Category: kesehatan

  • Manfaat Asam Kandis untuk Tubuh dan Kandungan Gizinya

    Manfaat Asam Kandis untuk Tubuh dan Kandungan Gizinya

    asam kandis

    Asam kandis dikenal sebagai rempah untuk menambah cita rasa masakan. Selain membuat nikmat masakan, rempah ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Mari ketahui lebih lanjut seputar kandungan dan manfaat asam kandis.

    Kandungan gizi asam kandis

    Asam kandis adalah buah dari pohon Garcinia xanthochymus yang biasa ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    Buah ini memiliki nama lain kandis hutan, asam keping, atau asam gelugur. Asam kandis sering digunakan sebagai bumbu untuk rendang, gulai, atau sayur asem.

    Buah berwarna oranye ini juga berfungsi sebagai bahan alami untuk mengawetkan makanan.

    Selain menambah cita rasa masakan, asam keping mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan.

    Dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram asam kandis, terdapat berbagai kandungan zat gizi sebagai berikut.

    • Protein: 0,2 gram (g).
    • Lemak: 1,1 g.
    • Karbohidrat: 16,1 g.
    • Serat: 3,4 g.
    • Kalsium: 63 miligram (mg).
    • Fosfor: 139 mg.
    • Zat besi: 2,5 mg.
    • Natrium: 93 mg.
    • Kalium: 93,2 mg.
    • Seng: 0,1 mg.

    Selain itu, buah ini mengandung sejumlah antioksidan, seperti tanin, flavonoid, dan katekin.

    Manfaat asam kandis untuk kesehatan

    Berkat berbagai kandungan zat gizinya, asam kandis menawarkan berbagai manfaat kesehatan seperti di bawah ini.

    1. Mengatasi peradangan

    Asam keping berpotensi mengatasi peradangan berkat senyawa aktif bernama xanthone.

    Senyawa ini bersifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. 

    Cara kerja senyawa ini yaitu menghambat senyawa pro-inflamasi sehingga mengurangi kerusakan pada jaringan tubuh.

    Efek ini membuat kandis hutan potensial untuk mengurangi risiko berbagai penyakit yang dipicu oleh peradangan kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. 

    2. Membantu menurunkan berat badan

    Asam kandis juga memiliki manfaat dalam menurunkan berat badan karena bisa memengaruhi metabolisme.

    Buah ini mengandung asam hidrosikrit (HCA) yang mempercepat metabolisme lemak sehingga lebih mudah terbakar.

    Selain mendukung metabolisme lemak, buah ini dapat membantu meningkatkan termogenesis, yakni proses tubuh membakar kalori untuk menghasilkan panas.

    Dengan meningkatkan proses ini, tubuh dapat membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.

    3. Mengontrol kadar gula darah

    Salah satu penelitian dalam jurnal Biomolecules mengatakan bahwa asam kandis mengandung flavonoid, polifenol, dan xanthone, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

    Ketiga senyawa dalam buah ini memiliki kemampuan menghambat aktivitas enzim α-amilase dan α-glukosidase.

    Enzim-enzim ini bertanggung jawab atas pemecahan karbohidrat menjadi gula sederhana yang mudah diserap oleh tubuh.

    Dengan menghambat aktivitas kedua enzim ini, proses pencernaan karbohidrat menjadi lebih lambat sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

    4. Menurunkan kolesterol

    Asam kandis memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

    Asam hidrosikrit (HCA) dalam buah asam ini diketahui dapat menghambat enzim yang terlibat dalam pembentukan lemak dan kolesterol di hati, yaitu enzim ATP citrate lyase.

    Dengan menghambat enzim ini, tubuh menghasilkan lebih sedikit kolesterol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total.

    Selain itu, kandungan polifenol dalam buah ini dapat mengurangi oksidasi kolesterol LDL yang biasanya memicu terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.

    5. Membuat kulit lebih sehat

    Manfaat asam kandis juga berpotensi membuat kulit lebih sehat berkat kandungan antioksidannya yang tinggi.

    Antioksidan dalam buah asam ini yaitu xanthone dan polifenol membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel kulit.

    Radikal bebas adalah salah satu penyebab utama munculnya gejala penuaan dini pada kulit, seperti keriput, garis halus, dan flek hitam.

    Sifat anti-inflamasi dari xanthone dalam buah ini dapat membantu meredakan peradangan kulit, seperti kemerahan, jerawat, atau iritasi.

    6. Melancarkan pencernaan

    Asam kandis memiliki sifat astringen yang membantu mengurangi akumulasi sisa makanan di dinding usus.

    Ini membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

    Dengan merangsang pencernaan dan membersihkan usus, buah ini dapat membantu mengurangi penumpukan gas dalam saluran pencernaan.

    Pasalnya, penumpukan gas sering menyebabkan perut kembung dan sering kentut.

    7. Meningkatkan fungsi hati

    Asam keping mengandung xanthone yang dapat membantu meningkatkan efisiensi hati dalam proses detoksifikasi.

    Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang mendukung proses detoksifikasi dengan mengurangi peradangan di hati dan meningkatkan kemampuan hati dalam membersihkan racun.

    Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini membantu mengurangi peradangan yang bisa terjadi akibat akumulasi racun atau konsumsi makanan berlemak.

    Pasalnya, peradangan kronis pada hati sering kali menjadi pemicu gangguan fungsi hati.

    8. Meningkatkan kesehatan otak

    Senyawa xanthone dalam asam kandis memiliki efek positif terhadap fungsi kognitif, yang meliputi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

    Kandungan polifenol juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Proses ini mendukung peningkatan oksigen ke sel-sel otak sehingga meningkatkan kinerja otak.

    Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi dalam buah rasa asam mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson.

    Namun, penelitian lebih lanjut mengenai manfaat ini masih diperlukan untuk membuktikannya.

    Artikel terkait

    9. Mengatasi dan mencegah kanker

    Asam kandis memiliki potensi untuk membantu mengatasi dan mencegah kanker berkat kandungan senyawa aktif seperti xanthone, polifenol, dan antioksidan lainnya.

    Xanthone dan polifenol memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. 

    Senyawa-senyawa ini dapat menghalangi jalur yang diperlukan untuk pembelahan dan penyebaran sel kanker.

    Hal ini dapat memperlambat perkembangan sel kanker dan mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkannya.

  • Pilihan Makanan Sehat untuk Lansia dan Tips Memilihnya

    Pilihan Makanan Sehat untuk Lansia dan Tips Memilihnya

    pilihan makanan sehat untuk lansia

    Untuk menjaga kesehatan para lansia, sangat penting untuk memberikan makanan yang sehat. Bukan hanya jenis makanannya, perhatikan juga cara mengolah dan menyajikan makanan tersebut agar sesuai dengan kondisi pencernaan lansia. Agar lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini.

    Pentingnya makanan sehat untuk lansia

    Memasuki usia lanjut, seseorang mungkin akan mengalami penurunan nafsu makan karena kondisi alamiah dan faktor kesehatan tertentu yang terjadi pada tubuhnya.

    Biasanya, penurunan nafsu makan lansia terjadi karena fakt0r, seperti:

    • disfagia atau kesulitan menelan,
    • kesulitan mengunyah,
    • masalah pada sistem pencernaan,
    • efek obat-obatan,
    • berkurangnya kepekaan terhadap rasa, hingga
    • gangguan kesehatan mental lansia seperti depresi atau kesepian.

    Apa pun penyebabnya, penting untuk segera mengatasi masalah lansia susah makan. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan malnutrisi pada lansia.

