Category: kesehatan

  • Sayuran yang Mengandung Vitamin B12, Apakah Ada?

    Sayuran yang Mengandung Vitamin B12, Apakah Ada?

    Produk hewani, seperti hati sapi dan susu, merupakan sumber utama vitamin B12. Meski begitu, bukan berarti sayuran yang mengandung vitamin B12 tidak ada sama sekali, ya. Jenis sayuran ini memang tidak banyak, tetapi kamu tetap bisa mengambil manfaat vitamin B12 bila mengonsumsinya, kok. 

    Vitamin B12 (kobalamin) dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel darah merah dan DNA, serta menjaga kesehatan sistem saraf. Bila asupan vitamin B12 kurang, kamu berisiko mengalami anemia pernisiosa atau gangguan saraf. Kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, tangan dan kaki kesemutan, serta gangguan pencernaan.

    Sumber vitamin B12 sebagian besar berasal dari produk hewani, contohnya hati sapi, ikan, daging, susu, dan kerang. Sementara itu, tumbuhan atau sayuran yang mengandung vitamin B12 sangatlah terbatas jumlahnya. 

    Daftar Sayuran yang Mengandung Vitamin B12

    Setiap harinya, kebutuhan vitamin B12 untuk orang dewasa adalah 4 mikrogram. Kebutuhan vitamin B12 harian ini sebenarnya cukup mudah untuk dipenuhi, yakni cukup dengan mengonsumsi 1 porsi (100 gr) daging sapi dan 1 gelas susu saja. 

    Namun, lain halnya dengan orang yang tidak mengonsumsi produk hewani karena menjalani diet vegan atau vegetarian maupun alasan lainnya. Sumber nabati dengan kandungan vitamin B12 yang terbatas membuat kelompok ini rentan kekurangan vitamin B12.

    Nah, untuk kamu yang tidak atau kurang suka mengonsumsi produk hewani, berikut ini adalah pilihan sayuran yang mengandung vitamin B12: 

    Nori 

    Pencinta hidangan Asia Timur boleh berbahagia nih, karena nori atau rumput laut kering yang biasa membungkus sushi, kimbap, atau menjadi pendamping bibimbap termasuk salah satu sayuran yang mengandung vitamin B12. Menurut penelitian, mengonsumsi 4 gram nori sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian. 

    Dalam 100 gram nori terkandung sekitar 30–60 mikrogram vitamin B12. Kandungan vitamin B12 bisa berbeda-beda, tergantung jenis rumput laut yang dikonsumsi. Selain vitamin B12, nori juga mengandung folat yang berperan penting dalam mencegah anemia. 

    Jamur shitake 

    Jamur shitake juga menjadi sayuran yang mengandung vitamin B12. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian, kamu perlu mengonsumsi setidaknya 50 gram jamur shitake kering. 

    Selain vitamin B12, jamur shitake juga dilengkapi dengan vitamin B lainnya, seperti vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, dan vitamin B6, serta mineral tembaga, zinc, dan mangan. Kandungan nutrisi ini berperan penting dalam memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan sistem saraf.  

    Jamur shitake dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang memanjakan lidah, seperti sup, tumisan, atau gorengan. Penambahan jamur shitake juga akan menambah rasa gurih alami pada masakan, lho. 

    Sayuran fermentasi 

    Sayuran yang diolah dengan fermentasi, seperti kimchi, acar, asinan, dan sauerkraut, merupakan sayuran yang mengandung vitamin B12. Vitamin ini bukan berasal dari sayuran yang digunakan ya, melainkan hasil dari fermentasi sayuran dan ragi. 

    Selain sayuran fermentasi, makanan atau minuman fermentasi lainnya, contohnya tempe dan kombucha, juga mengandung vitamin B12. 

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sayuran yang mengandung vitamin B12 sangat terbatas. Agar tidak bosan dan asupan vitamin B12 harianmu tetap tercukupi, kamu bisa mengonsumsi ketiga jenis sayuran tersebut secara bergantian dengan kreasi menu yang berbeda-beda. 

    Bagi pelaku diet vegetarian yang dapat mengonsumsi susu dan telur, disarankan untuk melengkapi asupan vitamin B12 dengan produk tersebut. Kandungan vitamin B12 pada susu dan telur tidak sedikit. Sebutir telur mengandung 0,5 mikrogram vitamin B12, sedangkan kandungan vitamin B12 dalam susu adalah 1,3 mikrogram.    

    Namun, kalau kamu masih bisa mengonsumsi produk hewani, sebaiknya konsumsi sayuran di atas divariasikan dengan makanan yang mengandung vitamin B12 lainnya, ya. 

  • Manfaat Mind Therapy

    Manfaat Mind Therapy

    Setiap orang (anda atau mungkin putra-putri anda) memiliki pemikiran yang tidak diinginkan dalam kehidupannya seperti :

    • Keraguan Diri
    • Trauma
    • Malas Belajar
    • Stress
    • Phobia (ketakutan akan suatu hal)
    • Kegelisahan dan Rasa Panik
    • Alergi
    • Mudah Marah
    • Tekanan dan Gangguan Pikiran (Depresi)
    • Mimpi Buruk
    • Insomnia
    • Kecanduan (Makanan, Rokok, Alkohol, Obat-obatan)
    • Depresi dan Sedih
    • Kebiasaan Buruk (Mengompol DLL)
    • Rasa Bersalah
    • Rasa Sakit dan Nyeri
    • Prasangka Buruk
    • Kepercayaan Negatif yang ada dalam pemikiran anda,
    • dan berbagai emosi negatif lainnya.

    InsyaaAllah kami dapat membantu mengatasi berbagai problema tersebut yang ada pada diri anda.

    Tempat : Wellagree House Jl. Asahan Baru No.14, Laladon Indah, Ciomas, Bogor

    Terapis : Agus Siswanto

    Untuk pendaftaran bisa menghubungi : 0251 711 7568 / 0852 8386 1448

  • 10 Manfaat Chia Seed dan Lemon, Cocok untuk Diet

    10 Manfaat Chia Seed dan Lemon, Cocok untuk Diet

    Manfaat chia seed dan lemon ada banyak, mulai dari mencegah sembelit sampai menyehatkan kulit. Bahkan, katanya kombinasi kedua makanan sehat ini juga bisa menurunkan berat badan, lho. Untuk mengonsumsinya, kedua bahan ini bisa dipadukan menjadi berbagai olahan. 

