripada air elektrolit.
4. Teh dalam kemasan
Teh yang diseduh kaya akan antioksidan yang menjaga kesehatan jantung. Air teh juga rendah kalori sehingga peminumnya lebih rendah terkena risiko diabetes tipe dua. Akan tetapi ketika seduhan teh dikemas dalam botol, bisa jadi khasiatnya akan lenyap.
Teh botolan sama tak sehatnya dengan soda karena mengandung banyak gula. Teh botolan yang rendah kalori juga tidak bisa dikatakan lebih sehat. Karena, kendati produk tersebut rendah gula dan kalori namun produsen tetap menambahkan pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa.
“Khasiat antioksidan teh botolan jauh lebih rendah daripada teh yang diseduh biasa,” ungkap Joe Vinson, profesor emeritus bidang kimia di University of Scranton. Antioksidan dalam teh seduh akan berkurang 10 persen sehari. Jadi, jangan harap memperoleh manfaat antioksidan dari seduhan teh yang usianya berhari-hari.
Dengan semua penjelasan tersebut, alternatif paling sehat untuk menghilangkan haus adalah minum air putih biasa. Agar tak membosankan, kita bisa menambahkan potongan lemon atau daun mint segar ke dalam segelas air putih dingin.
Sumber : Republika.co.id