    Adapun malnutrisi bisa menimbulkan penurunan berat badan serta meningkatkan risiko berbagai penyakit. Sebaliknya, mengatasi susah makan pada lansia bisa membantu memenuhi kebutuhan gizinya.

    Memenuhi kebutuhan gizi ini juga bisa membantu menjaga kesehatan lansia, sehingga tetap bisa beraktivitas secara mandiri. 

    Untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia tersebut, Anda bisa memberikan menu makanan yang menarik dan sehat. Tak hanya itu, kondisi kesehatan masing-masing lansia pun perlu menjadi pertimbangan.

    Tips memilih makanan untuk lansia

    Memberi makanan pada lansia harus sesuai dengan kondisi tubuhnya, mulai dari pemilihan nutrisi, pengolahan makanan, hingga pengaturan pola makan.

    Sebelum menentukan mana makanan serta menu yang tepat untuk lansia, berikut adalah tips atau hal-hal yang harus Anda perhatikan.

    1. Berikan makanan bernutrisi

    Agar lansia mendapatkan kualitas hidup yang sehat, pastikan Anda menyajikan makanan sehat dengan nutrisi yang lengkap.

    Pemilihan nutrisi ini penting untuk menjaga berat badan ideal lansia, menguatkan otot, serta mendukung metabolisme tubuhnya.

    Berikut adalah pemilihan nutrisi untuk lansia yang perlu ada dalam menu makanannya.

    • Protein, baik protein hewani maupun nabati.
    • Karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energinya.
    • Serat, baik dari sayuran atau buah-buahan.
    • Vitamin dan mineral untuk lansia, seperti vitamin A, D, B12, C, B6, dan K serta kalsium.

    2. Pilih olahan makanan yang mudah ditelan 

    Bagi lansia yang kesulitan mengunyah dan menelan makanan, berikan olahan makanan bertekstur lembut, sudah dipotong kecil-kecil, atau dicincang.

    Untuk melembutkan, Anda bisa menggunakan blender atau food processor untuk menghasilkan tekstur halus seperti bubur. 

    Namun ingat, bila menyajikan bubur dari daging dan ikan, jangan lupa untuk menghilangkan terlebih dulu tulang-tulang yang ada.

    Lakukan ini supaya lansia dapat menikmati makanan dengan baik dan mencegah adanya duri yang mungkin tersangkut saat lansia mengunyah atau menelan.

    3. Terapkan pola makan yang teratur

    Pastikan pola makan lansia teratur agar nutrisi dalam tubuhnya tetap terjaga.

    Tetapkan tiga kali jadwal makan besar setiap hari, mulai pagi, siang, dan malam. Upayakan agar tidak melewatkan jam makan ini untuk menurunkan risiko malnutrisi. 

    Selain itu, Anda bisa membagi porsi makan lansia menjadi lebih kecil, tetapi sering. Selingi juga makanan utama dengan snack sehat, seperti buah dengan potongan kecil-kecil.

    Pola makan ini bisa mencegah lansia dari kekenyangan, mencegah perut kembung, hingga menjaga energi sepanjang waktu.

    4. Hindari makanan yang dapat menimbulkan masalah pencernaan

    Lansia kerap memiliki masalah pada sistem pencernaan, seperti sembelit atau maag.

    Oleh karena itu, hindarilah makanan yang dapat menyebabkan kondisi tersebut semakin parah, seperti makanan atau minuman yang asam dan pedas serta minuman bersoda. 

    Anda bisa memilih makanan mengandung serat untuk membantu mencegah dan mengatasi sembelit pada lansia.

    Pastikan juga lansia mencukupi kebutuhan cairan setidaknya 6—8 gelas per hari untuk membantu melancarkan sistem pencernaan dan terhindar dari dehidrasi.

    5. Pilih lemak yang sehat

    Hindari pula makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, seperti daging sapi atau mentega.

    Meskipun lemak penting bagi tubuh lansia sebagai simpanan energinya, Anda tetap bisa memilihkan makanan lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan alpukat. 

    Selain itu, dalam memproses makanan, sebisa mungkin hindari pemakaian minyak karena bisa meningkatkan kadar lemak jenuh.

    Agar lebih sehat, makanan lebih baik direbus atau dikukus. Perebusan dan pengukusan juga bisa menjadikan makanan lebih lembut sehingga lansia lebih mudah mengonsumsinya. 

    6. Batasi makanan mengandung gula

    Gula yang berlebih dalam tubuh bisa meningkatkan kadar gula darah, sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes.

    Tak hanya itu, konsumsi gula yang berlebih juga dapat membuat lansia lapar lebih cepat, sehingga ia cenderung makan secara berlebihan.

    Oleh karena itu, sebaiknya lansia menghindari konsumsi makanan atau minuman mengandung gula tinggi, terutama bagi lansia yang memiliki riwayat diabetes.

    7. Kurangi asupan garam

    Bukan hanya menghindari gula, tetapi lansia juga perlu menghindari garam. Tingginya kadar garam dalam tubuh dapat meningkatkan risiko hipertensi pada lansia.

    Bagi lansia yang sudah memiliki riwayat hipertensi pun, konsumsi garam berlebih bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi, seperti penyakit jantung.

    Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan garam berlebih pada masakan.

    Bukan hanya garam dapur, Anda pun perlu membatasi bahan makanan lain yang mengandung garam tinggi, seperti penyedap rasa atau saus olahan.

    Untuk menambah rasa makanan, Anda bisa menggunakan rempah-rempah, seperti lada atau ketumbar, atau menambahkan minyak yang sehat, seperti minyak zaitun.

    Pilihan makanan sehat untuk lansia

    Berdasarkan penjelasan sebelumnya, berikut adalah beberapa contoh makanan sehat untuk lansia.

    1. Ikan

    Ikan merupakan salah satu contoh makanan yang baik untuk lansia. Ini karena ikan mengandung protein, tetapi memiliki kadar lemak yang lebih rendah ketimbang sumber protein hewani lain, seperti daging merah.

    Ikan justru mengandung lemak baik, yaitu asam lemak omega-3 yang membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, serta memperlambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.

    Selain itu, tekstur ikan yang lembut juga cocok untuk lansia. Adapun beberapa contoh ikan dengan kandungan omega-3 yang tinggi, yaitu tuna, salmon, atau mackerel.

    2. Telur

    Selain ikan, telur juga merupakan sumber protein hewani yang baik untuk lansia.

    Tak hanya itu, makanan ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang lansia butuhkan untuk kesehatannya, seperti vitamin D, B12, dan B2 serta folat hingga zat besi.

    Namun, Anda pun perlu memperhatikan cara memasak telur jika ingin memberikan telur untuk lansia, karena beberapa dari mereka mungkin memiliki alergi pada makanan ini.

    3. Daging ayam

    Ayam juga merupakan contoh makanan sehat untuk lansia. Apalagi jenis makanan ini cenderung mudah Anda temukan dan banyak disukai.

    Tak hanya itu, kadar nutrisinya yang tinggi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi lansia, seperti protein, vitamin B12, dan zat besi.

    Meski demikian, Anda harus mengetahui cara memasak ayam yang benar agar matang sempurna dan bisa mendapatkan nutrisinya secara optimal.

    Pasalnya, mengonsumsi ayam yang belum matang bisa membahayakan kesehatan.

    4. Kacang-kacangan

    Meski teksturnya tidak lembut, kacang-kacangan, seperti kacang almond, kenari, atau kacang tanah, bisa menjadi pelengkap menu sehat untuk lansia.