    Chia seed (biji chia) dan buah lemon merupakan kombinasi yang kerap digemari, apalagi kalau disajikan sebagai minuman yang menyegarkan. Selain itu, keduanya juga bisa diolah menjadi puding maupun parfait buatan sendiri. 

    Lemon sering digadang-gadang sebagai buah yang dapat melunturkan lemak, sedangkan chia seed bisa memberikan efek kenyang yang lebih lama. Selain itu, apa saja manfaat chia seed dan lemon yang lain, ya? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut.

    Ragam Manfaat Chia Seed dan Lemon

    Chia seed dan lemon sejatinya kaya nutrisi, apalagi kalau dicampur. Chia seed sendiri mengandung protein, serat, asam lemak omega-3, serta zat besi. Selain itu, lemon juga tinggi akan vitamin C dan kalium. Keduanya bahkan dilengkapi dengan antioksidan, lho.

    Berbagai nutrisi tersebut menjadikan olahan chia seed dan lemon bagus untuk tubuh asalkan dikonsumsi dengan benar. Nah, berikut adalah berbagai manfaat chia seed dan lemon:

    1. Mengontrol berat badan

    Salah satu manfaat chia seed dan lemon adalah mempercepat penurunan berat badan. Manfaat ini datang dari kandungan serat pada chia seed maupun lemon. Selain itu, keduanya juga rendah akan kalori dan lemak.

    Kombinasi ini membuat chia seed dan lemon bisa membuatmu kenyang lebih lama sehingga kamu bisa lebih mudah mengatur porsi dan nafsu makan. Jadi, memang benar chia seed dan lemon bisa membantu menurunkan berat badan. Dengan catatan, kamu perlu berolahraga rutin dan menerapkan defisit kalori, ya.

    2. Menambah energi

    Kandungan protein, karbohidrat, serta kalori dalam chia seed sangat bagus untuk menambah energi, lho. Hanya dengan 2 sendok makan (28 gram) chia seed, kamu sudah bisa memperoleh sekitar 145 kalori. Bila ditambahkan lemon, nutrisi yang didapat pun jadi bertambah sehingga makin cocok untuk dikonsumsi sebelum memulai aktivitas sehari-hari.

    3. Mencegah sembelit

    Baik chia seed maupun lemon mengandung serat yang bisa membantu membentuk tinja dan melancarkan gerakan usus. Selain itu, lemon juga mengandung asam yang bisa membantu mempercepat proses pencernaan makanan. Dengan mengonsumsi keduanya, buang air besar pun jadi lancar dan kamu terhindar dari sembelit.

    4. Memperkuat tulang dan sendi

    Tahukah kamu bahwa konsumsi chia seed dan lemon bisa memperkuat tulang dan sendi? Manfaat ini berasal dari kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi di dalam chia seed. Kedua mineral tersebut penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

    Belum lagi, lemon juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang juga bisa memperkuat manfaat ini. Bahkan, kombinasi keduanya bisa mengurangi risiko terkena ostekoporosis, lho.

    5. Meningkatkan daya tahan tubuh

    Menguatkan daya tahan tubuh termasuk salah satu manfaat chia seed dan lemon yang bisa kamu nikmati. Manfaat ini datang dari kandungan antioksidan dan vitamin C  pada kedua makanan tersebut, yang bisa melawan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

    Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dalam chia seed juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh yang lebih optimal, lho. 

    6. Menjaga kesehatan jantung

    Paduan chia seed dan lemon bisa membantu menjaga kesehatan jantungmu. Manfaat ini datang dari kandungan serat, asam lemak omega-3, serta antioksidan di dalamnya. Konsumsi serat bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga tekanan darah normal dan jantung bisa bekerja dengan optimal.

    Sementara itu, asam lemak omega-3 serta antioksidan juga bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung, lho. Asam lemak tersebut bisa mengurangi lemak trigliserida yang bisa menyumbat aliran darah, sedangkan antioksidan melindungi tubuh dari radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit jantung.

    7. Mengontrol tekanan darah

    Chia seed dan lemon tinggi akan kalium dan antioksidan. Kalium bisa mengontrol irama detak jantung dan membuat pembuluh darah tetap lentur, sehingga aliran darah bisa lebih lancar. Sementara itu, antioksidan diperlukan agar tubuh terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Nah, kedua hal tersebut bisa mengontrol tekanan darah agar tetap normal.

    8. Menyehatkan kulit

    Tahukah kamu bahwa campuran lemon dan chia seed bisa menyehatkan kulit? Hal ini karena vitamin C bisa meningkatkan produksi kolagen, yakni protein tubuh yang merupakan komponen utama kulit. Nah, meningkatnya produksi kolagen dalam tubuh bisa membuat kulit jadi lembap, kenyal, dan terhindar dari kerutan dan garis halus.

    Selain itu, chia seeds juga kaya akan vitamin E, yakni salah satu nutrisi penting untuk kesehatan kulit.

    9. Mengendalikan kadar gula darah

    Kandungan serat dan antioksidan yang tinggi dalam chia seed dan lemon bisa mengontrol kadar gula dalam darah. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari diabetes. Apalagi, kedua makanan tersebut juga punya indeks glikemik yang rendah sehingga tidak membuat kadar gula darah cepat naik setelah dikonsumsi. 

    10. Mencegah anemia

    Manfaat chia seed dan lemon yang berikutnya adalah mencegah kurang darah (anemia) berkat zat besi dan vitamin C di dalamnya. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah yang berkualitas dalam jumlah cukup, sedangkan vitamin C bisa mengoptimalkan zat besi dalam dalam tubuh.

    Tak hanya memberikan manfaat di atas, chia seed dan lemon juga bisa membantu mengontrol kadar gula darah, lho. Dengan catatan, kamu mengonsumsinya tanpa pemanis berlebihan tambahan, apalagi pemanis buatan.

