Skip to main content
Info KesehatankesehatanPengetahuan Umum

Cepat Lelah dan Sulit Fokus? Waspadai Tanda-Tanda Anemia

By October 25, 2025November 7th, 2025No Comments
tanda tanda anemia

Kita semua pernah merasa lelah. Namun, ada perbedaan besar antara lelah biasa di penghujung hari yang sibuk dengan rasa lelah yang konstan, yang membuat kita sulit fokus, pusing, dan terasa “tidak bertenaga” bahkan setelah bangun tidur.

Jika Anda sering merasakan hal ini, jangan buru-buru menyalahkan “kurang motivasi”. Bisa jadi, tubuh Anda sedang memberi sinyal kekurangan sesuatu yang vital: yaitu sel darah merah yang sehat, atau yang kita kenal sebagai anemia.

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat (hemoglobin) untuk membawa oksigen yang cukup ke seluruh jaringan tubuh. Karena setiap sel di tubuh Anda butuh oksigen untuk “bernapas” dan menciptakan energi, kekurangan oksigen inilah yang membuat Anda merasa lemas.

Penyebab Paling Umum: Kekurangan Zat Besi

Ada banyak jenis anemia, tetapi yang sejauh ini paling umum adalah Anemia Defisiensi Besi.

Tubuh kita membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Jika asupan zat besi kita tidak cukup, atau jika kita kehilangan darah secara teratur, tubuh tidak bisa memproduksi “taksi oksigen” yang cukup.

Beberapa kelompok orang lebih rentan mengalami kekurangan zat besi, di antaranya:

  • Wanita usia subur: Akibat kehilangan darah secara rutin setiap bulan melalui menstruasi.
  • Ibu hamil: Kebutuhan zat besi meningkat drastis untuk mendukung pertumbuhan janin dan volume darah ibu.
  • Orang dengan pola makan buruk: Terutama yang kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi.

Gejala Anemia yang Sering Terabaikan

Karena gejalanya sering berkembang perlahan, banyak orang “terbiasa” dengan kondisi ini dan tidak menyadarinya. Selain kelelahan ekstrem, perhatikan tanda-tanda lain berikut:

  • Kulit Terlihat Pucat: Terutama terlihat jelas di bagian dalam kelopak mata bawah, bibir, atau gusi.
  • Pusing atau Sakit Kepala Ringan: Ini adalah tanda otak Anda kekurangan pasokan oksigen yang optimal.
  • Tangan dan Kaki Terasa Dingin: Akibat sirkulasi oksigen yang kurang baik ke bagian ekstremitas.
  • Napas Pendek atau “Ngos-ngosan”: Anda mungkin merasa terengah-engah hanya karena melakukan aktivitas ringan seperti naik tangga, karena tubuh berjuang mendapatkan lebih banyak oksigen.
  • Jantung Berdebar: Jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah (yang “tipis” oksigen) ke seluruh tubuh.

Cara Praktis Meningkatkan Asupan Zat Besi dari Makanan

Jika Anda mencurigai anemia, langkah terbaik adalah memeriksakan diri ke dokter untuk tes darah. Jangan pernah mengonsumsi suplemen zat besi dosis tinggi tanpa anjuran dokter, karena kelebihan zat besi juga bisa beracun.

Namun, Anda selalu bisa memperbaiki asupan dari makanan. Ada dua jenis zat besi:

  1. Zat Besi Heme (Sangat Mudah Diserap): Ditemukan pada sumber hewani. Sumber terbaiknya adalah daging merah tanpa lemak, hati, daging unggas, dan ikan.
  2. Zat Besi Non-Heme (Butuh Bantuan): Ditemukan pada sumber nabati seperti bayam, kangkung, brokoli, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Kunci Penting: Vitamin C dan “Penghambat” Besi

Inilah bagian yang sering dilupakan. Penyerapan zat besi nabati (non-heme) sangat bergantung pada apa yang Anda makan bersamanya.

  • “Teman” Terbaik (Vitamin C): Vitamin C secara drastis meningkatkan kemampuan tubuh menyerap zat besi non-heme.
    • Contoh Praktis: Makan tumis bayam dan tahu, lalu minumnya air jeruk murni. Atau makan salad sayuran hijau dengan dressing lemon.
  • “Musuh” Terbesar (Tanin & Kalsium): Beberapa zat justru menghambat penyerapan zat besi.
    • Contoh Praktis: Hindari minum teh atau kopi bersamaan dengan waktu makan besar Anda. Tanin di dalamnya “mengikat” zat besi. Beri jeda setidaknya satu jam sebelum atau sesudah makan.

Kesimpulan

Jangan anggap remeh rasa lelah yang terus-menerus. Anemia adalah kondisi medis nyata yang dapat memengaruhi kualitas hidup, konsentrasi, dan energi Anda secara keseluruhan. Jika gejalanya menetap, konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.