    Pasalnya, kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang baik untuk tubuh. Jenis makanan ini juga mengandung serat yang tinggi, vitamin B6, kalsium, kalium, magnesium, serta rendah lemak jenuh.

    Untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari makanan ini, Anda bisa menghaluskan kacang atau membuat pasta kacang dapat Anda campur dengan makanan lainnya.

    Namun, lansia yang masih bisa mengunyah dengan baik dapat langsung mengonsumsi kacang-kacangan sebagai camilan.

    5. Buah-buahan

    Bukan hanya untuk lansia, buah-buahan merupakan jenis makanan penting yang perlu masuk ke dalam menu harian setiap orang.

    Jenis makanan ini mengandung tinggi serat, air, hingga berbagai vitamin dan mineral agar tubuh lansia tetap bugar.

    Misalnya, seperti yang dilansir dari The Nutrition Source, buah pisang mengandung serat, kalium, vitamin B6, vitamin C, serta magnesium.

    Adapun kalium baik untuk lansia yang menderita hipertensi dan kandungan lainnya bisa membantu menjaga sistem pencernaan.

    Selain pisang, Anda bisa memilih kiwi, stroberi, melon, alpukat, atau buah lainnya yang juga menyehatkan.

    Namun, bagi Anda yang memiliki diabetes, sebaiknya hindari buah dengan kadar gula tinggi, atau tanyakan pada dokter jenis buah yang cocok jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.

    6. Sayuran

    Sama seperti buah, sayuran juga penting untuk menjaga kesehatan lansia karena kandungan serat, vitamin, dan mineral.

    Salah satu rekomendasi sayuran untuk lansia adalah sayuran berdaun hijau, seperti bayam. Sayuran ini mengandung kalsium, zat besi, kalium, vitamin K, vitamin C, dan segudang nutrisi lainnya yang baik untuk lansia.

    Apalagi, sayuran ini bisa Anda olah menjadi berbagai kreasi makanan, seperti sayur dengan kuah bening atau beragam resep sayur bayam lainnya.

    Meski demikian, ada baiknya Anda pun mendiversifikasi pilihan sayuran setiap harinya, seperti tomat, wortel, dan lain-lain. Lakukan hal ini agar kandungan nutrisi untuk lansia lebih optimal.

    7. Susu dan produk susu

    Susu dan produk susu, seperti keju atau yoghurt, kaya akan kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang lansia.

    Apalagi, semakin bertambah usia, kepadatan tulang semakin menurun sehingga berisiko mengalami osteoporosis dan masalah tulang lainnya.

    Namun, sebaiknya lansia memilih susu yang rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh.

    Adapun kebutuhan minum susu untuk lansia ini sebenarnya tidak ada batasan. Anda bisa mengonsumsinya tiga gelas setiap hari atau sesuaikan dengan sumber kalsium lainnya.

    8. Makanan mengandung pati

    Makanan berpati, seperti kentang, nasi, jagung, atau gandum, mengandung karbohidrat untuk lansia sebagai sumber energi.

    Tak hanya itu, makanan ini mengandung serat serta berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk lansia lansia.

    Namun untuk lansia, sebaiknya pilihlah makanan berpati dengan tekstur yang lembut, seperti kentang, oatmeal gandum, atau bubur nasi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah menelan.

  • Rematik pada Lansia : Gejala serta Cara Tepat Mengatasinya

    Rematik pada Lansia : Gejala serta Cara Tepat Mengatasinya

    rematik pada lansia

    Rematik adalah salah satu jenis peradangan pada sendi yang bisa terjadi pada siapa saja dari berbagai kalangan usia. Meski demikian, orang yang memasuki usia senja atau lanjut usia (lansia) semakin rentan mengalami kondisi ini. Apa alasan rematik pada lansia lebih mungkin terjadi? Kemudian, bagaimana mengetahui gejala serta cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    Benarkah lansia lebih berisiko mengalami rematik?

    Rematik atau rheumatoid arthritis adalah salah satu jenis peradangan kronis yang menyerang sendi.

    Rematik biasanya menyerang lapisan sendi, sehingga menyebabkan bengkak di bagian tertentu pada tubuh. Ini bisa berdampak pada pengeroposan tulang dan pengapuran sendi.

    Namun, pada kasus tertentu, rematik juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya, seperti kulit, mata, paru-paru, jantung, hingga pembuluh darah.

    Meski bisa terjadi pada siapa saja dari berbagai kelompok usia, banyak anggapan yang menyebutkan bahwa rematik lebih rentan terjadi pada lansia.

    Faktanya, penyebab rematik pada lansia meliputi berbagai faktor yang berkaitan dengan penuaan dan gaya hidup. Oleh sebab itu, rematik menjadi lebih rentan terjadi pada lansia.

    Seiring bertambahnya usia, jaringan tulang rawan yang melindungi sendi cenderung menipis, sehingga menyebabkan gesekan antar tulang dan memicu rasa sakit serta peradangan.

    Selain itu, faktor genetik, cedera sendi di masa lalu, serta penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko.

    Tanda dan gejala rematik pada lansia

    Sebenarnya, gejala rematik yang terjadi pada anak muda maupun lansia tidak memiliki perbedaan signifikan. Umumnya, gejala yang muncul memang sama.

    Akan tetapi, waktu kemunculan gejala rematik pada lansia ternyata tidak sama dengan yang terjadi pada anak muda.

    Pasalnya, gejala rematik yang muncul pada anak muda biasanya terjadi secara bertahap. Ini artinya, kemunculan gejala terjadi dari waktu ke waktu.

    Sementara, kemunculan gejala rematik pada orang usia lanjut cenderung lebih cepat. Hal ini membuat rematik pada lansia disebut sebagai rematik akut.

    Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul pada penderita rematik.

    • Sendi membengkak dan terasa hangat.
    • Sendi kaku yang biasanya akan semakin terasa parah pada pagi hari atau saat tak digerakkan.
    • Kelelahan, demam, dan lansia kehilangan nafsu makan.

    Pada lansia, kondisi ini terjadi secara merata. Artinya, kesempatan atau risiko pria dan wanita mengalami rematik sama-sama besar.

    Tak hanya itu, rematik yang terjadi lebih sering menyerang sendi-sendi besar, seperti sendi pada bahu.

    Pengobatan rematik pada lansia

    Meski lansia lebih rentan mengalami rematik, bukan berarti Anda semakin kesulitan mengatasi kondisi ini. Ada beberapa jenis pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini.

    1. Obat-obatan

    Salah satu metode pengobatan yang bisa Anda coba untuk mengatasi rematik pada lansia adalah penggunaan obat rematik, seperti berikut ini.

    • NSAIDs, untuk meredakan rasa sakit dan peradangan.
    • Steroid, untuk meredakan peradangan dan memperlambat kerusakan pada sendi.
    • Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs), untuk memperlambat progres dari penyakit rematik dan menyelamatkan sendi dari kerusakan permanen.

    Namun, tidak semua lansia yang mengalami rematik bisa menjalani pengobatan menggunakan obat-obatan tersebut.

    Pasalnya, beberapa dari obat-obatan ini dapat berinteraksi dengan obat lain yang mungkin Anda gunakan untuk mengatasi penyakit lain.

    Selain itu, penggunaan obat-obatan ini dapat memberikan efek samping tertentu yang mungkin memperparah masalah kesehatan lansia lain yang dialami. Oleh sebab itu, penggunaan obat ini harus sesuai dengan saran dokter.

    Pastikan juga bahwa Anda memberi tahu kondisi kesehatan secara menyeluruh kepada dokter sebelum menerima saran pengobatan.