    Selain bermanfaat, chia seed dan lemon juga mudah dipadukan. Misalnya, jika ingin menjadikannya minuman, kamu bisa memasukkan chia seed ke dalam segelas air. Diamkan selama beberapa menit hingga chia seed mengembang, lalu tambahkan air perasan atau irisan jeruk lemon. 

    Oh ya, meskipun berbagai manfaat chia seed dan lemon di atas tampak menggiurkan, ada baiknya kamu tetap membatasi diri agar tidak mengonsumsi keduanya berlebihan, ya.

    Kalau ingin mengonsumsi chia seed dan lemon secara rutin, misalnya untuk menurunkan berat badan, kamu sebaiknya bertanya dulu kepada dokter, ya. 

  • Awas! Ini Bahaya Kopi Jika Dikonsumsi Berlebihan, Dampaknya Bisa Mengancam Kesehatan

    Awas! Ini Bahaya Kopi Jika Dikonsumsi Berlebihan, Dampaknya Bisa Mengancam Kesehatan

    kopi-hitam

    Kopi sudah menjadi bagian penting dari rutinitas harian banyak orang. Kandungan kafeinnya yang memberikan efek stimulan membuat kopi sering kali menjadi teman setia untuk memulai hari atau saat sedang bekerja. Meskipun banyak manfaat kopi bagi kesehatan, konsumsi yang berlebihan dapat membawa dampak buruk yang tak bisa diabaikan. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai jika Anda mengonsumsi kopi secara berlebihan.

    1. Meningkatkan Risiko Kecemasan dan Gangguan Tidur

    Kafein dalam kopi adalah stimulan yang berfungsi meningkatkan kewaspadaan. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kafein dapat merangsang sistem saraf secara berlebihan, memicu kecemasan, kegelisahan, dan gangguan tidur seperti insomnia. Orang yang terlalu banyak mengonsumsi kopi sering melaporkan kesulitan untuk tidur nyenyak, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas tidur dan kesehatan mental.

    Dampak:

    • Kegelisahan
    • Insomnia
    • Stres berlebihan
    • Kualitas tidur yang buruk

    2. Memicu Masalah Pencernaan

    Kopi, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, bisa merangsang produksi asam lambung secara berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan memicu gangguan pencernaan seperti mulas, refluks asam, dan bahkan gastritis pada mereka yang rentan terhadap masalah lambung. Selain itu, kopi juga memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dan sembelit jika tidak diimbangi dengan konsumsi air yang cukup.

    Dampak:

    • Asam lambung naik
    • Mulas atau refluks asam
    • Gastritis atau iritasi lambung
    • Dehidrasi ringan

    3. Meningkatkan Detak Jantung dan Tekanan Darah

    Kafein yang terlalu banyak dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan meningkatkan detak jantung (takikardia) dan tekanan darah. Pada orang yang sensitif terhadap kafein atau memiliki riwayat hipertensi, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Detak jantung yang meningkat secara tidak normal bisa menyebabkan perasaan berdebar-debar (palpitasi) dan ketidaknyamanan di dada.

    Dampak:

    • Detak jantung meningkat (takikardia)
    • Palpitasi (rasa berdebar-debar di dada)
    • Peningkatan tekanan darah
    • Risiko penyakit jantung meningkat

    4. Ketergantungan Kafein

    Salah satu bahaya paling umum dari mengonsumsi kopi secara berlebihan adalah risiko ketergantungan kafein. Orang yang terbiasa minum kopi dalam jumlah besar setiap hari bisa menjadi sangat bergantung pada kafein untuk merasa segar dan produktif. Ketika asupan kafein berkurang, gejala seperti sakit kepala, kelelahan, perubahan suasana hati, dan iritabilitas bisa muncul. Ini dikenal sebagai gejala “penarikan kafein.”

    Dampak:

    • Sakit kepala
    • Kelelahan
    • Perubahan suasana hati (moody)
    • Kecanduan kafein

    5. Menyebabkan Penyerapan Kalsium Terganggu

    Konsumsi kopi yang berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan beberapa nutrisi penting oleh tubuh, terutama kalsium. Kafein bersifat diuretik dan dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin, yang pada jangka panjang dapat mempengaruhi kepadatan tulang. Risiko osteoporosis atau tulang keropos bisa meningkat, terutama pada wanita yang lebih rentan terhadap masalah tulang.

    Dampak:

    • Penurunan kepadatan tulang
    • Peningkatan risiko osteoporosis
    • Kekurangan kalsium dalam tubuh

    6. Berpotensi Mengganggu Kesehatan Mental

    Sementara dalam jumlah moderat kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan dampak sebaliknya. Kafein dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan, menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat, bahkan memicu serangan panik pada mereka yang rentan. Selain itu, terlalu banyak kafein juga dapat mengganggu pola tidur yang berkualitas, yang berujung pada gangguan mental seperti depresi.

    Dampak:

    • Peningkatan gejala kecemasan
    • Serangan panik
    • Depresi terkait gangguan tidur

    7. Efek Negatif pada Ibu Hamil dan Janin

    Bagi wanita hamil, konsumsi kopi yang berlebihan bisa berbahaya bagi janin. Kafein bisa melewati plasenta dan memengaruhi pertumbuhan janin, meningkatkan risiko berat badan lahir rendah atau bahkan keguguran. Karena janin tidak dapat memetabolisme kafein seefisien orang dewasa, kadar kafein yang tinggi dalam darah ibu bisa menyebabkan dampak negatif pada kesehatan janin.

    Dampak:

    • Risiko keguguran meningkat
    • Berat badan lahir rendah
    • Gangguan perkembangan janin

    Tips Aman Mengonsumsi Kopi

    Jika Anda menyukai kopi tetapi ingin menghindari risiko-risiko di atas, berikut adalah beberapa tips untuk menjaga konsumsi kopi tetap aman dan bermanfaat:

    1. Batasi Asupan Kafein: Batasi konsumsi kopi hingga 2-3 cangkir per hari, yang setara dengan sekitar 200-300 mg kafein.
    2. Hindari Minum Kopi Saat Perut Kosong: Makan camilan kecil sebelum minum kopi untuk menghindari iritasi lambung.
    3. Perbanyak Minum Air Putih: Karena kopi bersifat diuretik, pastikan Anda minum cukup air untuk menghindari dehidrasi.
    4. Kurangi Kopi di Sore atau Malam Hari: Hindari konsumsi kopi beberapa jam sebelum tidur untuk memastikan kualitas tidur yang baik.
    5. Perhatikan Tanda-tanda Ketergantungan: Jika Anda merasa tidak bisa berfungsi tanpa kopi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi secara bertahap untuk menghindari ketergantungan.

    Kesimpulan

    Kopi, meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Risiko seperti gangguan tidur, masalah pencernaan, peningkatan tekanan darah, hingga ketergantungan kafein bisa muncul jika Anda tidak memperhatikan batas asupan harian. Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari kopi tanpa mengorbankan kesehatan, pastikan Anda mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan.

  • Pijat Geriatrik, Inilah 5 Manfaatnya untuk Lansia

    Pijat Geriatrik, Inilah 5 Manfaatnya untuk Lansia

    Pijat geriatrik adalah terapi pijat yang dilakukan khusus untuk orang lansia atau di atas usia 65 tahun. Pijat ini tergolong aman dan bermanfaat karena dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kesehatan lansia secara umum, sisi psikologis, dan kondisi kulit.

    Pijat geriatrik sebenarnya tidak memiliki pendekatan khusus karena terapi ini disesuaikan dengan kondisi lansia. Tekanannya pun disesuaikan dengan kondisi kulit dan ambang batas nyeri yang dirasakan agar tidak memperparah keluhan yang diderita. Dengan memperhatikan berbagai faktor, manfaat pijat geriatrik pun bisa diperoleh secara optimal.

    Pijat Geriatrik dan Manfaatnya

    Ada beragam manfaat pijat geriatrik yang bisa diperoleh lansia, mulai dari mengurangi stres hingga meningkatkan sirkulasi darah. Terapis biasanya akan melakukan pijatan dengan lembut untuk menekan otot, tendon, dan sendi pada lansia.

    Berikut ini adalah manfaat pijat geriatrik untuk lansia:

    1. Mengurangi stres

    Orang yang sudah lanjut usia biasanya rentan mengalami stres. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi tubuh yang melemah atau kemampuan bergerak dan berkomunikasi yang menurun.

    Pijatan bisa membuat tubuh lebih rileks dan menenangkan pikiran, sehingga stres pun berkurang. Selain itu, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa pijat geriatrik yang dilakukan selama 6 minggu dapat mengurangi stres pada pasien yang mengalami demensia. 

    2. Meningkatkan kualitas tidur

    Masalah umum yang sering terjadi pada lansia adalah sulit tidur. Pijat geriatrik dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut mengingat terapi pijat ini mampu mengurangi stres dan membuat tubuh lebih rileks. 

    Selain itu, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa terapi pijat bermanfaat untuk mengatasi insomnia yang disebabkan oleh menopause dan gagal jantung kongestif.

    3. Menghaluskan kulit 

    Manfaat pijat geriatik lainnya juga adalah menghaluskan kulit lansia. Ada penelitian yang mengatakan bahwa pijat geriatrik dapat meningkatkan suhu kulit. Peningkatan suhu pada kulit dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi kulit.

    Selain itu, terapis biasanya menggunakan minyak pijat khusus yang baik untuk kesehatan kulit, misalnya minyak lavender. Itulah mengapa pijat geriatrik dapat bermanfaat untuk menghaluskan kulit lansia yang cenderung tipis, kasar, dan rapuh. 

    4. Meningkatkan daya tahan tubuh

    Pijat juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama pada orang yang sudah lanjut usia. Manfaat ini bisa diperoleh karena pijat geriatrik menimbulkan tekanan ringan pada otot yang dapat mengaktifkan respons imun. Meski begitu, efektifitas pijat geriatrik dalam meningkatkan daya tahan tubuh masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

    5. Melancarkan sirkulasi darah

    Manfaat pijat geriatrik yang tidak kalah penting adalah melancarkan sirkulasi darah. Orang yang sudah lanjut usia biasanya mengalami gangguan pada sistem peredaran darahnya. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti kesemutan, mati rasa, dan nyeri di bagian tubuh tertentu.

    Tekanan pada sistem peredaran darah saat pijat geriatrik dapat meningkatkan kembali sirkulasi darah. Hal ini juga diperkuat dengan fakta bahwa pijat merupakan metode yang efektif untuk mengatasi nyeri bahu dan leher akibat gangguan sistem peredaran darah. 

    Itulah beberapa manfaat pijat geriatrik untuk lansia yang bisa didapatkan. Meski tergolong aman, terapi pijat geriatrik tetap perlu dilakukan oleh ahlinya mengingat perlu mempertimbangkan faktor kesehatan lansia. 

    Untuk mendapatkan manfaat pijat geriatrik secara optimal, carilah terapis yang berpengalaman dan memiliki izin untuk melakukan praktik. Selain itu, Anda juga bisa meminta rekomendasi dari dokter atau pelayanan kesehatan untuk melakukan terapi ini.

  • 5 Ciri-Ciri Anak Stunting yang Perlu Orang Tua Waspadai

    5 Ciri-Ciri Anak Stunting yang Perlu Orang Tua Waspadai

    Ciri-ciri anak stunting perlu diketahui karena kondisi ini bisa menghambat tumbuh kembang anak dan berdampak pada masa depannya. Nah, dengan mengetahui ciri-ciri anak stunting, kondisi ini bisa dikenali dan ditangani sedini mungkin, sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dengan normal. 

    Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang, baik sejak anak masih berada di dalam kandungan maupun setelah anak lahir. Selain itu, stunting juga bisa terjadi karena infeksi yang terjadi berulang kali, seperti cacingan dan tuberkulosis.

    anak-anak

    Kondisi ini perlu perhatian khusus karena dapat menghambat tumbuh kembang anak, bahkan hingga dewasa. Sayangnya, menurut riset, setidaknya 22% anak-anak di Indonesia masih mengalami stunting.

    Nah, untuk mengurangi tingginya jumlah anak yang stunting, penting bagi para orang tua untuk mengenal ciri-ciri anak stunting. Dengan begitu, kondisi ini bisa dikenali lebih dini dan ditangani oleh dokter secepatnya agar anak bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhan.