    2. Terapi fisik

    Metode lain yang bisa Anda jalani untuk mengatasi rematik pada lansia adalah terapi fisik.

    Sesuai saran dokter, bersama ahli terapi fisik, lansia bisa menjalani penanganan untuk rematik dengan menjalani terapi ini. Biasanya, terapi untuk rematik bertujuan membantu pasien untuk mempertahankan kelenturan sendi.

    Selain itu, ahli terapi bisa membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara yang lain jika memang kondisi sudah tidak memungkinkan untuk mempertahankan kelenturan pada persendian.

    Terapi seperti ini tentu lebih aman untuk lansia dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan dengan risiko interaksi dan efek sampingnya.

    3. Operasi

    Pada kondisi yang tergolong parah, penanganan yang tepat untuk mengatasi rematik adalah dengan menjalani operasi.

    Terlebih jika penggunaan obat-obatan atau terapi fisik tetap tidak mampu memperlambat proses kerusakan sendi.

    Biasanya, pada saat itu, dokter akan menyarankan Anda menjalani operasi untuk memperbaiki sendi yang rusak.

    Operasi untuk rematik dapat membantu mengembalikan fungsi sendi yang telah rusak. Selain itu, operasi juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsinya.

    Namun, Anda perlu mempertimbangkan risiko operasi yang mungkin terjadi, misalnya pendarahan, infeksi, dan munculnya rasa sakit.

    Oleh karena itu, penting untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kelebihan dan kekurangan dari metode operasi yang akan Anda jalani.

    Meningkatkan kualitas hidup lansia penderita rematik

    Menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa cara yang bisa lansia lakukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup meski mengalami rematik, di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Rutin berolahraga

    Kebiasaan rutin berolahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lansia, termasuk meningkatkan kualitas hidup.

    Setidaknya, lansia perlu berolahraga sebanyak 150 menit dalam satu minggu. Jenis olahraga untuk lansia sangat beragam dan tergantung pada kemampuannya.

    Selain membantu meningkatkan kualitas hidup pada lansia yang mengalami rematik, rutin berolahraga dapat mengurangi risiko mengalami berbagai penyakit kronis lain, seperti penyakit jantung, depresi, dan kencing manis.

    2. Menjaga berat badan ideal

    Memiliki berat badan berlebih memang bukan hal yang menguntungkan. Hal ini juga berlaku pada lansia, sehingga penting untuk bisa mempertahankan berat badan tetap ideal.

    Apalagi, obesitas dapat memperparah kondisi rematik pada lansia.

    Anda bisa melakukannya dengan menjaga pola makan sehat lansia, mengatur porsi makan lansia, dan melakukan gaya hidup sehat lain untuk lansia.

    Dengan begitu, selain menjaga kesehatan, Anda juga bisa menjaga berat badan tetap ideal.

    3. Berhenti merokok

    Jangan berpikir bahwa tidak ada lansia yang merokok, karena masih banyak orang dengan usia senja yang masih bersikukuh mempertahankan kebiasaan tak sehatnya ini.

    Padahal, kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab bertambah buruknya kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.

    Apalagi jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu. Tak hanya itu, kebiasaan merokok juga dapat mempersulit Anda untuk tetap aktif secara fisik, misalnya berolahraga.

    Masalahnya, rutin berolahraga memiliki peranan penting dalam penanganan rematik pada lansia. Untuk itu, segeralah berhenti merokok sebelum terlambat.

    4. Mempelajari cara penanganan penyakit secara mandiri

    Anda akan lebih mudah mengelola dan menangani rematik jika telah mengenalnya dengan baik. Artinya, Anda perlu memahami terlebih dahulu mengenai penyakit ini.

    Lalu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengontrol gejala yang muncul. Tak lupa, penting untuk memahami bagaimana penyakit ini memengaruhi hidup Anda.

    Dengan memahami hal-hal tersebut, akan lebih mudah bagi Anda mengelola dan mengontrol rematik pada lansia secara mandiri.

  • 9 Manfaat Jamur Shitake, si Cokelat yang Rendah Kalori

    9 Manfaat Jamur Shitake, si Cokelat yang Rendah Kalori

    jamur shitake

    Selain menjadi bahan makanan lezat yang kaya gizi, jamur shitake memiliki banyak manfaat kesehatan. Jamur ini memiliki rasa yang gurih dan biasanya dicampurkan dalam berbagai menu masakan. Berikut berbagai manfaat jamur shitake yang sayang untuk dilewatkan.

    Kandungan gizi jamur shitake

    Jamur shitake atau yang memiliki nama latin Lentinula edodes adalah salah satu jenis jamur yang bisa dimakan dan sudah terkenal selama ribuan tahun.

    Jamur ini dikenal karena rasa umami serta teksturnya yang kenyal. Shitake sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup, tumisan, dan masakan berbahan dasar kaldu.

    Shitake menyehatkan karena rendah kalori juga kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Dikutip dari Food Data Central U.S. Department of Agriculture, 100 gram (g) jamur shitake memiliki kandungan zat gizi sebagai berikut.

    • Air: 89,74 gram (g).
    • Energi: 34 kkal.
    • Protein: 2,24 g.
    • Lemak total: 0,49 g.
    • Abu (Ash): 0,73 g.
    • Karbohidrat: 6,79 g.
    • Serat: 2,5 g.
    • Kalsium (Ca): 2 miligram (mg).
    • Zat besi (Fe): 0,41 mg.
    • Magnesium (Mg): 20 mg.
    • Fosfor (P): 112 mg.
    • Kalium (K): 304 mg.
    • Natrium (Na): 9 mg.
    • Zink (Zn): 1,03 mg.
    • Copper (Cu): 0,142 mg.
    • Mangan (Mn): 0,23 mg.
    • Selenium (Se): 5,7 mikrogram (mcg).
    • Thiamin: 0,015 mg.
    • Riboflavin: 0,217 mg.
    • Niasin: 3,877 mg.
    • Pantothenic acid: 1,5 mg.
    • Vitamin B-6: 0,293 mg.
    • Folat: 13 mcg.

    Dari kandungan gizinya, jamur shitake (100 gram) dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian Anda.

    • Vitamin B6: mencukupi 7% kebutuhan harian.
    • Selenium: mencukupi 10% kebutuhan harian.
    • Tembaga: mencukupi 39% kebutuhan harian.
    • Mangan; mencukupi 9%  kebutuhan harian.
    • Seng: mencukupi 8%  kebutuhan harian.
    • Folat: mencukupi  6% kebutuhan harian.

    Manfaat jamur shitake bagi kesehatan

    Manfaat kesehatan yang utama pada jamur shitake berasal dari kandungan gizi beberapa komponen aktif di dalamnya.

    Berikut ini adalah beberapa khasiat konsumsi jamur shitake.

    1. Mencegah obesitas

    Manfaat jamur shitake yang pertama yaitu mencegah obesitas berkat kandungan eritadenin yang dapat mengurangi lemak tubuh.

    Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Obesity menunjukan bahwa asupan serbuk jamur shitake dapat mengurangi timbunan dan massa lemak pada tubuh tikus percobaan hingga 35 persen.

    Selain itu, komponen b-glucan dapat meningkatkan rasa kenyang dalam mengurangi penyerapan lemak sehingga mencegah terjadinya obesitas.

    Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat atau khasiat jamur shitake pada manusia.

    2. Memperkuat sistem imun tubuh

    Khasiat jamur shitake dapat memperkuat sistem imun karena kandungan oksalat, lentinan, centinamycin (anti-bakteri), serta eritadenine (antivirus).