    Ciri-Ciri Anak Stunting yang Perlu Diperhatikan

    Salah satu ciri-ciri anak stunting yang paling utama adalah tinggi badan yang lebih pendek daripada anak-anak lain seusianya. Berikut adalah penjelasan maupun ciri-ciri lain dari anak yang mengalami stunting:

    1. Badan lebih pendek

    Tercukupinya asupan nutrisi adalah salah satu faktor yang dibutuhkan agar berat dan tinggi badan anak bisa bertambah sesuai usianya. Sementara itu, pada anak yang stunting, asupan gizinya tidak tercukupi sehingga tumbuh kembangnya pun terhambat. Itulah alasan salah satu ciri-ciri anak stunting yang utama adalah tinggi badan yang lebih pendek daripada anak-anak lain seusianya.

    Meski begitu, perlu dicatat bahwa anak yang pendek belum tentu mengalami stunting, ya, Bun. Soalnya, tinggi badan juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. 

    Jadi, jika kedua orang tua anak memang memiliki ukuran tubuh yang pendek, anak pun bisa saja memiliki ukuran tubuh yang serupa dengan orang tuanya meskipun pertumbuhannya normal.

    2. Berat badan tidak meningkat

    Malnutrisi atau kekurangan gizi secara terus-menerus bisa membuat berat badan anak susah naik atau justru berkurang. Hal ini membuat berat badan anak yang stunting biasanya berada di bawah rata-rata. 

    Untuk mengetahui apakah berat badan anak sesuai atau kurang, Bunda bisa menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (IMT), ya. Selain itu, Bunda juga bisa melakukan pengukuran berat dan tinggi badan Si Kecil secara rutin ke Posyandu, dokter anak, atau ke Puskesmas sambil membawa KMS

    Jika pengukuran berat dan tinggi badan anak tidak naik atau justru berkurang dan mencapai garis merah, hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri anak stunting.

    3. Perkembangan otak lambat

    Anak-anak yang stunting tidak hanya bisa mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi juga masalah pada perkembangan otak. Hal ini karena kurangnya asupan nutrisi dalam jangka panjang dapat membuat tahap perkembangan otak anak terganggu.

    Akibatnya, anak yang mengalami stunting jadi lebih sulit belajar, berpikir, dan berkonsentrasi. Apabila tidak diatasi, hal ini bisa membuat prestasi dan nilai akademik anak di sekolah jadi tidak optimal.

    4. Mudah lelah

    Anak yang stunting biasanya juga lebih mudah lelah. Hal ini karena kekurangan nutrisi dan kalori akan membuat tubuh mereka kekurangan energi. Tak heran bila anak-anak yang stunting akan tampak lebih sering mengantuk, lemas, dan kurang bersemangat untuk bermain atau beraktivitas, Bun.

    5. Mudah sakit

    Kurangnya asupan gizi yang membuat anak stunting juga bisa membuat daya tahan tubuhnya lemah, sehingga ia akan lebih mudah jatuh sakit. Ini karena daya tahan tubuh yang lemah bisa membuat tubuh anak lebih mudah terserang infeksi virus atau bakteri. Selain itu, ketika sakit, anak-anak yang stunting juga biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

    Bunda, itulah beberapa ciri-ciri anak stunting yang perlu diwaspadai, ya. Jika Si Kecil mengalami ciri-ciri di atas, Bunda sebaiknya memeriksakan dirinya ke dokter. Untuk menangani stunting pada anak, dokter umumnya akan memberikan suplemen nutrisi tambahan untuk membantu memperbaiki asupan gizi anak serta menyarankan pola makan yang tepat. 

    Selain itu, peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan menerapkan pola hidup sehat pada anak juga penting agar stunting berhasil disembuhkan. Nah, agar terhindar dari ciri-ciri anak stunting, Si Kecil perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak di dalam kandungan maupun setelah lahir.  

    Hal ini bisa Bunda upayakan dengan memenuhi kebutuhan gizi tubuh Bunda sendiri sebelum maupun saat hamil, memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil, serta memberikan Si Kecil MPASI yang adekuat sejak usianya 6 bulan maupun makanan bergizi seimbang setelah usianya 2 tahun.

    Selain itu, jangan lupa untuk rutin memeriksakan Si Kecil ke Puskesmas atau Posyandu untuk memantau tumbuh kembangnya dan memastikan ia mendapatkan imunisasi yang lengkap, Bun.

  • Memperbaiki Postur Tubuh, Berikut 6 Tips yang Bisa Dilakukan

    Memperbaiki postur tubuh penting dilakukan agar tubuh terlihat lebih proporsional dan terhindar dari beragam gangguan kesehatan. Cara membuat postur tubuh menjadi ideal tidak sulit, hanya perlu mengubah beberapa kebiasaan sehari-hari. 

    Postur tubuh adalah posisi alami dari tulang belakang, kepala, bahu, dan pinggul. Postur yang baik membuat otot-otot bekerja dengan efisien tanpa memberikan tekanan berlebihan pada sendi atau jaringan tubuh lainnya, sehingga tubuh dapat bergerak dengan lebih leluasa.

    postur-tubuh

    Namun, sayangnya, banyak dari kita yang tidak menyadari pentingnya memperbaiki postur tubuh dan menjaganya tetap baik. Padahal hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Tips Memperbaiki Postur Tubuh

    Sebelum mengetahui bagaimana cara memperbaiki postur tubuh, Anda perlu tahu dulu seperti apa postur tubuh yang baik. Postur tubuh dikatakan ideal jika kepala sejajar dengan tulang belakang dan tidak condong ke depan atau ke belakang, serta bahu yang rileks dan sejajar, tidak terangkat atau melorot.

    Selain itu, postur tubuh ideal ketika pinggul sejajar dengan bahu, tidak miring ke depan atau ke belakang. Nah, dengan postur tubuh yang baik, Anda dapat lebih nyaman saat beraktivitas serta terhindar dari masalah kesehatan, seperti sakit punggung, sakit leher, dan kesulitan bernapas.

    Postur tubuh yang tidak ideal umumnya dapat muncul akibat kebiasaan sehari-hari, seperti membungkuk saat duduk, menerapkan posisi tidur yang kurang tepat, mengabaikan aktivitas fisik, atau menggunakan sepatu yang kurang nyaman. Selain itu, cedera dan kondisi medis tertentu juga dapat memengaruhi postur tubuh.

    Untuk memperbaiki postur tubuh dan terhindar dari masalah kesehatan, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yaitu:

    1. Duduk dengan posisi tegap

    Memperbaiki postur tubuh bisa dilakukan dengan cara duduk dengan posisi yang tegap. Duduk terlalu lama dan dalam posisi yang salah dapat menyebabkan leher dan pundak mengalami tekanan berlebih, sehingga muncul nyeri dan pegal-pegal.

    Anda bisa menerapkan tips berikut ini saat duduk untuk memperbaiki postur tubuh:

    • Gunakan bantal kecil di antara sandaran kursi dan tulang punggung bawah.
    • Sesuaikan tinggi kursi agar telapak kaki menapak sepenuhnya ke lantai.
    • Posisikan lutut sejajar dengan pinggul. 
    • Letakkan siku di meja dengan membentuk huruf L. 
    • Pilihlah mouse yang nyaman digenggam. 
    • Atur ketinggian layar monitor agar sejajar dengan mata.
    • Posisikan keyboard agar tepat berada di telapak tangan dan sisakan jarak antara tepi keyboard dengan meja untuk meletakkan pergelangan tangan.

    2. Berjalan dengan tegap

    Sebagian orang mungkin tidak menyadari postur tubuhnya saat berjalan. Padahal, cara berjalan merupakan salah satu kebiasaan yang dapat mempengaruhi postur tubuh. Leher dan pundak yang membungkuk saat berjalan dapat memberikan tekanan pada otot dan sendi, sehingga otot menjadi tegang dan terasa nyeri.

    Berikut ini adalah cara untuk berjalan dengan benar yang bisa Anda terapkan:

    • Berdiri dengan tegak tanpa membungkukkan kepala atau pundak.
    • Arahkan pandangan ke depan agar kepala tetap tegak.
    • Tarik bahu ke belakang untuk mengurangi tekanan pada pundak dan tulang belakang bagian atas.
    • Pastikan pinggul tetap sejajar agar punggung tidak melengkung.

    3. Atur posisi tidur

    Posisi tidur yang tidak tepat dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher serta membuat postur tidak ideal. Untuk memperbaiki postur tubuh, posisi tidur sebaiknya menghadap ke samping atau telentang. Posisi tidur ini dapat membantu mengurangi tekanan dan mencegah rasa sakit pada tulang belakang.

    Gunakan bantal untuk menjaga kepala dan leher tetap sejajar dengan tulang belakang. Selain itu, gunakanlah kasur yang tidak terlalu empuk atau keras. Kasur yang empuk membuat posisi kepala dan leher lebih tinggi daripada punggung, dan kasur yang terlalu keras menyebabkan punggung bawah tidak menyentuh kasur. Inilah yang membuat tubuh pegal dan sakit saat bangun tidur. 

    4. Rutin berolahraga

    Untuk membuat postur tubuh lebih ideal, Anda dapat melakukan olahraga yang memperkuat otot-otot punggung, dada, dan perut. Olahraga untuk memperbaiki postur tubuh yang bisa Anda lakukan adalah plank, pilatesatau yoga. 

    Otot-otot di atas berperan dalam menjaga tulang belakang tetap pada posisi alaminya. Dengan melatih otot-otot tersebut, Anda dapat mengurangi tekanan pada punggung dan leher, serta meningkatkan kelenturan tubuh.

    5. Gunakan sepatu yang nyaman

    Beberapa jenis sepatu, seperti sepatu hak tinggi, dapat memengaruhi postur tubuh. Jenis sepatu ini membuat telapak kaki terangkat, sehingga berpindah ke bagian depan kaki dan meningkatkan tekanan pada bagian lutut dan punggung bawah.

    Selain itu, menggunakan sol sepatu yang sudah tidak sejajar dapat menyebabkan posisi menapak telapak kaki tidak rata. Kondisi ini ketidakseimbangan dalam distribusi beban tubuh dan memicu nyeri pada kaki, lutut, dan punggung, serta dapat mempengaruhi postur tubuh secara keseluruhan.

    6. Konsumsi makanan tinggi kalsium

    Kondisi medis, seperti osteoporosis, bisa membuat bahu cenderung tertarik ke depan dan punggung bagian atas tampak membungkuk akibat melemahnya tulang belakang. Selain menjalani pengobatan dari dokter, memperbaiki postur tubuh akibat gangguan pada tulang bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium.

    Kalsium berperan dalam menjaga kekuatan dan kepadatan tulang, serta mendukung fungsi otot dan sistem saraf. Asupan kalsium yang cukup membantu mencegah penurunan kepadatan tulang dan memperkuat struktur tulang, yang penting untuk mengatasi kondisi osteoporosis dan mencegah postur tubuh yang buruk.

    Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan cara untuk memperbaiki postur tubuh di atas dengan konsisten. Selain bisa mencegah dan mengatasi keluhan yang muncul, memperbaiki postur tubuh juga membantu Anda tetap fokus dan lebih berenergi seharian serta meningkatkan mood.

  • 8 Manfaat Jagung Rebus, Bisa Menurunkan Gula Darah sampai Mencegah Katarak

    Manfaat jagung rebus sangatlah menyehatkan, mulai dari menambah energi sampai mencegah penyakit tertentu. Bahkan, jagung rebus juga sangat baik untuk ibu hamil, lho.

    Jagung termasuk bahan makanan yang mudah diolah menjadi berbagai hidangan, misalnya dijadikan jagung bakar, tambahan dalam sayur asem, sampai popcorn. Tak cuma itu, jagung juga sudah nikmat dengan hanya direbus saja, lho. 

    jagung-rebus

    Bahkan, tak hanya lembut dan segar karena mengandung banyak air, jagung rebus juga lebih simpel dan menyehatkan tubuh karena tidak banyak menggunakan bahan tambahan. Nah, memangnya apa saja sih manfaat jagung rebus?