    Berbagai kandungan yang ada di dalam jamur shitake tersebut dinilai punya manfaat baik untuk melawan kuman penyebab penyakit.

    Khasiat ini membuat jamur shitake berpotensi menjadi alternatif antibiotik.

    3. Meningkatkan kesehatan tulang

    Shitake adalah jamur yang mengandung vitamin D yang sangat penting untuk kesehatan tulang.

    Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yaitu mineral utama yang diperlukan untuk membangun dan mempertahankan kepadatan tulang.

    Namun, jamur shitake hanya menyediakan bentuk vitamin D2 yang dianggap kurang efektif dibandingkan dengan vitamin D3.

    Oleh karena itu, penting untuk mengombinasikan konsumsi jamur ini dengan sumber vitamin D3, seperti ikan laut, untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

    4. Menurunkan tekanan darah

    Jamur shiitake juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol berkat kandungan magnesium dan kalium di dalamnya.

    Magnesium bermanfaat membantu relaksasi pembuluh darah, sedangkan kalium dapat menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.

    Selain itu, salah satu penelitian dalam jurnal Phytotherapy Research menunjukkan bahwa jamur shitake mengandung ergosterol, eritadenine, dan lentinan yang memiliki efek menurunkan tekanan darah.

    Cara kerja senyawa-senyawa ini yaitu dengan mengurangi kadar natrium dalam tubuh.

    5. Menurunkan kolesterol

    Salah satu penelitian dalam jurnal Mycobiology mengatakan bahwa jamur shitake bermanfaat mengendalikan kadar kolesterol.

    Hal ini berkat kandungan beta-glukan, yaitu serat larut makanan yang memberi efek pengontrol kolesterol. Jamur shitake mengandung sekitar 20% dari jumlah berat jamur.

    Senyawa ini dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan sehingga membantu mengeluarkannya dari tubuh sebelum diserap.

    Dengan demikian, konsumsi jamur shitake secara rutin dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat dan mendukung kesehatan jantung.

    6. Mengobati  diabetes

    Jamur shitake juga berpotensi mengobati diabetes karena dapat menurunkan kadar gula darah.

    Salah satu penelitian pada jurnal AIP Conference Proceedings menguji kemampuan jamur shitake dan obat antidiabetes pada tikus Sprague Dawley dalam menurunkan gula darah.

    Hasilnya, kemampuan menurunkan kadar gula darah jamur shitake dan obat diabetes glibenclamide hampir sama. 

    Manfaat dari jamur shitake ini diduga berkat kandungan beta-glukan yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga glukosa dapat diserap dengan baik.

    7. Menjaga kesehatan otak

    Jamur shitake memiliki kandungan vitamin B yang cukup tinggi, terutama vitamin B2, B3, dan B6.

    Vitamin B ini berperan penting dalam mendukung fungsi otak, termasuk memproduksi energi yang diperlukan oleh sel-sel otak.

    Vitamin B juga membantu dalam pembentukan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin yang mengatur suasana hati, konsentrasi, dan ingatan.

    Hal ini menjadikan shitake sebagai salah satu makanan yang bermanfaat untuk kesehatan mental serta performa otak yang optimal.

    8. Menjaga kesehatan jantung

    Jamur shitake dilengkapi komponen khusus yang punya manfaat untuk membantu mengontrol kolesterol darah.

    Kandungan dalam jamur shitake, seperti eritadenine, sterols, dan beta glukan dapat menurunkan kolesterol yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

    Beberapa senyawa dalam shitake, seperti lentinan, memiliki sifat antiinflamasi dapat membantu mengurangi peradangan kronis, yang sering kali berkontribusi pada berbagai penyakit jantung.

    Pasalnya, peradangan dapat merusak jaringan pembuluh darah dan memicu perkembangan penyakit kardiovaskular.

    9. Mencegah kanker

    Lentinan, salah satu senyawa bioaktif yang terkandung dalam jamur shitake, memiliki khasiat luar biasa sebagai zat anti-inflamasi.

    Pasalnya, peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan yang merupakan penyebab kanker.

    Dengan sifat anti-inflamasi yang dimiliki lentinan, senyawa ini mampu menghambat respons inflamasi sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan jaringan yang rusak.

    The American Cancer Society juga berpendapat bahwa lentinan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan efeknya akan lebih kuat apabila sel kanker tersebut masih dalam fase tumor.

    Cara makan jamur shitake

    Agar manfaatnya maksimal, sebaiknya Anda mengetahui cara sehat masak jamur. Caranya adalah menghindari proses menggoreng karena akan menambah lemak jenuh dan asupan kalori.

    Selain itu, jamur shitake sebaiknya direndam dalam air hangat sebelum diolah agar teksturnya lebih lembut.

    Anda tetap bisa mendapatkan manfaat jamur shitake tanpa perlu makan bagian batang jamur yang masih segar.

    Pada dasarnya, mengolah jamur shitake termasuk mudah. Anda bisa menumis bersama sayuran atau menjadikan jamur ini sebagai bahan utama dalam sup hangat.

    Perlu diketahui bahwa kandungan senyawa dan vitamin pada jamur shitake mudah berkurang apabila dimasak dalam suhu yang terlalu panas.

    Semakin panas suhu yang dipakai untuk memasak maupun menghangatkan santapan jamur shitake, semakin sedikit pula kandungan gizi yang masih bertahan di dalamnya.

  • Mengenal Buah Ciplukan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    Mengenal Buah Ciplukan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    buah ciplukan

    Buah ciplukan atau disebu golden berry adalah buah yang terbungkus kelopak berwarna kuning. Tanaman ini memiliki daging buah berbentuk bulat dan berwarna oranye terang.

    Buah ini memiliki rasa asam dan manis, cukup digemari oleh banyak orang. Selain disantap sebagai camilan, buah yang dikenal dengan nama ‘golden berry’ ini juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

    Manfaat buah ciplukan sendiri berasal dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Berikut kandungan nutrisi yang ada pada buah ciplukan :

    • Kalori : 74
    • Karbohidrat : 15,7 gram
    • Serat : 6 gram
    • Protein : 2,7 gram
    • Lemak : 1 gram
    • VItamin C
    • Vitamin B1 (thiamin)
    • Vitamin B2 (riboflavin)
    • Vitamin B3 (niacin)
    • Vitamin A
    • Zat besi
    • Fosfor

    Selain itu, buah ciplukan juga mengandung antioksidan, beta-karoten, vitamin K, dan sejumlah kalsium.

    Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan

    Buah ciplukan memiliki khasiat yang beragam untuk kesehatan, di antaranya :

    1.Memiliki Antioksidan yang tinggi

    Kandugan antioksidan dalam buah ciplukan dapat membantu menangkal efek radikal bebas, molekul berbahaya yang bisa memicu kerusakan sel dan risiko kanker.

    Studi juga menunjukkan senyawa fenolik yang ada dalam buah ciplukan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada kanker payudara dan kolorektal.

    2. Mengatasi Peradangan

    Buah ciplukan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan, sehingga berpotensi melindungi dari kanker usus besar.

    Pada sebuah studi yang dilakukan terhadap hewan, ekstrak buah ciplukan dapat mengurangi peradangan pada tikus yang memiliki sindrom iritasi usus. Lebih lanjut, tikus yang diobati dengan ekstrak ini memiliki penanda peradangan yang lebih rendah pada jaringan tubuhnya.

    3. Meningkatkan Imun Tubuh

    Studi menunjukkan buah ciplukan dapat membantu mengatur sistem imun. Khasiat ini berasal dari berbagai polifenol yang membantu menghambat pelepasan penanda peradangan tertentu.

    Buah ciplukan juga kaya akan vitamin C yang turut berperan dalam membangun sistem kekebalan.

    4. Menunjang Kesehatan Tulang

    Buah ciplukan mengandung vitamin K, nutrisi yang dibutuhkan dalam metabolisme tulang. Vitamin K merupakan komponen penting bagi tulang dan tulang rawan, serta terlibat dalam rekonstruksi tulang.

    5. Meningkatkan Fungsi Penglihatan

    Lutein dan beta-karoten yang ada pada buah ciplukan memiliki khasiat dalam mengurangi risiko degenerasi makula terkait pertambahan usia.

    Lutein juga terkenal dapat mencegah penyakit mata.

  • 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit Beserta Cara Tepat Memilihnya

    5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit Beserta Cara Tepat Memilihnya

    Tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, manfaat minyak kelapa untuk kulit dan kecantikan juga tidak perlu diragukan lagi. Minyak ini telah lama digunakan untuk melembapkan kulit dan mencegah berbagai masalah pada kulit. 

    Buah kelapa dapat diolah dan diproses menjadi berbagai macam bentuk dan salah satunya adalah minyak kelapa. Minyak kelapa tidak hanya sekadar dijadikan sebagai bahan untuk memasak, tetapi juga baik untuk kesehatan kulit.

    minyak kelapa

    Ragam Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit

    Ada beragam manfaat minyak kelapa untuk kulit yang dapat Anda peroleh, antara lain:

    1. Meredakan peradangan kulit

    Beberapa penyakit kulit, seperti psoriasis, dermatitis kontak, dan eksim, diketahui dapat memicu munculnya peradangan pada kulit. Namun, Anda tidak perlu khawatir, sebab minyak kelapa bisa meredakannya.

    Minyak kelapa diketahui memiliki sifat antiinflamasi, sehingga baik untuk mengatasi peradangan pada kulit. Selain itu, kandungan antioksidan di dalamnya juga baik untuk mengurangi radikal bebas dalam tubuh.

    Meski demikian, penting untuk diingat bahwa sebagian besar penelitian tentang minyak kelapa hingga saat ini masih terbatas. Oleh karena itu, Anda perlu lebih hati-hati dalam menggunakannya, terutama jika ingin digunakan sebagai bahan pengobatan, baik dikonsumsi atau dioleskan ke area kulit yang meradang.

    2. Mempercepat penyembuhan luka

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa diketahui dapat membantu proses penyembuhan luka ringan. Minyak kelapa juga diketahui dapat meningkatkan kadar antioksidan dan kadar kolagen pada kulit.

    Penelitian lain juga menyebutkan bahwa minyak kelapa yang dikombinasikan dengan antibiotik efektif untuk menyembuhkan luka bakar. Selain mempercepat penyembuhan luka, sifat antimikroba pada minyak kelapa juga dapat mencegah infeksi.

    3. Melembapkan kulit

    Menjaga asupan cairan tubuh merupakan hal yang penting dilakukan agar kulit terhidrasi dengan baik. Untuk memaksimalkannya, Anda bisa mengoleskan minyak kelapa ke kulit, terutama bagi Anda yang memiliki tipe kulit kering.

    Menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi dapat mempertahankan fungsi kulit sebagai penghalang masuknya bakteri, mempercepat penyembuhan bekas luka, dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

    4. Mengobati jerawat

    Ada anggapan bahwa minyak kelapa dapat menyumbat pori-pori kulit. Padahal, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa justru dapat mencegah penyumbatan pori-pori, sehingga dapat mencegah dan mengatasi jerawat.

    Minyak kelapa memiliki senyawa antiinflamasi, sehingga dapat meredakan berbagai jenis peradangan pada kulit, termasuk jerawat. Selain itu, sifat antibakteri dari jenis asam lemak yang terkandung dalam minyak kelapa juga dapat mengurangi timbulnya jerawat.

    Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa kandungan asam laurat dan asam kaprat dalam minyak kelapa telah terbukti mampu membunuh bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu, minyak kelapa dapat dimanfaatkan untuk perawatan kulit dan kecantikan

    5. Menjaga kesehatan rambut

    Rambut yang sehat adalah rambut yang memiliki kadar protein yang baik di setiap helainya. Namun, penggunaan produk perawatan atau pewarnaan rambut yang mengandung bahan kimia diketahui dapat merusak protein tersebut, sehingga rambut pun bisa rusak.

    Namun, dengan penggunaan minyak kelapa pada rambut diketahui dapat bermanfaat untuk melindungi rambut dari kehilangan proteinnya, sehingga rambut tetap sehat dan kuat.

    Tips Memilih Minyak Kelapa untuk Kulit dan Kecantikan

    Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda disarankan untuk memilih produk minyak kelapa murni atau disebut juga virgin coconut oil (VCO). Nah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membeli produk minyak kelapa murni, yaitu:

    • Perhatikan label kemasan dan pastikan terdapat tulisan virgin/murni, organik, non-hidrogenasi, dan non-GMO atau tanpa modifikasi secara genetik.
    • Pilih minyak kelapa yang berwarna putih kekuningan dan bersih.
    • Pastikan produk minyak kelapa tersebut tidak disertai dengan bahan kimia tambahan.
    • Minyak kelapa murni memiliki aroma kelapa khas yang tidak menyengat. Oleh karena itu, pilih produk minyak kelapa yang tidak berbau menyengat.

    Mengingat manfaatnya yang beragam untuk kecantikan dan kesehatan kulit, sepertinya tidak ada salahnya mencoba minyak kelapa murni sebagai alternatif untuk berbagai masalah kesehatan kulit Anda.

    Namun, perlu diingat bahwa di balik beberapa manfaat tersebut, terdapat efek samping yang juga bisa saja terjadi pada saat pemakaian. Misalnya, penyumbatan pori-pori pada pemilik kulit berminyak, iritasi pada pemilik kulit sensitif, gatal, bengkak, dan kemerahan.

  • Ketahui Manisnya 6 Manfaat Madu untuk Kecantikan

    Ketahui Manisnya 6 Manfaat Madu untuk Kecantikan

    Madu tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi ada banyak juga manfaat madu untuk kecantikan. Cairan yang dihasilkan oleh lebah ini telah lama dikenal baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Hal ini adalah berkat kandungan mineral dan antoksidan di dalamnya.

    Selain diolah atau dicampur ke dalam makanan atau minuman, madu juga digunakan sebagai bahan untuk produk perawatan kulit, seperti losion, pelembap bibir, hingga masker wajah.

    manfaat madu

    Hal ini karena madu mengandung beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan dan kecantikan, seperti asam amino, vitamin B, kalsium, dan zat besi. Madu juga kaya akan antioksidan, seperti asam fenolik dan flavonoid.

    Beragam Manfaat Madu untuk Kecantikan

    Ada beragam manfaat madu untuk wajah yang dapat diperoleh, antara lain:

    1. Memudarkan bekas jerawat

    Madu dipercaya dapat digunakan untuk memudarkan bekas jerawat. Untuk mendapatkan manfaat madu ini, Anda bisa membuat masker wajah dari madu dan mengoleskannya di area wajah yang terdapat bekas luka jerawat.

    Namun, studi lebih lanjut masih diperlukan terkait manfaat madu untuk memudarkan bekas jerawat.

    2. Mencerahkan kulit

    Madu juga dapat digunakan untuk menghilangkan sel kulit mati penyebab kulit kusam. Dengan demikian, kulit wajah pun bisa tampak lebih cerah.