    Berbagai Manfaat Jagung Rebus

    Tanaman jagung mengandung berbagai nutrisi, seperti kalori, karbohidrat, serat, asam folat, kalium, serta beragam antioksidan. Bahkan, kandungan antioksidan dalam jagung lebih banyak daripada tanaman biji-bijian lainnya, lho.

    Berbagai nutrisi tersebut menciptakan banyak manfaat jagung rebus untuk kesehatan, yakni sebagai berikut:

    1. Menambah energi

    Manfaat jagung rebus yang pertama adalah menambah energi. Hal ini karena jagung rebus mengandung kalori dari karbohidrat, protein, dan lemak. Di dalam tubuh, kalori ini diolah menjadi energi dan digunakan agar kita bisa beraktivitas dengan baik.

    2. Mengontrol berat badan

    Jagung rebus merupakan salah satu makanan yang rendah lemak dan kalori sehingga cocok untuk orang yang sedang diet atau ingin mengontrol berat badan. Meski rendah kalori dan lemak, jagung rebus kaya akan vitamin dan mineral, sehingga tetap bisa membantu mencukupi asupan gizi sehari-hari, lho. Ini menjadikan jagung cocok dikonsumsi sebagai makanan pengganti nasi.

    3. Melancarkan pencernaan

    Kandungan serat di dalam jagung rebus dapat menyehatkan pencernaan. Soalnya, serat ini bisa membuat tinja lebih lembut dan padat sehingga mudah dikeluarkan. Dengan begitu, pencernaan lancar dan kamu pun terhindar dari sembelit.

    Serat tak larut dalam jagung juga bisa berperan sebagai prebiotik, yakni makanan bagi bakteri baik dalam usus (probiotik). Dengan mengonsumsi jagung rebus, keberadaan bakteri baik ini akan lebih terjaga dan sistem pencernaan pun senantiasa sehat.

    4. Mencegah katarak

    Manfaat jagung rebus juga sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, lho. Manfaat ini datang dari kandungan antioksidan dalam jagung, terutama vitamin A, lutein, dan zeaxanthin. Ketiga nutrisi tersebut dapat menjaga kualitas penglihatan dan melindungi mata dari kerusakan, misalnya katarak atau degenerasi makula.

    5. Menurunkan gula darah

    Rasa manis pada biji jagung memang datang dari gula alami yang dikandung tanaman ini. Meski begitu, jagung rebus sebenarnya masih tergolong rendah gula, lho. Makanan ini juga mengandung serat sehingga indeks glikemiknya rendah. Ini artinya, jagung rebus tidak mudah menaikkan gula darah. 

    6. Menurunkan kolesterol

    Penderita kolesterol tinggi sebaiknya makan jagung rebus, deh. Soalnya, manfaat jagung rebus sudah terbukti menurunkan kolesterol berkat kandungan seratnya. Serat larut dalam jagung rebus bisa membentuk cairan seperti gel dalam usus, yang bisa menghambat penyerapan kadar kolesterol ke dalam aliran darah.

    7. Mencegah darah tinggi

    Selain bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, jagung rebus juga bisa mencegah darah tinggi, lho. Hal ini karena jagung rebus mengandung kalium, yakni mineral yang bisa meregangkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar. Dengan tekanan darah yang terkontrol, kesehatan jantung jadi terjaga dan kamu terhindar dari serangan jantung dan stroke.

    Kalium sendiri perlu dikonsumsi dari makanan, salah satunya jagung rebus, karena tubuh kita tidak bisa membuatnya sendiri. Selain jagung rebus, kamu juga bisa memperoleh mineral ini dari bayam, ubi, kentang, dan pisang, ya.

    8. Mencegah bayi lahir dengan cacat lahir

    Manfaat jagung rebus juga bisa dinikmati oleh ibu hamil, lho. Jagung rebus mengandung folat atau vitamin B9 yang sangat diperlukan sebelum maupun selama kehamilan. Nutrisi yang satu ini penting untuk mencegah cacat lahir pada bayi, khususnya spina bifida. Jagung rebus juga mengandung banyak kolin, yakni zat yang berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan saraf janin.

    Selain dari jagung rebus, ibu hamil perlu mencukupi asupan folat harian dengan mengonsumsi brokoli, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian lainnya, ya. Ibu hamil juga mungkin memerlukan suplemen kehamilan yang mengandung asam folat.  

    Itulah berbagai manfaat jagung rebus untuk kesehatan. Agar bisa mendapatkan manfaat di atas dengan maksimal, kamu sebaiknya membatasi penggunaan mentega, minyak, serta garam saat merebus jagung, ya. Soalnya, hal ini dapat mengurangi khasiat jagung rebus.

  • 5 Manfaat Kulit Jeruk untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

    Manfaat kulit jeruk tidak banyak diketahui karena sering dibuang setelah buahnya dikonsumsi. Padahal, kulit jeruk mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga daya tahan tubuh hingga mencegah kanker. 

    Buah jeruk merupakan salah satu buah yang paling sering dikonsumsi dan memiliki rasa yang manis serta sedikit asam. Meski jarang diketahui, jeruk tidak hanya daging buahnya saja yang bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga kulitnya. Hanya saja, kulit jeruk tidak bisa langsung dikonsumsi dan rasanya pahit.

    kulit-jeruk

    Manfaat kulit jeruk berasal dari berbagai kandungan nutrisi di dalamnya, mulai dari kalium, vitamin A, hingga vitamin C. Tidak hanya itu, kulit jeruk juga mengandung antioksidan flavonoid.

    Beragam Manfaat Kulit Jeruk

    Kandungan nutrisi yang melimpah di dalamnya membuat kulit jeruk kaya akan manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat kulit jeruk bagi kesehatan:

    1. Sebagai sumber antioksidan

    Kulit jeruk diketahui memiliki kandungan flavonoid dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Senyawa ini mampu menetralkan radikal bebas di dalam tubuh agar tidak menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.

    Tubuh sebenarnya bisa membuat antioksidan sendiri, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk melawan radikal bebas sehingga memerlukan asupan tambahan dari luar. Kekurangan antioksidan bisa menyebabkan penumpukan radikal bebas di dalam tubuh yang bisa merusak sel-sel dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis. 

    2. Memelihara kesehatan saraf dan otot

    Salah satu manfaat kulit jeruk adalah memelihara saraf dan otot, karena kandungan kalium di dalamnya. Mineral ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam sel, memelihara fungsi otot, dan membantu persinyalan dari otak ke saraf-saraf di seluruh tubuh. 

    Konsumsi kalium yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah terjadinya batu ginjal, bahkan melindungi dari stroke. 

    3. Menjaga kesehatan tulang

    Manfaat kulit jeruk yang jarang diketahui adalah memelihara kesehatan tulang, karena di dalamnya terkandung kalsium. Mineral ini mampu menjaga kepadatan tulang dan memastikan proses regenerasi tulang berjalan dengan baik.

    Kekurangan kalsium dapat menyebabkan penurunan kepadatan sumsum tulang. Akibatnya, struktur tulang menjadi lemah dan bisa menyebabkan kondisi medis, seperti osteoporosis.

    4. Menjaga kesehatan mata

    Salah satu vitamin yang terkandung di dalam kulit jeruk adalah vitamin A. Vitamin ini dikenal dengan manfaatnya untuk menjaga kesehatan mata. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko terjadinya rabun senja, katarak, dan penurunan kemampuan melihat akibat faktor usia seperti degenerasi makula.

    5. Mencegah kanker

    Menurut penelitian, kandungan flavonoid di dalam kulit jeruk diketahui mampu melawan sel-sel kanker. Jenis antioksidan ini juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker, sehingga penyebaran sel kanker dapat terkendali. 

    Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana flavonoid dapat menghentikan kanker.

    Untuk mendapatkan manfaat kulit jeruk, Anda dapat mengonsumsinya setelah kulit jeruk dicuci hingga bersih agar bebas dari sisa pestisida dan kotoran lain yang menempel. 

    Agar rasa pahitnya berkurang, kulit jeruk dapat dijadikan sebagai bahan campuran makanan, seperti yoghurt dan saus salad, atau sebagai bahan pelengkap masakan dengan cara diparut. Selain itu, kulit buah ini juga dapat diolah menjadi kudapan manis, seperti manisan kulit jeruk atau selai jeruk. 

  • 5 Terapi Asam Urat yang Aman dan Efektif

    Terapi asam urat bisa dilakukan untuk menurunkan kadar asam urat, di samping mengonsumsi obat medis. Terapi ini terkenal efektif dan minim efek samping, serta mampu mengurangi gejala penyakit dan frekuensi kekambuhannya. Dengan begitu, penderita asam urat bisa beraktivitas dengan nyaman.

    Untuk mengobati asam urat, dokter biasanya meresepkan obat pereda nyeri, seperti diclofenac atau ketorolac, serta obat penurun kadar asam urat. Selain itu, terapi asam urat juga bisa dijalani agar gejala penyakit ini lebih cepat membaik.

    asam-urat

    Berbagai Terapi Asam Urat

    Asam urat merupakan penyakit radang sendi yang ditandai dengan nyeri parah secara tiba-tiba, kemerahan, panas, dan bengkak pada persendian. Penyakit ini biasanya menyerang sendi di bagian jempol kaki, tetapi bisa juga terjadi di pergelangan kaki, lutut, tangan, atau pergelangan tangan.

    Salah satu cara efektif untuk meredakan gejala asam urat adalah menjalani terapi. Nah, inilah beberapa pilihan terapi asam urat yang ampuh dilakukan:

    1. Lakukan kompres dingin

    Kompres dingin adalah terapi asam urat yang mudah dilakukan di rumah. Terapi ini juga bisa menjadi pertolongan pertama saat gejala asam urat tiba-tiba kambuh.

    Jika sendi mendadak nyeri, segera hentikan segala aktivitas yang Anda lakukan. Lalu, bungkus es dengan handuk tipis yang bersih dan tempelkan pada sendi yang nyeri selama 20 menit. Anda pun bisa menggunakan ice gel yang lebih praktis dan bisa langsung dipakai.

    Selain melakukan kompres dingin, Anda juga bisa berendam dalam air dingin untuk meredakan gejala nyeri sendi.

    2. Banyak minum air putih

    Terapi asam urat yang juga perlu untuk dilakukan adalah minum air putih yang cukup setiap hari. Tercukupinya kebutuhan air setiap hari berperan penting dalam menjaga kerja ginjal. Bila fungsi ginjal normal, hal ini nantinya dapat mengurangi penumpukan kristal asam urat dan kekambuhan gejala asam urat.

    Oleh karena itu, penuhilah kebutuhan tubuh akan air putih minimal 8 gelas setiap hari agar kadar asam urat tetap normal.

    3. Konsumsi buah dan sayuran tinggi vitamin C

    Konsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak vitamin C juga termasuk dalam terapi asam urat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

    Vitamin C banyak ditemukan dalam beragam buah dan sayuran, seperti jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, paprika, dan kentang.

    4. Konsumsi buah ceri

    Menurut beberapa penelitian, buah ceri bisa menjadi terapi asam urat yang aman dan efektif. Antioksidan antosianin di dalamnya berperan dalam meredakan peradangan dan mengurangi jumlah asam urat di dalam darah.

    Penelitian lain juga menyebutkan bahwa mengonsumsi 1 cangkir(250 ml) jus ceri atau 10 buah ceri per hari dapat mengurangi frekuensi kekambuhan gejala asam urat.

    Meski buah ceri dapat menurunkan kadar asam urat, perlu diingat bahwa buah ini tidak bisa dijadikan sebagai obat asam urat yang utama.

    5. Konsumsi kunyit

    Kunyit mengandung beragam senyawa alami yang bersifat antiradang, antioksidan, dan antinyeri. Karena sifatnya ini, kunyit dapat meredakan peradangan dan mengurangi gejala nyeri sendi pada penderita asam urat.

    Guna mendapatkan manfaat kunyit untuk asam urat, Anda bisa mengonsumsi seduhan air kunyit. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan kunyit segar ke dalam sup atau mengonsumsi suplemen kunyit. Namun, sebelum konsumsi suplemen kunyit, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

    Selain menjalani pengobatan medis dan terapi asam urat, penting juga untuk menghindari konsumsi makanan tinggi purin, seperti makanan laut, jeroan, makanan berlemak, dan minuman beralkohol.