    Guna mendapatkan manfaat madu tersebut, Anda dapat membasuh wajah dengan sabun cuci muka dan air terlebih dahulu. Selanjutnya, oleskan madu ke wajah dan diamkan selama beberapa menit sebelum dibilas.

    3. Mencegah peradangan pada kulit wajah

    Sifat antibakteri dan antiradang di dalam madu dipercaya dapat mencegah dan mengatasi peradangan pada kulit wajah, baik yang disebabkan oleh jerawat maupun  masalah kulit lain, seperti dermatitis.

    4. Menjaga kelembapan kulit

    Selain itu, madu juga mampu menjaga kelembapan kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan terhindar dari berbagai masalah yang disebabkan kulit kering.

    5. Menghilangkan bulu halus

    Campuran madu dan perasan lemon kerap digunakan untuk metode waxing guna menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah, terutama di sekitar mulut. Jika ingin melakukan waxing sediri di rumah, sebaiknya Anda mengerti dan memahami caranya agar tidak menimbulkan efek yang merugikan.

    6. Menjaga kelembapan rambut

    Madu kaya akan vitamin, asam amino, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan rambut. Manfaat madu untuk kecantikan rambut ini dapat diperoleh dengan menggunakannya sebagai masker rambut maupun kondisioner setelah keramas.

    Manfaat madu untuk kecantikan di atas dapat Anda peroleh secara maksimal jika disertai dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, berolahraga secara rutin, mencukupi waktu istirahat, dan tidak merokok.

    Madu umumnya aman untuk digunakan, tetapi sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, sesak napas, hingga syok anafilaktik yang dapat berakibat fatal.

  • Menilik Manfaat Minyak Jarak bagi Kesehatan dan Kecantikan

    Menilik Manfaat Minyak Jarak bagi Kesehatan dan Kecantikan

    Minyak jarak merupakan minyak nabati yang sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Manfaat minyak jarak bisa dibilang cukup beragam, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Untuk mengetahui apa saja manfaat minyak jarak, simak artikel ini.

    Minyak jarak adalah minyak yang diekstrasi dari biji tumbuhan jarak (Rinicus communis). Berkat manfaatnya yang berlimpah, hingga kini minyak jarak terus digunakan sebagai bahan campuran untuk makanan, obat-obatan herbal, dan produk perawatan kulit.

    manfaat minyak jarak

    Beragam Manfaat Minyak Jarak

    Manfaat minyak jarak umumnya didapatkan dari kandungan asam lemak risinoleatnya yang tinggi. Berikut adalah ragam manfaat minyak bagi kesehatan dan kecantikan:

    1. Mengobati sembelit

    Ini adalah salah satu manfaat minyak jarak yang paling terkenal. Minyak jarak dipercaya dapat digunakan sebagai obat alami untuk meredakan sembelit. Manfaat ini berasal dari kandungan asam risinoleat pada minyak jarak yang mampu meningkatkan pergerakan otot usus, sehingga buang air besar jadi lebih mudah.

    2. Mempercepat penyembuhan kulit

    Minyak jarak juga mampu mempercepat proses penyembuhan luka atau peradangan dan iritasi pada kulit, karena minyak ini memiliki sifat antiinflamasi dan melembapkan yang sangat baik.

    Sifat antiinflamasi minyak jarak mampu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada luka atau peradangan. Bersamaan dengan itu, sifat melembapkan minyak ini mampu mencegah kekeringan dan penumpukan sel kulit mati luka yang dapat memperlambat proses penyembuhan.

    Selain itu, minyak jarak juga dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru lebih cepat, sehingga risiko infeksi juga akan menurun. Penelitian juga menyebutkan bahwa luka yang diobati dengan minyak jarak dapat sembuh dengan lebih baik.

    3. Melembabkan kulit

    Minyak jarak juga bisa Anda gunakan sebagai pelembab kulit alami. Kandungan asam risinoleat dalam minyak jarak bermanfaat untuk menghidrasi dan mempertahankan kadar air dalam kulit.

    Minyak jarak aman digunakan pada seluruh kulit, termasuk kulit wajah. Namun, karena tekstur minyak jarak cukup kental, minyak ini mungkin akan terasa sedikit lengket di kulit.

    Jika Anda kurang suka teksturnya yang lengket, Anda bisa mencampur minyak jarak dengan minyak lain yang juga bermanfaat untuk menghidrasi kulit, seperti minyak almond, minyak zaitun, atau minyak kelapa.

    4. Mengobati jerawat

    Berkat sifat antiinflamasinya, minyak jarak juga diduga bermanfaat untuk mengobati jerawat. Sifat antiinflamasi minyak jarak bisa meredakan peradangan pada kulit yang berjerawat dan menenangkan kulit yang iritasi.

    Minyak jarak juga memiliki sifat antimikroba sehingga mampu membantu melawan dan menghambat pertumbuhan bakteri berlebih yang dapat menyebabkan jerawat, seperti bakteri Staphylococcus aureus.

    5. Menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala

    Menggunakan minyak jarak sebagai masker rambut alami secara teratur bisa membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala Anda. Sifat antiinflamasi minyak jarak mampu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan ketombe.

    Selain itu, minyak jarak juga mampu meningkatkan kelembapan kulit kepala dan kesehatan akar rambut. Dengan begitu, pertumbuhan rambut akan meningkat dan terlindung dari kerontokan. Bahkan, Anda bisa memakai minyak ini untuk menebalkan alis, bulu mata, serta rambut di kepala.

    Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Minyak Jarak

    Meski memiliki banyak manfaat, minyak jarak bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti diare, kram, mual, muntah, sakit perut, dan alergi. Untuk menghindari ini, minyak jarak harus digunakan dalam dosis yang tepat. Jadi, selalu ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produknya.

    Jika Anda ingin menggunakan minyak jarak pada kulit, cobalah untuk mengoleskannya sedikit demi sedikit terlebih dahulu, lalu lihat reaksinya. Jika timbul gejala alergi, seperti kemerahan atau gatal, segera hentikan pemakaiannya.

    Selain itu, wanita hamil juga tidak disarankan untuk menggunakan minyak jarak, karena minyak ini dipercaya bisa memicu kontraksi atau persalinan.

  • Cara Merawat Kulit Wajah yang Baik dan Benar

    Cara Merawat Kulit Wajah yang Baik dan Benar

    Cara merawat kulit wajah yang tepat tidak harus dengan produk perawatan wajah bermerek atau perawatan di klinik kecantikan yang mahal. Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan bersih.

    Kondisi dan tampilan kulit wajah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pertambahan usia, lingkungan, kondisi medis tertentu, dan cara merawat kulit wajah yang Anda lakukan.

    merawat kulit wajah

    Merawat kulit wajah dengan cara yang benar dapat mencegah timbulnya berbagai masalah kulit, seperti kulit kusam, jerawat, noda hitam, keriput, dan garis halus. Dengan kulit wajah bersih, awet muda, dan cerah berseri, Anda bisa tampil menawan dan lebih percaya diri.

    Cara Merawat Kulit Wajah yang Benar

    Tampilan kulit dapat mencerminkan kondisi kesehatan tubuh Anda. Untuk menjaga kesehatan kulit, Anda bisa mencoba melakukan perawatan kulit wajah di rumah dengan mengikuti beberapa panduan berikut ini:

    1. Gunakan sabun pembersih muka sesuai jenis kulit

    Tidak semua orang memiliki jenis kulit wajah yang sama. Ada yang memiliki jenis kulit normal, kering, berminyak, sensitif, atau kombinasi dari beberapa jenis kulit tersebut. Berbeda jenis kulit, berbeda pula jenis produk perawatan yang cocok digunakan.

    Misalnya, bagi orang yang memiliki kulit kering dan sensitif, disarankan memilih produk sabun pembersih muka berbahan kimia lembut dengan kandungan yang dapat melembapkan kulit, serta tidak mengandung alkohol dan wewangian.

    Sementara itu, pemilik kulit berminyak disarankan untuk menggunakan pembersih muka berbahan dasar lembut yang dapat melembapkan wajah tanpa membuat kulit wajah berminyak, misalnya pembersih wajah yang mengandung gliserin.

    Karena rentan mengalami komedo dan jerawat, orang yang memiliki tipe kulit berminyak juga disarankan untuk memilih produk perawatan kulit atau make up yang berlabel noncomedogenic agar tidak menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.

    2. Bersihkan wajah secara rutin

    Salah satu cara merawat kulit wajah yang paling sederhana adalah rutin membersihkan wajah. Agar wajah tetap bersih, Anda perlu mencuci wajah 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

    Membersihkan wajah pada pagi hari bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin menempel di wajah saat tidur. Menjelang tidur, wajah juga perlu dibersihkan dari make up, debu, dan polusi yang menempel di wajah selama Anda beraktivitas di luar rumah.

    Bila perlu, bersihkan wajah setiap kali selesai melakukan aktivitas yang menyebabkan Anda banyak berkeringat, misalnya setelah berolahraga. Hal ini karena keringat dan minyak berlebih pada wajah dapat menyumbat pori-pori kulit wajah, sehingga memicu munculnya komedo dan jerawat.

    3. Bersihkan wajah dengan cara yang benar

    Selain dilakukan secara rutin, cara membersihkan wajah juga perlu dilakukan dengan benar. Untuk membersihkan wajah, awali dengan membasuh wajah menggunakan air hangat.

    Selanjutnya, gunakan sabun cuci muka dan mulailah membersihkan wajah dengan melakukan pijatan lembut secara melingkar menggunakan ujung jari. Setelah itu, bilas wajah dengan air, lalu keringkan dengan cara menepuk wajah secara perlahan menggunakan handuk bersih.

    Jika perlu, Anda juga bisa mencoba memebersihkan wajah dengan teknik double cleansing.

    4. Gunakan pelembap

    Memakai pelembab juga menjadi bagian penting dari cara merawat kulit wajah. Pelembap wajah sebaiknya digunakan setelah mencuci muka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembapan alami kulit wajah.

    Namun, Anda perlu memilih pelembab sesuai dengan jenis kulit. Jika Anda memiliki kulit berjerawat dan berminyak, pilihlah pelembap berbahan dasar air dan bebas kandungan minyak.

    Pelembab wajah yang baik biasanya mengandung bahan-bahan yang berfungsi untuk mengembalikan struktur dan kelembapan alami kulit wajah, menjaga keseimbangan pH kulit, mengurangi efek radikal bebas, dan memperbaiki kerusakan sel-sel dan jaringan kulit.

    Beberapa bahan yang efektif untuk melembapkan kulit antara lain gliserol, ceramide, dan niacinamide. Anda juga menggunakan pelembab dari bahan alami, seperti alpukat, minyak kelapa, atau minyak zaitun, sebagai pelembap alami kulit wajah.

    5. Gunakan tabir surya

    Penggunaan tabir surya bermanfaat untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang mampu menyebabkan perubahan warna kulit dan kanker kulit, serta memicu munculnya bintik atau flek pada wajah dan keriput.

    Saat menggunakan tabir surya, Anda disarankan memilih tabir surya khusus untuk wajah dengan SPF 30 dan gunakan setiap hari meski cuaca sedang tidak panas sekalipun. Penggunaan tabir surya perlu diulang setiap 2 jam sekali atau lebih sering ketika Anda sedang beraktivitas di bawah terik matahari.

    Tak hanya menggunakan tabir surya, Anda juga perlu mengenakan pakaian lengan panjang, celana panjang, kacamata hitam, dan topi lebar, saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, hindari pula paparan sinar matahari langsung pada pukul 10 pagi hingga 4 sore.

    6. Jalani pola hidup sehat

    Cara merawat kulit wajah yang benar tidak hanya dilakukan dari luar, tapi juga dari dalam tubuh. Caranya adalah dengan menjalani pola hidup sehat, yaitu dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan batasi konsumsi makanan berlemak, penuhi kebutuhan cairan tubuh, rutin berolahraga, istirahat cukup, kelola stres, serta berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol.

    Hal terpenting dari cara merawat kulit wajah adalah melakukannya secara rutin. Setiap perawatan membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten agar hasil yang dicapai lebih maksimal. Oleh karena itu, jangan lupa untuk melakukan perawatan kulit wajah sebagai bagian dari rutinitas Anda sehari-hari.

  • 5 Pilihan Makanan yang Kaya Vitamin D, Salah Satunya Ada Telur

    5 Pilihan Makanan yang Kaya Vitamin D, Salah Satunya Ada Telur

    makanan kaya vitamin D

    Vitamin D memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk menjaga kesehatan tulang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat menjadi faktor risiko berbagai masalah kesehatan, salah satunya autoimun.
    Terdapat beberapa jenis makanan yang kaya akan vitamin D. Berikut adalah daftar makanan yang dapat dicoba untuk memenuhi kebutuhan:

    1. Ikan Salmon

    Salmon merupakan salah satu jenis ikan yang yang mengandung lemak sehat dan tinggi akan vitamin D yang baik. Berdasarkan Database Komposisi Makanan Departemen Amerika Serikat (USDA), satu porsi ikan salmon atlantik budidaya seberat 100 gram mengandung 528 IU (international units) vitamin D atau 66 persen DV (daily value) atau kebutuhan harian.

    2. Ikan Haring

    Ikan Haring merupakan salah satu jenis ikan yang dikonsumsi oleh banyak orang di dunia. Ikan kecil ini merupakan salah satu sumber vitamin D yang baik. Ikan haring atlantik yang segar menyediakan 214 IU per porsi gram, yang merupaka 27 persen dari DV.

    3. Minyak Ikan Hati Kod

    Jika tidak menyukai ikan, maka mengonsumsi minyak ikan hati kod merupakan salah satu cara untuk mendapatkan vitamin D. Minyak ikan hati kod mengadung sekitar 450 IU per sendok teh atau 4,8 ml, setara dengan 56 persen dari DV. Makanan ini telah dikonsumsi selama bertahun-tahun untuk mengobati kekurangan vitamin D. Minyak ikan hati kod juga telah digunakan sebagai bagian dari pengobatan rakhitis, psoriasis, dan tuberkulosis

    4. Kuning Telur

    Telur utuh merupakan salah satu sumber vitamin D terbaik sekaligus merupakan makanan yang sangat bergizi untuk tubuh. Sebagian besar protein dalam telur terdapat pada bagian putih telur, sementara lemak, vitamin, dan mineral, sebagian besar terdapat pada bagian kuning telur.

    Satu butir kuning telur dengan ukuran besar mengandung sebanyak 37 IU vitamin D atau sebanyak 5 persen dari DV.

    5. Jamur

    Layaknya manusia, jamur dapat mensintesis vitamin D saat terkena paparan sinar UV (ultraviolet). Namun, jamur menghasilkan vitamin D2, sementara hewan menghasilkan vitamin D3. Walaupun vitamin D2 membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah, namun mungkin tidak dapat seefektif vitamin D.

    Satu cangkir jamur cremini yang terpapar sinar UV bisa mengandung sebanyak 1.110 IU vitamin D atau 139 persen dari DV.